Anda di halaman 1dari 4

Unsur Instrinsik Cerpen "Rasa" Karya Putu Wijaya adalah

1. Tema adalah gagasan atau ide dasar yang akan mendasari keseluruhan
cerita dari sebuah cerpen. Tema ini menjadi sangat penting bagi pengarang akan
membuat sebuah cerpen, karena terkait dengan apa yang akan diceritakan lewat
cerpen yang akan dibuat.Tema dari cerpen Rasa adalah Potret Wanita. Cerpen ini
mengisahkan sosok wanita yang ideal dalam pemikiran Ayah Ami.
2. Alur adalah rangakaian cerita yang terdapat pada cerpen. Sedangkan
alur yang digunakan adalah Allur maju.
3. Latar sebuah cerpen dapat berupa tempat, waktu suasana, dan budayayan
g melingkupi cerpen. Latar pada cerpen sifatnya fiktif tetapirealistis. Artinya, semua
latar ini hadir secara imajinatif, namun memilikihubungan sebab
akibat yang masuk akal, wajar, dan bisa diterima olehpembaca sebagai kenyataan.
Adapaun isi latar adalah :
latar Tempat Cerpen Rasa : di Rumah Aneh! Aku tidakmengerti! Ini rumahku.
Masak aku tidak boleh memuji kalaumemang ada orang cantik yang pintar....
Latar Waktu kutoleh ternyata Ami sudah masuk ke dalamkamar...Latar Suasana
: Latar yang menjelaskan suasanayang terjadi selama peristiwa itu( senang , sedih
)
Latar Suasana Dalam Cerpen Rasa : Mencekam Istrikumembentak. Ya, belajar
!
4. Tokoh adalah para pelaku dalam cerpen, yaitu : Aku, Ami dan istri
dari tokoh Aku
5. Watak tokoh ( Penokohan) adalah hal berhubungan dengan
watak yang dimiliki oleh tokoh, misal :
tokoh Ayah Ami : Ambisius, Ditolak, diusir, bahkan diinjek-injek pun
aku masih senang. Aku kagum di Indonesia ini masih ada perempuan yang
belum kepala 3 sudah jadi doktor. Sudah jadi bintang di malam gelap bagi
pelaut yang sesat. Gila!.
Ami : penurut
O ya? Jadi ngapain kamu di rumah Rani? Di suruh ibu!
Ibu Ami : Mudah tersinggung
Salah alamat bagaimana?
Yang tersinggung itu bukan Ami, tapi ibu. Ah?
Ibu. Ibu yang menyuruh Ami jangan keluar kamar, jangan
makan malam
di meja makan dan pergi nginap belajar di rumah Rani.
Suka menyembunyikan perasaan Tapi ibu memang tidak suka
menunjukkan perasaannya itu, karena dia terdidik untuk menyimpannya.
Tidak seperti Ami dan perempuan-perempuan sekarang yang memang
harus berani mengutarakan perasaan, karena zaman sudah berubah.
Bapak pulang saja, sudah ditunggu.

6. Sudut pandang adalah menggunakan sudut pandang dari orang


pertama, karena penulis menenmpatkan diri sebagai Aku ( Ayah Ami )
7. Amanat yang terkandung dalam Cerpen Rasa adalah
Janganmembandingkan seseorang dengan orang yang dianggap menurutnyalebih
baik dan jangan menyimpulkan sesuatu hal yang tidak terlalu diketahui.
Keterangan Ringkas Cerpen Rasa karya Putu Wijaya

Dalam cerpen Rasa, Putu Wijaya mengisahkan sosok wanita yang ideal dalam
pemikirannya. Digambarkannya sosok wanita yang dapat menjadi pencerah dan
pembangun negeri. Sosok wanitayang diidamkannya pada Cerpen tersebut
dicontohkan sebagai seorang wanita cantik yang masih muda dan sudah
menyandang gelar doktor.
Tidak hanya itu Ia juga menghadirkan sisi lain dari wanita yang tidak dimengerti
oleh laki-laki.Untuk lebih jelasnya berikut adalah sinopsis dari cerpen Rasa karya
Putu Wijaya.Tokoh aku yang sudah berkeluarga pada suatu pagi membaca koran
yang di dalamnya terdapat berita tentang seorang doktor muda yang cantik. Tokoh
aku sangat mengagumi doktor cantik tersebut sampai Ia mengatakan untuk
melamarnya. Hal itu didengar oleh tokoh Ami yang tak lain adalah anaknya.Tokoh
Ami diindikasikan cemburu dan marah terhadap pernyataan ayahnya
tersebut.Hingga pada suatu hari Ami tidak mau kuliah dan mengurung diri di kamar.
Hal ini memicu tokoh aku sebagai ayah untuk berpikir menafsirkan perilaku anaknya
tersebut. Dalam pikirannya terbesit pikiran bahwa Ami marah besar karena
pujiannya terhadap doktor muda itu dinilainya berlebihan.
Pada malam hari Ami tidak pulang hingga larut. Hal ini semakin menambah
dilema tokoh aku meskipun telah diberitahu istrinya bahwa Ami sedang belajar di
rumah teman. Ia takut terjadi apa-apa dengan anaknya. Tapi istrinya mengatakan
bahwa Ami sudah dewasa dan dapat menjaga diri. Pada tengah malam tokoh Aku
berinisiatif untuk menjemput Ami dari rumah temannya.Dengan beralasan istrinya
sakit Ia meminta anaknya untuk pulang. Kebohongan itu semakin menambah rasa
bersalahnya kepada anaknya. Akhirnya Ia meminta maaf atas semua kesalahannya
termasuk mengenai doktor muda yang cantik.
Tetapi permintaan maafnya disambut oleh tawa anaknya. Dipenuhi
kebingungan tokoh aku bertanya kepada anaknya. Ami menjelaskan bahwa yang
selama ini yang merasa cemburu kapada ayahnya adalah ibunya sendiri. Terutama
mengenai doktor muda yang cantik. Setelah dijelaskan bahwa yang menyuruhnya
mengurung diri dan belajar di rumah temannya adalah ibunya barulah tokoh Aku
benar-benar sadar. Ia merasa bodoh karena tidak tahu bahwa istrinya yang galak
dan cerewet tersebut begitu sangat mencintainya.Dari sinopsis tersebut dapat dilihat
bagaimana wanita dalam cerpen tersebut menjadi tema utama. Melalui pendekatan
feminisme dapat dilihat bagaimana sebenarnya wanita dalam pikiran penulis dan
sejauh mana Ia memahaminya.
Isi Laporan Pendek Genre Sastra
Jenis-Jenis Sastra ( Genre )- Jenis-jenis sastra disebut jenre/genre sastra. Sastra
digolongkan/dikelompokkan menjadi dua kelompok yakni sastra imajinatif dan sastra
non imajinatif. Selain itu sastra juga dikelompokkan menjadi dua kelompok sesuai
dengan maksud atau tujuan penulis, yakni sastra anak dan sastra dewasa.
Maksudnya ada penulis yang membuat karya sastra untuk orang dewasa, dan ada
yang menulis karya sastra khusus untuk anak-anak.

1. Sastra Imajinatif
Imajinasi berasal dai kata imagination yang artinya angan-angan atau khayal. Jadi,
karaya sastra imajinatif adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan daya
khayalnya penulis/pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra imajinatif
bukanlah suatu kejadian yang sebenarnya.

Karya sastra imajinatif terdiri atas 3 jenis yakni prosa, puisi, dan drama.

a.Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan kalimat-kalimat yang
disusun susul menyusul. Kalimat yang disusun membentuk kesatuan pikiran menjadi
paragraf, paragraf membentuk bab atau bagian-bagian, dan seterusnya.

b. Pengertian Puisi
Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh
dengan makna. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang hendak
disampaikan. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam, makna
diungkapkan dengan memadatkan segala unsur bahasa. Bahasa pada puisi tidak
sama dengan bahasa yang kita pakai sehari hari, Puisi menggunakan bahasa
yang ringkas namun penuh makna dan Kata kata yang digunakan mengandung
banyak pengertian. Luasnya pengetahuan pembaca sangat penting saat membaca
puisi, karena untuk menemukan makna dalam sebuah puisi, pembaca harus
membaca puisi dengan seksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi
tersebut.

c. Pengertian Drama
Drama adalah karya sastra yang ditulis dengan bahasa dalam bentuk dialog.
Perbedaan drama dengan puisi dan prosa adalah terletak pada tujuan penulisan
naskah. Naskah drama ditulis dengan tujuan utamanya untuk dipertunjukkan, bukan
untuk dibaca dan dihayati seperti pada prosa dan puisi

2. Sastra non imajinatif


Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang ditulis tanpa menggunakan sifat
khayalnya pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra non imajinatif merupakan
cerita yang ditulis berdasarkan cerita nyata/sebenarnya. Sebagian para ahli sastra
berpendapat bahwa sastra non imajinatif bukan termasuk karya sastra.

Anda mungkin juga menyukai