Anda di halaman 1dari 12

BAB III

ANEKDOT

1. Rangkuman Materi
Anekdot merupakan jenis teks yang berisi peristiwa-
peristiwa lucu, konyol, atau menjengkelkan sebagai akibat dari
krisis yang ditanggapi dengan reaksi. Lucu merupakan sifat
yang diakibatkan tindakan humoris yang menggelikan. Kisah
yang terdapat dalam anekdot bisa berupa peristiwa nyata
maupun rekaan yang terinspirasi dari cerita nyata. Meskipun
nyata, tokoh dan karakter yang ditampilkan dalam anekdot
tersebut merupakan rekaan saja.
Anekdot dibuat sebagai reaksi atas ketimpangan yang
terjadi di masyarakat kepada pihak terkait dalam bentuk
kelucuan. Anekdot digunakan sebagai sarana untuk
menyampaikan kritik terhadap pemerintah ataupun masyarakat.
Selain itu, anekdot bisa juga digunakann sebagai sarana
hiburan, sarana informasi ataupun sarana pendidikan.
Ciri-ciri anekdot yang tampak dibandingkan dengan
cerita humor lain adalah anekdot bersifat singkat, lucu,
menggambarkan kejadian orang atau kelompok sebenarnya,
berupa sindiran, menarik, dan konyol. Anekdot dapat dibuat
dalam bentuk puisi, drama, cerpen ataupun cerita bergambar.
Teks anekdot mempunyai struktur teks sebagai berikut
abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
a. Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi
memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini
menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
b. Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian
cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi.
Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
c. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang
unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau
orang yang diceritakan.
d. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang
yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian
crisis tadi.
e. Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut.
Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian
yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot ;


1. Lucu yang disebabkan karena kebodohan atau
kekurangtahuan salah satu pelaku
2. Saling mengejek kekurangan pribadi
3. Hubungan yang berlawanan, pria dan wanita, pelayan dan
direktur, dll
4. Perbedaan persepsi makna antara dua pelaku
5. Permainan bahasa
6. Salah anggapan antara pikiran pelaku dengan kenyataan.

PENUGASAN 1
Jawablah pertanyaan berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan teks anekdot?
2. Anekdot bersifat lucu. Apakah yang dimaksud dengan
lucu?
3. Kisah seperti apakah yang biasa dibuat dalam anekdot?
4. Anekdot merupakan kisah rekaan. Jelaskan maksud
kalimat tersebut!
5. Apa tujuan ditulisnya anekdot?
6. Bagaimana biasanya bentuk anekdot?
7. Jelaskan struktur teks anekdot, orientasi.
8. Bagaimanakah ciri-ciri teks anekdot?
9. Jelaskan kaidah kebahasaan teks anekdot!
10. Berdasarkan ciri-ciri di atas, carilah contoh teks anekdot di
media cetak maupun internet.

PENUGASAN 2
SYARAT-SYARAT MENJADI PEMIMPIN PARTAI
Salah seorang ketua umum partai mengadakan temu
kader. Suasananya meriah sang ketua umum konon
mengagendakan masalah suksesi di tubuh partainya, nama
partai tersebut sebut saja Partai Kacian Dehlu (PKDL).
“Pemilu yang akan datang kita harus bertekad meraih
suara sebanyak mungkin untuk kemenangan PKDL,” kata
pemimpin PKDL. “Untuk itu diperlukan seorang
pemimpinpartai yang memiliki kompetensi untuk mencapai
tujuan organisasi,”lanjutnya. Tepuk tangan membahana
memberikan applaus karena semua peserta merasa berhak
menjadi pemimpin.
“Kompetensi pertama kandidat yang dibutuhkan untuk
memimpin PKDL harus orang dari PKDL sendiri agar sejalan
dengan visi organisasi!”
Tepuk tangan kembali membahana.
“Kompetensi kedua, kandidat harus didukung oleh
mayoritas DPD baik tingkat wilayah maupun cabang!”
lanjutnya.
Tepuk tangan masih terdengar walau menyusut.
Peluang para kader semakin berkurang karena untuk
mendapatkan dukungan mayoritas tidak mudah dilakukan.
Hanya beberapa kader partai yang berpeluang terpilih.
“Kompetensi ketiga, kandidat harus memiliki
pengalaman pernah menjadi ketua umum karena tanpa
pengalaman diragukan kemampuannya untuk memimpin
organisasi,” katanya yang berarti menutup peluang kader lain
untuk menduduki pimpinan puncak PKDL karena dari dulu
dialah ketua PKDL.
Sambil membetulkan letak kacamatanya sang
pimpinan itu berkomentar dalam hati: kacian deh lu ....
Berdasarkan teks di atas jawablah pertanyaan berikut:
1. Kegiatan apa yang dilakukan dalam anekdot di atas?
2. Siapa sajakah partisipan yang terlibat dalam teks anekdot
tersebut?
3. Apa saja yang dibahas oleh Pemimpin PKDL beserta para
kadernya?
4. Mengapa pada tepuk tangan yang pertama semua peserta
memberikan applaus?
5. Jelaskan pendapatmu, mengapa tepuk tangan menyusut
saat pemimpin partai memberikan pernyataan
persyaratan pemimpin partai kompetensi kedua?
6. Kira-kira apa alasan utama pemimpin PKDL
menyampaikan persyaratan pemimpin partai kompetensi
ketiga?
7. Jelaskan bagaimanakah karakter (watak) pemimpin PKDL
dan para kader?
8. Kaitkan persamaan anekdot di atas dengan kehidupan
politik di Indonesia!

PENUGASAN 3
Buatlah teks anekdot dengan langkah-langkah sebagai berikut
Merancang dan Membuat Teks Anekdot dengan langkah-
langkah sbb :
1) Menentukan tema
2) Menuliskan kritik yang akan disampaikan
3) Menentuakn tokoh
4) Menentukan unsur kelucuan
5) Pilih pola pengembangan
6) Membuat kerangka anekdot
7) Mengembangkan kerangka anekdot

4. Latihan Soal
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal no 1-3!
Di sekolah Adiwiyata, atau sekolah yang telah mendapat
penghargaan lingkungan.
Guru mengingatkan seorang siswa yang membuang
sampah sembarangan. "Hey, jangan buang sampah
sembarangan seperti ini, dong. Ini kan sekolah adiwiyata.
Malu dengan gelar yang sudah kita peroleh!".
Saat tengah diadakan ujian tengah semester, guru
mendapati salah satu LJK siswanya masih bersih tanpa sebuah
coretan sedikitpun kecuali pada bagian nama dan nomor induk.
"Loh, kok LJK punyamu masih kosong?" tanya bu guru.
Siswa itupun menjawab dengan pelan sambil senyum
"Nah. justru itu Bu, Ini kan sekolah adiwiyata. jadi kan
apa-apa harus bersih semua" jawab si siswa.
1. Masalah apakah yang diungkapkan dalam teks di atas…
A. Pelaksanaan sekolah adiwiyata.
B. Kebersihan sekolah Adiwiyata.
C. Guru yang mengajar sekolah Adiwiyata.
D. UTS pada sekolah adiwiyata.
E. Peringatan guru kepada siswa.

2. Dilihat dari strukturnya, orientasi terdapat pada bagian …


A. Di sekolah Adiwiyata, atau sekolah yang telah
mendapat penghargaan lingkungan.
B. Guru mengingatkan seorang siswa yang membuang
sampah sembarangan. "Hey, jangan buang sampah
sembarangan seperti ini, dong. Ini kan sekolah
adiwiyata. Malu dengan gelar yang sudah kita
peroleh!".
C. Saat tengah diadakan ujian tengah semester, guru
mendapati salah satu LJK siswanya masih bersih tanpa
sebuah coretan sedikitpun kecuali pada bagian nama
dan nomor induk.
D. "Loh, kok LJK punyamu masih kosong?" tanya bu
guru.
E. Siswa itupun menjawab dengan pelan sambil senyum
"Nah. justru itu Bu, Ini kan sekolah adiwiyata. jadi kan
apa-apa harus bersih semua" jawab si siswa.

3. Pesan apakah yang ingin disampaikan penulis kepada


pembacanya…
A. Kegiatan kebersihan di sekolah adiwiyata.
B. Siswa harus mengerjakan UTS dengan baik.
C. Guru harus selalu mengingatkan siswa untuk
mengerjakan soal.
D. Kebersihan yang harus tetap dijaga di sekolah
adiwiyata.
E. Siswa harus menurut pada gurunya..

4. Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal no 4-6


Dolar naik terus, hidup tambah SIMANUNGKALIT,
Pandapatan MANURUNG, banyak SIHOTANG, tak ada
lagi HARAHAP, keadaan semakin GINTING, kepala
pusing sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris
POLTAK, Jumlah rakyat miskin sudah PANGARIBUAN,
Anak-anak nangis MARPAUNG-PAUNG, Otak sudah
SITOMPUL. Tapi kita masih saja diminta sabar
SITORUS. Jangan putus HARAHAP katanya. Mintalah
PARLINDUNGAN supaya BONAR-BONAR selamat.
5. Penggunaan kebahasaan pada teks di atas dengan cara….
A. akronim
B. majas
C. ambigu
D. kemiripan kata
E. ungkapan

6. Makna tersirat yang diceritakan dari teks di atas adalah…


A. Kehidupan semakin sulit.
B. Jangan putus harapan dengan kondisi saat ini.
C. Dolar naik terus hingga harus diselamatkan.
D. Minta perlindungan agar selamat.
E. Butuh upaya nyata pemerintah.

7. Bagaimanakah cara penulis anekdot menyampaikan


kritiknya …
A. Menggunakan bahasa lugas untuk menyampaikan
pesan.
B. Menggunakan tokoh-tokoh orang Batak sebagai pelaku.
C. Menggunakan kata kedaerahan yang mirip bunyinya.
D. Menggunakan symbol tertentu sebagai sindiran.
E. Menggunakan bahasa humor yang lucu dan menarik.

8. Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal no 7-10


Pihak asuransi kesehatan telah memutuskan bahwa
mereka tidak akan menanggung biaya pengobatan atas dua
jenis penyakit kronis di bagian mata dan hidung yang
banyak di derita, dengan alasan bahwa kedua penyakit ini,
sangat sulit untuk disembuhkan dan butuh waktu yang
lama dalam proses penyembuhanannya.
Bahkan pihak asuransi kesehatan menghimbau agar
semua institusi kesehatan seperti rumah sakit, baik swasta
maupun pemerintah untuk tidak melayani pasien dengan
penyakit tersebut. Dua jenis penyakit yang tidak akan
dicover dan dilayani tersebut adalah :
1. Mata keranjang
2. Hidung belang

Bila dilihat dari strukturnya yang merupakan klimaks


adalah …
A. Pihak asuransi kesehatan telah memutuskan mereka
tidak akan menanggung biaya pengobatan atas dua
jenis penyakit kronis di bagian mata dan hidung yang
banyak di derita.
B. Dengan alasan bahwa kedua penyakit ini, sangat sulit
untuk disembuhkan dan butuh waktu yang lama dalam
proses penyembuhanannya.
C. Himbauan pihak asuransi kesehatan kepada semua
institusi.
D. Rumah sakit, baik swasta maupun pemerintah untuk
tidak melayani pasien dengan penyakit.
E. Dua jenis penyakit yang tidak akan dicover dan
dilayani tersebut adalah, mata keranjang, dan hidung
belang.

9. Penyebab kelucuan pada teks di atas adalah …


A. Lucu yang disebabkan karena kebodohan atau
kekurangtahuan salah satu pelaku.
B. Saling mengejek kekurangan pribadi.
C. Hubungan yang berlawanan, pria dan wanita,
pelayan dan direktur, dll.
D. Perbedaan persepsi makna antara dua pelaku.
E. Salah anggapan antara pikiran pelaku dengan
kenyataan.

10. Pesan yang ingin disampaikan penulis melalui teks di


atas adalah ….
A. dua penyakit tersebut sulit disembuhkan
B. jangan menggunakan asuransi
C. rumah sakit tidak bisa melayani semua penyakit
D. penyakit kronis tidak bisa bisa disembuhkan
E. jangan sampai terkena dua penyakit tersebut

Anda mungkin juga menyukai