Anda di halaman 1dari 4

Semua Akhir Adalah Juga Permulaan

Baiq Riska Nadia Minarti (05)

XI-MS 2

Judul : The Five People You Meet In


Heaven

Judul Terjemahan : Meniti Bianglala

Pengarang : Mitch Albom

Alih bahasa : Andang H. Suptono

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tempat terbit : Jakarta

Tahun terbit : 2014

Cetakan ke- : VII (tujuh)

Jenis kertas : Book paper

Ukuran kertas : 11 cm x 17 cm

Tebal buku : 208 halaman

Jenis buku : Fiksi

Harga buku : Rp. 15.000,00

Mitchell David Albom lahir pada 23 Mei 1958 adalah penulis untuk Detroit Free
Press, dan telah terpilih sebagai kolumnis olahraga Amerika Nomor Satu sebanyak sepuluh
kali oleh Associated Press Sports Editors.Albom, seorang mantan musisi profesional, setiap
hari menjadi pembawa acara pada suatu program radio di WJR, Detroit dan secara teratur
tampil dalam acara ESPN, The Sports Reporters. Selain Meniti Bianglala dan Selasa Bersama
Morrie ia juga pengarang Bo dan Fab Five, keduanya menjadi Best Seller di Amerika Serikat,
dan juga telah menerbitkan empat kumpulan kolom-kolomnya

Mitch menjadi seorang penulis dan bekerja sebagai jurnalis tenaga lepas di New York
untuk media massa seperti Sports Illustrated, GEO, and The Philadelphia Inquirer. Dia
bekerja penuh sebagai penulis surat kabar adalah ketika menjadi penulis karangan khas dan
kolumnis halaman olahraga untuk The Fort Lauderdale News dan Sun Sentinel di Florida. Dia
pindah ke Detroit pada tahun 1958 dan menjadi jurnalis olahraga kelas nasional untuk Detroit
Free Press dan menjadi salah satu figur media terbaik dalam sejarah kota itu yang berkarya
melalui surat kabar, radio dan televisi. Dia sekarang bekerja dalam acara gelar wicara untuk
radio WJR dan juga sering muncul dalam on ESPN Sports Reporters and SportsCenter. Karya
paling berhasil Mitch Albom adalah bukunya berjudul Selasa Bersama Morrie. Karyanya
yang berjudul Satu Hari Bersamamu yang diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 2006
menjadi buku bestseller versi The New York Times selama 9 bulan. Karyanya berjudul Meniti
Bianglala juga merupakan keberhasilan dengan terjualnya lebih dari sepuluh juta kopi dan
diterjemahkan dalam 35 bahasa. 3 novel yang telah dia tulis telah difilmkan, termasuk Satu
Hari Bersamamu dan Oprah Winfrey menjadi produsernya pada tahun 1999.

Buku Meniti Bianglala ini menceritakan tenatang seorang lansia bernama Eddie yang
bekerja di taman hiburan hampir sepanjang hidupnya, tugasnya ditaman hiburan itu adalah
memperbaiki dan merawat berbagai wahana. Tahun-tahun berlalu, dan Eddie merasa
terperangkap dalam pekerjaan yang dirasanya tak berarti. Hari-harinya hanya berupa rutinitas
kerja, kesepian, dan penyesalan. Pada ulang tahunnya yang ke-83, Eddie tewas dalam
kecelakaan tragis ketika mencoba menyelamatkan seorang gadis kecil dari wahana yang
rusak. Ketika ia terbangun, Eddie mendapati dirinya di alam baka. Dan ternyata Surga
bukanlah Taman Eden yang indah, melainkan tempat kehidupan manusia yang sudah
meninggal, dijelaskan di alam baka tersebut ada lima orang yang telah menunggu. Lima orang
yang mungkin orang-orang yang kita kasihi, atau bahkan orang-orang yang tidak kita kenal,
namun telah mengubah jalan hidup kita selamanya tanpa kita sadari.

Tema utama buku ini yaitu tentang tidak ada suatu kebetulan yang terjadi di kehidupan
ini. Berkisah tentang seorang pria bernama Eddie yang sedang mengalami proses-proses
pendewasaan secara spiritual dari 5 orang yang ia temui di Surga. Buku Meniti Bianglala ini
dibuka dengan bab berjudul Tamat. Bukan salah cetak, namun memang demikian alur cerita
dalam buku ini, dimulai dari saat-saat terakhir kehidupan dari Eddie.

Eddie belajar banyak hal dari lima orang yang dia temui. Kelima orang ini adalah
orang-orang yang tanpa ia sadari telah mengubah jalan hidupnya. Kelima orang ini menjawab
setiap pertanyaan Eddie mengenai makna hidupnya. Dari orang pertama,Si Orang Biru, Eddie
belajar bahwa semua hal terjadi karena suatu alasan. Tidak ada hal yang kebetulan saja
terjadi. Semua kehidupan dan pengalaman saling terhubung, dan bahkan hal kecil yang kau
lakukan bisa mempengaruhi kehidupan orang lain. Orang kedua, Kapten, mengajarkan bahwa
pengorbanan adalah bagian dari kehidupan. Semua orang membuat pengorbanan. Ada
pengorbanan yang besar, ada juga yang kecil. Namun semuanya memberi dampak pada
kehidupan orang lain. Orang ketiga, Ruby, istri pemilik Taman Hiburan Ruby Pier,
menekankan pentingnya melepaskan kemarahan dan memberikan pengampunan. Serta
bagaimana suatu cerita bisa dilihat dari berbagai sisi. Orang keempat, istri Eddie yaitu
Marguerite, menjawab pertanyaan Eddie mengenai cinta, bahkan setelah kematian. Ada
banyak bentuk cinta, ada cinta yang lebih kuat dari cinta yang lain. Cinta yang hilang adalah
jenis cinta yang paling kuat. Jenis cinta yang bisa dirasakan bahkan melintasi jarak dan waktu.
Orang kelima, Tala, gadis Filipina yang Eddie lihat di gubuk yang terbakar ketika Eddie muda
dikirim ke medan perang, menjawab pertanyaan Eddie tentang tujuan kehidupan. Selalu ada
tujuan untuk setiap kehidupan. Ada alasan seseorang hidup, dan juga ada alasan seseorang
mati. Dirimu hari ini adalah kombinasi dari semua aksi dan keputusan yang kau lakukan di
masa lampau.
Kelebihan dari buku ini yaitu, buku ini mampu meberikan sudut pandang baru dalam
memaknai kehidupan. Ada banyak kalimat atau kutipan-kutipan dalam buku ini yang dapat
membuat pembaca berpikir lebih jauh tentang kehidupan. Beberapa kutipan dalam buku ini
mengajarkan tentang memaafkan diri sendiri sebelum memaafkan orang lain, seperti

“Kau mendapat kedamaian setelah kau berdamai dengan dirimu sendiri”.

Ada saat di mana kita menyesal akan hal yang telah kita lakukan sehingga kita menghukum
diri kita sendiri atas kesalahan itu. Untuk mengatasinya, kita harus memaafkan diri sendiri
sebelum kita memaafkan orang lain. Jangan biarkan penyesalan menjadi hal yang membebani
batin seumur hidup. Ada juga kutipan yang mengajarkan kita untuk tidak memendam amarah,
seperti

“Menyimpan rasa marah adalah racun. Menggerogotimu dari dalam. Kita mengira kebencian
merupakan senjata untuk menyerang orang yang menyakiti kita. Tapi kebencian adalah
pedang bermata dua. Dan luka yang kita buat dengan pedang itu, kita lakukan terhadap diri
sendiri.”

Ada lagi kutipan lain mengenai kedamaian,

“Ini adalah hadiah terbaik yang Tuhan bisa berikan padamu. Untuk mengerti apa yang terjadi
pada kehidupanmu. Untuk mendapatkan penjelasan atas semuanya. Ini adalah kedamaian
yang telah engkau cari.“

Dengan mendapatkan penjelasan mengenai semua hal yang masi mengganjal dalam batinnya,
Eddie diharapkan dapat mencapai kedamaian yang sesungguhnya. Kutipan mengenai
keadilan dalam kehidupan diterangkan dalam kalimat berikut,

“Keadilan tidak mengatur persoalan hidup dan mati. Kalau keadilan yang mengatur, tidak
akan ada orang baik mati muda.”

Manusia sering berkata hidup tidak adil. Kenapa ada orang jahat yang panjang umur
sementara ada orang baik yang singkat hidupnya. Manusia tidak menyadari bahwa bisa saja
ini adalah ketidakadilan yang adil. Ada sebuah rencana besar di balik semua hal yang tidak
disadari manusia saat suatu kejadian terjadi. Tetapi mungkin akan disadarinya di kemudian
hari.

Hal menarik lainnya yang bisa dijumpai dibuku ini adalah setiap pelajaran yang
disampaikan oleh lima orang yang ditemui Eddie di alam baka. Mitch Albom ingin
menyampaikan, bahwa kehidupan setiap manusia saling berhubungan, seperti pernyataan
yang sering sekali terdengar bahwa “manusia adalah mahluk sosial”. Dalam hubungannya
dengan predikat mahluk sosial, maka setiap orang saling terhubung. Sehingga tindakan
seseorang akan sangat mempengaruhi orang lainnya. Dalam novel ini penulis ingin
mengingatkan bahwa semua peristiwa yang kita lalui di dunia ini, interaksi kita dengan
sesama manusia baik yang kita sadari maupun tidak, efek baik dan buruknya, siapa orang
yang pernah kita kecewakan atau mengecewakan kita, punya kontribusi penting terhadap
perjalanan hidup yang kita lalui termasuk pembalasan yang kita terima di alam baka nantinya.
Buku ini memiliki karakteristik yang kuat, sederhana, cukup menarik, tema dan
pengaturan alur dari buku ini juga tidak membingungkan. Dengan jumlah 198 halaman yang
merupakan isi dari cerita, buku ini akan mudah membuat pembaca tertarik untuk
menyelesaikan membaca buku ini. Eddie yang merupakan representasi dari seorang Mitch
Albom memberitahu dunia tentang perasaannya, membuat pembaca tahu bahwa kita harus
menghormati kehidupan kita sendiri meskipun kita merasa bahwa kehidupan kita memiliki
banyak kekurangan, kita harus tetap bersemangat untuk menjalaninya. Hal itulah yang Mitch
Albom ingin dunia tahu. Intinya buku ini membawa pesan, penuh pelajaran dan harapan dari
seorang Mitch Albom agar orang-orang lebih menghargai kehidupannya.
Kekurangan buku ini yaitu, terlalu banyak detail kehidupan dari seorang Eddie dibuku
ini. Dengan banyak detail yang diberikan dapat membuat pembaca mudah bosan. Karena
penggambaran kehidupan dari tokoh Eddie yang lengkap bahkan sampai hal yang juga tak
terlalu penting yang dimunculkan penulis ini akan membuat pembaca jadi bosan dan mungkin
saja akan membuat pembaca melompat bagian tersebut untuk dibaca karena merasa bosan.
Seperti hal-nya pada bagian-bagian “Hari Ini Hari Ulang tahun Eddie”. Setiap bagian “Hari
Ini Hari Ulang Tahun Eddie” sebenaranya memberikan suatu petunjuk tentang kejadian
semasa hidup Eddie yang mempengaruhi seluruh hidupnya tanpa Eddie sadari, namun karena
penceritaan yang terlalu mendetail tadi akan membuat orang melewatkan bagian-bagaian
tersebut.
Selain itu, ada bagian di mana kisah yang diceritakan cukup rumit, karena kadang
melompat dari suatu waktu ke waktu lainnya, menceritakan saat Eddie kecil, lalu dewasa, lalu
kembali ke masa kecil Eddie. Namun, dengan penggunaan gaya bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti, hal tersebut tidak menjadi masalah besar.
Kekukarang lainnya dari buku ini yaitu covernya yang terlihat kurang menarik.
Dengan warna yang terlihat gelap dan gambar bianglala yang menjadi latar belakang cover
yang tak berwarna membuatnya jadi terlihat tidak menarik.Kebanyakan orang biasanya akan
lebih melirik buku yang memiliki cover bagus daripada cover yang terlihat biasa-biasa saja.

Kesimpulannya , banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan dari buku ini, terutama
tentang betapa kehidupan kita saling terkait satu sama lain. Sekecil apapun tindakan kita baik
yang kita sadari ataupun tidak pasti akan membawa dampak ke sekitar kita. Ada baiknya kita
mulai bersyukur atas kehidupan yang kita jalani karena segala peristiwa yang terjadi, baik
atau buruk pasti terjadi karena alasan tersendiri. Mungkin alasan itu bukan untuk kita, namun
bisa jadi alasan itu untuk orang lain yang mungkin saja tidak pernah kita kenal selama hidup
kita di dunia.

Buku ini layak dibaca bagi orang dewasa, agar ia menjadi lebih mengerti tentang
kehidupan, namun tidak menutup kemungkinan juga layak dibaca oleh para remaja agar ia
tidak menyia-nyiakan sisa hidupnya di dunia untuk bersenang-senang saja. Karena biasanya
remaja berfikir bahwa kehidupan masa remaja itu adalah masa untuk bersenang-senang saja,
remaja jarang berfikir tentang kehidupannya setelah dewasa nanti apalagi setelah
kematiannya. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa kematian itu bisa datang kapan saja, tanpa
memandang siapapun,tanpa memandang umur.

Intinya, dengan membaca buku ini akan membuat kita banyak merenung tentang
kehidupan, bahwa setiap kehidupan akan mempengaruhi kehidupan lainnya, bahwa tidak ada
sesuatu yang terjadi secara sia-sia, bahwa tidak ada yang dinamakan sebuah kebetulah, dan
bahwa setiap detik dalam kehidupan adalah sesuatu yang berharga. Jadi jangan menyia-
nyiakan waktu kita di dunia ini, berfikirlah sebelum bertindak, jangan pernah putus asa dan
selalu bersyukur atas apa yang Tuhan telah berikan.

Anda mungkin juga menyukai