1. Bahasa
Hikayat: memakai Bahasa melayu klasik. Penggunaan konjungsi pada awal kalimat dan kata arkais
(berciri kuno)
2. Majas
Majas yang sama sama digunakan: antonomasia, metafora, hiperbola dan majas perbandingan
(simile)
Perbedaan: gaya bahasa. Penggunaan majas pada hikayat bertujuan untuk membuat cerita lebih
menarik dan sangat ditekankan pada karakter tokoh
3. Konjungsi
-Hikayat:
a. Konjungsi intratekstual adalah kata penghubung yang menghubungkan kalimat dengan kalimat atas
paragraf dengan paragraf akan tetapi, di samping itu, meskipun demikian, oleh karena itu, selain itu,
sementara itu, walaupun demikian, sebaliknya
b. Konjungsi ekstratekstual adalah kata penghubung yang menghubungkan dunia di luar bahasa dengan
wacana. adapun, alkisah, arkian, hatta, bermula, syahdan
-Cerpen:
a.konjungsi korelatif: menghubungkan dua kata, frasa, klausa, yang memiliki status konjungsi setara
Baik …, maupun …, Jangankan …, pun …, Bukan hanya …, melainkan …, Entah …, Sedemikian rupa …,
sehingga …, Tidak hanya …, tetapi (juga) …
b.konjungsi subornatif: menghubungkan dua kata, frasa, klausa, yang memiliki status konjungsi
bertingkat
Waktu: sesudah, sebelum, setelah, sejak, ketika, sementara, selama, sehingga, sambil
Cara: dengan
Penjelasan: bahwa
c.konjungsi koordinatif: hampir sama dengan konjungsi korelatif, perbedaannya adalah konjungsi ini
terjadi pada klausa-klausa sederhana
dengan demikian, akibatnya, sebaliknya, berbeda dengan, kemudian, selanjutnya, setelah itu,
sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya, malahan, bahkan, tak hanya itu, akan tetapi, sayangnya,
namun, biarpun begitu, meskipun demikian, walaupun demikian