Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

INTERNET DAN INTRANET

OLEH:

Andi Ardilla (1929042006)


Rezky Dwiyanti Umar (1929042026)
Muh. Arfah Awaluddin. T (1929042012)
Hakiprawani (1929042019)
Sitti Maryam (1929042030)
Odelia Yunita Komakaimu (1929040030)

PTIK D 2019

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Jaringan
Komputer, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Model
Intranet dan Proses Pada Intranet.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen selaku dosen mata kuliah Jaringan
Komputer yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.

kami menyadari, makalah yang di tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
Halaman Sampul...........................................................................................i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan.....................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Kemunculan Internet dan Intranet Pada Saat Ini....................................6
2.2. Budaya Internet...................................…...….….................................10
2.3. Tata Tertib Internet dan Isu Moral dan Undang-undang…..…...……11
2.4. Akses Internet dan Penggunaan Internet di Tempat Umum..………...16
2.5. Teknologi Koneksi Internet …………………………..……...............17
2.6. Fungsionalitas dan Implementasi Intranet ...……..………….….........22
2.7. Jenis Pemanfaatan Intranet...................................................................23
2.8. Komponen Pembentuk Intranet............................................................25
2.9. Model Intranet......................................................................................25
2.10. Proses pada Intranet.............................................................................27
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan …………….….................................................................31
3.2. Saran …………….…............................................................................31
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penerapan sistem informasi dalam dunia banyak dimanfaatkan untuk mendukung


kecepatan dan ketepan proses bisnis tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan
aplikasi sisteminformasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut. Perkembangan sistem
informasi menyebabkan perusahaan dampak efektif dan efisien terhadap pekerjaan dan akan
mampu bersaing dengan perusahaan lain karena adanya kemudahan dalam pekerjaan.

Maraknya pemakaian Internet dan semakin pesat perkembangan teknologi pendukung


Internet telah melahirkan sebuah sistem informasi yang disebut intranet. Intranet merupakan
sistem informasi berbasis teknologi Internet yang diterapkan di suatu organisasi.

Menurut Stair dan Reynolds (2010, p15) menegaskan bahwa intranet adalah teknologi
yang digunakan untuk membuat internet daam perusahaan dan organisasi.

Dengan intranet, sebuah perusahaan dapat mengatasi masalah utama yang biasanya
dihadapi oleh suatu institusi besar, yaitu menyebarkan informasi antarsesama karyawan dengan
cara yang cepat, mudah, dan efektif. Intranet memiliki sarana dan kemampuan untuk
melakukan hal ini dengan murah, fleksibel, tidak terikat pada progam atau perangkat keras
tertentu, serta mudah dan menarik dalam penggunaannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kemunculan internet?


2. Bagaimana budaya internet?
3. Bagaimana Tata-Tertib, Isu Moral dan Undang” di indonesia?
4. Bagaimana penggunaan internet di Indoenesia?
5. Bagaimana Koneksi internet pada saat ini?
6. Bagaimana Fungsional dan Implementasi Intranet?
7. Apa Jenis Pemanfaatan Intranet?
8. Apa Komponen Pembentuk Intranet?
9. Bagaimana Model Intranet?
10. Bagaimana Proses Pada Intranet ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui kemunculan internet.
2. Mengetahui Budaya Internet.
3. Mengetahui Tata-Tertib, Isu Moral dan Undang-undang di Indonesia
4. Memahami penggunaan internet di Indonesia.
5. Mengetahui internet pada saat ini.
6. Mengetahui Fungsional dan Implementasi Intranet
7. Mengetahui Jenis Pemanfaatan Intranet
8. Mengetahui Komponen Pembentuk Intranet
9. Mengetahui Model Intranet
10. Memahami Proses Pada Intranet

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kemunculan Internet dan Internet Pada Saat Ini

Internet merupakan jaringan komunikasi yang dapat menghubungkan suatu


media elektronik dengan media elektronik lainnya.Kemunculan internet berawal dari
world wide web (www) atau yang lebih dikenal sebagai internet adalah sebuah
jaringan yang menghubungkan satu media dengan media lainnya dengan
menggunakan transmisi secara global. Internet menjadi salah satu hal vital yang ada
di kehidupan manusia.
Internet mempermudah segala proses tradisional yang membutuhkan waktu
lama bisa dilakukan hanya dalam beberapa detik hingga menit. Tak heran internet
kini telah berusia puluhan tahun dan masih tetap diminati.

Internet sendiri pertama dicetuskan pada tahun 1969.Kala itu, para peneliti di
Universitas di California, Los Angeles (UCLA). Para peneliti itu awalnya hanya
berusaha mengirim 3 huruf yakni LOG ke komputer lain dalam bentuk kode biner.
Kemudian komputer yang mendapatkan 3 huruf itu menambahkan dua huruf lain dan
menjadi LOGIN.

Suksesnya percobaan penelitian di UCLA itu pun melahirkan proyek lebih


besar yang bernama ARPANET yang merupakan singkatan dari Advanced Research
Project Agency Network.Awalnya ARPANET dibangun demi keperluan militer
Amerika Serikat.

Mereka ingin mengembangkan sebuah sistem dimana komputer satu bisa


terhubung dengan komputer lainnya agar bisa menghindari kondisi informasi
terpusat.Jika perang terjadi dan informasi hanya terpusat dalam satu titik, maka data
bisa hilang dan merugikan negara.

Proyek ARPANET pada mulanya hanya menghubungkan empat komputer


yang membentuk jaringan terpadu dari empat universitas yakni Stanford Research
Institut, University of California, Santa Barbara dan University of Utah pada tahun
1969.

ARPNET lantas kemudian berkembang pesat dan kemudian dipecah menjadi


dua.Satu untuk keperluan militer dan satu untuk keperluan non militer. Jaringan yang
dipecah untuk non militer itulah yang akhirnya terus berkembang dan kini dikenal
dengan nama internet. Maka kita tidak heran bahwa ARPANET masih disebut-sebut
hingga sekarang karena ini merupakan bagaian dari sejarah internet yang sangat
penting.
Penggunaan internet di Indonesia pada awalnya, internet hanya digunakan
untuk keperluan militer oleh Departemen Pertahanan di Amerika Serikat. Namun,
seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi membuat kebutuhan akan jaringan
internet semakin luas termasuk di Indonesia. Hingga sampai saat ini pengguna internet
di Indonesia semakin tinggi.

Internet dapat digunakan untuk semua kalangan.Mulai dari pelajar, mahasiswa,


karyawan, dan sebagainya.Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dari berbagai
kalangan menggunakan.Indonesia merupakan salah satu negera dengan jumlah
pengguna internet terbanyak di dunia.Setiap tahun jumlah tersebut semakin meningkat
ditambah lagi dengan konten internet yang semakin banyak dan beragam.

Menurut lembaga riset pasar yaitu E-Marketer menyatakan bahwa jumlah


pengguna internet pada tahun 2014 di Indonesia mencapai 83.7 juta pengguna.Jumlah
pengguna tersebut dihitung selama hanya satu bulan.Dengan angka tersebut membawa
Indonesia menduduki peringkat ke 6 sebagai pengguna internet terbesar di dunia pada
tahun tersebut.

Pada tahun 2017 jumlah pengguna internet mengalami kenaikan yang besar
yaitu mencapai 112 juta pengguna.Jumlah tersebut mengalahkan Jepang sehingga
Indonesia naik menjadi peringkat ke 5 sebagai negera dengan penggunaan internet
terbesar di dunia.

Dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau yang dikenal dengan
APJII, menyatakan bahwa survei penetrasi untuk pengguna internet di Indonesia pada
tahun 2018 mengalami kenaikan.Berdasarkan hasil survei tersebut, jumlah pengguna
internet naik hingga mencapai 171.17 juta pengguna pada tahun 2018.

Pengguna internet mencapai 64.8% dari jumlah total penduduk Indonesia.Hal


ini menandakan bahwa internet menjadi peran penting bagi manusia di berbagai aspek
kehidupan.Internet memang memberikan kemudahan dalam mencari informasi terbaru
di seluruh dunia.Namun, penggunaan internet seharusnya dapat tersaring atau terfilter
agar tidak mengandung konten yang berbahaya.
Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018
mencapai 264.16 juta. Dan pada tahun yang sama pengguna internet seluruh masyarakat
Indonesia mencapai 171.17 juta pengguna. Angka tersebut didapatkan dari seluruh
masyarakat Indonesia yang ada di berbagai provinsi.

Internet pada saat ini Representasi grafis dari jaringan www (hanya 0.0001%
saja).Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal
(protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian).Protokol-
protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force
(IETF), yang terbuka kepada umum.Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali
sebagai RFC (Request for Comments).

Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan
Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet
yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3,
IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Beberapa layanan
populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik,
Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web),
Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH.

Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap
digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis
(Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time
service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia.Selain
itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua
pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin
(Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live
Messenger.Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup
(Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
2.2 Budaya Internet

Budaya internet atau Cyberculture adalah budaya yang telah muncul, atau
muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan dan bisnis.
Budaya internet juga merupakan studi tentang fenomena sosial yang terkait
dengan internet dan bentuk-bentuk lain dari komunikasi jaringan, seperti komunitas
online, game multi-player online, jejaring sosial, pemanfaatan komputer dan
aplikasi mobile internet. Mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan identitas,
privasi dan pembentukan jaringan . Cyberculture menyangkut hubungan antar
manusia, komputer dan kepribadian yang dilakukan di dunia maya.

Dilihat dari kajian komunikasi dan informasi teknologi, cyberculture dapat


diidentifikasi sebagai salah satu kosakata yang paling sering dan fleksibel digunakan
dan memiliki sedikit arti eksplisit. Secara umum merujuk kepada isu-isu budaya yang
berhubungan dengan "topik-cyber" contohnya, cybernetik, komputerisasi, revolusi
digital, cyborgisasi tubuh manusia, dan sebagainya.

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah


mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu,
dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google,
pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-
macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan
penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara
ekstrem.

Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi.


Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap
muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan
sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan
nama e-commerce.

Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi


pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang
mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan
memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan
pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah tersebut sangat diuntungkan
demikian para pegawai negeri sipil dapat pula ditingkatkan kesejahteraannya karena
pemasukan daerah meningkat tajam.

2.3 Tata-Tertib dan Isu Moral dan Undang-Undang


2.3.1 Tata tertib internet
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib
tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga
diberlakukan peraturan (UU ITE).
Netiquette merupakan Etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai
sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang
sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik
dalam memanfaatkan fasilitas Internet.Sebenarnya Nettiquette in adalah hal yang
umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki
komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.

Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete ini adalah:


I. Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti anda,
dapat dimulai dari mengamankan komputer anda, dengan memasang anti virus
atau personal firewall
II. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga anda dengan mudah
mengunggah data pribadi anda. dan anda harus betul-betul yakin bahwa alamat
URL yang anda tuju telah dijamin keamanannya.
III. dan yang paling utama adalah, hargai pengguna lain di internet, caranya
sederhana yaitu,:
• Jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya
plagiat.
• Jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari internet,
misalkan melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
• Jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri
informasi yang sebenarnya terbatas.
• Jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan
teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.
• Jangan flamming (memanas-manasi), trolling (keluar dari topik pembicaraan)
ataupun junking (memasang post yang tidak berguna) saat berforum.

2.3.2 Isu moral internet


Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat
umum yang menyediakan layanan Internet termasuk perpustakaan, dan Internet
cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan
pusat akses Internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon
web.Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe.
Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai
kemampuan wifi untuk mendapatkan akses Internet.
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada
beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian
identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga
tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU
Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang
masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU
Telekomunikasi tahun 1999.Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena
dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian
narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya.
Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest.
Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan
dalam Internet.

2.3.3 Undang-Undang Internet


• Pengertian UU ITE
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik merupakan Undang-undang
yang mengatur tentang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik. Informasi
Elektronik diartikan sebagai satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data
interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail/e-mail), telegram, teleks, telecopy
atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah
diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Sedangkan Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan
menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.

• Pasal-pasal dalam UU ITE


Keberadaan UU ITE ini memang diperlukan dalam kehidupan manusia, terlebih lagi
dengan adanya perkembangan zaman yang cukup pesat. Namun dengan segala fungsi
dan tujuan diundangkannya UU ITE, masih terdapat persoalan-persoalan dalam isinya.
Sejak UU ITE disahkan, kasus – kasus pidana penghinaan yang melibatkan pengguna
internet di Indonesia mulai naik secara signifikan.
Persoalannya, Indonesia memiliki kondisi geografis yang menjadi tantangan
tersendiri untuk meningkatkan akses keadilan terhadap para tersangka/terdakwa. Selain
persoalan kondisi geografis tersebut ketersediaan advokat/pengacara yang memahami
persoalan – persoalan internet juga tidak cukup banyak khususnya pengacara yang
memberikan nuansa hak asasi manusia dalam kasus – kasus pidana tersebut.
Berdasarkan laporan dari Institute for Criminal Justice Reform, terdapat
problematika pada Pasal 27 ayat (3) jo. Pasal 45 ayat (1) UU ITE, karena sejumlah
istilah dalam pasal tersebut, seperti mendistribusikan dan transmisi, merupakan istilah
teknis yang dalam praktiknya tidak sama di dunia teknologi informasi dan dunia nyata.
Model rumusan delik dalam Pasal 27 ayat (3) ko. Pasal 45 ayat (1) UU ITE membawa
konsekuensi tersendiri karena pada praktiknya pun Pengadilan memutuskan secara
berbeda-beda terhadap rumusan delik tersebut.
Berdasarkan paparan dari Southeast Asia Freedom of Expression Network, beberapa
persoalan terhadap UU ITE adalah Pasal 27 hingga Pasal 29 UU ITE dalam bab
Kejahatan Siber, dan juga Pasal 26, Pasal 36, Pasal 40, dan Pasal 45. Persoalan yang
terdapat di antaranya adalah mengenai penafsiran hukum, dimana rumusan pasal-pasal
dalam UU ITE tersebut tidak ketat (karet) dan tidak tepat serta menimbulkan
ketidakpastian hukum (multitafsir). Selain itu, pada penerapannya, kurangnya
pemahaman Aparat Penegak Hukum di lapangan. Yang terakhir adalah dampak sosial
yang ditimbulkan, dimana pasal-pasal tersebut dapat menimbulkan konsekuensi negatif
seperti ajang balas dendam, barter kasus, serta menjadi alat shock therapy dan memberi
chilling effect.

• Contoh kasus UU ITE


Berdasarkan contoh kasus yang terjadi belum lama ini yang dikutip dari laman
berita TEMPO.CO, seorang musisi Indonesia yaitu Ahmad Dhani terjerat Pasal 27 ayat
3 jo. Pasal 45 ayat 3 UU ITE dengan dugaan pencemaran nama baik, di mana terdakwa
membuat konten video yang berisi kata “idiot” yang dianggap melecehkan nama baik
peserta demo di luar hotel tempat terdakwa menginap.
Apabila melihat dari kasus tersebut, terdakwa dapat dipidana jika memenuhi
unsur yang ada dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE, di mana pengertian dari pencemaran
nama baik merujuk pada pasal- pasal mengenai penghinaan yang diatur dalam KUHP.
Dalam membuktikan apakah adanya penghinaan atau pencemaran nama baik, konten dan
konteks dari suatu informasi dianggap penting untuk ditelaah dan penilaiannya bersifat
subjektif karena hanya dapat dinilai oleh orang yang bersangkutan.
Artinya, target sasaran dari konten itulah yang menjadi korban dan hanya korban
yang dapat menilai apakah konten tersebut mengandung unsur penyerangan terhadap
kehormatannya. Sedangkan secara konteks, dapat dinilai secara objektif melalui maksud
dan tujuan pelaku atas pembuatan dan penyebarluasan konten tersebut. Atas
pernyataannya, kelompok yang menamakan Koalisi Bela NKRI melaporkan Dhani ke
Polda Jawa Timur pada 30 Agustus 2018. Kelompok itu merasa Dhani melakukan
pencemaran nama baik. Karena kasus inilah Ahmad Dhani dikenakan tuduhan atas Pasal
27 ayat (3) UU ITE yang merujuk pada Pasal 311 KUHP, yang dimaksud menyebarkan
tuduhan pencemaran nama baik adalah menuduhkan suatu perbuatan bukan penghinaan.
Salah satu contoh lainnya adalah Buni Yani sehubungan dengan penyebaran
video pidato Basuki Tjahaja Purnama (“BTP”) ketika masih menjabat sebagai Gubernur
DKI pada tahun 2016. Berdasarkan laman berita nasional.kompas.com, Buni Yani
diduga mengedit video BTP ketika sedang berpidato, dimana pidato tersebut
menggunakan salah satu ayat Surat Al Maidah. Video tersebut diduga diedit sehingga
dianggap memiliki makna berbeda, meskipun Buni Yani membantah melakukan hal
tersebut. Perbuatan Buni Yani tersebut dinilai memenuhi unsur Pasal 32 ayat (1) dan
Pasal 28 ayat (2) UU ITE dengan melakukan ujaran kebencian dan mengedit isi video
pidato BTP. Atas perbuatannya tersebut, Buni Yani divonis bersalah dan dijatuhi
hukuman penjara 1,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Bandung.
2.4 Akses Internet dan Penggunaan Internet di Tempat Umum
Akses Internet
Sebuah alat Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika berada dalam jangkauan
sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke Internet. Cakupan satu titik akses atau lebih
(interkoneksi) — disebut hotspot — dapat mencakup wilayah seluas beberapa kamar
hingga beberapa mil persegi. Cakupan di wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa
titik akses dengan cakupan yang saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi umum luar
ruangan berhasil diterapkan dalam jaringan mesh nirkabel di London, Britania Raya.
Wi-Fi menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan besar dan pertokoan, serta ruang
publik melalui hotspot Wi-Fi yang dipasang gratis atau berbayar. Organisasi dan bisnis,
seperti bandara, hotel, dan restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik
pengunjung. Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan atau
bahkan mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang menyediakan akses Wi-
Fi gratis.
Router yang melibatkan modem jalur pelanggan digital atau modem kabel dan titik akses
WI-Fi, biasanya dipasang di rumah dan bangunan lain, menyediakan akses Internet dan
antarjaringan ke semua peralatan yang terhubung dengan router secara nirkabel atau kabel.
Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router Wi-Fi portabel), pengguna bisa dengan
mudah membuat hotspot Wi-Fi-nya sendiri yang terhubung ke Internet melalui jaringan
seluler. Sekarang, peralatan Android, Bada, iOS (iPhone), dan Symbian mampu
menciptakan koneksi nirkabel.[24] Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang
biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan rumah kebun.

Penggunaan
Agar terhubung dengan LAN Wi-Fi, sebuah komputer perlu dilengkapi dengan pengontrol
antarmuka jaringan nirkabel. Gabungan komputer dan pengontrol antarmuka disebut
stasiun. Semua stasiun berbagi satu saluran komunikasi frekuensi radio. Transmisi di
saluran ini diterima oleh semua stasiun yang berada dalam jangkauan. Perangkat keras
tidak memberitahu pengguna bahwa transmisi berhasil diterima dan ini disebut mekanisme
pengiriman terbaik. Sebuah gelombang pengangkut dipakai untuk mengirim data dalam
bentuk paket, disebut "bingkai Eternet". Setiap stasiun terus terhubung dengan saluran
komunikasi frekuensi radio untuk mengambil transmisi yang tersedia.

2.5 Teknologi Koneksi Internet


2.5.1 Tipe koneksi ke internet dengan kabel
1. Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN)

Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang


menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan
untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan
komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai
maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).

2. .ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)


ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem
yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab
utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem
konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL
adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax
secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan
saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan
akses internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth
maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps,
throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s,
Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450
kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang
bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.

3. LAN (Kecepatan Akses Internet-LAN)


Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan
komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak
digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet.Sebuah komputer
yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain
di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer
yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service
Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena.Sedangkan untuk
menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan
kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang
mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering
digunakan untuk membentuk LAN.

4. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)


Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel?Siaran TV sering
menwarkan perangkat TV kabel.Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke internet telah banyak digunakan.Televisi kabel dinilai cocok terutama
untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).Kelebihan
mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses
internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan
kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan
2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan
modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel
koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel.Setelah kabel dari
jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke
TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet
dan kemudian ke komputer.

2.5.2 Tipe koneks ke internet dengan Tanpa kabel (wireless)


1. .GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan
komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi
data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General
Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan
menggunakan gelombang radio.GPRS memiliki kemampuan untuk
mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data)
yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)
Internet.Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun
jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai
115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal
tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
b. Software yang dipergunakan
c. Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakanIni menjelaskan mengapa pada
saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih
lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)


3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-
generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi
dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan
layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih
mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain
untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).Jaringan Telepon
Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999
hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara
nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah
itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada
awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.

3. Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)


Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel?Teknologi
itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel
menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat
ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak
peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone
dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer
data dengan cepat dan aman.Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses
internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan.Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan”
karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus,
dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-
Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah
kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
➢ Wireless Broadband (Kecepatan Akses Internet-Wireless Broadband)
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband
ke berbagai perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA.
Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien
ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel.
Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara
Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun
pemancarnya.

2.6 Fungsionalitas dan Implementasi Intranet


Informasi perusahaan (portal) yang mencakup berita, presensi kehadiran, prosedur
kerja setiap divisi, kumpulan data penyimpanan, surat dan komunikasi antar divisi, dan
lain-lain dapat diintegrasikan dalam satu sistem pusat informasi yang berbasiskan
HTML (HyperText Markup Language) atau yang lebih dikenal dengan istilah World
Wide Web (www).
Implementasi dan karakteristik intranet lainnya meliputi:
* Jadwal perorangan dan kelompok (personal and group scheduling),
* Pesan diterima ketika keluar (while were you out form),
* Manajemen informasi bagi perorangan dan kelompok (personal/group information
management) dan
* transfer dokumen secara langsung (straight document transfer).
Hal yang mendorong penggunaan intranet adalah kebutuhan akan informasi.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 103 executive sistem informasi yang
memiliki 500 pegawai.Mereka memprioritaskan penggunaan intranet untuk
menyebarkan manual, katalog, daftar barang, menyediakan human relation, dan
informasi pekerjaan, menawarkan jasa email, dan mengadakan suatu revisi dokumen
secara bersama-sama.
Alasan tersebut ditambah beberapa alasan antara lain :
* Komunikasi yang lebih baik antar pegawai
* Biaya pengembangan dan perawatan yang lebih murah dibanding teknologi client
server biasa.
* Keinginan untuk menaikkan rasa kepemilikian data, dan tanggungjawab pengguna.
* Keinginan untuk menggunakan protokol yang terbuka.
* Mudah digunakan dan sederhana
* Mudah mendistribusikan program aplikasi ke user.
* Menaikkan akses dan distribusi informasi ke pengguna.
Awalnya teknologi intranet datang bersama dengan teknologi internet.Perbedaannya
adalah pada penggunaan firewall bagi jaringan lokal intranet yang terkoneksi ke
internet, agar dapat melindungi aset sistem informasi yang dimiliki perusahaan dari
serangan pihak luar.Hal ini menjadikan intranet benar-benar dapat berfungsi secara
independen dari internet, karena tidak terhubung dengan jaringan luar.
Hal lain yang membedakan intranet dan internet adalah dari sisi penggunanya. Aplikasi
dan informasi intranet ditujukan bagi kalangan dalam organisasi itu sendiri.Sedangkan
informasi di suatu situs internet ditujukan bagi kalangan luas (umum).
Pada saat ini teknologi intranet, telah mengalahkan popularitas teknologi client-server
tradisional.Setiap orang dan perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan teknologi ini.
Hingga sebagian besar melupakan satu hal yang paling penting dalam model client-
server, yaitu: pengembangan sistem tanpa disain yang baik akan mengakibatkan suatu
sistem menjadi kurang bermanfaat.

2.7 Jenis Pemanfaatan Intranet


Penggunaan intranet tergantung dari bentuk organisasi penggunanya. Apakah suatu toko,
perusahaan multi nasional, suatu instansi atau departemen lainnya. Dengan memahami
kerja organisasi tersebut terlebih dahulu, maka akan sangat membantu model desain
intranet yang akan digunakan.
Pemanfaatan Intranet dalam suatu organisasi, banyak digunakan untuk :
1. Human resource personal services.
2. Material and logistic services, seperti menyediakan ruangan, barang dan sebagainya.
3. Information system services, dll.
Human Resource Services
Pada model organisasi ini Intranet dapat digunakan untuk menyajikan informasi-
informasi, seperti :
• Manual pekerja, misal tata-tertib, petunjuk kerja, informasi liburan, asuransi,
prosedur pembelian dan pengeluaran barang.
• Bulletin board perusahaan, misal pengumuman kebijaksanaan, pengumuman
pekerjaan, jadwal kerja, pelatihan, menu kafetaria, jadwal kegiatan ekstra.
• Record pekerja, misal waktu kerja dan kehadiran, data kepegawaian, seperti
alamat rumah hingga prestasi kerja.
• Newsletter (berita-berita penting untuk pekerja).
• Informasi-informasi yang berkaitan dengan human resource department, misal
informasi yang digunakan untuk menyewa property, memecat, mamindahkan,
mempromosikan, melatih karyawan dan lain-lain.

Materiel and Logistic Services


Organisasi kerja seperti ini dapat berupa toko, cleaning services, dan lain-lain.
Informasi yang dapat diletakkan di intranet misalnya :
• Listing peralatan atau services yang disediakan.
• Image yang dapat di-clik, yang menerangkan gambaran suatu fasilitas ruangan
pada suatu kantor.
• Image map yang dapat menerangkan buku telephone suatu
perusahaan.
• Suatu form yang dapat diisi dan digunakan untuk mencari informasi mengenai
order, katalog, dan lain sebagainya.

Information System Services

Pada model ini Intranet dapat digunakan untuk menyediakan informasi seperti :
• Informasi mengenai komputer-komputer staf.
• Informasi yang dibutuhkan para user, berkaitan dengan pengetahuan umum,
manual operasi program untuk suatu pekerjaan, dapat dikumpulkan pada suatu
database, sehingga dapat berupa suatu perpustakaan elektronis.
• Semua data atau dokumen yang berbentuk file word processing, spreadsheet,
grapich dll. dapat digunakan bersama-sama dengan memanfaatkan aplikasi
berbasis web dengan pusat data di web server.
2.8 Komponen Pembentuk Intranet
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponne pembentuk
internet, seperti :
1. Aplikasi browser.
2. Komputer server.
3. Perangkat jaringan, dan
4. Protokol TCP/IP.
5. Bahasa pemrograman.
6. Komputer Client.
7. Perangkat bantu (develompent tool) untuk manajemen jaringan lokal.

2.9 Model Intranet


2.9.1 Pengertian Intranet
Intranet adalah jaringan teknologi informasi yang lebih sempit dan privat dibanding
internet. Intranet memungkinkan untuk menciptakan ruang kerja digital perusahaan yang
memusatkan setiap orang, dokumen, alat, percakapan, dan proyek di dalam perusahaan.
2.9.2 Fungsi dan Implementasi Intranet
Informasi perusahaan (portal) yang mencakup berita, presensi kehadiran, prosedur
kerja setiap divisi, kumpulan data penyimpanan, surat dan komunikasi antar divisi, dan
lain-lain dapat diintegrasikan dalam satu sistem pusat informasi yang berbasiskan
HTML (HyperText Markup Language) atau yang lebih dikenal dengan istilah World
Wide Web (www).
Implementasi dan karakteristik intranet lainnya meliputi:
❖ Jadwal perorangan dan kelompok (personal and group scheduling),
❖ Pesan diterima ketika keluar (while were you out form),
❖ Manajemen informasi bagi perorangan dan kelompok (personal/group
information management) dan
❖ transfer dokumen secara langsung (straight document transfer).
2.9.3 Jenis pemanfaatan Intranet
Pemanfaatan Intranet dalam suatu organisasi, banyak digunakan untuk:
❖ Human resource personal services
❖ Material and logistic services, seperti penyediaan ruangan, barang dan
❖ Information system services
2.9.4 Human Resource Services
Pada model organisasi ini Intranet dapat digunakan untuk menyajikan informasi-
informasi, seperti:
❖ Manual pekerja, misal tata-tertib, petunjuk kerja, informasi liburan, asuransi,
prosedur pembelian dan pengeluaran
❖ Bulletin board perusahaan, misal pengumuman kebijaksanaan, pengumuman
pekerjaan, jadwal kerja, pelatihan, menu kafetaria, jadwal kegiatan
❖ Record pekerja, misal waktu kerja dan kehadiran, data kepegawaian, seperti
alamat rumah hingga prestasi
❖ Newsletter (berita-berita penting)untuk
❖ Informasi-informasi yang berkaitan dengan human resource department, misal
informasi yangdigunakan untuk menyewa property, memecat, memindahkan,
mempromosikan, melatih karyawan dan lain lain.
2.9.5 Materiel and Logistic Services
Organisasi kerja seperti ini dapat berupa toko, cleaning services, dan lain lain.
Informasi yang dapat diletakkan di intranet misalnya :
❖ Listing peralatan atau services yang disediakan
❖ Image yang dapat di-click, yang menerangkan gambaran suatu fasilitas ruangan
pada suatu kantor.
❖ Image map yang dapat menerangkan buku telphone suatu
❖ Suatu form yang dapat diisi dan digunakan untuk mencari informasi mengenai,
order, katalog dan lain
2.9.6 Information System Services
Pada model ini Intranet dapat digunakan untuk menyediakan informasi seperti:
❖ Informasi mengenai komputer-komputer para staff
❖ Informasi yang dibutuhkan para user, berkaitan dengan pengetahuan umum,
manual operasi program untuk suatu pekerjaan, dapat dikumpulkan pada suatu
database, sehingga dapat berupa suatu perpustakaan
❖ Semua data atau dokumen yang berbentuk file word processing, spreadsheet,
graphic dll, dapat digunakan bersama-sama dengan memanfaatkan aplikasi
berbasis web dengan pusat data di web server.
2.9.7 Komponen Pembentuk Intranet
Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk
Internet, seperti :
1. Aplikasi browser
2. Komputer server
3. Perangkat jaringan dan
4. Protokol TCP/IP
5. Bahasa pemrograman
6. Komputer client
7. Perangkat bantu (development tool) untuk manajemen jaringan

2.10 Proses pada Intranet


2.10.1 Proses kerja pada intranet

Untuk lebih mengenal intranet perlu diketahui bagaimana cara kerja dari intranet
tersebut. Intranet menggunakan standar-standar yang digunakan pada World Wide
Web. Standar yang sama juga diterapkan pada internet, di antaranya seperti:

1) HTML (HyperText Markup Language) Bahasa standar yangdigunakan untuk


membuat halaman Web (halaman intranet atauinternet).
2) HTTP (HyperText Trasport Protocol) Protokol standar yangdigunakan untuk
mengirimkan file-file HTML.
3) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Protokol standar yang
digunakan untuk mengendalikan transmisidan intranet.
4) FTP (File Transfer Protocol) Protokol standar yang digunakanuntuk mengirimkan
file-file antar komputer.
2.10.2 Penggunaan Intranet Dalam Perusahaan

Sampai saat ini, sudah semakin banyak perusahaan besar yang menggunakan intranet
di dalam jaringan komputernya. Kemampuan intranet ini dimanfaatkan untuk
bermacam-macam tujuan, tetapi tujuan yang paling besar adalah untuk menyebarkan
informasi antar karyawan dalam suatu perusahaan. Beberapa perusahaan yang telah
memanfaatkan teknologi intranet sebagian besar menggunakannya untuk:

1. Mengakses prosedur dan manual

2. Mengakses data-data penting

3. Mengirimkan halaman Web pribadi


4. Mengirimkan lamaran pekerjaan internal

5. Memeriksa dan menyetujui dokumen

2.10.3 Perangkat Keras Intranet

Komponen perangkat keras yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan intranet
sebenarnya tidak berbeda dengan komponen perangkat keras network local (LAN). Pada
bagian ini akan dijelaskan secara singkat komponen-komponen dasar perangkat keras apa
saja yang digunakan untuk membentuk intranet.

2.10.4 Local Area Network (LAN)

Intranet adalah sebuah jaringan komputer lokal (LAN) yang diberikan teknologi
internet atau World Wide Web. Jadi dari situ kita bisa ketahui bahwa untuk
menggunakan suatu intranet pada sebuah organisasi, organisasi tersebut haruslah
memiliki sebuah jaringan komputer lokal (LAN) terlebih dahulu.

2.10.5 Client Server

Terlebih dahulu akan dibahas mengenai teknologi client serveryang digunakan di


dalam intranet. Komputer pusat yang memberikan suatu dokumen disebut sebagai
server, sedangkan komputer yan meminta dokumen disebut client. Komputer client
biasanya berupa PC biasa dan digunakan oleh pemakai atau pegawai perusahaan
untukmeminta informasi dari server, sedangkan komputer server digunakan
untukmenyimpan data dan program serta menyediakan pelayanan network pada client.
Jika kedua komputer ini disatukan, maka akan didapat sebuah model jaringan komputer
client-server.

2.10.6 Komponen Perangkat Lunak Intranet

Terdapat beberapa komponen perangkat lunak yang digunakan dalam intranet dan perlu
untuk diketahui, agar penggunakan intranet ini dapat lebih dioptimalkan lagi.

Sistem Operasi Network

➢ Web Server
1. CGI(Common Gateway Interface)
2. ISAPI (Internet Server API)
3. NSAPI(Netscape Server API).

➢ Web Browser

File HTML
1. File-File Pendukung
2. File-file pendukung disini adalah file-file yang dibutuhkan oleh file HTML
untuk menampilkan halaman intranet. Contohnya seperti:
3. File gambar.
4. File multimedia (suara, animasi, video)
5. File program Java atau JavaScript, dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Intranet adalah jaringan teknologi informasi yang lebih sempit dan privat
dibanding internet. Intranet memungkinkan untuk menciptakan ruang kerja digital
perusahaan yang memusatkan setiap orang, dokumen, alat, percakapan, dan proyek di
dalam perusahaan.

3.2 Kritik dan saran


Makalah sederhana ini pastilah mempunyai banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Maha Kuasa dan juga
penulis masih dalam tahap belajar dan tentunya mengharapkan sekali kritik maupun
saran dari pembaca yang dapat membangun dan mengembangkan kualitas penulis
khususnya dalam menulis sebuah makalah.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
https://flexmedia.co.id/kemunculan-internet/
https://qwords.com/blog/sejarah-singkat-internet/
https://internet-gajebo.blogspot.com/2012/01/internet-pada-saat-ini.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_internet
Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto.2011. Jogjakarta: Gava Media
http://abdurrazakhasan.blogspot.co.id/2016/09/contoh-makalah-internet-dan-
intranet.ht diunduh pada tanggal 07/04/2017 pukul 22:10 WIB
http://accordingtobellas.blogspot.co.id/2015/08/makalah-tentang-internet-dan-
intranet.html diunduh pada tanggal 07/04/2017 pukul 22:06 WIB
http://rafhaula.blogspot.co.id/2012/12/contoh-makalah-tik.html ?m=1 diunduh pada
tanggal 07/04/2017 pukul 22:06 WIB
http://alfianasdianto.blogspot.com/2012/03/teknologi-koneksi-internet.html
http://eligius-zebua.blogspot.com/2016/10/jenis-pemanfaatan-intranet.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi

Anda mungkin juga menyukai