Penelaah :
Surya Adi Sasmita, S. Hum., M.A
suryaadisasmita@ecampus.ut.ac.id
Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Sekolah
Pola kerja sama ini dapat dilakukan dengan tujuan penelusuran koleksi atau juga
katalogisasi jarak jauh (online catalog) dengan cara mengimpor data
koleksi dari perpustakaan lain yang sudah diakses.
Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Sekolah
D. Perubahan Orientasi
Peralihan dari sistem manual menjadi sistem
komputerisasi memerlukan perubahan orientasi dan Nilai Informasi
pola pikir dari semua pihak yang terlibat dalam
Semakin sulit mendapatkannya
program pengembangan perpustakaan sekolah seperti :
1. Pemerintah
semakin tinggi harga informasi
2. kepala sekolah tersebut;
3. Guru 1. cakupan yang luas dan lengkap;
4. Pustakawan 2. ketelitian;
5. Siswa 3. kecocokan;
4. ketepatan waktu;
Karakter yang ada pada informasi : 5. kejelasan;
6. Intederminasi (tidak pasti) 6. keluwesan;
7. Pengetahuan 7. dapat dibuktikan;
8. Ambiguitas: informasi selalu mengundang
8. tidak ada prasangka;
ambiguitas.
9. Redundant: komunikasi informasi selalu membawa
9. dapat diukur kebenarannya.
unsur ridanden, yaitu informasi tidak penting ikut
terbawa.
10.Sistem yang bergantung: pesan harus disebarkan
dengan medium atau perantara.
Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Sekolah
1. Berbagi Infomasi
Achterberg (2001) menyatakan bahwa berbagi informasi bermanfaat untuk
mengembangkan organisasi, stabilitas, keseimbangan, beradaptasi dengan
perbuahan, dan pengambilan keputusan.
2. Berkomunikasi
Secara garis besar proses komunikasi melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut.
Siapa yang mengatakan (who) disebut sebagai sumber.
Apa (what) yang dikatakan, yang disebut sebagai pesan.
Kepada siapa (to whom) informasi ini akan disampaikan, disebut sebagai
penerima.
Dengan cara bagaimana (how) disebut sebagai saluran/ media.
Dengan tujuan apa (in what effect) disebut sebagai tujuan.
Jaringan Kerja Sama Perpustakaan Sekolah