LITERASI INFORMASI
Oleh :
Ganjar Nugraha
041995671
1
1. Pendidikan pemakai merupakan hal yang sangat penting dalam upaya
mengoptimalkan fungsi perpustakaan. Uraikan pemahaman anda tentang
3 tingkatan pendidikan pemakai.
Jawab:
Kegiatan pendidikan pemakai mempunyai tingkatan-tingkatan, berikut ini
tingkatan menurut Rathore (1992):
(1). Orientasi Perpustakaan
Orientasi perpustakaan bisa diartikan sebuah perkenalan mengenai gedung
perpustakaan itu sendiri. Program ini berfokus pada tujuan agar para peserta
mengetahui keberadaan perpustakaan dan layanan-layanan yang tersedia serta
memungkinkan peserta belajar mengenai pemanfaatan perpustakaan secara
umum, misalnya mengenai jam buka perpustakaan,cara menemukan bahan
pustaka yang dibutuhkan, dan cara peminjaman bahan pustaka.
Tujuan orientasi perpustakaan:
a. Memperkenalkan pemakai pada fasilitas fisik dan gedung perpustakaan
b. Memperkenalkan layanan dan anggota staf
c. Memperkenalkan layanan khusus
d. Memperkenalkan kebijakan di perpustakaan
e. Memperkenalkan organisasi koleksi
f. Memotivasi pemakai untuk datang kembali ke perpustakaan
g. Mengomunikasikan sifat membantu dan ramah pustakawan.
Menurut saya tingkatan ini bisa dibilang sebuah perkenalan dan pendidikan yg
mengarah ke perpustakaan sendiri, segala sesuatu yg ada di perpustakaan harus
diinfokan dan diperkenalkan, agar para pemustaka bisa paham dan
mengetahuinya. Dari mulai fisik perpus, lokasi, denah, layanan, kepengurusan,
dll.
4
b. Jam buka perpustakaan
c. Sarana temu kembali informasi
d. Jasa perpustakaan dan jenis koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan
e. Peraturan perpustakaan
Metode pendidikan pemakai yg dapat digunakan adalah ceramah dengan prinsip
pengenalan. Kunjungan perpustakaan dan demonstrasi atau peragaan.
Pelaksanaan dalam pemberian pendidikan pemakai pada tingkat ini adalah
minimal pustakawan dengan kualifikasi pustakawan ahli.
Intinya tingkat ini hanyalah tingkat dasar pengenalan tentang perpustakaan,
judulnya pun orientasi yg memang materinya tidak jauh dari perkenalan saja.
Namun memang ini tingkatan yg penting sebelum melangkah lebih jauh lagi,
kita harus kenal dulu apa itu perpustakaan dan fungsinya apa saja.
(2). Pendidikan pemakai pada tingkatan tertentu (peserta didik tingkat sarjana)
Pendidikan pemakai pada tingkatan tertentu ini ada yang melalui jalur
kurikulum dan ada juga melalui bimbingan individu atau kelompok
(nonkurikulum). Pada jalur kurikulum, ada yang dititipkan pada metodologi
penelitian, ada yang masuk ajaran pengantar perpustakaan, dan ada juga yang
memasukkannya ke ajaran penelusuran literatur. Bimbingan individu atau
kelompok pendidikan pemakai dapat dilakukan oleh pustakawan dengan cara:
a. Bimbingan langsung pada masing-masing pemakai
b. Bimbingan kelompok pada jumlah tertentu dan dilaksanakan pendidikan
pemakai pembahasan di perpustakaan.
Materi pendidikan pemakai pada tingkatan ini sama dengan materi orientasi,
tetapi ada penekanan dalam materi:
a. Pemakaian sarana temu kembali informasi (katalog, indeks,abstrak, dan
bibliografi)
b. Penelusuran informasi otomasi
Staf pelaksananya berkualifikasi pustakawan ahli. Untuk materi praktik di
perpustakaan, bisa dibantu oleh pustakawan teknis. Metode yang cocok adalah
ceramah,demonstrasi, dan praktik/latihan.
5
Intinya tingkatan ini dilakukan untuk para mahasiswa, pembelajarannya bisa
dimasukan kedalam kurikulum atau diluar kurikulum. Dan pembelajarannya ini
lebih detail dibandingkan tingkat orientasi, contohnya dalam pembelajaran
mengenai pemakaian sarana temu kembali di tingkat ini lebih detail ke arah
katalog, indeks, abstrack dan bibliografi.
(3). Pendidikan pemakai pada peserta tingkatan tertentu (peserta didik tingkat
pascasarjana)
Intinya menurut pandangan saya tingkatan ini untuk para peserta yang bertujuan
untuk melakukan penelitian. Sehingga membutuhkan informasinyg mutakhir,
sumber yg jelas, referensi lengkap. Maka untuk kebutuhan seperti ini diperlukan
pustakawan yang ahli dan kompeten serta pengalaman. Materinya sama dengan
tingkat yg lain, tapi ada penekanan di materi penelusuran, baik manual, maupun
terotomatisasi, dan juga pemakaian bibliografi hasil-hasil penelitian.
Sumber:
Septiyantono, T. (2021) Literasi Informasi, Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan.