Anda di halaman 1dari 6

Nama : Amelia Rosmawati

Kelas : X MIPA 1
Absensi : 5
PJJ BAHASA INDONESIA 18 OKTOBER 2021
TUGAS 1. MEMBANDINGKAN TEKS HUMOR DENGAN ANEKDOT
Persamaan teks humor dan anekdot :
1. Bertujuan untuk menghibur pembaca.
2. Isi ceritanya lucu.
3. Dapat membuat pembaca/pendengar tertawa.
Perbedaan teks humor dan anekdot :

ASPEK ANEKDOT HUMOR


KEBAKARAN GEDUNG DPR TRANSPLANTASI HATI
MANTAN
Ide cerita Peristiwa nyata terkait tokoh Rekaan
publik (pejabat DPR)
Isi Masalah terkait tokoh publik Masalah kehidupan sehari-
yang menyangkut orang hari (percintaan)
banyak
Fungsi komunikasi Menyampaikan kritik serta Hanya untuk menghibur
menyindir secara halus
Makna tersirat Menyadarkan para pejabat Tidak ada makna tersirat
akan kinerjanya yang
dianggap mencurigakan bagi
para rakyat agar melakukan
tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik dan
terbuka

TUGAS 2. VIDEO CAK LONTONG


a. Apa tema /ide dari video ini?
Seni mengenal dan memerangi korupsi

b. Apakah isi video ini termasuk anekdot? Jelaskan berdasarkan karakteristik anekdot
beserta bukti dialognya.
Ya, video di atas berkarakteristik seperti anekdot yang tujuannya untuk mengkritik dan
menyindir secara halus pejabat yang korupsi.
Isi dari video juga terkait dengan masalah nyata yang terjadi di bidang politik.
Selain itu pembicaraan dalam video juga diupayakan agat orang yang mendengar sadar
dan berintrospeksi diri.

c. Apakah ada sindiran-sindiran dalam video ini? Apa sindiran-sindirannya? Dan siapa yang
disindir? Jelaskan dengan bukti dialog.
Tentu saja ada, karena salah satu karakteristik anekdot mengandung sindiran secara
halus dan tersirat.
Bukti dialog
Koruptor : “Assalamualaikum, waalaikumsalam.”
Wartawan : “Biar mereka (pemonton) jawab, Pak.”
Koruptor : “Ingat, saya ini koruptor. Saya orangnya serakah. Memberi salam dapat
pahala. Menjawab salam juga dapat pahala. Saya mau dua-duanya.”
Bukti di atas ditujukan untuk menyindir para koruptor.

d. Apa pesan yang disampaikan secara tersirat dalam video ini? (Sebutkan beberapa)
1) Menyadarkan koruptor agar introspeksi diri.
2) Jika menjadi pejabat seharusnya melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik dan jujur.
3) Dalam membangun bangsa menjadi maju kita tidak boleh serakah dan mau enak
sendiri.
4) Seharusnya setiap pejabat memiliki kesadaran sendiri akan ketidakbolehan
korupsi sebelum ditangkap.
5) Untuk memperoleh hasil harus berusaha keras terlebih dahulu. Tidak boleh
memilih jalan yang cepat dan enak.
TUGAS 3. LATIHAN SOAL
1. Cermatilah teks anekdot berikut.
Mengikuti Kuis
Suatu hari Doni dan Trio mengikuti sebuah kuis berhadiah. Doni menjadi pengarah
sedangkan Trio menjadi penjawab. Apapun yang dikatakan Trio, Doni hanya boleh
menjawab ya, tidak, atau bisa jadi.
Doni : Nama tempat?
Trio : Tidak!
Doni : Makanan?
Trio : Tidak!
Doni : Orang?
Trio : Ya, ya, ya!
Doni : Profesi?
Trio : Ya!
Doni : Guru?
Trio :Tidak!
Doni :Berdasi?
Trio :Ya, ya!
Doni : Pejabat?
Trio : Ya, ya!
Doni : Di kantor suka tidur?
Trio : Ya!
Doni :Banyak yang korupsi?
Trio : Bisa jadi, bisa jadi!
Doni : Anggota DPR?
Trio :Ya…!
Akhirnya Doni menjawab betul.
Apa isi teks anekdot tersebut!
Sindiran terhadap anggota DPR yang melakukan korupsi
2. Evaluasilah isi teks anekdot yang berjudul “Mengikuti Kuis” tersebut dengan
mengisi tabel di bawah ini!

No. Unsur teks Terdapat Terdapat Kalimat pembukti dalam teks


Anekdot dalam teks dalam teks

ya tidak

1. Judul V Judulnya : Mengikuti


kuis

2. Partisipan/Tokoh V Doni dan Trio


3. Humor/lucu V Saat tebakan tentang
profesi

4. Kritikan/sindiran V Tentang anggota dewan


yang berdasi namun
suka korupsi
5. Singkat V Ceritanya singkat, dan
padat

6. Menarik V Anggota DPR yang


sudah bergaji besar
namun masih suka
korupsi
7. Nyata V Banyak terjadi di masyarakat

3. Bacalah teks yang berjudul “Keluarga Miskin dan Durian” berikut!

Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap
di dapur. Hasan sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang
berbelas kasihan terhadapnya dengan memberi makan kepadanya. Namun, tak seorang
pun yang belas kasih kepadanya. Akhirnya, Hasan punya akal panjang yaitu mencuri
buah durian milik tetangga yang kikir itu. Dia pulang ke rumah membawa sebuah durian.
Ibunya pun senang melihat kedatangan anaknya yang membawa
makanan. Ibunya pun memuji tindakan Hasan.“Lain kali lebih banyak, ya, Nak! Tidak
hanya satu!“ kata ibunya dengan polos.

Sebutkan nilai moral dari cerita tersebut!


 Jangan mencuri apa pun alasannya.
 Jangan pernah memukul orangtua terutama ibu

4. Bacalah teks yang berjudul “Orang Tuaku Sayang, Anakku Malang” berikut!

Setiap hari orang tua Iwan selalu bekerja. Mereka jarang pulang di rumah karena harus
mengisi acara seminar maupun diklat. Sudah satu bulan lamanya mereka tidak bertemu
anaknya. Rasa kangen pun mendera. Sang bapak ingin menguji anaknya, apakah dia
mencintai dan merindukannya.

Bapak: Wan, apakah kamu sayang terhadap orang tuamu?


Iwan: sangat sayang. Aku selalu merindukan ayah dan ibu ketika aku sendiri di rumah
(Jawab Iwan bohong)
Bapaknya lega mendengar perkataan Iwan. Beliau percaya kalau anaknya sangat
menyayangi orangtua. Ayahnya kemudian berdoa, “Ya, Allah terimakasih kau telah
titipkan hamba seorang anak yang baik. Berikan dia hukuman jika salah.”Seketika itu,
Iwan jatuh dan pingsan. Bapaknya segera melarikannya ke rumah sakit. Iwan langsung
mendapatkan pertolongan tim medis dan masuk ruang ICU. Ayahnya hanya menangis.

Identifikasilah makna tersirat yang terdapat dalam teks tersebut!

No. Makna yang tersirat

1. Jangan mengabaikan kepercayaan orangtua

2. Jangan berbohong pada orang tua

4. Walau sibuk bekerja orang tua harus tetap memperhatikan anaknya

5. Kedekatan seorang anak sangat tergantung dari intensitas dan


kualitas bersama orangtuanya

5. Sebutkan dan jelaskan struktur teks anekdot!


a. Abstrak,
yaitu bagian awal teks anekdot yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi
teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Abstrak dapat disebut sebagai tahap pembukaan. Bagian ini sifatnya opsional.
b. Orientasi,
yaitu bagian teks yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
suatu peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
Bagian ini mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama.
Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis. Bagian orientasi ini
berfungsi untuk membangun teks.
c. Krisis atau Komplikasi,
yaitu bagian teks yang menunjukkan hal atau masalah yang unik dan tidak biasa
yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan. Krisis dimaknai sebagai
saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan. Dengan kata lain, pada bagian
ini adanya kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. Bagian ini
merupakan inti dari peristiwa anekdot.
d. Reaksi,
yaitu bagian teks yang menerangkan cara penulis atau orang yang diceritakan
dalam menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Reaksi itu berkenaan
dengan tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi
dapat berupa sikap mencela atau menertawakan. Bagian ini sering kali
mengejutkan, sesuatu yang tidak terduga, mencengangkan. Reaksi dijadikan
sebagai bagian yang memberikan penyelesaian masalah lengkap dengan
menggunakan cara yang menarik dan berbeda dari biasanya.
e. Koda,
yaitu bagian akhir dari cerita unik tersebut yang menjelaskan simpulan tentang
kejadian yang diceritakan oleh penulis. Koda sama dengan penutup pertanda
berakhirnya cerita. Di dalamnya berupa persetujuan, komentar, ataupun
penjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini
biasanya ditandai oleh kata-kata, seperti itulah, akhirnya, demikianlah.
Keberadaan koda bersifat opsional, yaitu boleh ada atau tidak ada pada sebuah
teks anekdot.

Anda mungkin juga menyukai