Menjelaskan isu atau situasi problematik dan inti permasalahan yang ada pada
pelaksanaan tugas instansi peserta serta mengapa diperlukan suatu perubahan
terobosan atau inovasi dalam organisasi.
Arsip pada dasarnya mempunyai peranan penting dalam sebuah organisasi/ unit
kerja. Apabila arsip yang dimiliki dalam suatu organisasi/unit kerja kurang baik
pengelolaanya, maka bisa dipastikan akan berakbiat pada kurang maksimalnya tahapan
dan proses pelayanan administrasi kepegawaian tersebut. Oleh karena itu, arsip
idealnya dikelola menggunakan sistem pengelolaan Digitalisasi yang baik dan benar.
Sehingga diharapkan kedepan akan terwujud optimaliasi pengelolaan arsip yang
mudah , aman dan tepat. Namun jika melihat kondisi pengarsipan yang terdapat di sub.
Bagian umum terlihat kurang baik pengelolaannya, sehingga perlu adanya upaya
pengarsipan bebrbasis digitalisasi yang baik dan benar.
Dengan melihat kondisi kekinian pada pengelelolaan arsip di sub. Bagian umum
dan kepegawaian Dinas ESDM Kota Palopo, terlihat Masih jauh dari harapan yang ideal,
hal tersebut disebabkan karena pengelolaan tata kelola arsip dan naskah belum baik
dan benar.
Berdasarkan fakta yang ada dilapangan maka saya sebagai reformer penyusunan
proyek perubahan ini dengan topik : “Optimalisasi Arsip Kepegawaian Melalui Digitalisasi
pada sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas ESDM Kota Palopo”
Tabel Identifikasi Masalah
Dalam kolom ini penulisan tujuan dapat dicantumkan hanya jangka pendek dan jangka
panjang saja. Tujuan jangka pendek dianggap sebagai pengungkit (leverage) yang
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang.
A. Tujuan Jangka Pendek (sampai berakhirnya diklatpim),
Yaitu : Untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan sarana back up dokumen fisik
B. Tujuan Jangka Menengah,
Yaitu : Untuk mengoptimalkan pelayanan administrasi kepegawaian secara terus
menerus.
04. MANFAAT
Manfaat proyek perubahan dalam mendukung reformasi birokrasi dan perbaikan kinerja
kebijakan serta kualitas pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab instansinya.
Manfaat proyek perubahan ini dalam mendukung pelaksaan tugas dan perbaikan
kinerja kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit kerja seksi telematika dan perizinan
pada Dinas perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palopo, adalah :
C. Koordinasi dengan sponsor, mentor, dan para staf dalam unit kerja, terkait menggalang
dukungan dengan meminta kesediaannya bekerjasama dalam pelaksanaan proyek
perubahan.
D. Koordinasi dengan tim kerja, mentor dan sponsor terkait pelaksanaan rapat pembentukan
tim kerja.
E. Koordinasi dengan tim kerja, mentor dan sponsor terkait pelaksanaan rapat penyusunan
program kerja.
MILESTONE 1 : Terlaksananya konsultasi dengan coach stakeholder Minggu ke-1 Oktober 2015
internal dan eksternal
1. Konsultasi dengan mentor
2. Konsultasi stakholder internal & eksternal.
3. Konslutasi dengan coach
MILESTONE 2 : Terbentuknya Tim Kerja Minggu ke-2 Oktober 2015
1. Membuat undangan
2. Rapat pembentukan tim kerja
3. Daftar hadir
4. Membuat SK Tim
5. Membuat notulen
Penandatangan SK Tim
MILESTONE 3 : Terlaksanannya pendampingan pembuatan model Minggu ke-3 & 4 Oktober
folder penyimpan dokumen dalam co. 2015
1. Melakukan koordinasi dengan nara sumber untuk pembuatan model folder penyimpanan.
2. Melaksanakan pendampingan pembuatan model folder penyimpanan.
3. Memilah data yang ingin di scan
4. Melakukan scaning dokumen
5. Penyimpanan dokumen dalam computer
6. Konsultasi dengan coach
MILESTONE 4 : Terlaksananya penyimpanan dokumen Minggu ke-3 November
kepegawaian dalam DVD 2015
1. Menyiapkan DVD
2. Menyiapkan file ke dalam DVD
3. Memeriksa kembali file dalam DVD
4. Konsultasi dengan coach
MLIESTONE 5 : Terlaksananya monitoring, evaluasi sdan pelaporan Minggu ke-3 & 4
November 2015
1. Mengevaluasi hasil pengelohan dokumen
2. Laporan penyusunan hasil proyek perubahan
07. TATA KELOLA PROYEK
STRUKUR DESKRIPSI
Gambaran struktur tim/orang yang terlibat dalam Penjelasan peran masing-masing dalam
penyelenggaran proyek perubahan. penyelenggaraan proyek perubahan.
Contoh: Project leader
Coach
STRUKTUR TIM
PROYEK PERUBAHAN
SPONSOR
MENTOR
PROJECT
MENTOR LEADER STAKEHOLDER
TIM KERJA
Bahwa salah satu KUNCI KEBERHASILAN suatu proyek adalah melakukan TATA KOELOLA
proyek berdasarkan FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN, dengan membuat pencerahan, pengaturan
(kordinasi), kepemimpinan dan pengendalian, dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal
mungkin, melakukan pengelolaan lingkup kerja, stakeholder, waktu, biaya dan mutu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Demikian pula DUKUNGAN dan KERJASAMA dari kelapa kantor sebagai sponsor, atasan
langsung sebagai Mentor, Kepala Bidang, Seksi dan staf sebagai sumber daya tim selaku
stakeholders internal yang mendukung dan membantu terlakansananya proyek perubahan ini,
serta stakeholders eksternal yang turut memberi dukungan terhadap proyek perubahan ini
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Adapun peran masing-masing dalam melaksanakan tata kelola proyek yang mendukung
pencapaian tujuan adalah sebagai berikut :
SPONSOR :
Kepala Dinas / Atasan, berperan :
Menjadi pengarah dan pendukung proyek perubahan,
Penanggung jawab kegiatan
MENTOR :
Mentor / Atasan Langsung, berperan :
1. Memastikan perubahan tersebut membantu peningkatan kinerja organisasi
2. Menyetujui rencana proyek perubahan
3. Memberikan bimbingan danarahan terkait proyek perubahan
4. Memberikan solusi terhadap penyelesaian studi
5. Memonitor progress pelaksanaan proyek perubahan
PROJECT LEADER :
Penggagas proyek perubahan/pelaksana kegiatan/melaksanakan kegiatan
1. Menetapkan area perubahan pada unit organisasi yang dipimpinnya
2. Berkonsultasi dengan coach/pembimbing
3. Berkoordinasi dengan mentor/atasan
4. Mempengaruhi mentor/atasan langsung, dan para staf untuk menerima area perubahan
dan penggalang dukungan untuk kerjasama melaksanakan proyek perubahan.
5. Penggagas proyek perubahan, melaksanakan rapat dan kegiatan bersama dengan tim kerja
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap prgoress pelaksanaan tahapan kegiatan
(milestone)
7. Meningkatkan semangat tim kerja dalam melakasanakan tahapan kegiatan (milestone)
COACH :
Coach, berperan :
1. Melaksanakan monitoring kepada peserta dalam pelaksanaan proyek perubahnnya
2. Melaksanakan monitoring terhadap progres pelaksanakan proyek perubahan
3. Memberikan solusi terhadap penyelesaian proyek
STAKEHOLDER :
A. Stakeholder Internal (Tim Kerja) berperan :
1. Melaksanakan rapat, menyusun program kerja
2. Melaporkan dan melakukan koordinasi kepada project Leader terkait perkembangan dan
kendala-kendala yang terjadi pada proyek perubahan
B. Stakeholder Eksternal, berperan :
1. Mendukung proposal proyek perubahan, dan iplementasi prokait kegiatan proyek
perubahan
2. Memberi masukan terkait kegiatan proyek perubahan
08. ANGGARAN
No. JUMLAH (Penjelasan Peruntukan)
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar SUKSES mendapatkan hasil yang optimal
dalam melakukan perubahan, diantaranya yaitu :
1. Diagnostic Reading
Langkah diagnostic reading dimulai dari upaya mencermati visi-misi dan tupoksi
organisasi. Tingkat capaian visi-misi dan tupoksi dihubungkan dengan adanya serangkaian
gejala permasalahan saat ini perlu diidentifikasi memlalui rencana area perubahan,
sehingga diperoleh beberapa poin permasalahan organisasi yang palig aktual dan layak
dieksekusi