Anda di halaman 1dari 3

Tanah Longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi berupa gerakan massa tanah yang

mengakibatkan jatuhnya massa tanah dari suatu ketinggian lereng atau tebing menuju ke lokasi
dibawahnya.

Tanah longsor dapat disebabkan oleh energy yang memicu gerakan massa atau partikel partikel tanah,
seperti energy yang berasal dari :

air hujan dengan curah yang tinggi, air hujan yang jatuh ke bumi dapat mengisi pori pori tanah
(infiltrasi) lereng atau tebing, yang mengakibatkan melemahnya ikatan antar partikel tanah. Jika
curahnya semakin tinggi maka jumlah air yang mengisi pori pori tanah semakin banyak. Hal ini
akan menjadikan massa air lebih banyak dan semakin mampu dalam memisahkan partikel
partikel tanah yang saling mengikat . Ketika terjadi perpisahan partikel partikel tanah dari
ikatannya, itu berarti terjadi gerakan massa tanah untuk longsor atau jatuh ke lokasi di bawah
lereng atau tebing.

gempabumi, berkaitan dengan aktivitas seismic. Aktivitas seismic berarti adanya energy yang
merambat pada bumi. Jika energy itu merambat pada tanah atau batuan yang ikatan antar
partikelnya longgar (densitas rendah) yang merupakan daerah lereng atau tebing maka dapat
mengakibatkan terjadinya gerakan partikel untuk memutus ikatan dari partikel tanah lainnya.
Sehingga tanah menjadi ambles atau jatuh ke lokasi di bawah lereng atau tebing.
Dampak dampak yang ditimbulkan tanah longsor adalah sebagai berikut :

1. Hancurnya pemukiman warga

2. Adanya korban jiwa

3. Hancurnya infrastruktur yang didirikan oleh pemerintah


Mitigasi bencana adalah upaya upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif akibat
bencana. Mitigasi bencana tanah longsor dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
1. Identifikasi dan pemetaan lokasi rawan tanah longsor.
2. Pembuatan sistem peringatan dini (Early warning system)
3. Slope reshaping lereng terjal (pembentukan lereng lahan menjadi lebih landai) pada daerah
yang potensial longsor.
4. Penguatan lereng terjal dengan bronjong kawat pada kaki lereng.
5. Penutupan rekahan/retakan tanah dengan segera karena pada musim penghujan rekahan bisa diisi oleh
air hujan yang masuk ke dalam tanah sehingga menjenuhi tanah di atas lapisan kedap.
6. Membuat bangunan rumah dari konstruksi kayu (semi permanen) lebih tahan terhadap retakan tanah
dibanding dengan bangunan pasangan batu/bata pada lahan yang masih akan bergerak.

Sumber : http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/pengertian-longsor

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor

http://agroteknologi.web.id/penyebab-dan-dampak-yang-ditimbulkan-dari-tanah-
longsor/

Anda mungkin juga menyukai