Kegiatan 1
1
Ide cerita
Ide cerita teks anekdot berasal dari peristiwa nyata, sedangkan ide cerita humor
berasal dari rekaan.
Isi
Teks anekdot berisi masalah terkait tokoh publik atau masalah yang menyangkut
orang banyak. Sedangkan humor berisi masalah kehidupan sehari-hari (umum).
Fungsi komunikasi
Teks anekdot bertujuan untuk menyampaikan kritik atau sindiran secara halus,
sedangkan humor bertujuan untuk menghibur.
Makna tersirat
Teks anekdot mengandung makna tersirat untuk disampaikan kepada
pembacanya. Sedangkan pada humor tidak ada makna atau pesan tersirat yang
disampaikan.
Bentuk
Bentuk teks anekdot memiliki struktur, sedangkan bentuk humor lebih bebas dan
tidak memiliki aturan yang mengikat.
Anekdot memiliki struktur teks tersendiri sehingga berbeda dari jenis teks yang
lain. Struktur teks anekdot terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
2
Berikut ini ringkasan perbedaan teks anekdot dan humor dalam bentuk tabel:
3
gak pernah dicukur.
Disuruh datang malam minggu, ehh TONGKOLnya hari LABU.
Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin PARE, kalo mo nelpon aku aja
kamu mesti ke WORTEL….
Terus TERONG aja, Cintaku padamu sudah lama TOMAT…
Jangan KANGKUNG aku lagi ok..
CABE dehhhhh!!
Dari : Sayurati
Kegiatan 2
Menganalisis kritik yang disampaikan secara tersirat dalam anekdot
4
Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam anekdot Dosen yang Menjadi
Pejabat.
Kursi Jabatan
Menurut identifikasi kata dan klausa idiomatis di atas bisa diambil kesimpulan bahwa
kritik yang disampaikan ditujukan untuk para pejabat yang tidak mau atau takut
dilengserkan.
Bacalah kembali teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku yang telah kamu
identifikasi pada materi sebelumnya. Berikut hasil analisis kritik/ sindiran yang ada di
dalamnya.
Kata, frasa, klausa, atau kalimat Makna idiomatik
Keledai Bodoh
Jadi kalau kita juga membuka-buka Kalau kita membuka buka buku tetapi tidak
buku tanpa mengerti isinya, berarti paham isinya, berarti kita sama bodohnya
kita sebodoh keledai, bukan? dengan keledai
Kegiatan 3
5
Dosen yang juga menjadi Pejabat
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang
berbincang-bincang.
Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah
mau berdiri.”
Udin : “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”
Tono : “Ya, Udin tahu sebabnya?”
Udin : “Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri.”
Tono : “Bukan itu sebabnya, Din. Sebab dia juga seorang pejabat.”
Udin : “Loh, apa hubungannya?”
Tono : “Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.”
Udin : “???”
Judul Anekdot
Kritikan/ Sindiran
Kritik yang disampaikan adalah kritikan pada para pejabat yang takut kehilangan
jabatannya atau tidak mau diganti oleh pejabat baru
Makna Tersirat
Teks anekdot di atas berisi tentang para pejabat yang takut dan tidak mau turun dari
jabatannya atau takut kehilangan jabatan. Selain itu, tujuan yang disampaikan juga
menyindir para pejabat bahwa jabatan itu ada masanya.
Jadi, makna tersirat yang dimaksud lebih mengarah pada pesan moral yang hendak
disampaikan melalui anekdot. Pesan moral itu dapat dirunut dari kritikan atau sindiran
yang disampaikan lewat anekdot.
6
TUGAS TEKS ANEKDOT
Teks 1.
Di suatu siang yang cerah dan panasnya menyengat, sinar matahari menerangi
jalanan penuh bangunan gedung dan pabrik itu.
Terdapat seorang pegawai pabrik berjalan bersama temannya yang baru saja
lulus dari kuliahnya.
Pegawai Pabrik : “Aduh, panas banget ya! Kenapa harus masuk kerja jam
segini sih!”
Si Teman : “Kamu kerja di mana, sih? Perusahaan apa, kok masuknya bisa
siang begini?”
Pegawai Pabrik : “Pabrik tekstil. Tuh, yang letaknya di ujung jalan sana itu,
lho! Yang atapnya keluar asap tebel itu.
Si Teman : “Oh, itu! Kok jadi ingat masa-masa kita di SMA yang, Rin.”
Teman : “Ini, lho! Waktu kita dulu sering gencar menyuarakan go green di
sekolah.”
Pegawai Pabrik : “Oh, iya! Kita dulu suka banget menyuarakan dukungan buat
peduli lingkungan ya, Shin? Tapi…”
7
Pegawai Pabrik : “Iya, nih! Ujung-ujungnya kita sekarang ikut-ikutan jadi
aktor penyebar polusi, apalagi sarana dan biaya untuk menunjang industry
lingkungan kurang mencukupi. “
Si Teman : “Iya, kita sebagai rakyat jelata tentu nggak bisa apa-apa. Meski
udah berdemo pun suara kita susah didengar, apalagi kalo kita nggak kenal
sama orang dalam.”
Pegawai Pabrik : “ Semoa saja semua pejabat pandangannya bisa lebih terbuka
lagi, khususnya tentang masalah pelestarian lingkungan!”
Teks 2
Penyakit Rematik
Pasien : “Eh, dokter jangan coba2 bohongin saya ya !! Kaki sebelahnya, umurnya
juga
udah sama
tuanya, tapi gak sakit apa2 tuh”
Teks 3
Dalam rantai makanan pada ekosistem sawah, tikus dianggap sebagai hama
yang merugikan petani. Sementara ular justru lebih menguntungkan karena
bisa membasmi hama tikus, sedangkan petani yang tidak mengerti hal ini
justru memusnahkan ular karena dianggap berbahaya sehingga tikus pun
semakin meKetua Genglela.
Suatu hari di sawah petani pada malam hari, beberapa ekor tikus sedang
mendiskusikan hal penting di markas bawah tanahnya dengan serius. Mereka
ingin menyerah sawah petani di malam hari dan memakan beberapa sayur dan
tanaman segar.
Ketua Geng Tikus : “ Jadi rencana kita nanti harus sukses agar kita bisa
menambah lebih banyak persediaan makanan”
8
Anggota Tikus 1 : “ Tapi, bos, makanan kita cukup banyak, bisa untuk
mencukupi kebutuhan hingga tiga hari ke depan.”
Ketua Geng Tikus : “ Kamu pikir makanan itu hanya untuk makan dirimu
sendiri? Tentu tidak, kan ada aku!”
Para angota dari kelompok tikus tersebut pun hanya terdiam dan menurut
dengan apa yang dikatakan Ketua Gengnya.
Anggota Tikus 2 : “ Tapi Ketua Geng, misi kita malam ini tidak berhasil jika
ada musuh yang paling berbahaya.”
Ketua Geng Tikur : “Ooh, si ular itu? Tenang saja, aku sudah memiliki
rencana untuk menghadapinya. Kita serang ular itu bersama-sama malam ini,
dan pastikan dia tidak berkutik lagi kembali ke lahan petani ini. Tetapi, harus
ada satu tikus yang menjadi umpannya.”
Para tikus pun saling berpandangan dan berharap tidak ada yang akan
dijadikan umpan di antara mereka semua. Kemudian Ketua Geng menunjuk
secara acak, dan mau tidak mau harus menurutinya.
Di lahan petani yang gelap itu, muncullah seekor ular yang sedang mencari
para tikus berkeliaran yang hendak mencuri makanan hasil tani.
Ular Sawah berkata, “Kemana para tikus ini, padahal aku sangat kelaparan.”
Petani yang kaget melihat seekor ular dan menganggapnya berbahaya itupun
sontak memukul si ular hingga tidak berdaya. Ular tersebut terlihat belum mati,
namun si petani segera membuangnya ke sungai kecil yang berada tidak jauh
dari lahan sawahnya. Tubuh ulah yang lemas itu pun ikut terbawa arus sungai
yang cukup deras di malam hari tersebut. Si petani dengan bangga kembali ke
rumahnya karena merasa bahwa ancaman dari ular telah hilang tanpa
mengetahui dampak yang akan dialami.
9
Para tikus yang mengetahui kejadian tersebut pun sangat senang bukan
kepalang, dengan segera mereka menyusun rencana untuk menguasai lahan
petani saat si petani sudah tidak terlihat lagi di balik kegelapan malam.
“Wah, itu sepertinya karena ulah para tikus tadi malah itu, pak. Makanya
kalau ada ular sebaiknya dijaga aja pak, bila perlu dipelihara malah, buat
ngusir para tikus yang rakus itu.”
Pesan : Amanat atau pesan yang ada di dalam teks anekdot tersebut seperti
sebuah perumpamaan. Tikus secara umum diibaratkan sebagai koruptor,
sedangkan si ular adalah penangkap para koruptor, dan si petani adalah rakyat.
Teks 4
Foto di Dompet
Ada seorang suami yg di dompetnya terdapat foto istrinya. Teman2nya memuji dia
sbg suami yg ideal.
Salah seorang temannya bertanya apa gunanya membawa foto istri. Dia menjawab:
“kalau aku punya persoalan di kantor aku selalu memandang foto tsb, dan persoalan
itu hilang”.
“Wah alangkah berbahagianya kamu mempunyai istri seperti itu, bagaimana bisa
begitu”? tanya temannya.
Jawabnya: “Ya, kalau saya melihat foto istri saya, semua persoalan apapun di kantor,
menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan persoalan dengan dia!!”
10
Tugas 1
Tentukan manakah anekdot dan humor dari ke empat teks di atas dengan cara
memberi tanda centang (√) pada kotak yang tersedia. Berikan alasanmu!
Tugas 2
Judul
Aspek
Teks 1 Teks 2 Teks 3 Teks 4
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
5. Ide cerita
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
6. Isi
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
7. Fungsi ….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
komunikasi ….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
8. Makna ….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
tersirat ….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
….…………….. ….…………….. ….…………….. ….……………..
11
Tugas 3
Analisislah teks 1 yang berjudul Masyarakat Peduli Lingkungan dengan
menggunakan tabel berikut.
….…………………………………. ….…………………………………………
….………………………………… ….………………………………………….
12