Anda di halaman 1dari 5

Peranan Teknologi Informasi Dalam Sebuah Perpustakaan Serta Dampak Positif Dan

Negatif

Pengertian Teknologi informasi

Pada hakikatnya, teknologi informasi merupakan perpaduan antara komputer, komunikasi data,
dan media penyimpanan. Menurut Sulistyo Basuki, teknologi informasi adalah teknologi yang
dalam definisi digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebar luaskan
imformasi. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, manipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan imformasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan imformasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Fungsi dan Peranan Teknologi informasi

Fungsi informasi sangatlah beragam karena bergantung pada mamfaatnya bagi setiap orang yang
kebutuhannya berbeda-beda. Demikian fungsinya bagi suatu organisasi, ia akan disesuaikan
dengan jenis organisasi yang bersangkutan. Dalam organisasi atau pada lembaga pendidikan pada
umumnya, informasi yang bermamfaat adalah yang banyak mendukung tugas-tugas lembaga
tersebut, yaitu kira-kira semua jenis informasi yang mempunyai aspek edukatif, riset, dan rekreatif.

Selain itu teknologi informasi sangat berperan penting dalam sebuah perpustakaan. Peranan dapat
diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit dapat diartikan kedudukan, tempat.
Dalam pengertian luas, peraranan diartikan sebagai perangkat tinggi yang diharapkan, dimiliki
oleh orang yang berkedudukan dalam perpustakaan. Sedangkan dalam arti lain, peranan juga
berarti berbagai tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu peristiwa.

Peranan teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya diperlukan bagi organisasi,
melainkan juga untuk kebutuhan perorangan. Bagi organisasi, teknologi, informasi dapat
digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi perorangan maka teknologi ini
dapat digunakan untuk mencapai keunggulan pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan.

Teknologi informasi bisa dikatakan telah merasuki kesegala bidang dan ke berbagai lapisan
masyarakat. Pada masa sekarang ponsel dengan kemampuanmengambil informasi dari internet
telah menjadi barang yang biasa dipakai orang untuk berkomunikasi dan menjadikan jarak seperti
tak terasa. Orang menjadi terbiasa dengan e-mail dan mulai menjauhi menggunakan surat
konvensional yang menggunakan kertas. Orang lebih suka menggunakan program-program
pengolah kata untuk membuat dokumen dari pada menggunakan mesin ketik biasa.

Tujuan Teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan informasi

Adapun yang menjadi tujuan teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemajuan perpustakaan.

2. Menyediakan sistem informasi managemen yang pesat sehingga akan membantu dalam
melakasanakan evaluasi terhadap pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di
kemudian hari.

3. Menyediakan layanan informasi bagi pengguna perpustakaan.

4. Menciptakan pengguna yang lebih aktif menggunakan teknologi informasi untuk mendukung
produktivitas kerja.

Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu tugas pokok sebuah perpustakaan adalah memberikan
layanan informasi, karena pentingnya layanan tersebut, maka sering dikatakan warna wajah dan
penampilan serta kinerja perpustakaan akan dicerminkan dalam layanan informasi tersebut.

Teknologi informasi di perpustakaan

Dengan berkembangnya teknologi informasi di perpustkaan, pemakai dapat memperoleh


data melalui media cetak maupun elektronik. Di samping itu, terjadinya perkembangan yang
sangat pesat di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, juga terpengaruh terhadap kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi terutama sejak tahun 1990-an. Perkembangan ini sangat
mempengaruhi aspek kehidupan manusia, termasuk juga perpustakaan. Teknologi menjanjikan
kecepatan dan merupakan salah satu faktor yang di butuhkan dalam pengolahan informasi.

Oleh sabab itu ada beberapa alasan mengapa teknologi informasi harus di terima di
perpustakaan sebagaimana yang di kemukakan oleh abdul rahman saleh antara lain:

1.Tuntutan terhadap jumlah dan mutu layanan perpusakaan

2. Kebutuhan untuk mengefektifkan sumberdaya manusia


Menurut beberapa alasan di atas, maka informasi yang ada di perpustakaan saat ini
Teknologi informasi tidak hanya terbatas kepada buku dan jurnal ilmiah saja. Informan lain,
seperti teknologi informasi oudio visual, multeknologi informasimedia, bahan mikro, media
opteknologi informasi, dan sebagainya saat ini di koleksi oleh perpustakaan. Banyak koleksi
perpustakaan yang harus di baca dengan teknologi komputer. Komputer juga dapat melakukan
penyimpanan data dokumen dalam jumlah dan jenis yang sangat besar. Perangkat lunak masa kini
sudah dapat mengendalikan jumlah berkas dan cantuman yang sangat besar dengan kecepatan
yang sulit di bayangkan. Di samping itu, selain kecepatan dalam memperoleh informasi, pemakai
juga membutuhkan kecepatan informasi yang di dapatkan dari perpustakaan.

Dampak Positif dan Negatif

Dampak positif adanya Teknologi Informasi bagi perpustakaan diantaranya :

1. Meringangkan beban pekerjaan sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Menghemat waktu dan tenaga para staf sehingga penempatan staf tepat dan tidak membuang
pengeluaran untuk membayar staf yang berlebihan dan juga hasil pekerjaannya menjadi maksimal.

3. Akan menarik para pembaca untuk mengunjungi perpustakaan. Seperti dengan adanya
fasilitas WiFi serta layanan katalog yang berbasis komputer, sehingga para pembaca akan merasa
nyaman dan juga mudah untuk menemukan buku yang mereka cari.

4. Pertukaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat karena semua informasi sudah dapat
diakses melalui internet.

5. Dalam hal pengadaan bahan pustaka, TI sangat membantu dalam penelusuran bahan pustaka
yang diinginkan dan juga menampung ide dari pembaca untuk kebutuhan perpustakaan lainnya
yang merasa diperlukan.

6. Dalam hal keamanan, pentingnya CCTV diletakkan di tempat penitipan barang sebelum
memasuki perpustakaan, guna meminimalisir tindak kejahatan.
Setelah dampak positif, kini beralih ke dampak negatif. Sebenarnya dampak negatif tidak terlalu
terlihat. Tetapi apabila lebih teliti, kita bisa melihat dampak negatif teresbut. Dampak negatif
Teknologi Informasi bagi perpustakaan, diantaranya :

1. Perlunya biaya yang mahal untuk membuat layanan perpustakaan berbasis komputer, dari
mulai membeli komputer, menyediakan WiFi dan lain-lain

2. Perlunya tenaga terampil yang menangani komputerisasi, untuk pemasangan dan


pengoperasian komputer di sebuah Perpustakaan sehingga komputer tersebut dapat beroperasi
secara maksimal. Dengan kata lain, butuh SDM yang berkualitas

3. Mempersempit orang yang memiliki SDM yang rendah untuk bekerja, karena mereka tidak
mampu mengoperasikan sistem yang sedemikian modern

4. Perpustakaan harus menyediakan tenaga ahli yang bisa merawat dan mengoperasikan
komputer-komputer tersebut agar berjalan baik dan juga harus diberi pelatihan agar tercipta kerja
yang maksimal

5. Ketergantungan terhadap teknologi komputer, dalam hal pencarian, catat mencatat dll
sehingga dalam waktu panjang akan berdampak negatif

Dampak positif bagi Pustawakan antara lain :

1. Para Pustakawan dari berbagai perpustakaan yang ada di Indonesia bisa saling koordinasi
dengan cepat dan mempererat silaturahmi karena bisa berkomunikasi bisa setiap saat kegiatan
perpustakaan berlangsung, seperti pameran perpustakaan

2. Dapat menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam hal pengadaan, sirkulasi dll

3. Bisa diadakan kunjungan ataupun studi banding sesama staf perpustakaan sehingga dapat
bertukar ikiran maupun pengalaman

Dampak negatif bagi Pustakawan antara lain :

1. Ketergantungan terhadap teknologi, sehingga jarang melakukan pekerjaan secara manual


membuat pustakawan meremehkan tugas

2. Pustakawan harus mengerti sistem komputer sehingga dapat menggunakan dan merawat
dengan baik, jika terjadi sesuatu, pustakawan harus bisa mengatasinya sebagai langkah awal
3. Bagi Pustakawan yang berpendidikan rendah, rentan akan pemberhentian karena
pekerjaannya sudah tergantikan oleh teknologi.

Anda mungkin juga menyukai