Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Alam Syahputra

Kelas : C’19

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia

Tugas Evaluasi Halaman 35

1. Struktur Teks Ulasan

1. Identitas : Judul Buku : The Magic Smile “SENYUM”


Pengarang Buku : Athif Abul’Id
Penerbit : Al-Jadid
Jumlah Halaman : 108

2. Orientasi : Di buku ini membahas semua macam tentang senyuman. Kita dapat
mengetahui senyum yang ideal itu senyum yang seperti apa. Di buku ini kamu juga bisa
mengetahui arti dari senyuman orang lain.

3. Tafsiran Isi :
Di bagian pertama buku, penulis menjelaskan tentang jenis-jenis senyuman yang
ragamnya hingga delapan belas senyuman. Senyum jujur merupakan pilihan yang paling
terbaik dan merupakan kunci dari kebahagiaan yang hakiki.
Bagian kedua, dijelaskan tentang kemampuan senyuman jujur yang dapat membuka
hati yang terkunci dan dapat mempengaruhi orang lain. Pada bagian ini juga dijelaskan
mengenai bantahan terhadap sangkaan orang bahwa orang yang memiliki wajah masam
itu melambangkan ketugahan dan  kebijsanaan seseorang. Semua dibahas dengan
fragmen-fragmen yang nyata dari orang-orang yang telah berhasil membuka hati
seseorang yang mempengaruhi mereka.
Bagian ketiga, penulis mengajak kita untuk berdiskusi tentang segenggaman
manfaat senyuman yang dapat menebarkan kebahagiaan.Senyuman juga merupakan jalan
kesuksesan dan dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Pada bagian ke empat, penulis menjelaskan pengaruh senyuman bagi psikologi
seseorang. Disini juga membahas esensinya tentang pengaruh senyuman terhadap
kesehatan seseorang, baik itu secara umum maupun secara khusus. Senyuman ternyata
juga mempunyai pengaruh terhadap otak seseorang.
Bagian ke lima, penulis lebih fokus membahas tentang senyum dalam ruang
lingkup keluarga. Pondasi dasar yang paling sederhana dari dalam diri seseorang. Penulis
bercerita tentang pengaruh istri yang tersenyum kepada suaminya. Apakah senyumi istri
mempunyai mempengaruh ?

4. Evaluasi : Pada akhir pembahasan, penulis mengambil sebuah kesimpulan dari apa yang
sudah penulis bahas. Senyuman jujur muncul dari dalam hati seseorang yang merupakan
kunci yang dapat merubah kehidupan seseorang ke arah yang lebih baik.

5. Rangkuman : Buku ini sangat memotivasi bagi siapa saja yang membacanya. Ketika
kamu membaca buku ini, ekspresi wajah kamu pasti akan senyum-senyum sendiri. Selain
itu, buku ini memiliki ilustrasi-ilustrasi cerita pengalaman seseorang yang mampu
menarik perhatian pembaca yang akan menambah citra buku ini.
Kurangnya ilustrasi dalam buku ini akan menjenuhkan para pembaca, khususnya bagi
orang-orang yang tidak suka membaca.

2. Contoh Teks Ulasan

“Bumi Manusia”

Identitas

Judul : Bumi Manusia


Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Jumlah Halaman : 535
Orientasi

Bumi Manusia merupakan buku pertama dari tetralogi “Buru” yang ditulis oleh salah satu
sastrawan terbesar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, ketika mendekam di penjara di pulau
Buru pada tahun1975. Buku ini sempat dilarang terbit pada tahun 1981 karena dianggap
mengandung ajaran yang kurang baik.

Padahal, nyatanya buku ini justru kaya akan sejarah terutama di masa penjajahan Belanda dan
pesan yang terkandung justru membangkitkan rasa nasionalisme. Novel ini dianggap sangat
berpengaruh besar dan Pramoedya Ananta Toer hampir mendapatkan diusulkan untuk
mendapatkan penghargaan Nobel karenanya. Bagaimana tidak, hingga tahun 2005 saja buku ini
telah telah diterbitkan ke 33 bahasa yang berbeda.

Tafsiran Isi

Novel ini berlatar akhir abad 18, menampilkan suasana dengan sangat apik dan detail. Lokasi
yang diceritakan pada buku Bumi Manusia yatiu Wonokromo pada akhir abad 19, yang
merupakan kawasan perkebunan tebu, Surabaya, Blora.

Ketika membacanya seolah-olah pembaca berada pada abad masa itu. Pembaca akan dibuat
seolah-olah berada pada zaman itu dengan hiruk pikuk suasana kolonial yang menimbulkan
romansa tersendiri.

Kisahnya dimulai dengan cerita seorang keturunan pribumi, yakni Minke. Ia sering diolok-olok
oleh kaum totok Belanda karena kulitnya yang gelap dan intinya karena ia adalah seorang
keturunan pribumi. Namun untuk ukuran pribumi di masa itu, Minke termasuk sosok yang
terpelajar.
Tidak seperti kebanyakan pribumi lainnya, Minke mendapatkan kesempatan untuk belajar di
sekolah Hindia Belanda. Ia belajar di sekolah yang guru-gurunya berasal dari tanah Eropa
(kebanyakan Belanda). Berbagai literasi dan kebudayaan Eropa telah terbentuk di dalamnya.

Ia kemudian sangat mengagumi kebudayaan Eropa dan hampir melupakan negerinya sendiri.
Namun pada akhirnya ia menyadari bahwa ternyata kekagumannya itu hanya terhadap ilmu
pengetahuannya saja. Ia dipukul oleh kenyataan bahwa bangsanya tengah menjadi budak jajahan
Eropa yang tidak menghargai hak asasi manusia pribumi.

Dalam kisahnya untuk memperjuangkan hak pribumi ia bertemu dengan seorang pribumi
keturunan Belanda yang memilik wajah Eropa namun berambut dan bermata Indonesia. Ia pun
akhirnya terpikat padanya.

Namun pertemuannya dengan Annelies sang gadis keturunan itu justru membawanya pada
puncak masalah yang harus ia hadapi di pengadilan Hindia Belanda yang sama sekali tidak
memperhatikan hak pribumi di mata hukum.

Kelebihan (Evaluasi)

Keunggulan dari buku ini adalah cerminan sejarah yang sangat kaya dan mendetail. Novel
dengan seksama memperhatikan seluruh suasana dan keadaan sosial politik pada masa itu. Apa
yang dibawakan tidak seklise kisah penjajahan semata, namun kepelikan yang jarang tersoroti
justru muncul dan dibawakan dengan lebih lirih dalam kisahnya.

Kepiawaian Pram dalam menulis benar-benar diperlihatkan dalam buku ini. Gaya bahasanya
yang mengalun, buah pikirannya yang tajam, gaya cerita, pemilihan kata, dan bagaimana ia
berhasil menyihir pembacanya untuk ikut masuk dan merasakan kisah dan imaji yang tercipta
dalam novel ini adalah hal yang langka ditemui.
Kekurangan (Evaluasi)

Hampir tidak ada kekurangan yang menyelubungi novel ini. Pada sebagian bagian mungkin
terdapat beberapa istilah dan pemikiran yang akan lebih sulit untuk dicerna. Terutama bagi kaum
awam atau seseorang yang literasinya tidak secemerlang Pram.

Namun justru itulah salah satu keistimewaan novel ini, mampu membukakan cakrawala ilmu
pengetahuan baru sembari memberikan hiburan baik secara konkret lewat narasi dan kisahnya
yang mendebarkan maupun secara spiritual melalui pemikiran baru yang mencerahkan.

Penutup (Rangkuman)

Tidak mengherankan rasanya jika buku ini sempat hampir membawanya untuk mendapatkan
penghargaan nobel. Buku yang luar biasa ini mengombinasikan pencitraan yang apik, narasi
yang mengasyikan dan pesan moral yang kuat dapat menyihir pembacanya untuk seakan benar-
benar masuk ke dalam dunia novel yang dipenuhi berbagai pesona literasi tiada henti.

Anda mungkin juga menyukai