“Bagaimana jika…”adalah dua kata paling penting saat mencari ide. Jurassic Park,
misalnya, adalah konsekuensi dari pertanyaan “Bagaimana jika kita bisa menghidupkan
kembali dinosaurus?”
“Apa yang akan terjadi jika dua film favoritku digabungkan menjadi satu?"
Ikuti acara berita yang menarik perhatian Anda. Apa yang akan terjadi jika Anda berada
di sana?
Tuliskan tentang apa yang Anda minati, apa saja. Clerks dikembangkan dari hobi “kutu
buku” dan hoki di atas atap, Takut Kawin didasarkan pada ketakutan yang biasa dialami
pasangan menjelang pernikahan, Soekarno ditulis oleh orang-orang yang menyukai
sejarah. Tidak ada batasan ide.
4. Carilah inspirasi dalam kehidupan nyata.
Dalam surat kabar utama mana pun, Anda bisa menemukan 5 kisah yang dapat
diadaptasi menjadi film menarik. Sering kali kehidupan nyata lebih mencengangkan
daripada fiksi dan Anda akan mendapati bahwa cerita surat kabar bisa menjadi titik
awal cerita baru. Bagaimana seseorang yang baru saja memenangi Kompetisi Makan Hot
Dog Dunia menjadi pemakan profesional? Ada cerita apa di balik penutupan Hotel
Alexis? Apa yang dipikirkan polisi saat menerima laporan tentang “cacing di dalam
makanan”?[3]
Gunakan cerita semacam ini sebagai titik awal, pikirkan plot atau ide yang bisa muncul
di pikiran Anda.
5. Tentukan genre.
Genre adalah jenis film. Banyak film sering dikaitkan dengan beberapa genre sekaligus,
tetapi biasanya ada satu genre yang dominan. Genre meliputi Komedi, Romantis, Fiksi
Ilmiah, Laga, Horor, Drama, atau Dokumenter, tetapi ada juga kombinasi seperti Komedi
Romantis, Drama Komedi, Laga Horor, dan sebagainya. Keuntungan yang didapat
dengan adanya genre adalah membantu Anda mengembangkan plot film, sekaligus
memberi Anda fokus untuk pencarian ide. Misalnya :
Apakah Anda menyukai film horor ? Dalam hal ini, ide film harus melibatkan
penciptaan karakter jahat yang kuat. Setelah Anda mendapatkan monster atau
penjahatnya, ide film Anda sudah siap.
Apakah Anda menyukai film Komedi Romantis ? Itu berarti Anda membutuhkan
seorang gadis atau pemuda yang tidak mungkin jatuh cinta satu sama lain (perbedaan
usia, salah satunya menikah, salah satunya alien, dsb.)
Apakah Anda menyukai fiksi ilmiah ? Pikirkan teknologi yang Anda harapkan bisa
diciptakan, mulai dari mesin waktu, pesawat ruang angkasa, atau teleportasi sampai
perangkat untuk membuat planet baru. Cerita Anda akan menjadi konsekuensi dari
penemuan baru tersebut.
6. Ubah plot film yang ada menjadi sesuatu yang benar-benar baru.
Kalau boleh jujur, tidak ada ide yang benar-benar orisinal. Mungkin kedengarannya
kejam, tetapi sebenarnya hal itu memberi Anda banyak kebebasan. Semua film dibuat
dengan pengaruh dan ide dari fim dan karya seni sebelumnya, dan ide film Anda tidak
terkecuali. Bagaimana Anda bisa memperbarui atau mengubah ide yang sudah ada
menjadi ide baru? Perhatikan contoh berikut:
1. Austin Powers adalah sentuhan komedi pada film spionase, seperti James Bond,
yang mendominasi bioskop. Tidak banyak perbedaan dalam plot, tetapi adegan
laga diganti dengan lelucon.
2. O Brother Where Art Thou secara praktis menceritakan kembali hampir semua
adegan dalam The Iliad karya Homer, tetapi mengambil latar di daerah pedesaan
di negara bagian selatan Amerika Serikat.
3. Avatar sangat mirip dengan Dancing with Wolves, tetapi dengan latar di luar
angkasa sehingga memungkinkan James Cameron menciptakan sesuatu yang
baru.[4]
4. Warm Bodies memiliki semua fitur Komedi Romantis, tetapi salah satu karakter
utamanya adalah zombi. “Perpaduan” genre yang tidak biasa ini membuat film
itu sangat menonjol.
7. Pikirkan log line Anda dalam satu kalimat untuk menegaskan ide.
Log line adalah deskripsi yang sangat singat tentang skenario dalam satu kalimat. Log
line yang baik terdiri dari tiga poin: kalimat pembuka (hook) atau apa yang membuat
film Anda berbeda dari film lain), konflik, dan karakter/latar. Untuk belajar menulis log
line yang baik, lihatlah contoh dari film-film terkenal.
1. Back to the Future: Seorang pemuda dibawa ke masa lalu untuk menyatukan
kembali kedua orang tuanya sebelum dia dan masa depannya menghilang
selamanya.[5]
2. Jaws: Kepala polisi yang memiliki fobia pada perairan terbuka bertarung dengan
hiu raksasa, sementara pemerintah kota yang serakah bersikeras pantai tetap
dibuka untuk umum.
3. Ratatouille: Seekor tikus paris diam-diam bergabung dengan koki yang tidak
berbakat untuk membuktikan bahwa semua orang bisa memasak, terlepas apa
pun yang dipikirkan para kritikus dan program pengendalian hama.[6]
Dalam Star Wars, George Lucas memperkenalkan premis perang luar angkasa,
konflik (“Bantu aku Obi-Wan, kau satu-satunya harapanku”), dan banyak
karakter sental (Luke, Leia, Darth Vader, R2-D2, dan C3-Po).
b. Perubahan Rencana/Kesempatan/Konflik : Sesuatu terjadi yang mendorong
terjadinya konflik di halaman 9-10 - Erin Brockovich mendapatkan pekerjaan,
perkataan sahabat yang sudah lebih dahulu menikah dalam Takut Kawin,
Rangga memenangi lomba puisi, dan sebagainya. Pada 10-20 halaman
berikutnya menunjukkan bagaimana karakter utama bereaksi terhadap
perubahan ini.
Dalam Star Wars, ini ketika Luke menolak tawaran Obi-Wan, tetapi mengetahui
bahwa seluruh keluarganya terbunuh. Dia setuju untuk melakukan pencarian
untuk menyelamatkan Leia.
c. Titik Tanpa Jalan Kembali (The Point of No Return) : Sampai titik ini,
karakter utama bekerja keras untuk merealisasikan tujuan mereka. Namun,
pada setengah perjalanan film, sesuatu terjadi sehingga dia tidak mungkin
kembali. Lawan Bond menyerang lagi, bayi dalam kandungan Anya meninggal
dunia, Thelma dan Louise melakukan perampokan pertama mereka, dan
sebagainya.
d. Kendala Utama : Setelah titik tanpa jalan kembali, taruhannya semakin besar.
Sepertinya tidak ada lagi harapan untuk karakter utama dan penonton. Dalam
setiap film komedi romantis hubungan si gadis dan pemuda putus, misalnya
ketika Cinta merasa bersalah dan memutuskan hubungan dengan Rangga, atau
ketika John McClane dihajar dan berdarah-darah dalam Die Hard. Kendala utama
terjadi pada saat film mencapai 75%.
Dalam Star Wars, Obi-Wan meninggal dan Death Star mulai bergerak. Satu-
satunya kesempatan untuk menang adalah upaya terakhir untuk meledakkan
Death Star.
e. Klimaks : Karakter utama dengan sekuat tenaga melakukan satu upaya terakhir
untuk mencapai tujuan, yang menjadi tugas paling sulit. Sang gadis berlari
menuju bandara mengejar kekasihnya, karakter utama sudah mengidentifiksi
siapa pembunuh yang sesungguhnya dan mencoba menyelamatkan diri, atau
pertempuran terakhir antara pahlawan dan penjahat. Setelah diselesaikan, 10%
terakhir skenario akan membereskan segala sesuatunya dan menunjukkan
konsekuensi setelah klimaks.[7]
Dalam Star Wars, Luke melakukan aksi heroik terakhir pada Death Star dan
meledakkannya meskipun kesempatannya untuk berhasil sangat kecil.
2. Kembangkan karakter
Karakter harus terasa nyata, seolah mereka yang mendorong alur cerita, dan bukan
keinginan penulis dari sisi dunia yang berbeda. Ingat, karakter yang sukses adalah jiwa
dari film. Penonton berempati kepadanya, menyukainya, dan membencinya, bahkan ide
film yang bagus pun akan gagal karena karakter yang lemah. Hal ini lebih mudah
dikatakan daripada dilakukan, tetapi ada beberapa kiat yang dapat membantu membuat
karakter yang sesuai dengan ide film:
1. Pastikan karakter memiliki berbagai sisi. Artinya, karakter harus memiliki aspek
berbeda, bukan hanya “pria pemarah”, atau “wanita yang kuat”. Karakter
multidimensi memiliki kekuatan dan kelemahan, yang membuat mereka lebih
dekat dengan penonton.
2. Berikan keinginan dan ketakutan untuk karakter. Meskipun karakter hanya
memiliki satu keinginan dan ketakutan, karakter yang baik tidak berhasil
mendapatkan apa yang diinginkannya. Kemampuan atau ketidakmampuan
mereka mengatasi ketakutan (akan kemiskinan, sendirian, alien, laba-laba, dsb.)
menciptakan konflik.
3. Karakter harus memiliki dorongan untuk bertindak. Jangan membuat karakter
seperti kerbau dicocok hidung, yang bergerak sesuai keinginan penulis. Karakter
yang sukses membuat keputusan yang mendorong plot ke depan. Terkadang, hal
ini merupakan satu keputusan yang menggerakkan seluruh rantai peristiwa
(Fatmawati kabur dari rumah di Sweet 20, Luke Skywalker bergabung dengan
Obi-Wan di Star Wars), tetapi terkadang ada sejumlah pilihan baik atau buruk
dalam setiap kesempatan (setiap karakter dalam Hangout).[8]
Apa yang tejadi dengan karakter “multidimensi” jika dia tidak ingin berubah? Apa yang
terjadi jika protagonis bukanlah karakter utama, seperti dalam film Ferris Beuler’s Day
Off, yang menunjukkan teman Ferris, Cameron, adalah karakter utama yang mengalami
perkembangan?
4. Apa yang terjadi jika Anda mengubah latar.
Komedi Romantis dengan latar Jakarta sudah biasa, tetapi bagaimana dengan latar
sebuah desa di Jawa Tengah? Arena boling? Panti jompo?
5. Teruslah memikirkan ide.
Hal terpenting yang harus Anda sadari saat mencari ide adalah ide datang dengan
latihan yang terus-menerus. Mungkin 10, 20, atau bahkan 50 ide pertama Anda bukan
yang terbaik, tetapi pengalaman berkutat dengan ide-ide buruk akan membantu Anda
mengenali ide yang baik. Tidak ada orang yang selalu mendapatkan ide sempurna setiap
saat, Anda harus bekerja keras.
1. Bawalah buku catatan untuk menuliskan setiap ide yang melintas di pikiran
Anda.
2. Cobalah melakukan pencarian ide bersama teman untuk melipat gandakan
kecepatan mencetuskan ide satu sama lain.
3. Lakukan proses ini untuk setiap ide; cobalah mengubah ide dengan
menambahkan elemen kunci untuk mengetahui apakah ide tersebut layak untuk
dikembangkan.
Tips
https://id.wikihow.com/Menemukan-Ide-Film
https://id.wikihow.com/Mendapat-Ide-Untuk-Film-Pendek