Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPEMIMPINAN PRIBADI

“ORANG SUKSES”

Nama : Sylvia Nyoto Wijoyo


NPM : 18120020
Prodi : Akuntansi
UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA
JL. DR. IR. H. SOEKARNO NO.201
SURABAYA
2019
1. BIODATA
Nama Lengkap : Stanley Martin Lieber
Nama Panggung : Stan Lee
Tempat, Tanggal Lahir : New York City, New York, A.S., 28 Desember 1922
Wafat : 12 November 2018
(usia 95) Los Angeles, California, A.S.
Berkebangsaan : Amerika
Pasangan : Joan Boocock (Menikah : 1947; Wafat : 2017)
Anak-anak :
Joan Celia "J. C." Lee
Jan Lee (wafat)
Pekerjaan : Penulis, editor, penerbit, produser, aktor, pembawa acara televisi
Penghargaan :
- The Will Eisner Award Hall of Fame
- Jack Kirby Hall of Fame
- National Medal of Arts
- Disney Legends

2. KESUKSESAN
Stan Lee adalah seorang pembuat komik pahlawan yang pada akhirnya berhasil melebarkan
sayapnya di bidang perfilman dunia. Dia juga biasa di sebut sebagai "Ayah" para superhero.
Banyak superhero yang sudah dia ciptakan selama ini. Dulunya dia hanya menuangkan
semuanya dalam bentuk komik. Namun seiring waktu berjalan, komik-komik tersebut diadaptasi
menjadi sebuah film yang sangat sukses. Bahkan film terakhir yang Stan Lee bawahi
produksinya dapat mengalahkan film Titanic yang selama ini sudah menduduki peringkat ke-2
untuk film yang paling laris di dunia. Judul film terakhir Stan Lee adalah Avanger : End Game.
Dan lewat film-film yang sudah dia produksi selama ini, dia mendapatkan banyak penghargaan.
3. CARA MEMPEROLEH
Awal karir Stan Lee bukanlah sebagai seorang penulis komik. Dulu Lee pernah bergabung
dengan Angkatan Darat Amerika Serikat, pada awalnya hanya mengurus alat komunikasi, hingga
akhirnya Lee dipindahtugaskan ke bagian Training Film Division. Dan tugasnya adalah sebagai
penulis slogan, dan terkadang membuat kartun. Pada saat itu Lee mendapat julukan sebagai
playwright atau dalam bahasa indonesia bisa di artikan sebagai Dermawan. Yang katanya hanya
9 tentara saja yang mendapat julukan tersebut.
Hingga beberapa tahun kemudian Lee menemukan partner untuk membuat komik, namanya
adalah Jack Kirby. Mereka berdua membuat Fantastic Four pada tahun 1961, spiderman pada
tahun 1962, dan X-Men pada tahun 1963. Ketiga komik tersebutlah yang mengiringi revolusi
komik Marvel, yang kini menjadi salah satu perusahaan hiburan rasaksa dunia. Stan Lee pun
akhirnya menduduki sebagai kepala pimpinan redaksi pada tahun 1972. Dia menangani
penerbitan untuk Marvel Comic, karena baginya komik bukan hanya peluang bisnis. Namun
komik juga adalah salah satu hal yang sangat dia cintai dalam hidup. Selain sebagai kepala
produksi, Lee juga berkontribusi pada pengembangan karakter Marvel Comic lainnya. Misal
sebagai pengisi suara, dan di usianya yang sudah senja pun dia masih berkontribusi sebagai
cameo di film layar lebar yang diadaptasi dari cerita komik Marvel.

4. TANTANGAN YANG DI HADAPI


Stan Lee bukanlah seorang yang berasal dari keluarga yang mampu, bahkan ayahnya hanya
dilatih menjadi seorang pemotong pakaian dan bekerja secara sporadis(tidak tentu) sehingga
keluarga mereka hanya dapat menyewa sebuah apartemen dengan satu kamar saja. Semasa kecil
Stan Lee dipengaruhi dengan buku dan film yang heroik. Hingga ketika dia remaja, dia bekerja
sebagai seorang penulis berita kematian untuk layanan berita dan pers, memberikan sandwich
untuk apotek, berkerja menjadi office boy di perusahaan celana, mengantar di teater Rivoli di
Broadway,dan menjual langganan ke koran New York Herald Tribune. Hingga pada akhirnya
Lee memutuskan untuk mengikuti kompetisi esai sekolah, dan selama 3 minggu dia telah
memenangkan kompetisi tersebut. Lalu pihak surat kabar pun meminta Lee untuk berhenti dan
membiarkan orang lain untuk menang, dan juga memberi saran agar Lee mendalami dunia
menulis. Sampai akhirnya pada usia 16 tahun Lee lulus lebih awal dan pada tahun 1939 dan
bergabung dengan Proyek Teater Federal WPA.
5. MAKNA / PESAN BAGI PEMBACA
Tidak ada jalan yang instan dalam meraih apa yang kita inginkan. Dan tidak ada keringat
yang tidak keluar saat kita mengerjakan sesuatu. Cintailah pekerjaan seperti mencintai diri
sendiri, dan lakukan apa yang ingin dilakukan, meski hal mustahil pun akan menjadi tidak
mustahil jika di kerjakan dengan senang hati.

6. KESIMPULAN
Semua yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Dan setiap kegiatan yang kita lakukan
pasti memiliki makna tersendiri. Jangan meremehkan proses, karena dengan adanya proses kita
jadi lebih menghargai apa yang sudah kita capai. Berkaryalah terus hingga raga sudah tidak
dapat menopang dan nafas sudah tidak dapat berhembus lagi. Dan percayalah hal yang
dilakukan dengan hati maka akan diterima juga dengan hati. Hal itu akan tetap ada dan
membekas di hati orang yang menikmatinya.

*special tribute to Stan Lee.


Terimakasih sudah menghibur masa muda kami :)
Rest In Peace Stanley Martin Lieber

Anda mungkin juga menyukai