Anda di halaman 1dari 19








Pemerintah menaruh perhatian besar terhadap perpustakaan sekolah supaya
mengadakan pengelolaan dengan baik karena perpustakaan merupakan salah
satu tempat melaksanakan program pemerintah dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan minat baca masyarakat khususnya para
peserta didik yang dinilai masih rendah.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa pengolahan bahan perpustakaan di beberapa


perpustakaan sekolah belum dilakukan secara maksimal. Hal ini disebabkan
berbagai faktor sesuai kondisi perpustakaan sekolah seperti pada Perpustakaan
At-Tarkizt MTsN 2 Blitar.
Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini meliputi:

1. Kondisi Perpustakaan At Tarkiz MTsN 2 Blitar


2. Permasalahan Pengolahan Bahan Perpustakaan
3. Analisis Permasalahan
4. Pemecahan Masalah
Adapun maksud dan tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah :

• Untuk mengetahui pengolahan bahan perpustakaan di


perpustakaan At-Tarkiz MTsN 2 Blitar.
• Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
proses pengolahan bahan perpustakaan di perpustakaan At-
Tarkiz MTsN 2 Blitar.
Perpustakaan At_Tarkiz MTsN 2 Blitar menggunakan sistem otomasi
pengolahan dengan aplikasi otomasi Slims.

Bahan Pustaka Perputakaan At_Tarkizt:


1. Buku Paket 4. Koran
2. Buku Referensi 5. E-Book
3. Majalah 6. CD dan File Video Pembelajaran
Jumlah tenaga pengelola perpustakaan saat ini sebanyak tiga orang,
terdiri atas satu orang kepala Perpustakaan, satu orang pustakawan, dan
satu orang teknisi dari tenaga kependidikan.

Perpustakaan At-Tarkiz mempunyai 1.435 anggota, dengan rincian 999


anggota dari siswa, 360 alumni, dan 76 anggota guru dan tenaga
kependidikan.
• Inventarisasi
• Katalogisasi
• Klasifikasi
• Peminjaman dan Pengembalian
• Pemeliharaan Fisik
• Sistem Pengolahan Bahan Pustaka
• Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan
Sistem Pengolahan Bahan Pustaka

Proses katalogisasi yang rumit dan memakan waktu dapat menghambat


pengolahan bahan perpustakaan. Pustakawan mungkin harus memasukkan data
yang sama berulang-ulang ke dalam berbagai sistem, mengakibatkan duplikasi
pekerjaan yang tidak perlu.
Bahan-bahan fisik yang tidak diatur dengan baik di rak perpustakaan dapat
membuat pengguna kesulitan menemukan bahan yang dicari. Ini juga dapat
merusak bahan perpustakaan akibat penanganan yang tidak tepat.
Pengaturan fisik yang buruk dapat menyebabkan bahan-bahan perpustakaan
sulit diakses atau bahkan rusak
Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan

Untuk mengelola sebuah perpustakaan membutuhkan tenaga


profesional baik dari segi pustakawannya maupun tenaga
administrasi perpustakaan yang maksimal sehingga dengan
mudah dapat menyelesaikan beberapa kendala atau hal-hal yang
menghambat kelancaran kegiatan/segala aktivitas dalam sebuah
perpustakaan, sehingga semuanya dapat berjalan dengan efektif
dan efisien.
Sistem Pengolahan Bahan Pustaka

Untuk dapat melayani semua kebutuhan pemustaka, maka dibutuhkan sistem


pengolahan yang lebih terintegrasi dan aktual sesuai perkembangan iptek dalam
sistem pengolahan bahan pustaka sehingga koleksi/bahan pustaka dapat
dilayankan secara maksimal dan memaksimalkan peran perpustakaan sebagai
ujung tombak dan pusat kegiatan MTsN 2 Blitar
Melakukan audit dan penataan ulang fisik perpustakaan dengan menerapkan
sistem klasifikasi yang efisien
Merencanakan ulang tata letak perpustakaan dengan mempertimbangkan
kebutuhan pengguna, dan mengganti rak rusak.
Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan

Adapun kurangnya tenaga pengelola di perpustakaan At-Tarkizt MTsN 2


Blitar menjadi hal mendesak yang perlu segara dicarikan jalan keluarnya
karena untuk mengelola sebuah perpustakaan, membutuhkan tenaga yang
maksimal sehingga semuanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Untuk itu diperlukan penambahan tenaga pengelola perpustakaan yang
kompeten dan andal agar dapat memaksimalkan proses pengolahan bahan
pustaka sebelum dilayankan karena bahan pustaka perlu segera diolah agar
dapat segera dimanfaatkan oleh para pemustaka.
Pemecahan masalah diharapkan mendatangkan dampak berupa:

• Penataan fisik yang baik dan pemeliharaan koleksi yang teratur akan
membantu memperpanjang umur bahan perpustakaan. Bahan fisik akan
tetap dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan oleh generasi mendatang.
Pemecahan masalah pengolahan perpustakaan diharapkan akan menciptakan
lingkungan perpustakaan yang lebih efisien, efektif, relevan, dan mampu
memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna.
• Tenaga perpustakaan yang terampil dan mencukupi dalam pengolahan
perpustakaan diharapkan memiliki berbagai dampak positif yang akan
memberikan manfaat kepada perpustakaan, pustakawan, dan pengguna.
Berdasarkan hasil pengamatan mengenai sistem pengolahan bahan pustaka
diperpustakaan At-Tarkizt MTsN 2 Blitar, maka dapat disimpulkan bahwa:
• Sistem Pengolahan bahan pustaka di perpustakaan At-Tarkizt MTsN 2
Blitar belum berjalan baik dan maksimal sehingga memerlukan
penyempurnaan dan penyesuaian.
• Perpustakaan At-Tarkizt MTsN 2 Blitar kekurangan tenaga pengelola yang
membantu proses pengolahan bahan pustaka secara maksimal terutama
pengelola yang berlatarbelakang pustakawan.
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, ada beberapa saran di antaranya
sebagai berikut:
• Diharapkan perpustakaan At-Tarkizt MTsN 2 Blitar melakukan
pembaharuan sistem pengolahan bahan pustaka sesuai perkembagan
sehingga memudahkan tenaga pengelola perpustakaan terutama
bagian pengolahan bahan pustaka.
• Diharapkan kepada At-Tarkizt MTsN 2 Blitar agar menambah tenaga
profesional baik dari tenaga pustakawannya maupun tenaga
administrasi khususnya pada bagian pengolahan bahan pustaka.

Anda mungkin juga menyukai