Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Oleh

NDH. 31

ASMAUL HUSNA

KELOMPOK III

ANGKATAN XC (90)

KABUPATEN MOROWALI
TUGAS

Mencari Isu Prioritas, Penyebab,


dan Pemecahan/Solusinya
dari Tugas dan Fungsi Peserta

Peserta Bertugas di Dinas Perumahan


Kawasan Permukiman dan Pertanahan
(DPKPP) Kabupaten Morowali sebagai
Analis Infrastruktur pada Bidang
Sarana Prasarana dan Utilitas Umum
(SARPRAS). Adapun Tugas dan Fungsi
Peserta sebagai berikut:
1. Mempelajari Tugas dan Petunjuk
Kerja yang di Berikan.
2. Menerima dan Memeriksa Laporan
Sarana Prasarana Utilitas Umum
Sesuai dengan Prosedur dan
Ketentuan yang Berlaku.
3. Menata Sarana Prasarana Sesuai
dengan Prosedur dan Ketentuan yang
Berlaku.
4. Mengkonsultasikan Kendala Proses
Invetarisasi Data Prasarana Sarana
Utilitas Sesuai dengan Prosedur dan
Ketentuan.
5. Mendokumentasikan Semua
Data/Bahan/Surat Sesuai dengan
Prosedur dan Ketentuan.
6. Mengevaluasi Pelaksanaan
Kelengkapan Prasarana Sarana dan
Membandingkan Antara Rencana
dengan Pelaksanaan Perbaikan
Selanjutnya.
7. Melaporkan Pelaksanaan Kegiatan
Kepada Atasan dan Hasil Sebagai
Bahan Evaluasi dan Pertanggung
Jawaban
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan
Lainnya Sesuai Instruksi Atasan
ISU – ISU PADA BIDANG
SARPRAS

1. Belum Optimalnya Publikasi


Kegiatan Bidang SARPRAS
DPKPP Kepada Masyarakat Umum
2. Belum Optimalnya Penyimpanan
Arsip Dokumen Kontrak Bidang
SARPRAS
3. Belum Optimalnya Pengolahan Data
Sarana, Prasarana dan Utilitas
Umum Khusunya Kegiatan
Pemeliharaan PJU
4. Belum Optimalnya Manajemen
Pelayanan Bidang SARPRAS
5. Kurangnya Pengembangan staff
IDENTIFIKASI ISU
PHL Bidang SARPRAS
1. Belum Optimalnya Publikasi
Kegiatan Bidang SARPRAS DPKPP
Kepada Masyarakat Umum

Belum adanya Sumber Informasi mengenai


berbagai macam kegiatan di Bidang
SARPRAS terutama dari media sosial
sehingga masyarakat yang masih awam tidak
mengetahui dampak dari kegiatan yang di
lakukan oleh bidang SARPRAS, Hal tersebut
juga merupakan salah satu pengalaman pribadi
penulis saat dinyatakan lulus menjadi ASN
penulis berusaha mencari tau berbagai macam
kegiatan yang di lakukan oleh Bidang
SARPRAS melalui Media Sosial ataupun Web
tetapi hasil yang di peroleh nihil.

3
IDENTIFIKASI ISU IDENTIFIKASI ISU

2. Belum Optimalnya Penyimpanan Arsip 3. Belum Optimalnya Pengolahan Data


Dokumen Kontrak Bidang SARPRAS Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum
Khusunya Kegiatan Pemeliharaan PJU

Bidang SARPRAS merupakan salah satu Bidang yang


Salah Satu Program tahunan Kegiatan di Bidang
memiliki paket kegiatan yang terbanyak pada Dinas
Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum yaitu
Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dimana dalam
Kabupaten Morowali sehingga akan menghasilkan
proses pengolahan datanya masih di lakukan
dokumen kontrak yang banyak pula. Penyimpanan
penginputan secara manual sehingga tidak berbanding
arsip dokumen kontrak bidang SARPRAS masih
lurus dengan laporan pemeliharaan PJU oleh pihak
menggunakan penyimpanan hardcopy di gudang
ketiga yang telah berbasis web, dengan banyaknya data
penyimpanan berkas atau tidak adanya data back up
laporan yang masuk dari berbagai desa yang tersebar
scanan arsip dokumen kontrak sehingga apabila ada
diseluruh kabupaten morowali maka proses
permintaan data baik itu untuk kepentingan
sinkronisasi data pemeliharaan PJU yang di lakukan
pemeriksaan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) oleh
secara manual dapat mengakibatkan kesalahan dalam
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ataupun
proses pengolahan datanya.
kepentingan lainnya yang bersifat mendesak maka dari
segi efesiensi waktu tidak akan maksimal karena arsip
dokumen kontrak yang diminta memerlukan waktu
yang cukup lama dalam proses pencariannya karena
bertumpuknya arsip dokumen pada gudang
penyimpanan berkas yang tidak teratur serta
membutuhkan tenaga ekstra untuk membongkar arsip
dokumen kontrak tersebut yang tersimpan di gudang
penyimpanan dokumen arsip.

4
IDENTIFIKASI ISU IDENTIFIKASI ISU

4. Belum Optimalnya Manajemen Pelayanan 5. Kurangnya Pengembangan Karyawan


Bidang SARPRAS

Bidang Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum


Bidang Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum Dinas
(SARPRAS) merupakan salah satu bidang dari empat
Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan
bidang yang terdapat di Dinas Perumahan Kawasan
memiliki 7 Aparatur Sipil Negara yang terdiri atas
Permukiman dan Pertanahan, Bidang SARPRAS
Kepala Bidang, 2 Kepala Seksi dan 4 Pelaksana serta 9
merupakan bidang yang memiliki paket kegiatan yang
pegawai honorer. Padatnya paket kegiatan pada bidang
paling padat diantara beberapa bidang lainnya
SARPRAS sehingga ASN ataupun pegawai honorer
sehingga tamu yang berkunjung pada bidang tersebut
sangat banyak baik itu Kontraktor, Konsultan ataupun “Put a quote
dituntut mampu mengoperasikan system baik itu
Microsoft ataupun system aplikasi berbasis web,
masyarakat
Olehnya itu
umum yang
HEADLINE
diperlukan
memiliki
TITLEPelayanan
Manajemen
kepentingan.
yang
Namunhere to highlight
masih terdapat beberapa pegawai honorer yang
masih kurang mampu untuk mengoperasikan system
baik
We pada Bidang
think the designSARPRAS agar lebih
of this newsletter terarah
is great as is! dan this
microsoft baik issue of your
itu untuk kepentingan dalam pembuatan
But, teroganisir
lebih if you do notketika
agree,terdapat
you are tamu
able toyang
make it
berkunjung
newsletter.”
dokumen kontrak ataupun dokumen – dokumen yang
yours by making a few minor design tweaks!
pada Bidang SARPRAS terlebih dalam kondisi
mendukung paket kegiatan bidang SARPRAS. Selain
To changeseperti
pandemi any of the text ini.
saat in thisBelum
document, just clickSOP
jelasnya
on the block of text you want to update! The
pengoperasian system terdapat beberapa pegawai
manajemen pelayanan tamu pada bidang SARPRAS
formatting has already been programmed for ease honorer juga yang masih kaku dalam pengoperasian
sehingga terkadang tamu yang berkunjung merasa
of formatting. suatu aplikasi pendukung kegiatan di bidang
kebingungan saat ingin menemui pejabat di bidang
You can easily change the overall colors of the SARPRAS (gagap teknologi) akibatnya beberapa
SARPRAS, Tamu
template with just a yang berdatanganpun
few clicks. terkadang
Go to the Design tab karyawan harus bekerja dowble untuk menutupi hal
and clickmenemui
langsung on Colors.pejabat
From the list of
yang colors, you cantanpa
berkepentingan
choose a different color scheme. As you hover over tersebut sehingga produktifitas dalam bekerja
memperhatikan aturan – aturan yang telah ditentukan
the different choices, you can see what the overall melambat.
sehingga penulis
feel of the rasa will
document perlu adanya
change optimalisasi
with dalam
each different
option.
proses manajemen pelayanan di bidang SARPRAS
Changed the color and want to go back to the
original design? Easy! Just go back to the Design tab
and choose the Themes option. From the list, click
the option to reset the theme of this template. And
just like that, your document color scheme will be
restored to its original!

5
TEKNIK VALIDASI ISU

VALIDASI ISU DENGAN METODE APKL

Dalam menganalisa isu-isu yang muncul diatas, saya akan


menganalisa isu menggunakan alat penetapan isu
berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak).

- Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat


terjadi.
- Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan
yang kompleks sehingga butuh dicarikan segera solusi
Dokumentasi bersumber dari Laporan
Kinerja Peserta Pada Bulan Juli
permasalahannya.
- Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
- Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal
untuk dipecahkan masalahnya.
Dokumentasi bersumber dari Laporan Kinerja
Peserta Pada Bulan Juli
Hasil identifikasi isu dengan metode APKL disajikan pada tabel
berikut:

6
Kriteria penetapan

1: Sangat Kecil

2: Kecil

3: Sedang

4: Besar

5: Sangat Besar

Berdasarkan hasil validasi isu dengan metode APKL


diperoleh untuk isu Belum Optimalnya Publikasi Kegiatan
Bidang SARPRAS DPKPP Kepada Masyarakat Umum
memiliki point sebanyak 14, Isu Belum Optimalnya
Penyimpanan Arsip Dokumen Kontrak Bidang SARPRAS
memiliki point sebanyak 20, Isu Belum Optimalnya
Dokumentasi bersumber dari Laporan Pengolahan Data Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum
Kinerja Peserta Pada Bulan Juli Khusunya Kegiatan Pemeliharaan PJU memiliki point
sebanyak 17, Isu Belum Optimalnya Manajemen Pelayanan
Bidang SARPRAS memiliki point sebanyak 18, Isu
Kurangnya Pengembangan Karyawan memiliki point
sebanyak 17, dengan demikian isu yang memiliki poin
Dokumentasi bersumber dari Laporan tertinggi sebesar 20 Point yaitu “Belum Optimalnya
Kinerja Peserta Pada Bulan Juli Penyimpanan Arsip Dokumen Kontrak Bidang
SARPRAS”.

Gagasan Pemecahan Isu

Setelah memperoleh isu utama yang menjadi prioritas


untuk dicari solusi pemecahannya yaitu “Belum
Optimalnya Penyimpanan Arsip Dokumen Kontrak
Bidang SARPRAS", proses selanjutnya yaitu gagasan
pemecahan isu dengan melakukan analisis faktor-faktor
penyebab dari isu tersebut. Hal ini penting dilakukan agar
solusi yang diberikan dapat tepat sasaran dalam
menyelesaikan isu tersebut. Pada proses analisis ini
menggunakan metode fishbone yaitu sebagai berikut:

7
Surroundings System

Belum ada yang Penyimpanan arsip dokumen


menggunakan penyimpanan kontrak masih dalambentuk
arsip berbasis digital hardcopy

Tempat penyimpanan arsip Tidak adanya aplikasi khusus


dokumen yang terbatas dan penyimpan arsip kontrak secara
tidak teratur digital Belum Optimalnya
Penyimpanan Arsip
Dokumen Kontrak
Kurangnya pengetahuan Kurangnya kesadaran pentingnya Bidang SARPRAS
mengenai pembuatan arsip dokumen kontrak Digital untuk
aplikasi digital jangka panjang

Operator Bidang Kurang


Kurangnya kemampuan
inovatif dan kreatif dalam
IT mengelola arsip kontrak

Skills Man/SDM

Dari diagram fishbone tersebut sehingga kita dapat mengetahui solusi dari setiap penyebab masalah yang timbul
sebagaimana table berikut ini

8
Dari analisis menggunakan metode fishbone diatas terdapat
beberapa poin utama sumber penyebab masalah yaitu
surrounding, system, skills, dan SDM/Man.

Dari empat poin utama tersebut dipilih salah satu sumber


penyebab yaitu dari segi system. Pada poin system,
diidentifikasi bahwa masalah disebabkan oleh penyimpanan
arsip dokumen kontrak masih dalam bentuk hardcopy dan
Tidak adanya aplikasi khusus penyimpan arsip kontrak
secara digital selama ini penataan arsip dokumen kontrak
masih di tumpuk dalam karungan serta penempatannya yang
tidak beraturan sehingga akan mempersulit pencarian arsip
dokumen kontrak jika sewaktu – waktu di butuhkan serta
proses pembongkarannya membutuhkan banyak tenaga
terlebih jika data pada arsip dokumen kontrak dibutuhkan
dalam kedaaan yang sangat mendadak.

Dari identifikasi tersebut, disusunlah sebuah solusi


pemecahan masalah dengan membuat sebuah layanan
platform digital yang menghubungkan spreasheed menjadi
sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut akan berfungsi sebagai
tempat penyimpanan arsip dokumen kontrak bidang
SARPRAS yang telah di digitalisasi dengan cara di scan.

Aplikasi ini dapat di akses melalui web dan dapat di install


pada system operasi android (playstore) dan ios (appstore)
sehingga memudahkan pengguna dalam mengaksesnya.
Aplikasi yang terbentuk diberi nama aplikasi e-KONTRAK
Apps, dimana aplikasi ini di akses oleh user secara online
namun apabila user tidak memiliki paket data aplikasi e-
KONTRAK Apps dapat bekerja secara offline dengan
menyimpan hasil input dan menyinkronkan hasil input
tersebut Ketika terhubung dengan jaringan internet baik
menggunakan paket layanan data maupun wifi sehingga
mempermudah user untuk mengaksesnya dimanapun dan
kapanpun sehingga user tidak berketergantungan dengan
jaringan internet hal tersebut sangat mendukung dengan
kondisi jaringan internet di morowali yang masih kurang
kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai