Anda di halaman 1dari 11

Rangkaian Setara Thevenin

Mekanisme kerja sebuah rangkaian dapat dianalisa hanya dengan


mengukur arus dan tegangan keluarannya. Hal ini dapat dilakukan
dengan mendefinisikan rangkaian tersebut melalui suatu rangkaian setara
(rangkaian ekuivalen).

Dikenal dua jenis rangkaian setara yang sering digunakan, yaitu


rangkaian setara Thevenin dan rangkaian setara Norton.

Rangkaian Thevenin terdiri dari sumber tegangan dan dihubung seri


dengan resistansi ekivalen. Sedangkan rangkaian Norton terdiri dari
sumber arus yang dihubung paralel dengan resistansi ekivalen.
REk

IN REk RL
VTh RL

Norton
Thevenin
Rangkaian Setara Thevenin
Andai sebuah alat elektronik yang tidak diketahui model rangkaian di
dalamnya. Kita dapat menganalisanya melalui rangkaian setara Thevenin:

a
RTh
a +
Vo
VTh
Vo -
b
b

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:


a. Mengganti rangkaian yang ditinjau dengan rangkaian ujung terbuka
(I = 0) untuk menghitung tegangan Thevenin (VTh)
b. Sumber tegangan dihubung singkat dan sumber arus dalam keadaan
terbuka, kemudian menghubungkan rangkaian dengan suatu
hambatan seri.
c. Menghitung hambatan Thevenin (RTh)
Rangkaian Setara Thevenin
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

V0 12V 12V
I0     6 mA
R1  R2 // ( R3  R4 ) 1K  (2K // 2K ) 2K
Pada titik a, arus terbagi menjadi I1 dan I2
I1 R3  R4 I 1K  1K 1
V1  V2  I1 R2  I 2 ( R3  R4 )    1  
I2 R2 I2 2K 1
atau
I1  I 2 atau I1 = 3 mA dan I2 = 3 mA
Rangkaian Setara Thevenin
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

Jadi, tegangan Thevenin (VTh)

VTh  I 2 R4  3 mA x 1K  ( 3.10 3 A) x (1000 )  3 volt

Untuk menghitung R Thevenin (RTh), titik e dan titik f dihubung singkat,


sehingga:

RTh  R4 // ( R3  R1 // R2 )  625 
Rangkaian Setara Thevenin
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

Dengan demikian, rangkaian di atas dapat digambarkan dalam bentuk


rangkaian setara Thevenin

RTh = 625 ohm


+
Vout
- VTh = 3 volt
Rangkaian Setara Norton
Suatu rangkaian dengan hambatan keluaran yang amat besar dapat
dianggap sebagai rangkaian sumber arus tetap. Seperti: tabung Geiger,
tabung foto, antena radio, keluaran transistor, dan sebagainya

Rangkaian tersebut dapat dianalisa melalui rangkaian setara Norton:


a

IN R0

Dimana:

VTh
IN 
R0
Rangkaian Setara Norton
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

Berdasarkan analisa dengan rangkaian Thevenin, diperoleh bahwa


VTh = 3 volt dan RTh = 625 ohm.
Maka arus Nortonnya adalah (Cara I):
VTh 3 volt
IN    0,0048 A  4,8 mA
R0 625 ohm
Rangkaian Setara Norton
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

Dapat dibuktikan dengan mengikuti aturan Norton (Cara II):


1. Lepaskan beban dari rangkaian
2. Hubung singkat terminal keluaran
3. Hitung arus keluaran
Rangkaian Setara Norton
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

I0 R1 =1K
+ R 3=1K
V0 = 12 V

IN
I1
R 2=2K R 4=1K
Rangkaian Setara Norton
Contoh:

I0 R1 =1K
+ R 3=1K
V0 = 12 V

IN
I1
R 2=2K R 4=1K

V0 12V
I0    7,2 mA
R1  ( R2 // R3 ) 1K  ( 2 K // 1K )

R2 2K
IN  I0  .7,2 mA  4,8 mA Sama dengan Cara I
( R2  R3 ) 2K  1K
Rangkaian Setara Norton
Contoh:

e I0 R1=1K
+ R3=1K c
V0=12 V a

f I2
I1
R2=2K R4=1K

b d

Dapat digambarkan rangkaian setara Nortonnya seperti:

4,8 mA 625 Ω

Anda mungkin juga menyukai