Anda di halaman 1dari 7

MACAM-MACAM EKSPRESI MAJAS DALAM ANEKDOT

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami macam-macam ekspresi majas dalam anekdot.

Sahabat quipper, masih ingat kaidah utama dari sebuah teks anekdot? Yup, dua kaidah yang paling
penting dari sebuah anekdot adalah cerita lelucon dan mengandung pelajaran tertentu.
Bagaimana cara kita mengetahui apakah sebuah anekdot mempunyai kedua ciri tersebut?
Tentunya dengan menganalisis unsur-unsur yang ada pada anekdot itu sendiri, seperti tokoh utama,
tema, latar, dan gaya bahasa.
Coba kita lihat contoh anekdot berikut!

Kurus
Adel, seorang siswi SMA, sedang ingin curhat dengan teman dekatnya ketika istirahat. Sayangnya
teman dekatnya yang berbadan gemuk itu sedang tidak terlalu ingin meladeni Adel karena lapar.
“Aku sebal deh dengan orang yang sering mengurusi temannya sendiri,” tutur Adel sewot.
“Aku tidak setuju dengan pendapatmu itu.” Jawab teman Adel sambil melihat ke kantin.
“Loh kok bisa?”
“Yak karena belum tentu temanmu itu benar-benar ingin kurus.”
Adel langsung pergi tanpa permisi.

Nah, dari contoh anekdot di atas, coba kita ajukan pertanyaan berikut.
1. Apakah anekdot itu lucu?
2. Apakah anekdot itu memberikan pelajaran atau kesadaran tertentu?
antara kalian, pasti menjawab berbeda mengenai contoh anekdot di atas. Ada yang bilang lucu
ada juga yang berpendapat sebaliknya. Namun, yang terpenting, sebuah anekdot haruslah
mempunyai hikmah yang dapat dipetik di dalamnya.
Dalam beberapa kesempatan, pembaca menilai sebuah teks itu termasuk anekdot bukan hanya
karena terdapat unsur lucu, melainkan juga terkandung gambaran kekonyolan dari tokoh yang
terlibat dalam cerita. Kekonyolan-kekonyolan yang ditemukan dalam teks cerita anekdot biasanya
muncul dengan gaya bahasa tertentu yang sifatnya menyindir atau mengandaikan sesuatu. Sindiran
dan pengandaian tersebut tentulah berisikan pesan yang mengarah menuju perbaikan atau
kebaikan.
Dari teks anekdot berjudul “Kurus” di atas, nampak kekonyolan teman dari tokoh Adel yang
sedang ingin makan terganggu dengan kedatangan Adel. Teman Adel tersebut akhirnya sengaja
memelesetkan kata mengurusi menjadi membuat jadi kurus. Hal itu dimaksudkan untuk menyindir
Adel agar segera menyelesaikan curhatnya karena dia merasa lapar harus pergi ke kantin.
Nah, sahabat Quipper gaya bahasa semacam ini ternyata termasuk kategori majas, dalam hal
ini adalah majas ironi. apa itu majas? Majas dalam bahasa Inggris adalah figurative
language yang berarti bermakna kias dan diciptakan untuk menciptakan efek tertentu. Secara garis
besar majas terbagi menjadi empat jenis, yakni majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan
perulangan. Adapun macamnya cukup banyak. Majas-majas yang sering muncul dalam teks
anekdot itu di antaranya asosiasi, metafora, personifikasi, eufimisme, antitesis, hiperbola, litotes,
ironi, metonimia, dan sinekdoke.
adalah contoh-contoh kalimat bermajas yang sering muncul dalam anekdot.

Contoh majas dalam anekdot


1. Badannya itu seperti tiang listrik. (asosiasi)
2. Setelah itu, anak buah sang Hakim mencari pembantu si penjual kayu yang lain yang
berbadan pendek, kurus, dan punya uang. (metafora)
3. Aliran sungai pun membawa nangka milik Kabayan hingga ke rumahnya kembali.
(personifikasi)
4. Dan lantai gedung itu pun bergetar-getar hingga nyaris runtuh saat pria itu tertawa.
(hiperbola)
5. Neil Amstrong, yang terbang ke bulan dengan Apollo 11, kaget dan bertanya kepada si
orang Cina bagaimana caranya dia bisa sampai di bulan. (metonimia)
6. Dengan sigap, maling itu membawa dua ekor ayam kampung buruannya. (sinekdoke)
7. Seorang tuna wisma sedang mengobrol dengan pejalan kaki yang ternyata tuna netra.
(eufimisme)
8. Segala fitnahan Sultan dibalas dengan budi bahasa yang baik oleh Nasrudin Hodja.
(antitesis)

Poin Penting
Kalimat sindiran biasanya dapat menggunakan majas ironi, sedangkan kalimat pengandaian
biasanya berisikan majas asosiasi atau perumpamaan.

Q1

Single Answer

Perhatikan cuplikan teks anekdot berikut ini.


“Dalam keadaan hampir tenggelam seperti kucing itu, dia jelas tidak dapat mendengar ucapan kalian, apalagi dia
seorang pejabat tinggi. Tentu dia tidak biasa dengan kata-kata ‘berikan’, tetapi ‘terimalah’. Lihat bagaimana aku bisa
menyelamatkannya dengan cepat.”
Nasrudin maju ke depan sambil mengulurkan tangan. Dia pun berkata, “Ayo, Anda terima tanganku.”
Sindiran yang muncul dalam cuplikan di atas diketahui dari ....

Correct answer
Majas paradoks, yaitu dalam keadaan hampir tenggelam seperti kucing itu, dia jelas tidak dapat
mendengar ucapan kalian.
Majas pleonasme, yaitu maju ke depan.
Majas asosiasi, yaitu seperti kucing itu.
Majas ironi, yakni tidak biasa dengan kata-kata berikan tetapi terimalah.
Majas metafora, yakni dia seorang pejabat tinggi.

Hint

Ironi adalah majas yang menyatakan makna kebalikan

Explanation

Dalam kalimat dia tidak biasa dengan kata-kata ‘berikan’, tetapi ‘terimalah’ sudah jelas menggambarkan keironian
kondisi pejabat tinggi. Penulis menyindir betapa congkaknya seorang pejabat hingga hampir mati pun tidak mau
menyerahkan posisinya.

Report errors in this content


Q2

Single Answer
Perhatikan teks anekdot berikut ini!
(1) Dua orang anak kecil sedang meributkan kaki mereka yang berada di dalam air.
(2) Mereka hampir bertengkar hingga Nasrudin mendengar apa yang mereka ributkan.
(3) “Lihatlah, sebentar lagi aku akan perlihatkan bagaimana setiap di antara kalian dapat melihat kaki kalian masing-
masing. Jadi jangan ribut.” Ujar Nasrudin mendekat.
(4) Nasrudin lalu memasukkan tongkatnya.
(5) Tongkat itu memukul-mukul kaki mereka hingga dalam waktu singkat mereka mengangkat kakinya karena
kesakitan.
Kalimat yang mengandung majas personifikasi adalah ....

Correct answer
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hint

Personifikasi berarti penginsanan.

Explanation

Bentuk penginsanan terlihat dari tongkat yang bisa memukul-mukul, padahal maksudnya Nasrudin memukul melalui
tongkatnya.

Report errors in this content


Q3

Single Answer

Pada suatu malam Jumat kliwon, ada seorang perempuan duduk tertunduk di atas kuburan. Penjaga kuburan pun
menegur.

Perempuan itu pun menjawab, “Habis di bawah sinyalnya lemah Pak.”

Kalimat bermajas metonimia yang tepat untuk melengkapi teks adalah ....

Correct answer
“Mbak sedang apa malam-malam begini main sonic di atas kuburan?”
Tangan perempuan itu menari-nari di atas keypad handphone-nya.
Si perempuan berambut panjang itu malah tersenyum.
Penjaga kuburan ketakutan seperti ayam hendak dipotong.
Kamsung itu pun dikeluarkan dari kantongnya.

Hint

Metonimia adalah penyebutan merk.

Explanation
Pada pilihan jawaban ada dua penyebutan merk yakni sonic dan kamsung, tetapi kita pun harus melihat alur cerita.
Alur cerita itu tentang seorang perempuan yang sampai sudah meninggal pun masih sibuk mainkan ponsel. Dengan
demikian, kalimat yang mendukung cerita adalah kalimat “Mbak sedang apa malam-malam begini main sonic di atas
kuburan?”

Report errors in this content


Q4

Single Answer

Majas perumpamaan dapat diketahui dari kata-kata berikut ini, kecuali ....

Correct answer
seperti
seandainya
laksana
umpama
bak

Hint

Majas perumpamaan disebut juga asosiasi.

Explanation

Kata-kata yang menandai majas perumpamaan adalah seperti, laksana, umpama, bak, dan seolah.

Report errors in this content


Q5

Single Answer

Perhatikan contoh teks anekdot berikut.

Di suatu SD, sedang ada pembagian raport. Tibalah giliran Udin. Kepada orang tuanya, Bu guru menyampaikan
berita dengan berat hati.
“Ibu, mohon maaf anak ibu sepertinya kurang dalam pembelajaran. Jadi, terpaksa anak Ibu tidak naik kelas.”
Kaget dan malu, sang ibu langsung memanggil Udin dan memarahinya, “Udin kenapa kamu tidak naik kelas.”
Dengan enteng Udin menjawab, “Apaan Mak, jangankan naik kelas, naik bangku aja dimarahin.”
Majas yang muncul dalam dialog pertama adalah .…

Correct answer
asosiasi
metafora
eufimisme
personifikasi
hiperbola

Hint

Eufimisme berarti menghaluskan ungkapan.


Explanation

Dalam dialog Ibu guru berusaha melembutkan kata bodoh dengan anak Ibu kurang dalam pelajaran.

Report errors in this content


Q6

Single Answer

Perhatikan cuplikan teks anekdot berikut.

Pemuda Jawa : “Maaf saya baru di Jakarta, baru datang dari Jawa. Apakah ini Tanah Abang?”
Pemuda Batak : “Oh, bukan. Ini bukan tanah aku sumpah. Aku juga baru datang dari Medan. Aku tak tahu tanah
siapa ini.”

Masalah dalam anekdot di atas dapat digambarkan dengan majas perumpamaan berikut .…

Correct answer
Seperti katak dalam tempurung
Seolah bertanya pada keledai
Laksana pungguk merindukan bulan
Bak air di daun talas
Seumpama kucing dan anjing

Hint

Lihat kembali jawaban dan persepsi tokoh Pemuda Batak.

Explanation

Sang Pemuda Batak salah menafsirkan Tanah Abang sebagai tanahnya Anda, padahal yang ditanyakan Pemuda
Jawa adalah nama tempat.

Report errors in this content


Q7
Single Answer

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengekspresikan majas ironi dalam monolog anekdot adalah ....

Correct answer
menyindir dengan kata-kata kasar secara langsung
mengungkapkan pernyataan sindiran dengan emosi
menggunakan gesture dengan sebaik-baiknya
menghaluskan kritikan melalui permainan kata
menyiapkan kejutan di akhir pemaparan anekdot

Hint

Monolog anekdot contohnya stand-up comedy.


Explanation

Dalam teknik bermain stand-up comedy, sang komika menyampaikan kritikan dan sindiran melalui permainan kata-
kata yang lincah, sehingga tidak langsung mengarah pada pihak yang dikritik. Hal itu sejalan dengan apa yang
disampaikan pada majas ironi.

Report errors in this content


Q8

Single Answer

Seorang pejabat merasa matanya agak kabur, lalu mencoba masuk ke sebuah rumah sakit dan bertanya pada
seorang yang tampak seperti dokter.
Pasien: “Dokter, sepertinya saya memerlukan kacamata?”
Teller: “Tentu saja Pak. Karena di sini loket Bank dan ruangan dokter ada di sebelah.”

Majas yang menggambarkan kejadian dalam cerita anekdot tersebut ialah ….

Correct answer
eufimisme
sarkasme
hiperbola
litotes
simile

Hint

Perhatikan dialog yang dikatakan teller.

Explanation

Seperti sudah dijelaskan pada soal sebelumnya, eufinisme adalah majas yang menghaluskan perkataan. Sang teller
tidak ingin menyinggung tamunya, maka dari itu sang teller mengiyakan maksud tamunya dengan mengatakan tentu
saja Pak ketika menjawab pertanyaan saya memerlukan kacamata.

Report errors in this content


Q9

Single Answer

Perhatikan kutipan teks anekdot berikut!


Seorang terpidana mati ditanya oleh pelaksana eksekusi, “Apa keinginan terakhir Anda?”
Sang terpidana mati menjawab, “saya hanya berharap agar hukuman ini menjadi pelajaran bagi saya dan membuat
saya kapok dari melakukan kejahatan lagi di masa yang akan datang.”
Majas yang menggambarkan adegan dalam teks anekdot tersebut adalah ....

Correct answer
metafora
litotes
alegori
antitesis
paradoks
Hint

Antitesis adalah majas yang berisikan kata-kata yang saling bertentangan.

Explanation

Pada cerita di atas muncul kata eksekusi mati yang langsung berhadapan dengan di masa yang akan datang.

Report errors in this content


Q10

Single Answer

**Perhatikan kutipan berikut!**


(1) Seorang ibu panik, lalu menelepon dokter.
(2) “Dokter, anak saya menelan pembuka kaleng.” Kata Ibu tersebut.
(3) “Jangan kuatir, Bu. Anak ibu akan baik-baik saja.” Jawab dokter.
(4) Kata ibu itu, “Tapi masalahnya, bagaimana cara ssaya membuka kaleng sarden ini, karena minyak di wajan
sudah terlanjur panas.”
(5) Dokter pun menutup teleponnya.
Adegan yang hiperbolis digambarkan dalam kalimat nomor .…

Correct answer
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Hint

Hiperbolis artinya melebih-lebihkan.

Explanation

Cerita dalam anekdot kebanyakan tidak berdasarkan fakta. Ungkapan-ungkapan hiperbola dimasukkan ke dalam
cerita untuk memperlihatkan kekonyolan tokoh-tokoh yang diceritakan. Dalam cerita di atas, kejadian berlebihan
dilakukan oleh sang ibu yang menelepon dokter karena anaknya menelan pembuka kaleng sarden. Akan tetapi, yang
membuat ibu itu panik bukanlah karena sang anak, tetapi karena wajan sudah panas.

Anda mungkin juga menyukai