Anda di halaman 1dari 7

MATERI FILM PENDEK

TAHAP SEDERHANA MEMBUAT FILM PENDEK


Ide cerita
Cerita terdiri dari dua elemen yaitu Tokoh dan Aksi. Dalam sebuah cerita tokoh harus
melakukan sebuah aksi. Kita juga harus menentukan tema. Tema adalah tentang
(Tokoh/Protagonis) yang (Aksi).
Ex: tentang Remaja yang Tawuran
       
Membuat Sinopsis
Sinopsis adalah cerita dasar dalam suatu cerita di mana dari sebuah sinopsis kita bisa
mengembangkan menjadi sebuah cerita.
Dalam membuat synopsis kita harus memasukkan beberapa pertanyaan untuk dasar sebuah
cerita.
Ex:
1. Siapa saja tokoh dalam cerita tersebut?
2. Dimana lokasi cerita tersebut?
3. Kapan waktu terjadinya?
4. Apa yang di lakukan (aksi)?
5. Mengapa melakukan aksi?

Membuat Skenario atau Storyboard


Persiapan atau riset
Sebelum syuting kita harus mempersiapkan semua yang di butuhkan dalam pembuatan
film. Misalnya, alat-atat syuting, lokasi syuting, kostum pemain, property yang di butuhkan,
dll.

Shooting atau pengambilan gambar


Editing
Editing adalah tahap akhir dan final dalam hasil sebuah film. Mengedit gambar,
tambahan musik/soundtrack, membuat credit title, dll...

1
LANGKAH-LANGKAH PRODUKSI VIDEO
Langkah-langkah apa saja yang mesti dilalui dalam produksi video? Lalu, berapa lama kurang
lebih pengerjaan satu video? Ini adalah pertanyaan yang sering sekali kami dapatkan. Jawabannya
pun selalu sama: it depends!
Setiap project video membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda. Durasinya pun berbeda-
beda tergantung dengan kesulitannya. Namun dari pengalaman kami, kami membutuhkan waktu 2
minggu sampai 1 bulan untuk secara keseluruhan. Lalu langkah-langkah kunci apa saja yang
dilalui? Melalui artikel ini kami ingin menjabarkan langkah-langkah kami dalam produksi video.

1. Konsep
Ini adalah tahap paling awal sebelum kerjasama dimulai. Kami selalu mendengarkan keinginan
dan brief dari klien dan berusaha untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan tersebut. Pada
tahap ini juga, kami akan memberikan masukan-masukan serta kemungkinan-kemungkinan
yang bisa ditempuh oleh suatu project, mulai dari kemungkinan bentuk, alur cerita, pendekatan
visual, gaya penyutradaraan, tone bicara, dsb. Setelah konsep disetujui dan perjanjian erjasama
disepakati, barulah kami lanjut ke langkah berikutnya. Melalui konsep pula, kita bisa mulai
merencanakan strategi distribusi dan pemasaran agar hasilnya maksimal.

2. Naskah
Dari konsep yang telah disepakati, kami akan mengelaborasi menjadi naskah. Di tahap ini,
semua deskripsi menjadi lebih detail dan mendalam. Seperti naskah film, teks-teks telah dibuat
sesuai dengan urutan akhir hasil video tersebut. Sama seperti langkah sebelumnya, kami akan
bekerjasama dengan partner agar hasilnya dapat maksimal.

3. Storyboard
Setelah naskah disepakati, maka kami akan membuat storyboard. Bentuknya seperti comic strip
yang merupakan urutan-urutan gambar yang akan diambil ketika syuting. Di saat yang
bersamaan, tim produksi akan mengatur jadwal syuting serta mengorganisir kru-kru yang akan
terlibat saat syuting hingga paska produksi.

4. Syuting
Waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Disinilah teks-teks dan gambar tangan yang telah disiapkan
sebelumnya akan diterjemahkan menjadi gambar bergerak oleh sutradara. Sutradara tidak
bekerja sendiri, karena ia akan dibantu oleh kru, mulai dari penata kamera, penata suara,
penata artistik, makeup, busana, dsb. Semua bekerja sama dengan satu tujuan:
menerjemahkan semua yang sudah disiapkan menjadi video.

5. Editing
Di tahap ini, semua gambar yang sudah direkam akan dipilih dan dipilah. Setelah dipilah mana
yang akan dipakai dan mana yang tidak, gambar akan disusun menjadi kesatuan cerita. Lagi-
lagi yang menjadi acuan adalah naskah dan storyboard yang telah disepakati sebelumnya.
Tentu, akan banyak perubahan-perubahan dari lapangan, tetapi semua disusun sesuai dengan
hasil diskusi bersama dengan partner. Setelah gambar telah klop dan dikunci, maka kami akan
melakukan penyelarasan gambar (color correction) dan suara (sound mixing).

6. Distribusi
Tentu saja sebuah karya tidak bisa dianggap selesai jika tidak bertemu dengan penontonnya.
Pada tahap ini, kami akan membantu mengalirkan konten agar hasilnya maksimal. Selain
strategi untuk produk video utamanya, kami juga akan merencanakan konten-konten
pendukung melalui sosial media agar dapat membantu distribusi video tersebut.

Kurang lebih, inilah langkah-langkah kunci produksi video. Jika ada pertanyaan atau tambahan,
silahkan langsung utarakan di kolom komentar di bawah ya!

2
5 TIPS MEMBUAT FILM PENDEK UNTUK PEMULA
Saat ini siapa saja bisa membuat film. Sudah banyak alat-alat yang harganya terjangkau dan
mudah digunakan, mulai dari kamera handphone  hingga kamera mirrorless bisa kamu pakai untuk
membuat film. Akan tetapi, sebetulnya ada hal-hal lain yang juga tidak boleh disepelekan,
terutama untuk pembuat film pendek pemula. Dalam postingan kali ini, kami akan memberikan 5
tips mudah membuat film pendek untuk pemula.
Dalam membuat film banyak cara-cara yang bisa dilakukan agar kamu  mendapatkan hasil
yang baik, terutama bagi kamu yang baru mau memulai membuat film, kami akan coba jelaskan
satu-satu bagaimana caranya membuat film untuk pemula khususnya membuat film pendek, mau
tau bagaimana caranya? Berikut adalah lima tips membuat film pendek untuk pemula yang pasti
bisa kamu lakukan!

1. Cerita Sederhana
Sebuah film yang baik dimulai dengan menulis cerita karena dengan itu kita dapat mudah
menyampaikan pesan yang ingin disampaikan, jangan sampai cerita yang kita inginkan malah
terlihat membosankan serta tidak dapat dimengerti karena terlalu bertele-tele, membuat cerita
yang dapat dimengerti bisa dimulai dengan membuat cerita yang sederhana, yang bisa kamu
lakukan dengan cara melihat lingkungan-lingkungan sekitar kamu atau mulai dengan melalui
keresahan-keresahan yang kamu punya sehingga kamu dapat dengan mudah mengeksplore
cerita kamu sendiri.

2. Lokasi Menawan
Jangan sepelekan lokasi! Mendapatkan lokasi yang menawan akan memudahkan kamu dan tim
dalam menciptakan gambar-gambar yang baik. Menentukan tempat yang ingin kamu jadikan
untuk film adalah salah satu tips yang bisa kamu lakukan dalam membuat film pendek, lokasi
yang menawan dan tidak memerlukan biaya seperti lokasi yang memang dipakai untuk umum,
bisa kamu masukan ke dalam list membuat film pendek kamu! Serta pastikan kamu survey
lokasi-lokasi yang ingin kamu jadikan untuk film pendekmu, karena dengan itu kamu tidak perlu
sulit untuk menentukan perizinan dllnya.

3. Pilih Aktor
Casting is a king! Dengan casting yang baik, maka setengah dari pekerjaanmu sebagai
sutradara sudah selesai. Daripada mengajak teman kampusmu yang hanya sekedar ganteng
dan cantik, cobalah beranikan diri mengajak aktor-aktor profesional atau setidaknya yang
memiliki jam terbang di seni peran. Selain itu, lakukanlah reading dan rehearsal terlebih dahulu
untuk mengeksplorasi karakter yang ada dalam ceritamu.

4. Pendek!
Yang namanya film pendek ya harus pendek! Jangan membuat film panjang yang dipendek-
pendekan. Cara paling mudah untuk membuat film pendek untuk pemula adalah memulai
dengan cerita yang pendek dengan satu situasi, satu masalah, dan satu penyelesaian. Cobalah
mulai dengan mengeskplorasi satu situasi, dan bayangkan kejutan-kejutan yang mungkin terjadi
dalam situasi tersebut. Jangan khawatir, kami punya beberapa contoh yang akan membuat
kepalamu penuh ide.
 
5. Teknis Realistis
Memulai untuk membuat film pendekmu dengan melakukanya melalui hal-hal yang kamu
ketahui, bisa serta kamu mengerti. Shooting melalui teknik-teknik yang realistis dan tergolong
mudah seperti; teknik still shot. Tidak perlu untuk mencoba teknik-teknik yang menyulitkan
kamu seperti harus menggunakan dolly agar kamu dapat menggunakan shot dolly track,  atau
sampai-sampai harus meminjam jimmy jib agar kamu dapat menggunakan shot pedestal. Atau
kamu pun bisa mencari hacks bagaimana menggunakan alat-alat yang sederhana namun bisa
menciptakan shot yang bervariasi. Kamu bisa lihat beberapa hacks oleh Studio Antelope pada
link dibawah ini.
 
Sekarang kamu sudah paham kan? Bagaimana cara membuat film pendek untuk pemula, jadi
yang harus kamu lakukan sekarang adalah mencoba melakukanya. Dengan mencoba kamu
mungkin akan tau, seberapa jauh kemampuan kamu dalam memaksimalkan yang kamu bisa.
Kamu punya tambahan lain? Jika ada tulis di kolom komentar ya!

3
5 PRINSIP DASAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS FILM PENDEK
Tidak ada kata berhenti untuk belajar. Pepatah tersebut berlaku juga untuk pembuatan film
pendek. Sebuah film tidak berhenti pada pujian atau bahkan saat kelulusan, jika kamu mahasiswa
film. Seperti halnya bentuk kesenian lainnya, film adalah sebuah seni yang sangat dinamis. Berapa
pun film yang telah dibuat, akan selalu ada ruang untuk eksplorasi.
Dalam mengeksplorasi film, ada beberapa alat atau prinsip dasar yang bisa dijadikan
pegangan. Prinsip-prinsip inilah yang tidak akan lekang oleh waktu. Penasaran? Nih, 5 prinsip
dasar yang dapat kamu aplikasikan untuk meningkatkan kualitas film pendekmu:

1. Berikan Kedalaman Cerita


Dengan fokus pada satu ide, perkaya ceritamu dengan subteks, dialog yang berpengaruh,
perumpamaan dan karakter-karakter yang kuat. Sementara itu, pesan moral bisa jadi sesuatu
yang membantu memberikan kedalaman di film atau justru menghancurkan sebuah film. Para
penonton cukup bijak menganalisis cerita dan mulai menuntut film-film bertema dekat dengan
mereka.
Kalau kamu bingung, coba mulai dengan mengamati isu-isu sosial di sekitarmu. Isu apa yang
sedang menjadi perhatian? Isu apa yang dekat dan memang ingin kamu angkat. Dengan
demikian, dari segi cerita film pendekmu dapat meningkatkan relatability dengan para penonton
juga. 

2. Makin Sedikit, Makin Baik


Sama seperti halnya dengan durasi, semakin sedikit ide yang ingin ditampilkan dalam sebuah
film pendek semakin baik. Kebanyakan para pembuat film terlalu ambisius dalam membuat
tema yang berkonsep tinggi. Padahal, kebanyakan film pendek terbaik adalah film pendek yang
penyajiannya sangat sederhana. Banyak film-film tersebut berbentuk slice of life (potongan
kehidupan), sebuah titik kehidupan karakter yang paling menarik. 

3. Investasi pada Psikologi Visual


Sebagai seorang sutradara, coba perhatikan beberapa hal ini: kesadaran ruang, warna, garis,
titik, latar, ukuran subjek, framing dan sebagainya. Masukkan unsur psikologis ke dalam
rancangan masing-masing aspek visual hingga matang. Unsur psikologis bukan berarti filmmu
harus memberikan getaran psikologis yang misterius. Yang dimaksud dengan unsur psikologis
adalah perancangan aspek visual sebuah film dengan mempertimbangkan bagaimana emosi
dan psikologi para penontonnya. 

4. Buatlah Film Pendek yang… Pendek


Ada banyak perdebatan tentang durasi ideal untuk sebuah film pendek. Meskipun tidak ada
definisi mutlak, tapi beberapa festival telah menerapkan peraturan sendiri yang biasanya
mengategorikan film di bawah 40 menit adalah termasuk film pendek. Namun rata-rata film
pendek tidak mencapai durasi tersebut. Umumnya film pendek dibuat dengan durasi maksimal
15 menit. Di atas itu, film pendek seringkali dinilai tidak terlalu efisien lagi untuk disebut film
pendek.
Dengan durasi yang pendek itu, buatlah cerita yang juga bergerak dengan cepat. Jangan
manjakan diri dengan menampilkan pembukaan yang bertele-tele. Sekali lagi, treatment film
pendek tidak sama dengan film panjang. Percayalah, jika kamu bisa menggugah penonton
dengan film berdurasi 5 menit, kamu baru bisa dibilang berhasil sebagai seorang filmmaker.
Apalagi, durasi cukup mempengaruhi pertimbangan sebuah festival dalam memilih film.
Semakin pendek filmmu, semakin besar kesempatan filmmu masuk ke dalam program film
pendek.

5. Punchline
Perlakukan filmmu seperti sebuah candaan. Tidak, yang dimaksud bukan berarti filmmu harus
lucu, tapi secara struktur, coba terapkan setup dan punchline. Tidak lebih, tidak kurang. Jika
film panjang menggunakan struktur tiga babak, justru film pendek menggunakan sistem setup
dan punchline seperti ini. Punchline yang dibuat tidak harus heboh, atau mewah, tapi cukup
untuk proporsi filmmu.

4
SUSUNAN KRU FILM PENDEK YANG PENTING
Pembuatan film pendek bukanlah pekerjaan satu orang, melainkan pekerjaan dari sebuah
tim. Selain itu pembuatan film pendekpun tidak sesulit seperti pembuatan film panjang yang harus
memiliki banyak orang. Kali ini kami akan membagikan susunan kru film pendek yang penting
untuk diperhatikan di produksimu selanjutnya:

1. Produser
Dalam pembuatan film pendek produser memiliki peran penting untuk mengatur segala
kebutuhan admistrasi film, melakukan budgeting, pencarian lokasi, serta pencarian talent serta
memastikan segala sesuatu yang dubutuhkan ketika produksi film sudah tersedia.
2. Penulis
Film yang baik selalu memiliki naskah yang baik. Naskah yang baik dan sutradara yang baik
akan melahirkan mahakarya. Namun sebaliknya sutradara yang baik dan naskah yang buruk,
hanya akan melahirkan karya yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, penulis adalah salah satu
faktor penting untuk film pendekmu.
3. Sutradara
Seorang sutradara berperan sebagai orang yang mengarahkan talent ketika proses produksi
berlangsung dan bertanggungjawab terhadap jalannya proses produksi film.
4. Director of Photography (D.O.P / DP)
D.O.P berperan sebagai orang yang melakukan pengambilan gambar dalam produksi sesuai visi
dari sutradara. Biasanya dalam film pendek D.O.P bertanggung jawab terhadap segala
peralatan divisi camera yang digunakan ketika produksi.
5. Soundman
Ketika film yang kamu buat memiliki dialog maka soundman menjadi orang yang sangat penting
untuk membuat filmmu menjadi lebih baik. Soundman bertugas untuk merekam suara apapun
yang dibutuhkan untuk film (dialog, volley, ambience).
6. Editor
Seorang editor berperan ketika proses pasca produksi yang bertugas untuk memotong dan
menyatukan gambar sehingga menjadi sebuah film.

5
TIPS EDITING FILM PENDEK

Proses editing merupakan salah satu tahap krusial dalam pembuatan film pendek. Mungkin
kamu sudah cukup puas dengan apa yang kamu dapatkan saat syuting, tetapi tanpa proses editing
yang baik, hasil syutingmu bisa jadi sia-sia. Begitu pula sebaliknya, ketika kamu tak puas dengan
hasil syutingmu, editor yang baik akan mencari cara untuk memaksimalkannya. Nah, postingan kali
ini akan secara khusus membahas proses mengedit film pendek, khususnya bagi kamu yang belum
familiar dengannya.
Untuk memulai membuat film pendek pertamamu, tentu membutuhkan banyak konsep yang
perlu kamu pahami, memerlukan anggaran yang perlu kamu perhitungkan, hingga menentukan
akan seperti apa film pendek yang akan kamu buat nanti. Perhitungan-perhitungan seperti itu
membuatmu akan dengan mudah dapat memulainya, membuat film pendek bukan hanya
berbicara mengenai pra-produksi hingga produksi atau syuting saja, tetapi lebih dari itu. Ada pasca
produksi yang terkadang luput bahwa terdapat kesulitan dalam pasca produksi  ketika menyatukan
gambar maupun suara yang kamu sudah konsepkan, hingga hasil akhir dari film kamu yang
akhirnya bisa dinikmati oleh orang agar terlihat menarik dan tidak membosankan untuk ditonton.
Berikut kami beritahukan kepada kamu, tips agar kamu tidak kesulitan mengedit film
pendek:

1. Sumber Daya / Sumber Dana


Proses editing membutuhkan dana. Rumah-rumah produksi kebanyakan mengalokasikan 25%
s/d 35% budget khusus untuk paskaproduksi. Akan tetapi jangan khawatir, film pendek dengan
budget yang minim, ada baiknya mencoba mencari rekan kerja atau teman untuk mencoba
menawarkan kepadanya terlebih dahulu untuk menjadi bagian dari film kamu. Bahkan untuk
mendapat hasil yang lebih maksimal lagi, dengan berjejaring kamu dapat mencari link diluar
lingkaran mu dan mulai bekerjasama dengan seseorang yang memiliki skill lebih tinggi.
Alternatif lainnya untuk sumber daya adalah dengan post house yang merupakan rumah
produksi khusus melakukan pekerjaan pasca produksi seperti editing. Selain itu lewat pitching
forum pada forum-forum pendanaan, apabila mereka sangat menyukai konsep film kamu,
mereka bisa memberikan memberikan jasa untuk pasca produksi.  Jadi carilah sejak awal!

2. Selesaikan Masalah di Lokasi


Melihat segala halangan-halangan yang ada saat produksi itu dimulai, misal kamu dapat
mencoba mengantisipasi halangan-halangan saat takut ada kebocoran orang atau barang itu
dengan cara menclear area syuting saat akan mulai take agar tidak ada yang bocor orang atau
sesuatu yang tidak berhubungan dengan film,  
Karena dengan melihat halangan-halangan yang ada selain kamu bisa meminimalisir anggaran
yang keluar lebih banyak lagi kamu juga dapat mengurangi batas waktu yang telah kamu
tentukan, oleh sebab itu pastikan agar saat syuting atau produksi kamu bisa melihat bagaimana
halangan-halangan itu terjadi nantinya.

3. Backup! Backup!
Beberapa filmmaker suka melupakan proses setelah syuting selesai dan biasa terlupa yang bisa
sangat menyesal ketika lupa satu hal ini, yaitu adalah backup data milikmu. Jika kamu ingin
membuat backup terhadap file filmmu pastikan setidaknya hard drive milik kamu memiliki rate
lebih tinggi atau setidaknya 7200 RPM, sehingga kamu tidak perlu menunggu lama untuk
transfer file yang ada. Biasanya jika kamu membuat film pendek dilakukan melalui backup
harian, tetapi jika kamu membuat film panjang backup itu biasa dilakukan selama backup harian
dan juga mingguan. Pastikan backup storage di beberapa tempat yang terpisah ya! Untuk
mengantisipasi apabila hardisk hilang ataupun rusak. 

4. Transcoding
Pembuatan film pendek biasanya membutuhkan kualitas yang bagus dan ada juga beberapa
filmmaker yang memakai rekaman resolusi tinggi dalam bentuk 4K, jika kamu memakai bentuk
tersebut, kamu dapat mencoba mentranskode ke proxy yang lebih rendah seperti ProRes LT.
dengan begitu kamu tidak perlu kesulitan untuk mengedit file tersebut dan membutuhkan
waktu yang lama  untuk hal tersebut, setelah kamu menyelesaikan cut, kamu bisa dapat
menyesuaikan rekaman tersebut kedalam resolusi yang anda inginkan kembali.

Mengedit film pendek merupakan sebuah hal yang biasa dilakukan setelah proses syuting/produksi
dilakukan, setelah kami beritahu tips-tips dalam mengedit ini semoga saja kamu dapat mengerti 

6
dan bisa mengantisipasi apa yang ada ketika proses pasca produksi itu terjadi, jadi persiapkanlah
dengan matang! Ada yang ingin kamu tanyakan? Tulis di kolom komentar ya!

Anda mungkin juga menyukai