i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan laporan On Job Learning (OJL) Diklat Kepala Laboratorium
yang diselenggarakan Oleh LPD FKIP UNS dari tanggal 20 Maret 2021 s.d 3 April 2021.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini, yaitu:
1. Drs. Soetanto, M.T. selaku kepala SMK Negeri 2 Karanganyar yang telah
memberikan arahan dan memberikan berbagai fasilitas.
2. Rekan-rekan guru SMK Negeri 2 Karanganyar yang telah membantu kelengkapan
materi yang dibutuhkan dalam proses penulisan laporan OJL ini.
3. Seluruh Dosen pembimbing dari LPD FKIP UNS yang memberikan bekal ilmu luar
biasa selama in 1.
4. Seluruh panitia dari LPD FKIP UNS yang sudah membantu kegiatan daring selama
OJL di sekolaj.
Pada akhirnya penulis menyadari laporan ini jauh dari sempurna, maka saran dan
masukan yang membangun senantiasa penulis harapkan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
ABSTRAK/RINGKASAN
SMK Negeri 2 Karanganyar berdiri sejak tahun 1997 di area tanah seluas 27.720 m2
yang terletak di depan RSUD Karanganyar. Sekolah yang beralamatkan di Jalan Yos
Sudarso, Kayangan Rt.01/Rw.04, Bejen, Karanganyar. Memiliki empat program keahlian
yaitu Teknik Pemesinan, Teknik Pembuatan Kain, Teknik Ototronik dan Rekayasa Perangkat
Lunak. Karanganyar memiliki 4 buah bengkel utama masing-masing Program Keahlian
ditambah dengan Bengkel CNC yang terpisah. Selain itu, sekolah kami juga memiliki 36
ruang kelas ditambah dengan beberapa fasilitas lainnya seperti laboratorium fisika,
laboratorium kimia, ruang seni, food corner (kantin), lapangan upacara di bagian tengah area,
lapanagn sepak bola, lapangan basket dan lapangan tenis yang juga bisa difungsikan sebagai
lapangan futsal.
viii
BAB I
DESKRIPSI KONDISI LABORATORIUM SEKOLAH SAAT INI
A. Profil Sekolah
SMK Negeri 2 Karanganyar berdiri sejak tahun 1997 di area tanah
seluas 27.720 m2 yang terletak di depan RSUD Karanganyar. Sekolah yang
beralamatkan di Jalan Yos Sudarso, Kayangan Rt.01/Rw.04, Bejen, Karanganyar
Kode Pos 57716 ini diresmikan pada tanggal 18 November 1997 oleh Menteri
Pendidikan Nasional yaitu Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegeoro. Pasa saat itu
hanya ada satu program keahlian yaitu Teknik Pemesinan.
1
masa jabatan Kepala Sekolah kemudian digantikan Oleh Drs. Soetanto, M.T sampai
dengan saat ini.
Gambar 4. Ruang Laboratorium dahulu yang sudah berubah jadi ruang kelas
3
Sejak tahun 2013 untuk maksimalisasi ruang dan pengembangan fasilitas,
laboratorium fisika dan beberapa ruangan lain dipindah di bangunan baru. Khusus
untuk laboratorium fisika dipindah ke lantai 2 sebelah utara lapangan upacara tengah.
Semula lantai atas banguan baru itu bagian barat digunakan untuk perpustakaan,
sebentara bagian timur berturut-turut dari arah barat ke timur digunakan untuk
laboratorium kimia, laboratorium Fisika, dan laboratorium IPA. Namun setelah
kurikulum 2013 diterapkan di proses pembelajaran mata pelajaran IPA dihapuskan
dari struktur kurikulum SMK, Laboratorium IPA berbah fungsi menjadi Gudang
hasil karya seni para siswa. Sementara untuk laboratorium Kimia yang berada di
lantai 2 diubah fungsinya menjadi kelas. Laboratorium kimia menempati ruangan
lama di lantai satu tepat di belakang bangunan labaoratorium baru.
Kepala Sekolah
Ka. Laboratorium
Guru Mapel
5
2. Tugas masing-masing personal laboratorium
a. Kepala Sekolah
1) Memilih Kepala Laboratorium setiap satu tahun sekali.
2) Mengawasi jalannya pelaksanaan program pengelolaan, pemamfaatan,
dan pendayagunaan laboratorium.
3) Membimbing, memotivasi, memantau dan mengevaluasi kinerja
pengurus Laboratorium.
4) Memotivasi guru-guru IPA( Fisika dan kimia) dalam melaksanakan
pembelajaran praktikum di sekolah.
5) Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium IPA.
b. Wakasek Kurikulum
1) Menyusun program kegiatan pembelajaran di laboratorium yang
sistematis, terencana dan berkelanjutan dengan berkordinasi dengan
Kepala program umum
2) Bekerjasama dengan ketua program umum untuk menjamin kelancaran
kegiatan belajar mengajar di laboratorium.
c. Wakasek Sarana dan Prasarana
1) Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana di dalam
laboratorium yang sistematis, terencana dan berkelanjutan berkordinasi
dengan kepala program umum.
2) Bekerjasama dengan ketua program umum untuk menjamin kelancaran
kegiatan belajar mengajar di laboratorium.
d. Ketua Program Umum
1) Mengajukan pengadaan sarana dan prasarana di dalam laboratorium
yang sistematis, terencana dan berkelanjutan berkordinasi dengan kepala
laboratorium.
2) Bekerja sama dengan kepala laboratorium untuk menjamin kelancaran
kegiatan belajar mengajar di laboratorium
e. Kepala Laboratorium
1) Menyusun program kerja di dalam laboratorium yang sistematis,
terencana dan berkelanjutan.
2) Merencanaan program pengelolaan, pemamfaatan laboratorium dan
pengelolaan pemakaian laboratorium, memberi masukan atau
6
merekomendasikan program penggunaan laboratorium, dan
pengembangan laboratorium..
3) Mengusulkan kebutuhan alat dan bahan di laboratorium kepada kepala
program umum.
4) Penentuan tata letak alat dan bahan praktikum.
5) Pengawasan keluar masuknya peralatan praktek.
6) Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
7) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium.
8) Menyusun laporan kegiatan laboratorium.
9) Membuat laporan secara periodik.
10) Membuat jadwal dan tata tertib laboratorium
11) Mengerjakan administrasi laboratorium
f. Guru mapel
1) Pelaksanakan pembelajaran berbasis praktikum di ruang laboratorium
masing-masing.
2) Pengajuan daftar alat/bahan yang diperlukan untuk praktikum (maksimal
tiga hari sebelum pembelajaran praktikum dilaksanakan) 3
3) Penyusunan panduan/penuntun (manual) praktikum, yaitu menyusun
buku panduan/lembar kerja (job sheet) kegiatan praktikum di sekolahnya
yang disesuaikan dengan program kegiatan laboratorium.
4) Penguji cobaan eksperimen yang akan digunakan dalam pembelajaran.
5) Pembimbingan pelaksanaan eksperimen/ praktikum,
6) Pemeriksaan laporan praktikum.
7) Penilaian kinerja peserta didik ketika melakukan praktikum
7
A D D D F
B D D
D 8m
C
E
E
D D D
9m
8
Secara real foto kondisi layout laboratorium bisa dilihat pada beberapa
gambar di bawah ini:
9
Gambar 11 Laboratorium tampak dari belakang
10
Tabel 1 Inventaris Alat dan Bahan Laboratorium
Kondisi
No Nama Alat Jumlah
Baik Rusak
1 Meja Praktek 10 4 6
2 Meja Guru 1 1
3 Kursi Siswa 36 36
4 Kursi Guru 1 1
5 Lemari Asam 1 1
6 Lemari Besi 1 1
7 Papan Tulis 1 1
8 Etalase 1 1
9 Lemari Kayu 3 3
10 Neraca O'haus 4 4
11 Pompa Pascal 6 5 1
12 Tabung Bernoulli 6 6
13 Alat gerak rotasi 2 set 2 set
14 Power Supply 3 set 3 set
15 Timer Counter 2 set 2 set
16 LCD Bracket 1 set 1 set
17 Tabung Viskositas 2 set 2 set
18 Bangku Optik 2 set 2 set
19 Beban o'haus 1000 gram 3 3
20 Beban o'haus 500 gram 2 2
21 Beban O'haus 100 gram 2 2
22 Beban 2 kg 2 2
23 Beban bercelah 5 set 5 set
24 Penggaris 30 cm 6 6
25 Penggaris 100 cm 6 6
26 Timbangan Mehrewech- 2 1
11
Wagee
27 Gelas Ukur 25 ml 5 5
28 Gelas ukur 50 ml 5 5
29 Gelas Ukur 100 ml 5 5
30 Gelas kimia 2000 ml 2 2
31 Gelas kimia 1000 ml 3 3
32 Gelas kimia 250 ml 9 5
33 Gelas kimia 100 ml 7 7
34 Botol Cuci 6 6
35 Tabung erlenmeyer 1 1
36 Labu Glass 1 1
37 Stopwatch 13 13
38 Kubus Materi 4 4
39 Silinder Materi 2 2
40 Tabung Tembaga 1 1
41 Tabung besi 1 1
42 Gunting 1 1
43 Staples 1 1
44 Kalorimeter 5 5
45 Bunsen 2 2
46 Termometer 9 8 1
47 Pipet Tetes 7 7
48 Nampan plastik 8 8
49 Roll Kabel 2 2
50 Batang Statif 50 cm 12 12
51 Batang Statif 25 cm 2 2
52 Sentrifuge machine 1 pcs 1 pcs
53 Lensa bikonkaf f = 15 2 set 2 set
54 Lensa bikonkaf f = 25 2 set 2 set
55 Lensa bikonkaf f = 30 2 set 2 set
56 Lensa bikonvek f=10 2 set 2 set
57 Lensa bikonvek f=15 2 set 2 set
12
58 Lensa bikonvek f =15 2 set 2 set
59 Lensa bikonvek f =20 2 set 2 set
60 Garputala 1 set 1 set
61 Garpu tala pada kotak suara 4 4
62 Kotak suara 4 4
63 Pemukul Garputala 4 4
64 Termometer dinding 11 11
65 Momen inersia 2 set 2 set
66 Mikrometer 4 4
67 Jangka Sorong 3 3
68 Bidang miring 1 1
69 Balok Peluncur 1 1
70 Tangki Gelombang 2 2
71 Kotak P3K 1 1
72 Multitester sunwai 4 4
73 Multitester aflah 2 2
74 Loudspeaker 2 2
75 Sinyal generator 3 3
76 Basic Meter 2 2
77 Kit kotak suara 2 set 2 set
78 Osiloscope 1 set 1 set
79 Magnet batang 4 set 4 set
80 Beban gantung 50 gram 36 36
81 Protoboard 1 1
82 Magne Tapal kuda 4 4
2 set (tdk
2 set
83 Kit Hidrostatis lengkap)
4 set (tdk
4 set
84 Kit Mekanika lengkap)
2 set (tdk
2 set
85 Kit Optik lengkap)
86 Kit Listrik Magnet 3 set 3 set (tdk
13
lengkap)
Alat dan bahan tersebut di atas disimpan dalam beberapa lemari kayu
maupun besi dan etalase di dalam laboratorium. Seperti pada gambar berikut ini:
14
Gambar 13 Lemari besi untuk menyimpan kit
15
Gambar 15 Lemari kaca kecil
Untuk 2 almari yang belum tertata di depan sejatinya akan digunkan untuk
mnyimpan alat praktek yang masih tersimpan di Gudang karena belum adanya
tempat penyimpanan. Tapi karena adanya pandemi korona ini, kegiatan
pemindahan belum bisa dilangsungkan. Rencanaya almari akan dipindah di
samping kanan kiri panan tulis atau di belakang ruangan agar tidak menutupi
whiteboard yang ada di depan.
3. Fasilitas Pendukung
Bebarapa fasilitas pendukung yang ada di laboratorium fisika SMK
Negeri 2 Karanganyar adalah sebagai berikut:
a. sebuah LCD Proyektor yang mungkin perlu dicek terlebih dahulu
keberfungsiannya. (sempat rusak)
16
Gambar 17 LCD di laboratorium
b. sebuah wastafel yang ada di pojok belakang ruang laboratorium tetapi
sepertinya air tidak bisa mengalir lancar. Sebenarnya ada sebah lagi wastafel
di luar selasar lab yang letaknya agak ke barat dari lab tepatnya di depan
tangga naik ke lantai 2.
17
c. Ada alat pemadam kebakaran di lab fisika yang diletakkan di belakang lab dan
masih berfungsi dengan baik (selalu dicek kondisi dan isinya)
Gambar 19 APAR
d. Laboratorium belum memiliki kotak P3K , untuk bengkel sudah mempunyai
semua yang dikeolal oleh petugas PMR.
e. Untuk kelistrikan, di laboratorium hanya memiliki 2 stop kontak yang satu di
dekat ruang guru dan satu lagi di dekat pintu masuk, sehingga ketika akan
praktek yang membutuhkan listrik harus menggunakan bantuan rol label.
18
Gambar 21 Stop kontak di dekat meja guru
E. Operasional Laboratorium
1. Tata Tertib laboratorium
Tata tertib penggunaan laboratorium adalah sebagai beikut:
a. Siswa berpakaian dan berpenampilan yang sopan dan rapi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Tempatkan tas pada tempatnya, di atas meja hanya ada alat kerja dan
lembar kerja.
c. Dilarang membawa makanan, minuman, atau bahan yang sifatnya dapat
merusak alat percobaan ke dalam ruang.
d. Jagalah ketengan dan ketertiban.
e. Jagalah kebersihan ruang, buanglah sampah padat atau cair sesuai
tempatnya.
f. Laboratorium bukan tempat untuk bermain-main dan bersenda gurau. Siswa
dilarang keras bermain-main dengan semua peralatan praktikum.
g. Sebelum menggunakan alat praktik, siswa harus mengisi daftar peminjaman
alat.
19
h. Peminjaman alat dan bahan harus ditandarangani petugas dan guru program
diklat.
i. Peminjaman alat disesuaikan dengan kebutuhan alat.
j. Bacalah petunjuk kerja dengan cermat, hati-hati serta perhatikan spesifikasi
masing-masing alat dan bahan.
k. Apabila terjadi kerusakan atau kehilangan alat dalam pelaksanaan
praktikum maka menjadi tanggung jawab siswa, siswa harus segera
melapor pada petugas atau guru program diklat dan menggantinya.
l. Pengembalian alat harus dalam keadaan bersih dan dikembalikan pada
tempat semula.
m. Pengembalian alat harus sepengetahuan petugas atau guru program diklat.
2. Pelaksanaan Praktikum
Untuk pelaksanaan praktikum di laboratorium guru mapel haru:
a. Mengkomunikasikan dengan kepala laboratorium minimal 3 hari sebelum
waktu pelaksanaan
b. Mengisi buku peminjaman sarana dan prasarana laboratorium
c. Mengisi jurnal penggunaan laboratorium
20
Untuk penggunaan laboratorium saat ini hanya terkususkan untuk
kegiatan praktek belajar mengajar seperti gambar dokumentasi berikut ini:
3. Pembiayaan laboratorium
Untuk kebutuhan pembiayan laboratorium menggunakan sumber BOS
dimana setiap di awal tahun anggaran kepala laboratorium mengajukan list
21
kebutuhan alat maupun bahan praktek kepada sekolah melalui Ketua Program
Umum yang nanti akan dirapatkan di rapat anggaran. Untuk pemenuhan biasanya
dilakukan berdasarkan skala prioritas. Sementara itu untuk perbaikan peralatan,
jika memungkinkan dilakukan oleh staff TU maka akan dilakuan oleh intern
sekolahan melalui pengajuan ke bagian sarana prasarana khususnya bagian
perawatan. Jika benda praktek harus dibawa ke pihak luar maka juga harus
dipaorkan ke bagian sarana prasarana sekolah.
22
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN LABORATORIUM
23
B. Rencana Pengembangan sarana prasarana/Koleksi Laboratorium
Berdasarkan hasil observasi terhadap kondisi laboratorium fisika maka
rencana pengembangan sarana prasarana laboratorium bisa dijelaskan pada tabel
berikut ini:
Tabel 2 Analisis Rencana Pengembangan
24
kesana)
25
dan kursi untuk • Pintu almari pihak luar jika
guru kaca ada memungkinkan)
• Terdapat LCD yang macet • Memperbaiki system
• Kursi siswa • Administras administrasi yang ada di
bentuk i alat laboratorium, baik
lingkaran praktek peminjaman inventaris,
dengan dudukan belum penyimpanan alat dsb.
kayu dan rangka begitu bagus • Pengadaan kotak P3K
besi sehingga lengkap dengan isinya
• Terdapat banyak alat
beberapa almari yang
penyimpanan dipinjam
alat yang guru belum
diletakkan di kembali tapi
ruang bagian tidak
belakang tercatat
maupun depan. • Beberapa
Beberapa alat praktek
berbahan katu, 1 rusak tidak
berbahan kaca, bisa
dan 1 berbahan digunakan
besi. sebagai
• Peralatan mana
sebenarnya mestinya
cukup banyak (contoh :
terdiri dari stopwatch,
beberapa kit timbangan,
baik fluida, dll)
gerak, kalor, • Belum
optik listrik, memiliki
mekanika dsb kotak P3K
maupun benda-
26
benda praktek
pendukung di
luar kit yang
dibeli secara
terpisah seperti
stopwatch, alat
ukur Panjang,
timbangan,
Powe supply
dsb tetapi
tingkat
penggunaan
belum begitu
maksimal
karena jam
pelajaran Fisika
di SMK yang
hanya 3 JP per
minggu dan
hanya ada di
kelas X,
sehingga guru
hanya
melakukan
praktek
sederhana saja.
• Ada alat
pemadam
kebakaran mini
3. Bahan • Bahan praktek • Beberapa • Pemanfaatan bahan
banyak yang bahan praktek yang ada di
habis seperti tali praktek lingkungan sekitar
27
untuk praktek habis sekolah saja seandainya
ayunan, batu • Ketika bahan habis sehingga
batere dll diminta mudah menemukan.
• Belum adanya membawa • Memodifikasi modul
pemisahan tata bahan praktikum menjadi lebih
letak bahan praktek sederhana dengan
habis pakai seringkali menggunakan bahan
dengan alat siswa yang lebih sederhana
praktek lainnya. beralasan sambal mengajukan
• Seringkali guru lupa pembelian bahan praktek
menggunakan ke sekolah.
bahan praktek
dari lingkungan
sekitar yang
mudah ditemui.
(siswa diminta
membawa
sendiri maupun
guru
membawanya
dari rumah)
28
Gambar 26 Rencana pengembangan layout laboratorium
Keterangan ;
A : Meja dan kursi guru
B : Meja Demonstrasi
C : Whiteboard
D : Meja dan kursi praktikan
E : wastafel
F : Lemari
G : Meja dan kursi persiapan
H : stop kontak
30
BAB III
REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
A. Refleksi
Kegiatan On Job Learning di laboratorium SMK Negeri 2 Karanganyar
dilakukan sejak tanggal 25 sampai dengan 31 Maret 2021. Selainmelakukan
observasi di intern laboratorium, kegiatan juga dilengkapi dengan mencari info
tentang sejarah SMK Negeri 2 Karanganyar, baik mulai dari asal mula pendirian,
luas wilayah sampai dengan perubahan fisika bangunan yang ada. Secara garis besar
SMK Negeri 2 Karanganyar telah mengalami banyak perkembangan selama hampirr
24 tahun ini mulai dari perkembangan sarana prasara sampai dengan warga sekolah.
Terkusus untuk laboratorium fisika telah mengalami perkembangan dari
perpindahan bangunan sampai sarana prasana yang ada di dalamnya. Laboratorium
yang menjadi lebih tertata dalam hal lemari penyimpanan maupun meja praktikum.
Selain itu koleksi alat praktikum pun semakin banyak dan lengkap yang
memungkinkan untuk lebih dieksplorasi kembali lagi.
Meskipun demikian masih perlu ada beberapa pembenahan yang harus
dilakukan di dalam laboratorium itu sendiri. Misalnya saja dari segi penataan ruang,
2 buah almari penyimpanan yang baru belum ditata sedemikian rupa sehingga masih
meghalangi white borad yang ada. Selain itu, LCD yang sudah ada juga perlu
diperbaikai agar ketika proses KBM sudah berjalan normal (tidak dalam situasi
pandemi) bisa dimanfaatkan optimal. Perlu juga beberapa perbaikan di meja
praktikan terkusus bagian keramik yang lepas maupun tutup lamari bawah yang
rusak. Etalase kaca juga perlu diperbaiki karena pintu bawah ada yang macet
sehingga sulit untuk dibuka dan ditutup memungkinkan kesulitan mengambil dan
meletakkan alat praktek. Ketidakadaan kotak P3K dan air yang lancar di wastafel
juga menjadikan PR tersendiri untuk sarana dan prasarana yang ada di dalamnya.
Disisi pelayanan dan maksimalisasi SDM ang ada mungkin perlu adanya kembali
seorang laboran yang bertanggung jawab terhadap kebersihan dan
pengadministrasian alat praktek. Dan mungkin untuk jangka panjangnya ruangan di
sebelah Laboratorium fisika yang belum termaksimalkan, karena seni sudah
memiliki ruangan yang lebih luas di bagian belakang area sekolah bisa dimanfaatkan
untuk melebarkan luas laboratorium sehingg sesuai dengan standar yang ada yaitu
31
2,5 m2 tiap peserta didik dan lengkap dengan ruang persiapan dan ruang
penyimpanan alat.
B. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang bisa diupayakan setelah OJL ini adalah :
a. Berkomunikasi dengan ka lab sekarang untuk mengajukan pengadaan kotak
P3K di tahun anggaran terdekat.
b. Berkordinasi dengan Ka lab untuk membenahi layout atau tata ruang
laboratorium saat ini terutama letak almari penyimpanan dan
pengadministrasian laboratorium.
c. Berkordinasi dengan ka lab untuk melaksanaka beberapa perbaikan di sarana
dan prasarana yang rusak.
32
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENDUKUNG
A. Lampiran 1 Foto Laboratorium
No. Foto Keterangan
1. Laboratorium Fisika tampak
dari pintu masuk
33
3. Observasi alat laboratorium
34
5 Selasar depan laboratorium
6 Layout laboratorium
35
B. Kegiatan-kegiatan di Laboratorium
No. Foto
1.
2.
36
3.
4.
37
C. Grand design/Roadmap/blueprint Laboratorium jangka Panjang
38