Anda di halaman 1dari 4

CARA MEMBUAT NASKAH

FILM BAGI PEMULA


Pernah terpikir bagaimana cara membuat naskah film
sebelumnya? JIka tidak, kali ini IDS akan memberikan gambaran
secara umum mengenai cara membuat sebuah naskah film. Dalam
bahas perfilman, naskah biasa disebut sebagai Script atau
Screenplay. Naskah itu sendiri bisa diangkat dari kisah nyata
(berupa sejarah, kehidupan sosial ataupun semacamnya), ada yang
diangkat dari komik, novel, game, dan sebagainya.

Berikut IDS paparkan cara membuat script secara sederhana, agar


kamu bisa langsung mempraktekannya setelah membaca artikel
ini.

1. Ide cerita
Cerita tidak akan tercipta tanpa sebuah ide. Ide cerita yang ada
dalam imajinasimu sebaiknya langsung tuangkan dalam bentuk
tulisan. Contoh ide cerita misalnya tentang sepasang kekasih yang
sama-sama selingkuh karena tidak puas dengan pasangannya.
2. Merumuskan naskah
Dalam langkah kedua ini, kamu harus membuat kerangka dari ide
cerita yang sudah kamu dapatkan. Kerangka nantinya akan
membantumu memetakan jalan cerita agar ceritamu tidak
‘glambyar’.

3. Menyusun Plot
Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan
dalam menulis naskah film. Struktur plot pada umunya terdiri dari
3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau
komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah.

4. Setting dan Penokohan


Menentukan setting sebuah film harus kamu lakukan secara detail,
agar mempermudah proses syuting (peralatan menggambil
gambar). Begitu juga dalam penokohan, jelaskan secara rinci
karakter setiap tokoh yang ada dalam ceritamu.

5. Sasaran
Penting bagimu untuk menentukan segmentasi dari film yang akan
dibuat. Apakah film ini ditujukan untuk anak-anak, dewasa,
keluarga, atau remaja.

6. Pesan
Film yang baik adalah film yang memberikan sebuah pesan moral
bagi yang menontonnya.
Setelah melalui enam tahapan diatas, kamu juga harus
memperhatikan bagian-bagian yang ada dalam naskah film. Suatu
naskah film terdiri dari enam bagian, yaitu:

 Title Page, adalah judul yang akan dijadikan pedoman


pertama bagi seorang produser untuk menilai apakah
pembuat naskah itu seorang profesional atau hanya amatiran.
 Scene Heading, merupakan sebuah petunjuk dimulainya
suatu naskah. Kata yang digunakan yaitu “EXT. — ” (cerita
berlangsung di luar ruangan) dan “INT. — (cerita
berlangsung di dalam ruangan). Kemudian diikuti nama
sebuah tempat yang harus ditulis dengan huruf kapital.
 Action, biasanya ditulis 2 baris dibawah Scene Heading.
Action adalah gambaran yang menceritakan apapun yang
akan terlihat dalam adegan film dan selalu pada keadaan
sekarang ( Present Time ).
 Dialogue, merupakan segala sesuatu yang dibicarakan oleh
tokoh atau karakter.
 Parenthetical, adalah keterangan yang menjelaskan segala
sesuatu yang dilakukan oleh karakter atau tokoh.
 Transition, sebuah deskripsi pendek untuk menjelaskan
bahwa cerita berpindah dari scene ke scene lain. Diantaranya
adalah: CUT TO, DISSOLVE TO, INTERCUT WITH atau
INTERCUT BETWEEN. Sedangkan pada akhir cerita
biasanya FADE OUT, IRIS OUT, dll.
Bagaimana, tidak begitu sulit bukan? Sebagai latihan sebelum
menulis naskah film cobalah untuk membuat ide cerita yang
menarik kemudian membuat sinopsisnya sepanjang satu halaman.

Mau belajar jadi filmmaker? Tertarik dengan dunia film? IDS |


International Design School menyediakan Sekolah
Film dan Kursus Film, lho! Kamu bisa wujudkan impian kamu
menjadi FilmMaker.

Anda mungkin juga menyukai