Riset
Ini tak kalah penting. Riset inilah yang akan membawa film ada mempunyai reputasi yang
tinggi. Apalagi kalau Anda sedang ingin membuat film bergenre sejarah. Riset ini bisa
dilakukan dengan misalnya membaca referensi, buku-buku literatur yang mendukung film
tersebut, atau bisa juga misalnya dengan melakukan wawancara kepada tokoh-tokoh atau ahli
yang terkait dengan tema film yang sedang digarap.
Casting
Ini terkait dengan rekruitment tokoh. Proses seleksi dan pencarian tokoh berbakat yang akan
memerankan film tersebut. Baik itu tokoh utama, maupun tokoh tambahan. Dalam beberapa
adegan, mungkin akan terjadi adegan ekstrem seperti perkelahian atau adegan ekstrem lainya.
Untuk itu diperlukan tokoh pengganti. Dalam proses inilah semua itu berlangsung.
Shooting
Proses ini adalah tahap pengambilan gambar. Dalam proses ini sang sutradara menjadi ujung
tombak dalam mengarahkan kameramen melakukan kerja-kerjanya. Memang, kameramen
pasti punya cukup keahlian untuk mengambil gambar. Tapi, sang sutradaralah yang
menentukan bagaimana sudut pandang pengambilan gambar, mana yang harus ditonjolkan
dsb. Begitu juga, saat shooting ini, sang sutradara juga mengarahkan tokoh-tokoh atau
pemeran film tersebut agar sesuai dengan skenario yang telah disusun sebelumnya.
Editing
Inilah tahap akhir proses produksi film. Saat pengambilan gambar mungkin terjadi kesalahan-
kesalahan. Dalam tahap inilah Anda atau tim Anda bisa melakukan editing atas sebuah film.
Editing ini sebenarnya adalah proses penggabungan adegan-adegan film yang telah diambil
gambarnya sebelumnya. Menambah efek-efek dalam adegan yang terekam, atau mengurangi
atau meng-cut adegan-adegan yang tidak atau kurang perlu. Nah, setelah selesai proses
pengeditan saatnya film itu diedarkan ke publik.
Pada umumnya cara pembuatan film sama saja, tidak terlalu memusingkan. Mungkin yang
akan menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan step by step pembuatan film tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah dasar yang bisa Anda tapaki :
1. Buatlah Ide
Carilah ide yang menarik, yang sensasional dan tidak pasaran. Biasanya orang suka
menonton film karena merasa ada bagian dari film itu yang dekat dengan dirinya. Carilah
tema yang unik tetapi dekat dan familiar di hati masyarakat.
4. Naskah Skenario
Bila film telah selesai, buatlah skenario. Anda bisa meminta orang lain untuk menulis, lalu
Anda mengurusi hal lain atau Anda tulis sendiri skenario Anda. Setelah skenario jadi,
mulailah membuat film.
7. Tentukan budget
Setelah menentukan apa dan siapa yang kita inginkan, kita bisa memulai
membuat budgetatau anggaran film. Tetapi lebih baik budget sudah disiapkan sejak awal.