Anda di halaman 1dari 2

Tugas B Indonesia (Teks Ekplanasi)

Nama : Muhammad Rizki


Kelas : XI MIPA 5

PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke


dalam perairan.[1] Pencemaran air merupakan masalah global utama yang
membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat
(dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan
bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit,[2][3] dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.

Air memiliki kemampuan untuk melakukan pembersihan secara alami akan


partikel – pertikel yang masuk ke dalamnya melalui proses penguraian yang
dibantu oleh bakteri. Namun, senyawa – senyawa pencemar kini yang masuk ke
dalam perairan jumlahnya lebih dari ambang batas kemampuan air itu sendiri.
Sehingga, air tidak mampu mempertahankan kualitasnya oleh zat – zat pencemar.
Adapun zat pencemar dibedakan menjadi dua yaitu degradable atau yang dapat
dirombak dan nondegrabale yaitu senyawa yang tidak dapat dirombak oleh
aktivitas bakteri. Bermacam – macam senyawa yang mencemari perairan
disebabkan oleh aktivitas manusia baik dari buangan rumah tangga maupun
industri.

Dengan adanya pencemaran air ini dapat mengakibatkan beberapa masalah


dalam kehidupan kita. Adapun dampak yang terjadi akibat pencemaran air yaitu
Banjir. Pada musim penghujan, dimana sungai tak mampu menampung
pertambahan debit air yang masuk akibat adanya sumbatan sampah. Oleh karena
itu, banjir pun tak dapat terhalangi. Banjir merupakan penyakit yang masih
menjadi PR besar bagi beberapa wilayah indonesia salah satunya adalah DKI
Jakarta. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah yang belum kunjung
selesai. Tanpa keikutsertaan penduduk setempat, maka masalah ini terus akan
menjangkiti kita semua. Penyakit menular, Meningkatnya mikroba patogen
tertentu di sumber air yang tercemar tentu akan menyebabkan berbagai penyakit
seperti diare, deman berdarah, malaria, typus, dan lainnya. Hal ini di karenakan air
yang tercemar tersebut merupakan air yang digunakan untuk konsumsi dan
memenuhi kebutuhan lainnya (mandi, cuci, kakus). Membuang kotoran di sumber
air tentu akan meningkatkan bibit penyakit di dalamnya. Rusaknya ekosistem, air
merupakan habitat bagi organisme perairan seperti ikan, golongan invertebrata,
tumbuhan air, dan lainnya. Air yang tercemar dapat merusak keseimbangan
ekosistem yang artinya mengancam kehidupan organisme perairan.

Untuk mengatasi masalah pencemaran tentu diperlukan koordinasi baik


antara penduduk dengan pemerintah. Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran seharusnya menjadi teguran bagi kita semua untuk berbenah. Kualitas
hidup ditentukan dari kualitas air, oleh karena itu kita semua wajib bertanggung
jawab untuk menjaga kualitas air tetap layak menjadi sir kehidupan kita. Upaya
yang dapat dilakuakan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air yang
pertama dengan Kesadaran diri sendiri, dengan membiasakan diri untuk menjaga
kebersihan air dengan tidak membuang sampah di sungai. Yang kedua Aturan
yang tegas, adanya penyuluhan bagi masyarakat umum untuk senantiasa menjaga
lingkungan air kemudian undang – undang yang mengatur pembuangan limbah
cair oleh industri semu itu hanya komponen pemerintahan yang dapat membuat
kebijakan. Diharapkan dengan adanya aturan yang mengikat, dapat menjadi titik
ukur bagi segenap bangsa untuk mulai berbenah. Yang ketiga Bioremediasi, upaya
mengatasi limbah cair dengan menggunakan mikroorganisme. Minyak merupakan
limbah yang tidak dapat diatasi dengan mudah, oleh karena itu dengan
menggunakan bakteri yang mampu merombak minyak ini menjadi solusi untuk
menghilangkan tumpahan minyak di badan air. Adapun mikroorganisme yang
digunakan merupakan bakteri yang mampu merombak senyawa limbah dan tidak
menyebabkan penyakit. Jika kita bisa melakukan hal tersebut, maka pencemaran
air akan teratasi.

Anda mungkin juga menyukai