Anda di halaman 1dari 20

TUGAS BESAR

KEWARGANEGARAAN
INTERNET DAN DUNIA MAYA

DISUSUN OLEH:
RESTY SUSWITA 221001098
ERNA KUSUMAWATI W. 221001118
BINTANG 221001121
IDHAR 221001125
IQBAAL HIBATUL WAFI 221001128

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS REKAYASA SISTEM
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat,
hidayah dan karunia-Nya. Dengan penuh kerendahan hati, kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut serta dalam proses penulisan dan penyusunan kata
pengantar ini.
Kata pengantar ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai
latar belakang kewarganegaraan, sebuah aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita
sebagai warga negara. Kewarganegaraan bukanlah sekadar status hukum semata, tetapi juga
mencerminkan identitas, hak, dan tanggung jawab kita terhadap negara yang kita panggil sebagai
rumah.
Latar belakang kewarganegaraan mencakup beragam perspektif, seperti prinsip-prinsip
hukum yang mendasarinya, mekanisme perolehan kewarganegaraan, dan perbedaan pendekatan
antar negara dalam menentukan kriteria kewarganegaraan. Hal ini memungkikan kita untuk
memahaami betapa pentingnya keragaman dan inklusi dalam konteks kewarganegaraan.
Melalui pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai latar
kewarganegaraan, diharapkan kita dapat meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab
kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam membangun
masyarakat yang adil, harmonis dan berkelanjutan.
Akhir kata, kami berharap latar belakang kewarganegaran ini dapat memberikan
kontribusi dalam memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita semua. Kami juga berharap
agar kehadiran latar belakang ini dapat mendorong refleksi, dialog dan upaya kolaboratif yang
lebih baik dalam membangun komunitas yang ingklusif dan bermartabat.
Terima kasih.

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...........................................................................................................1
BAB II ISI PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1. Sejarah Internet.............................................................................................................2
2.2 Pengertian Internet.........................................................................................................6
2.4 Manfaat Jaringan internet..............................................................................................7
2.5 Dampak Penggunaan Internet........................................................................................8
BAB III DUNIA MAYA................................................................................................................12
3.1 Pengertian Dunia Maya...............................................................................................12
3.2 Penamaan....................................................................................................................12
3.4 Dunia Virtual...............................................................................................................13
3.5 Metafor virtual.............................................................................................................13
3.6 Semesta Virtual............................................................................................................14
3.7 Kejahatan Dunia Maya................................................................................................14
BAB V KESIMPULAN.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................4

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebutuhan teknologi jaringan komputer di Indonesia saat ini semakin meningkat. Teknologi
memiliki peran sebagai media penyedia informasi, sekaligus memperlancar kegiatan komunitas
komersial menjadi bagian terbesar dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas
negara. Jaringan ini mampu menggerakkan kegiatan pasardi dunia dan bisa diketahui selama 24
jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Jumlah
pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau sekitar 51,5% dari total
jumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta.Segi positif dari dunia maya ini menambah trend
perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreativitas manusia.
Namun dampak negatif tidak bisa dihindari, banyak terjadi penyalahgunaan teknologi yang
merugikan banyak pihak. Perkembangan teknologi internet menyebabkan munculnya kejahatan
“Cyber Crime” atau kejahatan melalui jaringan internet, antara lain berupa pencurian kartu
kredit, hacking beberapa situs, menyadapt ransmisi data orang lain, misalnya email, dan
memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam program
komputer. Bahkan berkembang menjadi cyber porn, cyber bullying dengan korban maupun
pelaku salah satunya generasi muda. Fenomena perkembangan cybercrime ini perlu diantisipasi
oleh generasi muda agar mereka tidak menjadi pelaku maupun korban. (Hastorahmanto et al.,
2022)
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuannya adalah untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai lokasi
geografis dan memfasilitasi pertukaran informasi secara cepat dan efisien. Internet telah
mengubah cara kita berkomunikasi, mencari informasi, belanja, bekerja, dan hiburan. Beberapa
maksud dan tujuan utama dari internet dan dunia maya adalah sebagai berikut:
a. Komunikasi: Internet memungkinkan komunikasi instan antara individu di seluruh dunia
melalui email, pesan instan, panggilan suara, dan konverensi video.
b. Akses ke informasi: Intenet menyediakan akses ke jumlah besar informasi yang tersedia
secaara online.
c. Bisnis dan perdagangan: Internet telah menjadi platform uang penting untuk bisnis dan
perdagangan.
d. Kolaborasi dan kerja tim: Internet memungkinkan kolaborasi tim dan kerja tim yang efisien,
terlepas dari lokasi fisik anggota tim
e. Hiburan dan media social: Intenet telah mengubah cara kita mengkonsumsi hiburan.
f. Pendidikan: Internet telah membawa perubahan besar dalam Pendidikan.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah internet

Sejarah internet dimulai pada tahun 1960-an, ketika Departemen Pertahanan Amerika
Serikat mendanai proyek yang dikenal sebagai ARPANET (Advanced Research Projects
Agency Network). ARPANET dirancang untuk menghubungkan komputer di beberapa
lembaga penelitian dan universitas untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan kolaborasi.

Pada tahun 1970, ARPANET berhasil menghubungkan empat universitas di Amerika


Serikat, dan protokol jaringan pertama, yaitu NCP (Network Control Protocol), digunakan
untuk mengatur komunikasi antar komputer. Kemudian, pada tahun 1983, protokol TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) diperkenalkan dan menjadi dasar dari apa
yang sekarang kita kenal sebagai internet.
Pada pertengahan hingga akhir 1980-an, NSFNET (National Science Foundation
Network) dibangun sebagai jaringan komputer berkecepatan tinggi yang menghubungkan
universitas-universitas di Amerika Serikat. Hal ini membantu memperluas jangkauan internet
dan meningkatkan aksesibilitasnya.
Pada tahun 1990-an, World Wide Web (WWW) dikembangkan oleh Tim Berners-Lee di
CERN, sebuah laboratorium penelitian di Swiss. WWW memungkinkan pengguna untuk
mengakses dan menjelajahi dokumen-dokumen yang terhubung dalam bentuk halaman web
melalui browser. Ini adalah langkah penting dalam mempopulerkan internet dan membawa
akses informasi ke seluruh dunia.
Pada tahun 1991, internet mulai dibuka untuk pengguna komersial, dan ISP (Internet
Service Provider) mulai muncul, memberikan akses internet kepada individu dan organisasi
di seluruh dunia. Ini memicu pertumbuhan pesat internet dan penyebaran yang lebih luas.
Pada tahun 2000-an, munculnya teknologi broadband memungkinkan akses internet dengan
kecepatan yang lebih tinggi, dan penggunaan internet semakin meluas ke berbagai bidang,
termasuk komunikasi, perdagangan elektronik, hiburan, dan sosial media.

Sejak itu, internet terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari
banyak orang di seluruh dunia. Inovasi seperti mobile internet, internet of things (IoT), dan

iv
kecerdasan buatan (artificial intelligence) terus mengubah cara kita berinteraksi dengan internet
dan membuka potensi baru dalam berbagai bidang.
1. Sejarah perkembangan internet akibat nuklir

Perkembangan internet tidak langsung terkait dengan nuklir. Internet adalah hasil dari proyek
penelitian yang dimulai pada tahun 1960-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat,
yang dikenal sebagai Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET). Tujuan
utama ARPANET adalah untuk menciptakan jaringan komputer yang tahan terhadap
serangan militer, termasuk serangan nuklir.
Pada tahun 1969, ARPANET berhasil menghubungkan empat universitas dan institusi
penelitian di Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Ini menjadi dasar pengembangan
jaringan komputer yang kemudian menjadi internet. Internet terus berkembang dengan cepat
dalam dekade-dekade berikutnya, dengan berbagai protokol dan teknologi baru yang
diperkenalkan.
Namun, ada beberapa aspek dari perkembangan internet yang dapat dikaitkan dengan
ketegangan nuklir dan potensi serangan nuklir. Misalnya, selama Perang Dingin antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet, ada kekhawatiran bahwa serangan nuklir dapat
menghancurkan infrastruktur komunikasi tradisional seperti kabel telepon dan stasiun
pemancar radio. Dalam skenario semacam itu, jaringan komputer terdistribusi seperti
ARPANET menjadi lebih andal dan lebih tahan terhadap serangan nuklir.
Selain itu, perkembangan internet juga terjadi bersamaan dengan perkembangan komunikasi
satelit. Satelit komunikasi menjadi penting dalam mengatasi masalah komunikasi yang
mungkin terganggu akibat serangan nuklir atau bencana alam lainnya. Jaringan komputer dan
teknologi satelit memainkan peran penting dalam memastikan konektivitas dan komunikasi
global yang lebih luas dan lebih andal.
Jadi, meskipun tidak ada hubungan langsung antara nuklir dan perkembangan internet,
beberapa aspek dari perkembangan internet dapat dikaitkan dengan kebutuhan akan
komunikasi yang lebih andal dan tahan terhadap serangan nuklir atau bencana alam serupa.
2. Sejarah Perkembangan nternet Program mail Pertama dibuat
Program email pertama yang dikembangkan adalah "MAILBOX" pada tahun 1971 oleh Ray
Tomlinson. Ray Tomlinson adalah seorang insinyur komputer yang bekerja di BBN Technologies
(Bolt, Beranek, and Newman), sebuah perusahaan penelitian dan pengembangan di Amerika
Serikat yang terlibat dalam pengembangan ARPANET.
Pada saat itu, ARPANET telah menjadi jaringan komputer yang menghubungkan beberapa
universitas dan lembaga penelitian. Tomlinson bertugas mengembangkan program untuk
mengirim pesan antar pengguna ARPANET. Pada saat itu, komunikasi antar komputer di
ARPANET hanya memungkinkan pengiriman file teks melalui protokol FTP (File Transfer
Protocol).

v
Tomlinson memodifikasi program pengiriman file yang ada dan menciptakan sistem untuk
mengirim pesan melalui jaringan. Ia memilih simbol "@" (at) sebagai pemisah antara nama
pengguna dan nama mesin pengguna, seperti "username@hostname". Ide ini kemudian dikenal
sebagai alamat email.
Pada Agustus 1971, Tomlinson melakukan percobaan pertama dengan mengirim pesan antar dua
komputer melalui ARPANET. Pesan tersebut dikirim dari komputernya ke komputer lain di
ruangan yang sama. Pesan tersebut hanya berupa teks sederhana yang isinya adalah
"QWERTYUIOP"
Setelah berhasil mengirimkan pesan tersebut, Tomlinson menyadari potensi besar dari program
email ini dan mengembangkan fitur-fitur seperti folder, pesan terkirim, dan sebagainya. Program
email yang dikembangkan oleh Tomlinson menjadi dasar untuk perkembangan sistem email yang
lebih canggih di masa depan.
Penciptaan program email oleh Ray Tomlinson merupakan tonggak penting dalam sejarah
perkembangan internet. Program ini membuka jalan bagi komunikasi elektronik yang efisien dan
cepat antar pengguna internet, yang kemudian menjadi salah satu aplikasi paling populer dan
penting dalam penggunaan internet saat ini.
3. Sejarah Perkembangan nternet Lahirnya TCP/CP
Perkembangan Internet tidak dapat dipisahkan dari penemuan dan pengembangan protokol
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP adalah kumpulan protokol
yang digunakan untuk mengatur pengiriman data antara jaringan komputer di Internet. Berikut
adalah sejarah perkembangan TCP/IP dan lahirnya protokol ini:
Pada awal 1970-an, ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), jaringan
komputer pertama yang menjadi cikal bakal Internet, menggunakan protokol NCP (Network
Control Program) untuk mengatur komunikasi antar komputer. Namun, NCP memiliki
keterbatasan dan tidak dapat mengakomodasi pertumbuhan dan kompleksitas jaringan yang
semakin meningkat.
Pada tahun 1973, Vinton Cerf dan Bob Kahn mengembangkan TCP (Transmission Control
Protocol) sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada NCP. TCP
memungkinkan pengiriman data yang handal melalui jaringan yang tidak dapat diandalkan,
seperti jaringan yang sering mengalami kegagalan atau gangguan.

TCP dirancang untuk memastikan pengiriman data yang dapat diandalkan dengan menggunakan
pendekatan pengiriman dengan konfirmasi (acknowledgment) dan pengaturan aliran (flow
control). Protokol ini memastikan bahwa data yang dikirimkan dari satu komputer akan diterima
dengan benar oleh komputer tujuan.

vi
Pada saat yang sama, Cerf dan Kahn juga mengembangkan protokol IP (Internet Protocol)
sebagai protokol lapisan di atas TCP. IP bertanggung jawab untuk mengarahkan paket data
melalui jaringan komputer yang terhubung dalam Internet.
Pada tahun 1983, ARPANET beralih sepenuhnya ke penggunaan protokol TCP/IP sebagai
standar komunikasi. Hal ini menandai kelahiran Internet modern yang menggunakan TCP/IP
sebagai infrastruktur komunikasinya.
Setelah pengenalan TCP/IP, pengembangan dan penggunaan Internet terus berkembang pesat.
Lebih banyak jaringan komputer bergabung dengan Internet, dan TCP/IP menjadi protokol yang
diterima secara luas di seluruh dunia.
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee mengembangkan World Wide Web (WWW), yang
merupakan salah satu aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur Internet menggunakan protokol
HTTP (Hypertext Transfer Protocol). WWW membuka jalan bagi popularitas dan aksesibilitas
Internet yang lebih besar kepada masyarakat umum.
Sejak itu, TCP/IP menjadi dasar dari komunikasi di Internet. Protokol ini terus diperbarui dan
ditingkatkan seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan komunikasi yang semakin
kompleks. TCP/IP memainkan peran penting dalam menghubungkan jutaan komputer di seluruh
dunia dan membentuk dasar dari apa yang kita kenal sebagai Internet saat ini.
4. Sejarah Perkembangan internet ditemukannya ethernet

 Perkembangan internet tidak bisa dipisahkan dari penemuan dan pengembangan


teknologi Ethernet. Ethernet adalah protokol yang digunakan untuk menghubungkan
komputer dan perangkat jaringan dalam suatu jaringan lokal (Local Area Network/LAN).
Berikut adalah sejarah perkembangan Ethernet:

 Pada tahun 1973, Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Corporation's Palo Alto
Research Center (PARC) mengembangkan protokol Ethernet yang awalnya digunakan
untuk menghubungkan komputer di dalam laboratorium mereka. Protokol ini dirancang
untuk menggantikan metode komunikasi sebelumnya yang lebih lambat dan kurang
efisien.

 Pada tahun 1976, Metcalfe dan Boggs menerbitkan sebuah makalah yang menjelaskan
desain Ethernet dan menjelaskan standar yang digunakan. Makalah ini menjadi dasar
pengembangan Ethernet sebagai teknologi yang dapat digunakan secara luas.

 Pada tahun 1980, Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan Xerox (dikenal
sebagai DIX) bekerja sama untuk mengembangkan standar Ethernet yang pertama, yang

vii
dikenal sebagai Ethernet 1.0 atau Ethernet DIX. Standar ini menetapkan spesifikasi fisik
dan metode akses untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan Ethernet.

 Pada tahun 1983, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) membentuk
komite 802 untuk mengembangkan standar jaringan lokal. Komite ini akhirnya
menghasilkan standar Ethernet yang dikenal sebagai IEEE 802.3.

 Pada tahun 1985, IEEE 802.3 merilis standar Ethernet berkecepatan 10 megabit per detik
(Mbps), yang dikenal sebagai 10BASE-T. Standar ini memungkinkan penggunaan kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) yang lebih murah dan lebih mudah digunakan
dibandingkan dengan metode sebelumnya yang menggunakan kabel koaksial.

 Selama tahun 1990-an, kecepatan Ethernet terus meningkat dengan munculnya standar
baru, seperti 100BASE-T dan 1000BASE-T, yang masing-masing memiliki kecepatan
100 Mbps dan 1 gigabit per detik (Gbps).

 Pada awal abad ke-21, 10 Gbps Ethernet diperkenalkan, yang kemudian diikuti oleh 40
Gbps dan 100 Gbps Ethernet. Kemudian, standar Ethernet terus berkembang dengan
kecepatan yang semakin tinggi dan fitur-fitur tambahan seperti Power over Ethernet
(PoE) dan Ethernet dalam Data Center (Ethernet DC).

 Ethernet menjadi teknologi yang dominan dalam jaringan lokal dan menjadi dasar dari
infrastruktur jaringan di Internet. Protokol Ethernet mendukung komunikasi yang cepat
dan handal antara perangkat dalam jaringan, memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan internet yang pesat.

 Dengan adanya Ethernet, komputer dan perangkat jaringan dapat terhubung satu sama
lain secara efisien, membentuk jaringan yang luas dan terintegrasi yang menjadi dasar
dari infrastruktur Internet yang kita kenal saat ini.

2.2 Pengertian Internet


Untuk mengakses media sosial atau website, kita membutuhkan jaringan internet. Jaringan
internet merupakan sambungan antara jaringan-jaringan yang berada di seluruh dunia mulai dari
PAN, LAN, CAN, MAN, dan WAN. Tanpa adanya jaringan internet, kita tidak bisa mengakses

viii
Facebook, Twitter, Email, dan aplikasi media sosial lainnya. Namun sebenarnya apakah kita
sudah mengetahui manfaat dan dampak jaringan internet sejauh ini?

Pengetahuan mengenai internet alangkah lebih baik jika kita pahami untuk mengetahui manfaat
hingga dampak penggunaannya dalam kehidupan kita saat ini hingga kehidupan kita depannya.

jaringan internet adalah jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan Sistem Global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP)
yang merupakan pertukaran paket untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Jaringan internet pun bisa dikatakan sebagai jaringan komputer yang paling luas, besar,
dan mendunia, karena menghubungkan pemakai komputer dari satu negara ke negara lain di
seluruh dunia, di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang
statis sampai dinamis dan interaktif.

Dalam mencari informasi dan lainnya, kita sudah ketergantungan dengan program-program
yang terkoneksi dengan internet. Selain itu, dalam menghubungkan berbagai komputer dari
penjuru dunia ini, kita memerlukan internet untuk saling bertukar informasi atau kebutuhan.

2.3 Manfaat Jaringan Internet

Banyak sekali manfaat dari adanya jaringan internet untuk kehidupan ini. Berikut beberapa
manfaat adanya jaringan internet:

 Bertukar informasi dengan individu di berbagai belahan negaraMelakukan komunikasi


tanpa harus bertemu secara tatap muka.
 Melakukan transaksi penjualan/pembelian melalui e-commerce/m-banking.
 Mengakses berbagai macam modul pembelajaran dari website Pendidikan.
 Mencari informasi di website tentang sesuatu yang tidak bisa kita temukan dalam sebuah
buku.
 Menciptakan berbagai macam inovasi kreatif dengan menggunakan jaringan internet.
 Menjalankan bisnis tanpa harus ada gerai melainkan cukup membuat toko online.

ix
 Memaksimalkan komunikasi pemerintah terhadap daerah yang sulit terjangkau
transportasinya.

2.4 Dampak Penggunaan Jaringan Internet

Banyak sekali manfaat dari adanya jaringan internet yang bisa disebut sebagai kelebihan
jaringan internet. Namun, selain kelebihan tersebut, internet memiliki dampak buruk bagi
kehidupan kita saat ini.

Dampak penggunaan jaringan internet tersebut bisa kita rasakan dari adanya fenomena-fenomena
berikut ini:

 Akses terhadap konten berbau pornografi semakin mudah.


 Potensi kejahatan online atau cyber crime yang bisa menimpa pengguna jaringan internet.
 Phising (pencurian data pribadi)
 Cyber espionage (memasuki jaringan komputer negara lain dengan tujuan memata-
matai).
 Data forgery (memalsukan data-data yang tidak benar) .
 Offense against intellectual property (kejahatan atas HAKI yang bisa berupa pembajakan
karya orang lain).
 Infringements of Privacy (kejahatan untuk mendapatkan informasi pribadi/rahasia).
1. Dampak Positif penggunaan internet

 Penggunaan internet telah memiliki dampak positif yang signifikan dalam banyak aspek
kehidupan. Berikut adalah beberapa dampak positif penggunaan internet:

 Akses Informasi dan Pendidikan: Internet telah memberikan akses mudah dan cepat ke
berbagai informasi dan sumber daya pendidikan. Dengan akses ke jaringan global, siapa
pun dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai bidang, belajar keterampilan baru,
mengikuti kursus online, atau mengakses literatur dan publikasi ilmiah.

x
 Komunikasi dan Interaksi: Internet telah merevolusi cara kita berkomunikasi dan
berinteraksi. Dengan email, pesan instan, panggilan video, dan media sosial, kita dapat
terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia dalam waktu nyata. Ini memperkuat
hubungan personal, memfasilitasi kolaborasi bisnis, dan memungkinkan pertukaran
budaya dan gagasan antar individu dan komunitas.

 Kemajuan Teknologi dan Inovasi: Internet telah menjadi katalisator bagi inovasi dan
kemajuan teknologi. Perusahaan dan individu dapat berbagi penemuan, ide, dan proyek
dalam waktu nyata melalui platform daring. Ini telah mengarah pada perkembangan
teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, cloud computing, dan Internet of Things
(IoT), yang membawa manfaat besar dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan,
transportasi, energi, dan banyak lagi.

 E-Commerce: Internet telah mengubah cara bisnis dilakukan dengan mendorong


pertumbuhan perdagangan elektronik. Perdagangan online memungkinkan orang untuk
membeli dan menjual produk dan jasa secara global tanpa batasan geografis. Ini
memberikan aksesibilitas yang lebih besar, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan
peluang baru bagi pengusaha dan konsumen.

 Aksesibilitas dan Kesetaraan: Internet telah memainkan peran penting dalam memperkuat
aksesibilitas dan kesetaraan. Melalui konektivitas internet, orang dari daerah terpencil
atau negara berkembang dapat mengakses informasi, pendidikan, layanan kesehatan, dan
kesempatan ekonomi yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka. Ini membuka peluang
baru dan memperkuat inklusi digital.

 Hiburan dan Konten Kreatif: Internet telah meluaskan pilihan hiburan dan konten kreatif
yang tersedia untuk publik. Platform streaming musik, video, dan konten digital lainnya

xi
memberikan akses ke beragam budaya, seni, dan hiburan. Ini memungkinkan kolaborasi
kreatif dan memfasilitasi penyebaran ide dan ekspresi seni.

 Meskipun internet memiliki dampak positif yang signifikan, penting juga untuk
menyadari tantangan dan risikonya, seperti privasi data, keamanan informasi, penyebaran
berita palsu, dan dampak sosial yang kompleks. Penting bagi pengguna internet untuk
memiliki kesadaran digital dan menggunakan teknologi ini dengan bijak untuk
memaksimalkan manfaatnya.

b. Dapak negatif penggunaan internet

 Meskipun internet memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa dampak negatif
yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa dampak
negatif penggunaan internet:

 Kecanduan dan Gangguan Mental: Penggunaan internet yang berlebihan dapat


menyebabkan kecanduan dan mengganggu kesehatan mental. Ketika seseorang
menghabiskan terlalu banyak waktu online, mereka dapat mengalami kesulitan
dalam mengatur waktu, menurunkan produktivitas, isolasi sosial, dan masalah
tidur. Gangguan seperti gangguan game online, kecanduan media sosial, atau
gangguan internet dapat mempengaruhi kesejahteraan mental seseorang.

 Gangguan dalam Hubungan Pribadi: Penggunaan internet yang berlebihan dapat


menyebabkan gangguan dalam hubungan pribadi. Terlalu banyak menghabiskan
waktu online dapat mengurangi waktu yang dihabiskan bersama keluarga dan
teman-teman, mengganggu komunikasi dan interaksi langsung, dan menghasilkan
perasaan keterasingan atau ketidakmampuan untuk terhubung secara emosional
dengan orang lain.

 Penyalahgunaan Informasi dan Konten Berbahaya: Internet menyediakan akses ke


beragam informasi, tetapi juga menyebabkan risiko penyalahgunaan informasi

xii
dan penyebaran konten berbahaya. Misinformasi, berita palsu, dan hoaks dapat
dengan mudah menyebar dan mempengaruhi pandangan dan sikap seseorang.
Selain itu, ada risiko eksposur terhadap konten yang tidak sesuai, seperti
kekerasan, pornografi, atau ekstremisme, terutama bagi anak-anak dan remaja.

 Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan internet juga menghadirkan risiko


terkait privasi dan keamanan data. Data pribadi pengguna sering kali
dikumpulkan, dilacak, dan digunakan oleh perusahaan teknologi dan pihak ketiga.
Pelanggaran data dan serangan siber dapat mengakibatkan pencurian identitas,
pencurian data, atau penyalahgunaan informasi pribadi.

 Dampak Sosial dan Kesenjangan Digital: Meskipun internet telah meningkatkan


aksesibilitas, masih ada kesenjangan digital di berbagai wilayah di dunia.
Beberapa komunitas atau individu mungkin tidak memiliki akses yang memadai
ke internet, sehingga menghasilkan kesenjangan dalam kesempatan pendidikan,
pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, media sosial juga dapat
menyebabkan perbandingan sosial, tekanan untuk menyempurnakan diri, dan
intimidasi online.

 Penting untuk diingat bahwa dampak negatif ini tidak terjadi pada setiap
pengguna internet, tetapi penting bagi individu untuk memiliki kesadaran digital
dan menggunakan internet dengan bijak. Mengatur batasan waktu online, menjaga
privasi dan keamanan data, serta membangun keseimbangan antara kehidupan
online dan offline dapat membantu mengurangi dampak negatif penggunaan
internet.

xiii
BAB III
DUNIA MAYA

3.1 Pengertian Dunia Maya

Dunia maya (atau disebut juga ruang siber atau mayantar bahasa
Inggris cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak
dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik
secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai
peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi,
transmisi, prosesor, signal, pengontrol) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi
(komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di
seluruh penjuru dunia secara interaktif.
3.2 Penamaan

Kata "cyberspace" (dari cybernetics dan space) berasal dan pertama kali
diperkenalkan oleh penulis novel fiksi ilmiah, William Gibson dalam buku ceritanya,
"Burning Chrome", 1982 dan menjadi populer pada novel berikutnya, Neuromancer,
1984 yang menyebutkan bahwa cyberspace merupakan representasi grafis dari data yang
diabstraksi dari bank setiap komputer dalam sistem manusia
3.3 Sejarah Dunia Maya

Istilah "cyberspace" pertama kali muncul dalam seni visual pada akhir 1960-an,
ketika seniman Denmark Susanne Ussing (1940-1998) dan rekan arsiteknya Carsten Hoff
membentuk diri mereka sebagai Atelier Cyberspace. Di bawah nama ini keduanya
membuat serangkaian instalasi dan gambar berjudul "ruang sensorik" yang didasarkan
pada prinsip sistem terbuka yang dapat beradaptasi dengan berbagai pengaruh, seperti
gerakan manusia dan perilaku material baru.
Atelier Cyberspace bekerja pada saat Internet tidak ada dan komputer kurang
lebih terlarang bagi seniman dan keterlibatan kreatif. Dalam wawancara tahun 2015
dengan majalah seni Skandinavia Kunstkritikk, Carsten Hoff mengenang, bahwa
meskipun Atelier Cyberspace mencoba mengimplementasikan komputer, mereka tidak
tertarik pada ruang virtual seperti itu.
Karya-karya Atelier Cyberspace awalnya ditampilkan di sejumlah tempat di
Kopenhagen dan kemudian dipamerkan di Galeri Nasional Denmark di Kopenhagen
sebagai bagian dari pameran "What's Happening?". Istilah "ruang maya" pertama kali

xiv
muncul dalam fiksi pada 1980-an dalam karya penulis fiksi ilmiah cyberpunk William
Gibson, pertama dalam cerita pendeknya tahun 1982 "Burning Chrome" dan kemudian
dalam novelnya tahun 1984 Neuromancer. Dalam beberapa tahun berikutnya, kata
tersebut menjadi jelas diidentifikasi dengan jaringan komputer online.
Selain itu, Don Slater menggunakan metafora untuk mendefinisikan dunia maya,
menggambarkan "rasa dari pengaturan sosial yang ada murni dalam ruang representasi
dan komunikasi itu ada sepenuhnya dalam ruang komputer, didistribusikan di jaringan
yang semakin kompleks dan lancar." Istilah "Cyberspace" mulai menjadi sinonim de
facto untuk Internet, dan kemudian World Wide Web, selama tahun 1990-an, terutama di
kalangan akademis dan komunitas aktivis
3.4 Dunia Virtual

Dunia maya dapat digunakan sebagai pengalaman sosial, individu dapat


berinteraksi, bertukar pikiran, berbagi informasi, memberikan dukungan sosial,
melakukan bisnis, tindakan langsung, membuat media artistik, bermain game, terlibat
dalam diskusi politik, dan sebagainya. Istilah dunia maya telah menjadi sarana
konvensional untuk menggambarkan segala sesuatu yang terkait dengan internet dan
budaya internet yang beragam. Pemerintah Amerika Serikat mengakui teknologi
informasi yang saling berhubungan dan jaringan infrastruktur teknologi informasi yang
saling bergantung yang beroperasi di media ini sebagai bagian dari infrastruktur kritis
nasional AS. Di antara individu-individu di dunia maya, diyakini ada kode aturan dan
etika bersama yang saling menguntungkan untuk dipatuhi, yang disebut
sebagai cyberethics. Banyak orang memandang hak atas privasi sebagai hal yang paling
penting bagi kode fungsional etika siber. Tanggung jawab moral seperti itu berjalan
seiring ketika bekerja online dengan jaringan global, khususnya, ketika opini terlibat
dengan pengalaman sosial online.

3.5 Metafor Virtual


Don Slater menggunakan metafora untuk mendefinisikan dunia maya,
menggambarkan "rasa dari pengaturan sosial yang ada murni dalam ruang
representasi dan komunikasi ... itu ada sepenuhnya dalam ruang komputer,
didistribusikan di jaringan yang semakin kompleks dan lancar." Istilah
"Cyberspace" mulai menjadi sinonim de facto untuk Internet, dan kemudian
World Wide Web, selama tahun 1990-an, terutama di kalangan akademis dan
komunitas aktivis. Penulis Bruce Sterling, yang mempopulerkan makna ini,
memuji John Perry Barlow sebagai orang pertama yang menggunakannya untuk
merujuk pada "perhubungan jaringan komputer dan telekomunikasi masa kini".
Electronic Frontier Foundation (perhatikan metafora spasial) pada Juni 1990:
Ketika Barlow, dan EFF melanjutkan upaya pendidikan publik untuk
mempromosikan gagasan "hak digital", istilah ini semakin banyak digunakan
selama booming Internet pada akhir 1990-an.

xv
3.6 Semesta Virtual
Meskipun saat ini, penggunaan istilah Dunia maya yang longgar tidak lagi
menyiratkan atau menyarankan pencelupan dalam realitas virtual, teknologi saat ini
memungkinkan integrasi sejumlah kemampuan (sensor, sinyal, koneksi, transmisi,
prosesor, dan pengontrol) cukup untuk menghasilkan pengalaman interaktif virtual yang
dapat diakses terlepas dari lokasi geografis. Karena alasan inilah dunia maya
digambarkan sebagai surga pajak tertinggi.
Pada tahun 1989, Autodesk , sebuah perusahaan multinasional Amerika yang berfokus
pada perangkat lunak desain 2D dan 3D, mengembangkan sistem desain virtual yang
disebut Cyberspace.

3.7 Kejahatan dunia maya

Kejahatan dunia maya, atau sering disebut kejahatan cyber, merujuk pada serangkaian
aktivitas kriminal yang dilakukan melalui internet atau menggunakan teknologi
komputer. Berikut adalah beberapa contoh kejahatan dunia maya yang umum:
1. Penipuan dan Pencurian Identitas: Kejahatan ini melibatkan penipuan secara
online, seperti phishing (pemalsuan identitas untuk mendapatkan informasi
sensitif), scam investasi palsu, penipuan penjualan online, atau pencurian
identitas di mana pelaku mencuri informasi pribadi seseorang untuk
keuntungan finansial.
2. Serangan Malware: Malware, seperti virus, worm, atau trojan, digunakan
untuk menginfeksi komputer atau jaringan dengan tujuan mencuri informasi,
merusak data, atau mengendalikan sistem secara tidak sah. Serangan malware
dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerugian reputasi.
3. Serangan DDoS: DDoS (Distributed Denial of Service) adalah serangan di
mana pelaku menggunakan banyak komputer yang dikendalikan secara jarak
jauh untuk mengirimkan lalu lintas yang berlebihan ke situs web atau
jaringan, sehingga menyebabkan layanan menjadi tidak tersedia bagi
pengguna yang sah.
4. Penyebaran Konten Ilegal: Internet digunakan oleh beberapa individu atau
kelompok untuk menyebarkan konten ilegal, seperti pornografi anak, materi
ekstremis, atau kebencian rasial. Hal ini melanggar hukum dan dapat
menyebabkan dampak sosial yang merugikan.
5. Pencurian Data dan Serangan Ransomware: Pencurian data terjadi ketika
pelaku mencuri data sensitif, seperti informasi kartu kredit atau data pribadi,
dan menggunakannya untuk tujuan kriminal, seperti pencurian identitas atau
penipuan finansial. Sementara itu, ransomware adalah serangan di mana
komputer atau data seseorang dikunci oleh peretas yang menuntut
pembayaran tebusan untuk mengembalikan akses.
6. Kejahatan Terhadap Anak: Internet juga digunakan sebagai medium untuk
melakukan kejahatan terhadap anak, seperti grooming (memanipulasi anak

xvi
untuk tujuan seksual), penyebaran pornografi anak, atau eksploitasi seksual
anak melalui platform online.
7. Penyebaran Berita Palsu dan Desinformasi: Internet memungkinkan
penyebaran cepat berita palsu, rumor, atau desinformasi yang dapat
mempengaruhi pandangan publik, menciptakan kekacauan, atau
mempengaruhi proses politik.
8. Dalam menghadapi kejahatan dunia maya, penting bagi individu dan
organisasi untuk menjaga keamanan digital mereka, menggunakan perangkat
lunak keamanan yang terbaru, menghindari berbagi informasi pribadi yang
sensitif secara online, dan tetap waspada terhadap praktik keamanan digital
yang baik. Selain itu, penegakan hukum dan kerjasama internasional juga
diperlukan untuk melawan dan menindak pelaku kejahatan dunia maya.

xvii
BAB V
KESIMPULAN

xviii
DAFTAR PUSTAKA

Hastorahmanto, P. S., Trisjanti, L. I., Putra, H. A., Setiawan, F. H., Febriyanti, N., Rimbawan,
T., Sebagai, C., Konservasi, P., & Desa, D. I. (2022). jurnal media sosialisasi abdimas
widya karya Universitas Katolik Widya Karya Malang. 07(02).
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6397268/jaringan-internet-pengertian-manfaat-dan-
dampak-penggunaannya
https://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_maya

xix

Anda mungkin juga menyukai