Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI DAN RESUME PELATIHAN

TERAMPIL MEMBUAT MAKALAH BEST


PRACTISE PEMBELAJARAN

NAMA : SITI NURAJIJAH, S.Pd.I

NIP : 198603202019032008

UNIT KERJA : MIN 2 BOGOR

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 BOGOR
Jl. H. Mawi Kampung Jati Desa/Kec. Parung Kabupaten Bogor 16330 NPSN : 60706995
Telp.(0251) 8601835; Faksimili (0251) 8601835e-mail: min_parung@yahoo.co.id
Judul : Pelatihan Terampil Membuat Makalah Best Practise Pembelajaran

Tanggal Pelaksanaan : 26-31 Januari 2024

Tujuan Penyelenggaraan:
Meningkatkan kompetensi guru dalam menulis makalah Best Practice

Surat Penugasan/Fotocopy Sertifikat : Terlampir

A. TUJUAN MENGIKUTI PELATIHAN


Adapun tujuan dari mengikuti Pelatihan Terampil Membuat Makalah Best
Practise Pembelajaran yaitu : meningkatkan keterampilan dalam membuat
Makalah Best Practise Pembelajaran sehingga berimbas pada peerbaikan
system pembelajaran di madrasah.

B. DESKRIPSI MATERI (RESUME)

Adapun materi yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan Pelatihan


Terampil Membuat Makalah Best Practise Pembelajaran yaitu:

1. Konsep, Komponen, dan Sistematika Publikasi Ilmiah Bentuk Best Practice


Best Practise merupakan “Praktik Terbaik” dari keberhasilan seorang guru / kamad
dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah di
madrasahnya; atau keberhasilan seorang pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya di madrasah binaannya .
Indikator dalam best practice meliputi :
 Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah
dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
 Membawa sebuah perubahan/ perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar
biasa (outstanding result);
 Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau
dampak dan manfaatnya berkelanjutan/ tidak sesaat;
 mampu menjadi model dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat)
serta inspiratif.
 Cara dan metoda yang dilakukan dan atau digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
Penyusunan Best Practise menggunakan metode STAR ( Situasi, Tantangan, Aksi dan
Refleksi)
Sitematika Penyusunan Best practse :
Bagian Awal Bagian Isi
 Halaman Judul; Bab Pendahuluan, menjelaskan tentang Latar
 Lembaran Persetujuan; Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujian, dan
 Kata Pengantar; Manfaat

 Daftar Isi, Bab Kajian / Tinjauan Pustaka, mengaitkan dan

 Abstrak atau ringkasan, menjelaskan best practice dengan teori yang ada.

 Daftar Daftar Bab Pembahasan Masalah, mendeskripsikan data-


Tabel,
Gambar, Daftar Lampiran data yang ada (bagi guru di madrasahnya, bagi
pengawas di wilayah binaannya). Yang sangat perlu
disajikan pada bab ini adalah kejelasan ide atau
gagasan asli si penulis yang terkait dengan upaya
pemecahan masalah.
Bab Kesimpulan dan Rekomendasi, menjawab
rumusan masalah

2. Bagian Pendahuluan
Bagian Pendahuluan, menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah, Tujian, dan Manfaat
Langkah pembuatan best practice diawali dengan Guru/Kamad/Pengawas Sekolah pada
madrasah melakukan evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini telah
dilaksanakan (output, outcome, dan dampak) . Evaluasi diri tersebut menemukan gap
antara teori dengan bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan di kelas/ program
yang telah dilakukan di madrasah/ pengawasan yang telah dilakukan di madrasah
binaan, sehingga muncul ide dan motivasi untuk menutup gap tersebut demi
meningkatkan kualitas dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran di
kelas/program di madrasah/pengawasan di madrasah.
Tahap selanjutnya yaitu penulisan judul, pada best practice tidak harus selengkap
Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memuat subjek, lokasi, dan tahun
penelitian. Cukup memperhatikan teknik penyusunan kata-kata yang agar terlihat
menarik, mudah dibaca, serta dipahami.
Lalui uraikan dalam latar belakang fakta-fakta spesifik, bagi guru tentang masalah di
kelas (berapa persen atau jumlah anak yang motivasinya kurang, dsb), atau masalah di
madrasah bagi kamad, dan bagi pengawas masalah di sekolah/madrasah binaannya.
binaan.
Selanjutnya susunlah Rumusan masalah dengan menggunakan kalimat tanya. Hindari
pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”
Dilanjutkab dengan Tujuan dan manfaat agar diuraikan sesuai dengan rumusan masalah.
3. Kajian Pustaka
Bagian Kajian / Tinjauan Pustaka, mengaitkan dan menjelaskan best practice dengan
teori yang ada. Pohan berpendapat kajian pustaka adalah mengumpulkan data dan
informasi ilmiah, berupa teori, metode atau pendekatan yang pernah berkembang dan
didokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah,
dokumen dan lain-lain. Kajian ini dilakukan dengan tujuan menghindarkan terjadinya
pengulangan, peniruan, plagiat termasuk suaplagiat.
Fungsi kajian pustaka ini meliputi Kontekstualisasi topik dengan teori yang berkembang,
Menemukan kesenjangan antara hasil penelitian/kajian lain dengan penelitian/kajian
yang sedang dilakukan, Mendukung penelitian/kajian yang sedang dilakukan,
Merumuskan sintesis untuk mendukung simpulan hasil penelitian/kajian dan
Menghindari duplikasi penelitian/kajian
4. Pembahasan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusun pembahasan best Practise :
 Menjelaskan secara singkat dan jelas temuan masalah yang akan dijadikan
penelitian
 Memberikan rekomendasi dan saran yang terukur dan spesifik mengenai
tindakan terbaik yang akan idambil
 Menjelaskan alasan yang akurat dan akutabel tentang rekomendasi yang
diberikan atas tindakan terbaik yang harus dilakukan.
5. Kesimpulan dan Rekomendasi/Saran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesimpulan adalah hasil akhir
berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan sebelumnya dari sebuah tulisan.
Saran didefinisikan sebagai pendapat (anjuran, usul dan cita-cita) yang dikemukakan
untuk dipertimbangkan.
Ciri-ciri kesimulan yang baik dan benar :
 Sederhana, singkat, dan jelas, serta tidak menguraikan gagasan baru yang bisa
menimbulkan kesan multitafsir.
 Memakai kosakata baku sesuai pedoman ejaan Bahasa Indonesia, dan tidak
memakai istilah yang tidak diketahui orang secara umumPesan dapat tersampaikan
dengan baik dan jelas sehingga menambah pengetahuan pembaca.
 Kesimpulan dapat dibuat bergabung dengan kalimat utama pada paragraf.
 Berisi intisari dari tulisan yang telah dijelaskan. 5. Dimulai dari pembahasan hal
khusus lalu ke umum.
 Bisa berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab, supaya pembaca lebih mudah
memahami inti dari isi tulisan.
 Kesimpulan dibuat berdasarkan kata kunci dari ide pokok
6. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Terampil Membuat Makalah Best Practise
Pembelajaran yaitu:

1. Guru mampu membuat Makalah Best Practise pembelajaran di madrasah dengan baik dan
benar.
2. Guru mampu membuat perbaikan-perbaikan pembelajaran melalui temuan masalah dalam
pnelitiannya

7. DAMPAK
Adapun dampak yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Terampil Membuat
Makalah Best Practise Pembelajaran yaitu:

1. Terampil membuat dan menyusun makalah best practice di lingkungan madrasah


2. Berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menciptakan suasana positif dan berbagi praktik
baik di lingkungan madrasah
3. Meningatnya perbaikan dalam system pembelajaran di lingkungan madrasah

Anda mungkin juga menyukai