Anda di halaman 1dari 3

Analisis Karya Sastra Puisi Taman Karya

Chairil Anwar
2 Komentar

26 Votes

TAMAN
Taman punya kita berdua
tak lebar luas, kecil saja
satu tak kehilangan yang lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding permadani
halus lembut dipijak kaki.
Bagi kita itu bukan halangan.
Karena
dalam taman punya berdua
Kau kembang, aku kumbang
aku kumbang, kau kembang.
Kecil penuh surya taman kita
tempat merenggut dari dunia dan nusia
1. Bunyi
Dalam Taman terdapat asonansi a yang dominan khususnya terdapat pada baris pertama
hingga kelima:
Taman punya kita berdua
tak lebar luas, kecil saja
satu tak kehilangan yang lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Aliterasi bunyi liquida; l juga ikut memperindah puisi ini terdapat pada:
tak lebar luas, kecil saja
satu tak kehilangan yang lain dalamnya
Juga terdapat aliterasi d tiga kali berturut-turut terdapat baris terakhir:
dari dunia dan nusia
sedangkan dalam bait 11 penggunaan bunyi sengau yang dipadukan dengan asonansi
menghasilkan bunyi yang merdu (efoni):
Kau kembang, aku kumbang
Hal ini memperkuat bahwa puisi ini menggambarkan suasana yang ceria.

Baca Juga: Puisi Kembang di Taman


2. Irama
Irama yang terdapat dalam Taman ini adalah dengan membuat perulangan:
Kau kembang, aku kumbang
aku kumbang, kau kembang.
Irama yang berbentuk ritme juga terbentuk karena adanya pengkombinasian yang selaras dan
cocok: lebar luas (baris 2), halus lembut (baris 7); selain itu, ritme juga dibentuk dengan adanya
pemendekan (pemenggalan) kata dari kata manusia menjadi nusia. Dengan adanya irama ini,
jelas puisi lebih terdengar merdu dan mudah untuk dibaca.
3. Kata
3.1 Kosa Kata
Pemilihan kata yang digunakan dalam Taman merupakan bahasa yang umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga hal ini dapat memberi efek realistis, mudah diterima dan lebih
mudah dicerna oleh pembaca.
3.2 Pemilihan Kata (diksi)
Mengapa Chairil memilih kata punya dalam baris pertama, bukan menggunakan kata milik?
jika menggunakan milik
Taman milik kita berdua
tidak ada unsur satu kesatuan yang saling memiliki, karena yang memiliki hanya kita, kita yang
memiliki taman. Sedangkan jika menggunkan kata punya akan menjadi lebih menyatu antara
taman dengan kita, karena selain berarti kita yang mempunyai taman namun juga taman
yang punya (memiliki) kita berdua.
Pemilihan kata padang rumput padahal sudah dikatan bahwa tamannya kecil saja tapi
mengapa digunakan kata padang yang dimana hal ini secara tidak langsung menunjukkan
tempat yang luas. Hal ini kaena Sang Binatang Jalang ingin menunjukkan rumput yang
dimaksud adalah rumput hiasan yang merupakan bagian dari tamannya, bukan rumput liar
pengganggu (gulma).

3.3 Makna Denotasi dan Konotasi


Dalam puisi, sebuah kata tidak hanay mengandung aspek denotasi saja namun juga ada aspek
konotasi yang asosiasi-asosiasi yang keluar dari denotasinya.
Taman: adalah suatu tempat yang indah yang dihiasi dengan tumbuhan, namun dalam hal ini
mempunyai makna konotasi sebagai rumah.
Tak kehilangan: saling melengkapi, antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi antar
penghuni didalamnya.
Kembangnya tak berpuluh warna: hiasan/perabotan tidak banyak.
Kau Kembang: kembang disini tidak lagi berarti hiasan namun berarti Istri karena dilanjutkan
dengan kata selanjutanya;
Aku Kumbang: kumbang disini bisa berarti suami, jelas jika bahwa kembang adalah sang wanita
dan kumbang adalah sang pria yang saling membutuhkan.
Penuh Surya: penuh dengan cahaya yang berarti penuh dengan keceriaan.
Merenggut: meninggalkan.
3. 4 Gaya Bahasa (Majas)
Metafora:
Kau kembang, aku kumbang
aku kumbang, kau kembang
dalam sajak itu, Kau disamakan dengan kembang (bunga) sedangkan aku disamakan dengan
kumbang.
Sinekdoke totem pro parte:
Kecil penuh surya taman kita
Yang dimaksud dengan surya sebenarnya hanyalah cahayanya saja, bukan surya atau
mataharinya yang memenuhi taman.
Metonimia:
Tempat merenggut dari dunia dan nusia
Dunia dan manusia diartikan sebagai kesibukan yang harus dijalani.

Anda mungkin juga menyukai