Anda di halaman 1dari 10

Sistem Perpustakaan

Terintegrasi

PUST4316 Jaringan Kerjasama


Perpustakaan dan Informasi 

Rina Agustina, SE., M.Hum.


rinagustina.hadinagoro@gmail.com

Penelaah :
Surya Adi Sasmita, S. Hum., M.A
suryaadisasmita@ecampus.ut.ac.id
Konsep Perpustakaan
Terintegrasi

A.
A. Pengertian
Pengertian Sistem
Sistem Perpustakaan
Perpustakaan
Terintegrasi
Terintegrasi

Menurut Wikipedia sistem perpustakaan terintegrasi yang dalam bahasa Inggris


dikenal sebagai Integrated Library System (ILS) atau Library Management
System (LMS) adalah sistem perencanaan sumber daya perpustakaan yang
digunakan untuk melacak bahan perpustakaan yang dimiliki, pesanan yang
dibuat, tanggungan yang dibayar, dan pemustaka (pengguna perpustakaan)
yang meminjam koleksi.
Dengan kata lain, Integrated Library System adalah sistem otomatisasi yang
mengitegrasikan keseluruhan proses kegiatan dan layanan perpustakaan yang
meliputi pengadaan, pengolahan, temu kembali dan sirkulasi dalam satu sistem.
B. Komponen ILS

Tiap komponen dalam sistem perpustakaan 1.Pengatalogan


terintegrasi (ILS) disebut modul. Fayen (2005)
mengemukakan bahwa pada masa awal ILS hanya
terdiri atas dua atau tiga modul sebagai berikut

PAC (open public access catalog)

3.Sistem Sirkulasi
B. Komponen ILS

Modul-modul baru biasanya ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dari berbagai
perpustakaan untuk tujuan khusus, misalnya sebagai berikut.
1. Authority Control: modul khusus untuk pengatalogan.
2. Pengadaan (Acquisition)
3. Pengelolaan terbitan berseri (Serials Control)
4. Dukungan kepemilikan (Holdings Support)
5. Pemesanan bahan perpustakaan (Materials Booking)
6. Koleksi tendon (Course Reserve)
7. Inventarisasi (Inventory Control)
8. Penjilidan (Binding)
9. Community Bulletin Board
10. Pinjam antar perpustakaan (Inter Library Loan)
11. Pelaporan (Reporting)
Konsep Perpustakaan
Terintegrasi

C. Fasilitas ILS

Penerapan sistem perpustakaan


8. Fee collection
terintegrasi ini akan memungkinkan
9. Legacy system integration
perpustakaan untuk melaksanakan
10.Mobile access
berbagai kegiatan yang beragam,
11.Multi language
berikut fitur dan fasilitas yang dapat
12.OPAC
dkembangkan :
13.Periodicals and serials
1. Catalog management
management
2. Circulation management
14.Reporting
3. Custom user interface
15.Radio Frequency Identification
4. Customer database
16.Scanning and barcode integration
5. Customizable fields
17.Self-checkin/ out
6. Data import/ export
18.Software development kit
7. Federated searching
19.Web service
Konsep Perpustakaan
Terintegrasi

D. ILS dan Kerja Sama


Perpustakaan

Penerapan ILS tidak hanya mempermudah pengelolaan perpustakaan secara


internal, tetapi juga secara eksternal, yaitu kaitannya dengan kerja sama antar
perpustakaan. ILS mempermudah jaringan kerja sama perpustakaan dalam
bentuk :
1. pengolahan koleksi
2. penelusuran informasi
3. pembangunan katalog induk
4. pengembangan koleksi
5. pinjam antar perpustakaan.
Digitalisasi dan Simpan Pengetahuan
Bersama
A. Komunitas Online dan Pengetahuan
Bersama

Secara umum kita menggunakan istilah


komunitas online untuk himpunan manusia di
internet. Ada juga yang menggunakan istilah
virtual communities yang didefinisikan sebagai
“….frontierless, geographically dispersed
communitu of people and organizations
connected via internet and other network.”
(penekanan adalah ketersebaran geografis yang
nyaris tak terbatas. Para anggotanya mungkin
tak penah bertemu muka.

Keberadaan perpustakaan digital menjadi amat


jelas jika dikaitkan dengan kebutuhan komunitas
akan sarana yang konsisten dan dapat dipercaya
ini. Digitalisasi dan kemajuan teknologi komputer
pada akhirnya bertujuan membantu komunitas
memanfaatkan simpanan informasi (information
storage) untuk pengembangan pengetahuan.
Digitalisasi dan Simpan Pengetahuan
Bersama
B. Perpustakaan Digital Sebagai
Perpustakaan Digital Model

Karakteristik perpustakaan digital


adalah sebagai berikut (Tedd dan Large,
2005: 17-19).
Perpustakaan 1. Perpustakaan digital berisi koleksi
Konvensional dalam bentuk digital atau sumber daya
elektronis.
2. Perpustakaan digital ada dalam
lingkungan yang tersebar dalam
lingkungan jaringan sehingga pengguna
bisa mengakses koleksi perpustakaan
digital dimana saja.
3. Isi perpustakaan digital berupa data dan
metadata yang mendeskripsikan data.
4. Koleksi perpustakaan digital diseleksi
dan dikelola untuk memenuhi
kebutuhan komunitas pengguna yang
telah ditentukan.
Perpustakaan tidak mungkin melakukan
digitalisasi semua koleksi cetak yang
dimiliki karena adanya peraturan mengani
hak cipta. Koleksi perpustakaan digital
Digitalisasi dan Simpan Pengetahuan
Bersama
C. Kelebihan dan Kekurangan
Perpustakaan Digital

Adapun beberapa
Adapun beberapa kelemahan
kelemahan perpustakaan
perpustakaan digital
digital
adalah sebagai
adalah sebagai berikut:
berikut:
Kelebihan perpustakaan digital
dibandingkan dengan perpustakaan 1. Banyak
1. Banyak ahliahli mengkritik
mengkritik bahwa
bahwa perpustakaan
perpustakaan
tradisional : digital akan
digital akan terkendala
terkendala oleh
oleh peraturan
peraturan mengenai
mengenai
hak cipta.
hak cipta.
1. Tidak ada batasan fisik. 2. Isi
2. Isi atau
atau koleksi
koleksi perpustakaan
perpustakaan digital
digital hanya
hanya
2. Tersedia sepanjang waktu. terbatas pada
terbatas pada bahan-bahan
bahan-bahan yang yang sudah
sudah menjadi
menjadi
3. Akses ganda. milik umum.
milik umum.
4. Pendekatan terstruktur. 3. Perpustakaan
3. Perpustakaan digital
digital tidak
tidak mampu
mampu mereproduksi
mereproduksi
5. Fleksibilitas dalam temu kembali lingkungan perpustakaan
lingkungan perpustakaan tradisional.
tradisional.
informasi. 4. Banyak
4. Banyak orang
orang yang
yang masih
masih merasa
merasa lebih
lebih nyaman
nyaman
6. Pelestarian dan konservasi. membaca bahan
membaca bahan tercetak
tercetak daripada
daripada membaca
membaca
7. Bentuk digital hanya pada layar
pada layar komputer.
komputer.
membutuhkan sedikit ruang.
8. Memiliki nilai tambah, seperti
kualitas gambar dan bisa diperbaiki.
9. Mudah untuk diakses.
 
 
Digitalisasi dan Simpan Pengetahuan Bersama

Menurut Miller
Menurut Miller (2000)
(2000) Interoperability
Interoperability langsung
langsung
terkait dengan
terkait dengan penggunaan
penggunaan standar
standar yang
yang meliputi
meliputi
D. Perpustakaan Digital Sebagai enam aspek
enam aspek seperti
seperti berikut.
berikut.
Model Jaringan Perpustakaan dan 1. Technical
1. Technical interoperability:
interoperability: standar
standar komunikasi,
komunikasi,
Informasi pemindahan, penyimpanan,
pemindahan, penyimpanan, dan dan penyajian
penyajian data
data
Sejak semula perpustakaan digital digital.
digital.
dirancang untuk berkolaborasi antara 2. Semantic
2. Semantic interoperability:
interoperability: standar
standar penggunaan
penggunaan
entitas perpustakaan digital yang satu istilah dalam
istilah dalam pengindeksan
pengindeksan dan dan temu
temu kembali
kembali
dengan yang lain. Dengan adanya informasi.
informasi.
tuntutan seperti ini maka isu 3. Political/
3. Political/ human
human interoperability:
interoperability: keputusan
keputusan
interoperability, yaitu bagaimana untuk berbagi
untuk berbagi dandan bekerjasama.
bekerjasama.
mempersatukan berbagai sistem 4. Intercommunity
4. Intercommunity interoperability:
interoperability: kesepakatan
kesepakatan
komputer agar dapat bekerjasama dan untuk berhimpun
untuk berhimpun antarantar institusi
institusi dan
dan beragam
beragam
saling berkomunikasi dengan baik, disiplin ilmu.
disiplin ilmu.
menjadi sangat penting sejak awal 5. Legal
5. Legal interoperability:
interoperability: peraturan
peraturan terkait
terkait dengan
dengan
pengembangan perpustakaan digital. akses ke
akses ke koleksi
koleksi digital,
digital, termasuk
termasuk masalah
masalah hak
hak
intelektual.
intelektual.
6. International
6. International interoperability:
interoperability: standar
standar yang
yang
memungkinkan kerja
memungkinkan kerja sama
sama internasional
internasional
  
  
  
  
  
  

Anda mungkin juga menyukai