Anda di halaman 1dari 2

Nada Zulva

2006603963
RESENSI FILM “THE INTERVIEW”

• Judul : The Interview


• Durasi : 1 jam 52 menit
• Genre : Action/Comedy
• Tahun : 2014
• Produser : Sony Pictures
• Sutradara : Seth Rogen dan Evan Goldberg
• Cast : Seth Rogen dan James Franco
• Sinopsis : Dave Skylark (James Franco) dan produsernya Aaron Rapoport (Seth
Rogen) adalah tim di balik acara tabloid-TV populer "Skylark Tonight." Setelah
mengetahui bahwa Korea Utara Kim Jong Un (Randall Park) adalah penggemar berat
acara tersebut, mereka berhasil melakukan wawancara dengannya, berharap untuk
melegitimasi diri mereka sebagai jurnalis yang sebenarnya. Namun, saat Dave dan
Aaron mempersiapkan perjalanan mereka ke Pyongyang, CIA turun tangan, merekrut
mereka, dan memberi mereka misi yang luar biasa: Membunuh diktator.

• Pemahaman : The Interview menjadi salah satu film yang cukup kontroversial dalam
menggambarkan sosok Kim Jong-un, dan kehidupan di Korea Utara (Korut). Pada
awalnya, naskah film komedi politik ini bakal mengisahkan Kim Jong-il sebagai target
pembunuhan. Namun, setelah kematian Jong-il di tahun 2011, Rogen dan Goldberg
mengganti premis cerita dengan menyoroti Jong-un sebagai tokoh utamanya. Film
Nada Zulva
2006603963
ini hadir lewat genre komedi politik penuh dengan satir, dimana sindiran cukup telak
terarah kepada Kim Jong-un, Korea Utara, bahkan Amerika Serikat sendiri.
Upaya Goldberg dan Rogen dalam membuat sindiran politik di film ini memang
cukup liar, dan sedikit imajinatif. Konsep satir tersebut dikemas layaknya film-film
komedi politik Amerika, namun berimbas cukup berbahaya karena sempat
memancing emosi dari Korut.
Pada Juni 2014, pemerintah Korea Utara mengancam akan menindak Amerika
Serikat jika Sony Pictures masih bersikukuh mendistribusikan film ini. Akibatnya,
Sony menunda perilisannya dari Oktober hingga Desember, dan mereka dilaporkan
mengedit ulang The Interview agar tidak terlalu menyinggung Korut.
Bukan hanya itu saja, pada November 2014, sistem komputer Sony diretas oleh
"Guardians of Peace", sebuah kelompok yang diklaim FBI memiliki hubungan dengan
Korea Utara. Kelompok tersebut juga mengancam akan melakukan serangan teroris
terhadap bioskop yang memutar film The Interview.
Karena hal itu juga, sebagian jaringan bioskop ternama memilih untuk tidak
menayangkan film ini. Untuk mensiasati hal tersebut, Sony merilis The Interview
dalam format digital online pada tanggal 25 Desember 2014, diikuti dengan rilis
terbatas di bioskop tertentu pada hari berikutnya.

• Pembahasan : Ditinjau dari pemahaman tersebut bahwa Film Ini banyak


mengundang kontroversi antar negara hingga tim keamanan dunia. Namun dalam
film sendiri tidak adanya pelanggaran terhadap regulasi pemberitaan hanya
bermasalah pada plot yang terkesan satir.

Anda mungkin juga menyukai