Anda di halaman 1dari 4

CARA PENULISAN

BEST PRACTICE TEACHER


Ditulis oleh: Niken KenconoUngu, S.Pd, M.Pd

Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan/ menguraikan“ pengalaman terbaik” dari
keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi
berbagai masalah dalam lingkungan tertentu. Untuk guru sekolah berupa pengalaman dari tugas
tugas yang berkaitan dengan tugas pengajaran di wilayah kerjanya.
Suatu pengalaman dikatagorikan Best Practice jika memiliki ciri-ciri atau indicator sebagai
berikut:
1. Best practice mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam memecahkan suatu
masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
2. Best practice membawa sebuah perubahan/ perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya
luarbiasa (outstanding result);
3. Best practice mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan
lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan/ tidak sesaat;
4. Best practice mampu menjadi model dan member inspirasi dalam membuat kebijakan
(pejabat) serta inspiratif perorangan,termasuk murid;
5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
6. Telah dilakukan dengan tahapan yang sistematis melalui pendekatan ilmiah artinya
dilandasi suatu teori yang relevan dengan masalah pembelajaran, yang telah dibangun
sebelumnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam mendeskripsikan best practice atau pengalaman
terbaik dalam pengajaran, memerlukan ilmu pengetahuan dan seni untuk dipakai sebagai
landasannya. Sementara data progress keberhasilan dan juga data pendukung yang secara
nyata dialami selama mengatasi permasalahan dan atau mengembangkan pengajaran dicatat
dengan sebaik-baiknya, terutama sangat bermanfaat dalam merumuskan Standard Operating
Procedure (SOP) agar guru lain-lain yang menirunya akan dapat memperoleh hasil yang
sama.
Salah satu tahapan penting agar pembelajaran bisa menjadi salah satu best practice, yaitu jika
guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1
1. Melakukan evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini telah
dilaksanakan. Melakukan evaluasi bagaimana out put, out come serta jika mungkin
dampaknya.
2. Evaluasi diri tersebut akan mampu menemukan gap antara teori termasuk ke
berhasilan kunci, dengan bagaimana pengajaran yang telah dilakukan sehingga akan
muncul ide dan motivasi untuk menutup gap tersebut demi meningkatkan kualitas dan
memecahkan masalah yang dihadapi dalam pengajaran.
Contoh Best Practice Guru :
1. Pengalaman terbaik “mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan”.
2. Pengalaman terbaik “menangani anak-anak nakal disekolah”.
3. Pengalaman terbaik “mendisiplinkan guru dan murid”.
4. Pengalaman terbaik “mengantarkan anak didiknya berkali-kali menjadi juara
olimpiade ilmu pengetahuan tingkat internasional”.

Dengan demikian, hasil penelitian belum bisa dikatagorikan sebagai best practice mengingat
belum diimplementasikan di lapangan secara riil. Hal ini mengingat bahwa dalam
mengimplementasikan hasil penelitian akan banyak faktor-faktor lain yang mungkin terjadi dan
mempengaruhi tingkat keberhasilan, sehingga indikator best practice (cirisebuah best practice)
tentubelumseluruhnyanampak.
Dengan demikian best practice guru, merupakan sebuah publikasi ilmiah yang memaparkan hal
ihwal pengalaman terbaik yang telah dilakukan selama melaksanakan tugas-tugasnya dalam
pengajaran, termasuk mengatasi masalah jika ada, dengan ciri-ciri antara lain:
1. Hasil luarbiasa (outstanding), dengan cara inovatif,
2. Cara dan dampaknya berkelanjutan (sustainable),
3. Inspiratif dan efisien/ekonomis,
4. Serta tidak bertentangan dengan moralitas.
Isi dan sistematika tulisan adalah sebagai berikut :
A. pendahuluan yang berisi latar belakang, jenis kegiatan dan manfaat kegiatan.
B. proses melaksanakan kegiatan yang mencakup tujuan dan sasaran kegiatan, materi atau
bahan yang diberikan, metode atau cara melaksanakan kegiatan, alat dan perlengkapan
yang digunakan, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dll
C. hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut, masalah yang dihadapi dalam
melaksanakan kegiatan dan cara-cara mengatasinya
D. kesimpulan dan saran.

2
SISTEMATIKA PENULISAN
A. Bagian Awal terdiri atas:
1. Halaman judul;
2. Lembaran persetujuan; Lembar persetujuan ditandatangani oleh Kepala sekolah. Jika
peyusunnya adalah pengawas sekolah. Namun jika yang menulis coordinator pengawas,
maka lembar pengesahan ditandatangani oleh pejabat dinas pendidikan dan kebudayaan.
3. kata pengantar;
4. daftar isi,
5. abstrak atau ringkasan,
6. daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada).
B. Bagian Isi terdiri atas beberapa bab.
1) Bab Pendahuluan:
 Menjelaskan tentang latar belakang timbulnya masalah, pendekatan permasalahan,
tujuan, dan manfaat.
 Uraikan dalam latar belakang: kenapa masalah itu timbul dan bagaimana
mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi serta berijustifikasi bahwa masalah
tersebut sangat penting untuk dipecahkan, mengingat dampak terhadap proses
pendidikan/ mengajar sangat signifikan.
 Dalam pendekatan masalah uraikan bahwa mungkin ada berbagai cara mengatasi
masalah tetapi jelaskan bahwa cara pemecahan masalah yang dipilih adalah yang
terbaik (inovatif, ekonomis, lestari).
 Tujuan dan manfaat agar diuraikan sesuai dengan identifikasi masalah, proses
pemecahan dan manfaat hasil yang diperoleh.

2) Bab Cara Mengatasi Masalah


Bab ini menjelaskan bagaimana cara pemecahan masalah yang menguraikan langkah-
langkah atau cara-cara dalam memecahkan masalah, termasuk hambatan-hambatan yang
harus diatasi yang dituangkan secara rinci.
1. Hal yang sangat perlu dituliskan adalah bagaimana tindakan, cara, langkah yang
dilakukan oleh pengawas sekolah/GURU/Pengawas, tentang alat dan atau
instrumen yang digunakan, tempat dan waktu, lembaga mana yang menunjang
pelaksanaan sehingga kegiatan tersebut dinyatakan sebagai pengalaman
terbaiknya dalam memecahkan masalah dan juga dihubungkan dengan teori
akademik yang menunjang.
2. Hal yang sangat perlu disajikan, pada bab ini, adalah keaslian dan kejelasan dan
kecermelangan ide/gagasan, terkait dengan upaya pemecahan masalah. Uraian ini
merupakan inti tulisan Best Practice.

3
3) Bab Hasil yang Dicapai Uraikan hasil yang dicapai dan indicator berikut harus dijelaskan
agar laporannya dikatagorikan sebagai best practice.
1. Jelaskan bahwa hasilnya luar biasa (outstanding) dengan membanding data data yang
ada baik di sekolah sendiri maupun sekolah lain.
2. Jelaskan bahwa langkah yang ditempuh cukup inovatif (aspek apanya). Inovatif
berarti langkah yang diambil tidak seperti biasanya yang dilakukan orang.
3. Uraikan bahwa hasilnya dikatagorikan lestari/tidak sesaat. Contoh: keberhasilan yang
dicapai atas usahanya telah berlangsung beberapa tahun bahkan semakin meningkat
4. Jelaskan bahwa langkah-langkah yang diambil sangat efisien dan ekonomis.
5. Uraian tentang hasil pemecahan yang telah dilakukan harus didukung (lampirkan)
dengan data yang benar.

4) Bab Simpulan dan Saran Bab ini berisi uraian tentang hal-hal yang dapat dipetik sarinya
dari pengalaman berharga tersebut. Simpulan diikuti dengan saran atau rekomendasi
ditujukan kepada pihak –pihak terkait dengan pemecahan masalah tersebut.

5) Bagian Penutup. Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran tentang semua
data yang dipakai untuk menunjang tulisan ini.

Anda mungkin juga menyukai