Bila kemudian hari diduga kuat ada ketidaksesuaian antara fakta dengan
kenyataan ini, saya bersedia mendapatkan sanksi yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan kesadaran sendiri dan tidak atas tekanan ataupun
paksaan dari pihak manapun.
Malang, .
Saya yang menyatakan
Asna Rulianti
MAN PENGESAHAN
Prortofolio Laboran SMA Negeri 2 Malang telah disahkan oleh Kepala SMA
Negeri 2 Malang pada tanggal delapan maret tahun dua ribu delapan belas.
Prof. Dr. SYAMSUL ARIFIN, M.Si. Dr. Rr. DWI RETNO U.N., M.Pd.
Pembina Utama Muda
NIP. 19600503 198303 2 011
i
Mengetahui,
a.n. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah Kota Malang dan Kota Batu
Kasi Pendidikan SMA, SMK, PK-PKLK
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang maha Esa karena
atas berkah dan ijin-Nya, penulis dapat menyelesaikan portofolio dengan baik.
Portofolio ilmiah ini disusun dalam rangka pengajuan Laboran Berprestasi .
Terselesainya portofolio ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh sebab
itu selain rasa syukur, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak sebagai berikut:
1. Ibu Dr. Husnul Chotimah selaku Kepala SMA Negeri 10 Malang yang selalu
mendorong dengan motivasi untuk selalu berkembang menjadi lebih baik
kepada tenaga kependidikan.
2. Bapak Ibu Guru Mata Pelajaran Sains ( Kimia, Fisika, dan Biologi ) yang
selalu memberikan bimbingan terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
laboran.
3. Seluruh peserta didik SMA Negeri 10 Malang atas segala bantuan dan
kerjasamanya selama penulis menjadi laboran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam portofolio ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik guna penyempurnaan portofolio ke depannya.
Pada akhirnya penulis tetap berharap mudah-mudahan portofolio ini bermanfaat
dan berguna untuk peningkatan mutu pelayanan laboratorium sekolah.
Malang,
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERNYATAAN............................................................................................... ii
PENGESAHAN................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viii
BAB I.SELAYANG PANDANG................................................................... 1
1.1 Sejarah SMA Negeri 10 Malang........................................................... 1
1.2 Kondisi Geografis SMA Negeri 10 Malang......................................... 2
1.3 Sarana Prasarana Pendukung................................................................ 3
BAB II. LABORATORIUM IPA SEKOLAH............................................. 9
2.1 Laboratorium IPA SMA Negeri 10 Malang......................................... 9
2.1.1 Letak Laboratorium........................................................................... 9
2.1.2 Tata Ruang Laboratorium dan Fasilitas............................................ 10
2.1.3 Kelengkapan Administrasi................................................................ 12
BAB III. TUGAS DAN FUNGSI LABORAN.............................................. 17
3.1 Deskripsi Tugas dan Fungsi Laboran................................................... 17
3.2 Kualifikasi Tenaga Laboratorium......................................................... 17
3.3 Tugas Tenaga Laboratorium................................................................. 21
3.4 Fungsi dan Tugas Laboran.................................................................... 27
BAB IV. PERMASALAHAN LABORATORIUM IPA.............................. 29
4.1 Permasalahan Yang Dihadapi dan Upaya Penyelesaian............................ 29
1 Jadwal Praktikum Yang Bersamaan..................................................... 29
2 Materi Yang Sama dalam Waktu Berbeda............................................ 29
3 Praktikum Susulan Bagi siswa yang Tidak Hadir Praktikum............... 30
4 Permasalahan Berdasarkan Biaya......................................................... 30
BAB V. INOVASI DAN GAGASAN............................................................ 31
5.1 Inovasi Yang Telah Dilaksanakan........................................................ 31
5.1.1 Membuat Alat Peraga Praktik Dari Botol Bekas Minuman.................. 31
5.1.2 Langkah-langkang Pembuatan Alat Peraga.......................................... 31
5.1.3 Prosedur Pembuatan Alat Dalam Pembelajaran................................... 31
5.1.4 Keberhasilan Penggunaan Alat Uji Kreatif Dalam Praktikum............. 31
iv
5.2 Gagasan Dalam Meningkatkan Mutu Pengelolaan Dan Pelayanan
Laboratorium Kimia.............................................................................. 31
5.2.1 Membuat Program Aplikasi Berbasis Teknologi Informatika Dalam
Pengelolaan Inventarisasi Peralatan Dan Bahan laboratorium Kimia. . 31
LAMPIRAN
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
57
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 35. Almari Asam................................................................................. 23
Gambar 36. Larutan Pekat di Dalam Almari Asam.......................................... 23
Gambar 37. Amari Bahan Padatan................................................................... 23
Gambar 38. Amari Bahan Indikator................................................................. 23
Gambar 39 Alat Uji Kreatif Dari Botol Bekas Minuman................................ 31
Gambar 3.10 Peserta Didik Sedang Menggunakan Alat Uji dari Botol.......... 31
Bekas Minuman
DAFTAR LAMPIRAN
viii
H. Lampiran 8 Fotokopi SK Tambahan Tahun 2016
I. Lampiran 9 Fotokopi SK Tambahan Tahun 2017
J. Lampiran 10 Fotokopi SK Tambahan Tahun 2018
ix
Negeri/Swasta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk masuk dan
menikmati pendidikan terbaik dengan biaya mandiri.
Kampus 2 ada di Tlogowaru dan berasrama. Kampus 2 SMA
Negeri 10 Malang dengan mengkombinasikan antara Kurikulum
Internasional dari Cambridge University (IGCSE) dan Kurikulum 2013,
didukung oleh pendidikan asrama (boarding education) menghasilkan
Program Leadership Academy merupakan salah satu keunggulan yang
ditawarkan oleh sekolah ini. Pendidikan yang diberikan di SMAN 10
Malang (Leadership Academy) Kampus Tlogowaru berdiri di atas lahan
seluas 50.000 m² telah dilengkapi dengan fasilitas pendidikan yang
memadai untuk membentuk calon pemimpin masa depan. Siswa harus
tinggal di asrama yang disediakan oleh sekolah selama masa pendidikan
tiga tahun dan hanya diperkenankan pulang sesuai jadwal liburan yang
diberikan sekolah (kalender akademik) kecuali keadaan khusus, sehingga
waktu yang tersedia dapat membuat siswa mandiri , mempunyai nilai-nilai
toleransi dan menghormati perbedaan, jiwa sosial yang tinggi terhadap
lingkungan sekitar, tanggung jawab terhadap diri sendiri, nasionalis dan
patriotik terhadap negara, berbudi luhur, berintegritas, berjiwa
kepemimpinan yang baik, dan jujur serta karakter kebangsaan yang kuat.
Pada tahun 2017, SMA Negeri 10 Malang kampus 2 di Tlogowaru
secara resmi berdiri sendiri menjadi SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur
( SMANTAR Nala Jatim) yang telah diresmikan Bapak Presiden Joko
Widodo. Dengan lepasnya SMANTAR NALA dari SMA Negeri 10
Malang seluruh sarana prasarana sekolah telah dilakukan pembagian dan
penataan sehingga untuk SMAN 10 Malang Sawojajar tetap terpenuhi
fasilitas untuk peserta didiknya.
Setelah lulus dari SMA Negeri 10 Malang, diharapkan nantinya
peserta didik dapat menjadi calon pemimpin masa depan negara Indonesia
yang kompeten, berwawasan internasional dan bermoral Pancasila,
mampu bersaing secara internasional dan siap menghadapi tantangan
globalisasi melalui program pendidikan holistic dan pendidikan
aketarunaan.Selain itu, siswa juga akan mendapatkan pelatihan-pelatihan
yang akan berguna bagi siswa setelah mereka lulus dari sekolah ini, seperti
program kepemimpinan atau ketarunaan,
kewirausahaan, lifeskill (kecakapan hidup), program pelayanan
masyarakat, dan lain-lain.
1.2 Kondisi Geografis SMA Negeri 10 Malang
x
SMA Negeri 10 Malang berlokasi di Jl. Danau Grati No. 1
Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang memiliki
luas 10.111 m2. SMA Negeri 10 Malang berdiri berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.291/0/1999 tertanggal 20
Oktober 1999.
Gambar 1. Lokasi SMAN 10 Malang : Citra satelit (Kiri) dan Pintu Masuk Sekolah (kanan)
xi
untuk peserta didik level kelas XI IPA, IPS dan Bahasa, dan 9 ruang
kelas untuk peserta didik level kelas XII IPA dan IPS. Di setiap kelas
terdapat buku bacaan untuk mendukung gerakan budaya literasi di
sekolah.
2. Ruang Laboratorium
Laboratorium di SMA Negeri 10 Malang terbagi menjadi 3 jenis
laboratorium yaitu:
a. Laboratorium IPA
SMAN 10 Malang memiliki 3 laboratorium IPA yang terbagi
menjadi 3 ruang. Ruang 1 dan 2 di lantai bawah untuk laboratorium
kimia dan fisika. Dan 1 ruang laboratorium Biologi di lantai atas.
1) Laboratorium Kimia
Adapun sarana dan prasarana yang ada di laboratorium kimia
SMAN 10 Malang adalah sudah memiliki almari asam, tersedia
alat dan bahan yang cukup dan memiliki laboran kimia sejak
mulai berdirinya sekolah.
xii
Laboratorium Fisika yang ada di sekolah ini terdapat sarana
dan prasarana yang cukup, alat fisika yang memadai baik buatan
pabrik atau modifikasi laboran, guru dan teknisi fisika.Ruangan
laboratorium fisika ini dipakai untuk melaksanakan praktikum
peserta didik.
Gambar 6. Ruang Laboratorium Fisika Gambar 7. Peserta didik sedang Praktikum Fisika
3) Laboratorium Biologi
Laboratorium biologi SMAN 10 Malang berada di lantai atas dan
memiliki fasilitas AC, tersedia alat dan bahan yang cukup untuk
praktikum serta memiliki laboran biologi.
Gambar 8. Ruang Laboratorium Biologi Gambar 9. Peserta Didik Sedang Praktikum Biologi
b. Laboratorium Komputer
Laboratorium komputer di SMAN 10 Malang memiliki 3 ruangan.
Ketiga ruangan tersebut digunakan peserta didik dan teknisi TI. Bagi
peserta didik, laboratorium komputer dimanfaatkan untuk sarana ujian
berbasis komputer dan terkadang untuk kegiatan KBM. Laboratorium
komputer juga dimanfaatkan sebagai sarana penilaian siswa atau E-
Raport.
xiii
Gambar 10. Ruang Laoratorium TI Gambar 11. Peserta Didik Sedang Belajar
c. Laboratorium Bahasa
SMAN 10 Malang memiliki 1 laboratorium Bahasa yang ruangannya
masih baru yang diperoleh dari bantuan PT. Pelindo dan dimanfaatkan
untuk kegiatan KBM peserta didik jurusan Bahasa.
3. Ruang Perpustakaan
Perpustakaan SMAN 10 Malang memiliki koleksi buku yang cukup
lengkap untuk proses pembelajaran peserta didik SMAN 10 Malang.
SMAN 10 Malang pernah mendapat juara 1 lomba Perpustakaan Se Jawa
Timur.
4. Lapangan Olahraga
SMAN 10 Malang memiliki 2 lapangan olahraga yang serbaguna untuk
olahraga basket, sepakbola, voli. Setiap pembelajaran olahraga selalu
dilakukan di lapangan olahraga.
xiv
Gambar 15. Lapangan Bola Voli Gambar 16. Lapangan Bola Basket
5. Mushola
Musola yang ada di SMAN 10 Malang dimanfaatkan oleh guru, karyawan
dan peserta didik untuk menjalankan sholah berjamaah sholah Dhuha dan
Dzuhur.
6. Kantin
SMAN 10 Malang menyediakan kantin dimana tersedia makanan yang
sehat untuk peserta didik dan seluruh warga sekolah. Lokasi berada di
belakang kelas.
xv
Gambar 21. Ruang Broad Cast
8. Ruang UKS
Ruang UKS SMAN 10 terletak di antara kelas dan ruang guru. Ruang
UKS sebagai pusat kegiatan sekolah menyukseskan TRIAS UKS yaitu
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan sekolah
sehat
11. Taman
SMAN 10 Malang memiliki lahan yang cukup untuk dimanfaatkan
sebagai taman sekolah. Lahan dimaksimalkan untuk menanam sayuran,
buah dan tanaman toga.
xvi
12. Gazebo
Gambar 23.
SMAN 10 Malang memiliki Taman
Gajebo Sekolah
yang digunakan untuk istirahat
peserta didik serta terkadang untuk latihan menari di sekolah.
Gambar 26. Karya seni tanah liat Gambar 27. Ruang seni
xvii
Kegiatan aktif dalam belajar ilmu pengetahuan peserta didik tidak
hanya dilakukan di kelas tetapi di lingkungan sekitar. Semua hal yang ada
di lingkungan bisa menjadi alat untuk belajar sains. Salah satu sarana yang
diberikan di sekolah adalah ruang laboratorium. Laboratorium IPA di
SMAN 10 Malang memiliki 2 laboran yaitu laboran Kimia dan Fisika
serta laboran biologi. Peralatan dan bahan yang ada di laboratorium
tersedia dengan baik dan mencukupi untuk kebutuhan pembelajaran
peserta didik.
xviii
3 Meja demontrasi 1 Baik
4 Alat pemadam kebakaran 1 Baik
5 Almari alat dan bahan 3 Baik
6 Stop kontak 5 Baik
7 Papan tulis 1 Baik
8 Lampu ruang 4 Baik
9 Blower 4 Baik
Jumlah almari masing laboratorium berbeda tergantung jumlah alat
atau bahan yang disimpan. Khusus laboratorium kimia fisika ada 3
jenis almari yaitu almari tempel, almari bawah dan almari asam.
Almari asam di laboratorium digunakan untuk menyimpan larutan
asam dan bahan volatil.
Sedangkan almari di laboratorium biologi dipakai untuk
menyimpan awetan dan preparat makhluk hidup serta mikroskop.
b) Ruang Bahan
Untuk laboratorium kimia dan biologi memiliki ruang penyimpanan
bahan-bahan kimia sedangkan di laboratorium fisika tidak. Karena
untuk laboratorium kimia biologi kebutuhan bahan-bahan kimia sangat
penting untuk memenuhi kegiatan praktikum di laboratorium.
Laboratorium Fisika
xix
1 Meja 2 buah baik
2 Kursi 2 buah baik
3 almari 1 buah baik
4 Alat P3K 1 buah baik
Laboratorium Biologi
1 Meja 2 buah baik
2 Kursi 2 buah baik
3 Almari 1 buah baik
4 Kotak P3K 1 buah baik
xx
di awal semester selanjutnya diajukan kepada Kepala tata usaha
bagian pembelian. Setelah alat atau bahan dibelikan dicatat di buku
penambahan alat atau bahan kimia laboratorium.
2) Buku pedoman / pengelolaan praktikum
Buku pedoman praktikum sebagai petunjuk minimal praktikum di
laboratorium. Buku pedoman praktikum berisi alat, bahan dan metode
praktikum
3) Jurnal penggunaan laboratorium
Setiap kegiatan yang ada di laboratorium kimia, guru wajib mengisi
jurnal penggunaan laboratorium. Laboran selalu mengingatka kepada
guru untuk segera mengisi jurnal tersebut setiap memakai ruang
laboratorium
4) Jurnal Praktikum
Jurnal praktikum ini wajib diisi oleh guru yang membina praktikum di
laboratorium baik laboratorium kimia, fisika dan biologi. Tujuannya
adalah terdokumentasi administrasi kegiatan praktikum di
laboratorium IPA
5) Formulir Daftar Inventaris Alat dan bahan kimia Laboratorium
Formulir ini berisi keseluruhan alat atau bahan yang dimiliki oleh
laboratorium IPA dari tahun ke tahun sehingga sangat bermanfaat bagi
laboran atau guru saat membutuhkan alat atau bahan untuk praktikum
di laboratorium.
6) Formulir Daftar Permintaan Alat / Bahan Laboratorium oleh Guru
Setiap akan melakukan praktikum di laboratorium kimia, guru wajib
mengisi formulir daftar permintaan / penyiapan alat dan bahan sesuai
praktikum dan Laboran wajib melayani dengan baik sehingga kegiatan
praktikum dapat berjalan dengan lancar.
7) Formulir Blanko Peminjaman Alat/Bahan Lab oleh siswa
Setiap siswa/ kelompok yang akan mengadakan praktikum di
laboratorium wajib mengisi formulir blanko peminjaman alat dan
bahan laboratorium
8) Formulir Kartu Stok alat dan Bahan Laboratorium IPA
Kartu stok alat atau bahan merupakan salah satu usaha laboran untuk
mengecek ketersedian alat dan bahan laboratorium.
9) Formulir Sasaran Mutu Lab IPA
Sasaran mutu laboratorium adalah salah satu wujud pelayanan prioritas
di dalam laboratorium IPA supaya laboran secara profesional dan
xxi
optimal dalam memberi pelayanan kepada guru dan peserta didik
dalam kegiatan praktikum.
10) Formulir Daftar Perawatan Peralatan Lab IPA
Dalam melakukan perawatan peralatan yang ada di laboratorium
supaya lebih terjaga dengan baik laboran secara periodik melakukan
pendataan perawatan pada alat yang ada di laboratorium sehingga
keadaan alat selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
11) Formulir Daftar Penghapusan Alat dan bahan Laboratorium
Jika terdapat alat yang rusak atau bahan yang kadaluarsa, oleh laboran
segera dicatat dalam formulir daftar penghapusan alat dan bahan
laboratorium.
12) Jadwal penggunaan praktikum
Setiap laboratorium disusun jadwal penggunaan laboratorium . jadwal
laboratorium disusun untuk menghindari penggunaan ruang
laboratorium yang bersamaan. Selalu mengadakan koordinasi dengan
guru mata pelajaran kimia setiap akan mengadakan praktikum kimia.
13) Struktur organisasi
Struktur organisasi laboratorium harus disusun supaya ada hierarki
sesuai dengan tupoksi/ bagian job yang ada di laboratorium sehingga
masing-masing dapat bekerja dengan baik.
14) Tata tertib
Tata tertib laboratorium dipasang di setiap laboratorium dengan
tujuan untuk mengingatkan peserta didik untuk menjaga lingkungan
laboratorium tetap aman dan kondusif.
15) Label bahan
Setiap zat di laboratorium kimis memiliki banyak ciri fisik yang sama
seperti berwujud cair dan tidak berwarna. Jik tidak diberi label bahan
dengan baik maka laboran dan guru akan mengalami kesulitan untuk
mengambil bahan kimia yang diinginkan. Oleh sebab itu
memberikan label pada setiap bahan yang dibeli dan dibuat di
laboratorium kimia sangat penting. Pelabelan bahan di laboratorium
kimia sekolah menggunakan 4 unsur yaitu : sifat zat, nama zat,
konsentrasi dan tanggal pembauatannya/ pembeliannya. Tujuan 4
unsur pada label laboratorium kimia sebagai berikut:
1. Sifat zat
xxii
Pada label zat diberi gambar gambar simbol zat seperti korosif dan
iritasi. Tujuannya adalah supaya peserta didik memahami sifat zat
dan dapat berhati-hati dalam menggunakannya. Jika terjadi
kecelakaan kerja bisa dengan segera dilakukan penangananyang
sesuai dengan sifat zat.
2. Nama zat
Nama zat harus tertera di label botol laboratorium. Tujuannya
peserta didik, guru dan laboran dengan mudah mengetahui isi botol
bahan. Mengingat di laboratorium kimia sangat banyak bahan kimia
cair dan tidka berwarna tetapi sifat yang berbeda sehingga sangat
perlu diberi identitas nama.
Contoh : larutan HCl dan NaOH
Sifat HCl NaOH
Wujud Cair , Cair , bening/tidak
bening/tidak berwarna
berwarna
Sifat zat Korosif Kaustik/iritasi
kereaktifa reaktif Tidak reaktif
n
xxiii
memperkirakan keberhasilan praktikum. Bahan yang suddah lama
dibuat tidak valit untuk praktikum. Sebagai contoh larutan asam
peroksida ( H2O2)
Larutan asam peroksida mudah sekali terurai pada suhu kamar
menjadi oksigen dan air.
Reaksinya : H2O2 (l) O2 (g) + H2O (l)
Oleh sebab itu pelabelan pada zat ini sangat diperlukan dicantumkan
tanggal pembuatan/ pembelian sehingga pengguna bahan dapat
mengetahui apakan bahan perosida ini masih valid digunakan dalam
praktikum kimia. Contoh penulisan label di laboratorium Kimia
SMA Negeri 10 Malang:
LABORATORIUM KIMIA
SMA NEGERI 10 MALANG
korosif
HCl 1 M
16) Prosedur pembuangan limbah
Kegiatan praktikum kimia pasti menghasilkan limbah yang kurang
ramah terhadap lingkungan seperti larutan asam, sebagai contoh
larutan HCl, larutan HNO3 dan larutan basa NaOH serta logam –
logam berat PbI2, AgNO3 , dan lain sebagainya. Supaya limbah hasil
praktikum tidak membahayakan lingkungan maka di setiap bak cuci
yang ada di laboratorium Kimia selalu dipasan prosedur pembuangan
limbah dengan tujuan supaya peserta didik selalu membaca, mengingat
cara membuang limbah dengan benar. Berikut ini adalah prosedur
pembuangan limbah hasil praktikum yang laboran buat untuk dipasang
di setiap bak cuci laboratorium kimia SMA Negeri 10 Malang :
1. Membedakan jenis limbah hasil praktikum Kimia menjadi dua
macam yaitu :
a. Cairan / larutan
b. Padatan
2. Limbah cairan atau lartan yang bersifat asam atau basa
1) Hendaknya diencerkan terlebih dahulu ( minimal 5 x
pengenceran )
xxiv
2) Pengenceran dilakukan dengan membuang limbah
menggunakan air mengalir
3) Hindari limbah mengenai tangan
3. Limbah padatan
1) Limbah yang mengandung endapan dipisahkan dahulu dari
larutannya. Kemudian larutan diencerkan atau dinetralkan
2) Endapan yang terpisah dibungkus lalu dibuang di tempat
sampah laboratorium. Jangan membuang limbah padat di bak
cuci karena membuat aliran pembuangan air di bak cuci macet
3) Limbah padatan yang bersifat reaktif dan beracun dipendam
dalam tanah.
4. Limbah yang bersifat patogenik, Beracun ( toxic) dan
menyebabkan infeksi
Limbah yang berbahaya bila terkontaminasi dengan kulit atau bagian
tubuh lain secara langsung harus senantiasa diwaspadai oleh
praktikan di laboratorium. Jika terkena limbah berbahaya pada tubuh
maka terlebih dahulu didesifektankan dengan air dan sabun
selanjutnya dibuang.
xxv
Berdasarkan undang-undang no 20 tahun 2003 di atas maka pendidik dan
tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis serta memiliki
komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tenaga
kependidikan meliputi kepala sekolah, pengawas satuan pendidikan, tenaga
administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola
kelompok belajar, pamong belajar dan tenaga kebersihan.
Tenaga laboratorium atau laboran sebagai salah satu unsur tenaga
kependidikan yang ada di satuan pendidikan memiliki peran penting dalam
mewujudkan cita-cita UU Nomor 20 tahun 2003. Oleh sebab itu, laboran
sebagai salah satu unsur memegang tugas dan fungsi di satuan pendidikan
dengan beberapa keahlian tertentu.
xxvi
1.1.6 Berupaya meningkatkan
kemampuan diri
1.2 Menunjukkan 1.1.1 berperilaku disiplin
komitmen terhadap 1.1.2 Beretos kerja yang tinggi
tugas 1.2.3 Bertanggung jawab
terhadap tugas
1.2.4 Tekun, teliti, dan hati-
hati dalam melaksanakan tugas
1.2.5 Kreatif dalam
memecahkan masalah yang
berkaitan dengan tugas
profesinya
1.2.6 Berorientasi pada kualitas
2. Kompetensi Sosial 2.1 Bekerja sama 2.1.1 Menyadari kekuatan dan
dalam pelaksanaan kelemahan diri
tugas 2.1.2 Memiliki wawasan
tentang pihak lain yang dapat
diajak kerja sama
2.1.3 Bekerjasama dengan
berbagai pihak secara efektif
2.2 Berkomunikasi 2.2.1 berkomunikasi dengan
secara lisan dan berbagai pihak secara santun,
tulisan empatik, dan efektif
2.2.2 Memanfaatkan berbagai
peralatan TIK untuk
berkomunikasi
3. Kompetensi 3.1 3.1.1 Mencatat alat dan bahan
pengadministrasian Menginventarisasi laboratorium
bahan praktikum 3.1.2 Mencatat penggunaan
bahan laboratorium
3.1.3 Melaporkan penggunaan
bahan laboratorium
3.2 Mencatat 3.2.1 Mencatat kehadiran guru
kegiatan praktikum dan peserta didik
3.2.2 Mencatat penggunaan alat
3.2.3 Mencatat penggunaan
penuntun praktikum
3.2.4 Mencatat kerusakan alat
3.2.5 Melaporkan keseluruhan
kegiatan praktikum secara
periodik
4. Kompetensi 4.1 Merawat ruang 4.1.1 Menata ruang
profesional laboratorium laboratorium
sekolah/madrasah 4.1.2 Menjaga kebersihan
ruangan laboratorium
4.1.3. Mengamankan ruang
laboratorium
4.2 Mengelola bahan 4.2.1Mengklasifikasikan alat
dan peralatan dan peralatan praktikum
laboratorium 4.2.2 Menata bahan dan
sekolah/madrasah peralatan praktikum
4.2.3 Mengidentifikasi
kerusakan bahan, peralatan, dan
fasilitas laboratorium
4.2.4 Menjaga kebersihan alat
xxvii
laboratorium
4.2.5 Mengamankan bahan dan
peralatan laboratorium
Khusus untuk laboran biologi:
4.2.6 Merawat tanaman untuk
kegiatan praktikum
4.2.7 Memelihara hewan untuk
praktikum
4.3 Melayani 4.3.1 Menyiapkan bahan sesuai
kegiatan praktikum dengan penuntun praktikum
4.3.2 Menyiapkan peralatan
sesuai dengan penuntun
praktikum
4.3.3 Melayani guru dan
peserta didik dalam pelaksanaan
praktikum
4.3.4 Menyiapkan kelengkapan
pendukung praktikum (lembar
kerja, lembar rekam data, dan
lain-lain)
4.4 Menjaga 4.4.1 Menjaga kesehatan kerja
kesehatan dan dan lingkungan kerja
keselamatan kerja di 4.4.2 Menggunakan peralatan
laboratorium kesehatan dan keselamatan kerja
sekolah/madrasah di laboratorium
4.4.3 Menangani bahan-bahan
berbahaya dan beracun sesuai
dengan prosedur yang berlaku
4.4.4 Menangani limbah
laboratorium sesuai dengan
prosedur yang berlaku
4.4.5 Memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaa
xxviii
Jadwal penggunaan laboratorium disusun oleh laboran supaya seluruh
guru dan peserta didik mengetahui penggunaan ruangan laboratorium
sehingga tidak ada yang dobel kelas memakai ruang laboratorium.
Setiap akhir pekan laboran berkoordinasi terkait jadwal pelaksanaan
praktikum di laboratorium.
xxix
d) Berat alat
Gambar 33. Amari AlatGambar 34. Amari Tempel Untuk Menyimpan Alat
Sedangkan untuk penataan bahan laboratorium kimia, laboran menyimpan
bahan-bahan volatil dan korosif di almari asam.
Gambar 37. Amari Bahan Padatan Gambar 38. Amari Bahan Indikator
3) Pengadministrasian
Pengadministrasian laboratorium adalah suatu proses pencatatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Laboratorium IPA SMA
Negeri 10 Malang memiliki buku dan formulir administrasi yaitu
1. Buku pengadaan dan penambahan alat bahan laboratorium
Seluruh alat dan bahan yang diajukan dan terbeli ini tercatat
seluruhnya di buku pengadaan/penambahan alat bahan. Dengan adanya
xxx
data alat bahan tersebut memudahkan laboran untuk
menginventarisasinya.
2. Daftar Pengguna Laboratorium IPA
Semua guru yang menggunakan laboratorium wajib mengisi formulir
daftar pengguna laboratorium.
3. Jurnal Kegiatan Praktikum
Laboran selalu mengecek kelengkapan jurnal praktikum yang telah
diisi oleh guru.
4. Daftar Permintaan Alat / Bahan Laboratorium oleh Guru
Laboran selalu memberikan blanko permintaan penyiapan alat bahan
seminggu sebelum praktikum supaya kebutuhan alat dan bahan untuk
praktik secara lengkap disiapkan oleh laboran sehingga di hari kegiatan
praktikum di laboratorium berjalan lancar
5. Buku daftar Peminjaman Alat/bahan laboratorium
Setiap kelompok / siswa yang menggunakan alat dan bahan
laboratorium wajib mengisi blanko peminjaman alat dan bahan
laboratorium. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
pengadministrasian peminjaman alat dan pengecekan alat sebelum atau
sesudah pemakaian oleh peserta didik
6. Daftar Inventaris Alat dan bahan Laboratorium IPA
Laboran secara periodik mencatat alat bahan laboratorium melalui
invebtarisasi di formulir laboratorium.
7. Kartu Stok alat dan Bahan Laboratorium IPA
Kartu stok alat dan bahan merupakan salah satu usaha laboran
mendata/ mengecek ketersediaan alat atau bahan di laboratorium.
8. Penjadwalan Program Laboratorium IPA
Program laboratorium adalah rencana laboratorium terkait pelayanan
laboran kepada pengguna laboratorium supaya proses pembelajaran
berjalan tertib dan lancar selama berada di laboratorium.
9. Formulir Daftar Perawatan Peralatan Lab IPA
Setiap kali laboran mengadakan perawatan terhadap alat laboratorium
tidak lupa mencatatnya di formulir daftar perawatan peralatan
10. Formulir Daftar Penghapusan Peralatan dan Lab IPA
Alat atau bahan yang ada di laboratorium terdapat dalam kondisi baik
dan juga rusak. Pada peralatan yang ada kerusakan terjadi, misalnya;
pecah, berkarat, retak, tidak berfungsi dan patah. Sedangkan untuk
bahan – bahan kimia terdapat kerusakan / masa kadaluarsa. Jika sudah
xxxi
melampaui masa kadaluarsa maka bahan kimia tidak valid lagi untuk
dipakai. Sehingga dengan kondisi alat atau bahan yang rusak sangat
perlu pendataan penghapusan alat dan bahan. Laboran selalu mencatat
penghapusan alat dn bahan di formulir daftar penghapusan alat dan
bahan laboratorium.
11. Formulir Saran dan Keluhan Lab IPA
Sebagai wujud kepuasan atas pelayan dan fasilitas maka di setiap
laboratorium dipasang kotak/formulir saran dan keluhan dari para
pengguna laboratorium.
12. Buku pedoman praktikum
Buku pedoman ini berisi petunjuk minimal di laboratorium. Buku ini
berisi alat, bahan dan prosedur praktikum.
13. Jadwal pengguna laboratorium
Jadwal pengguna laboratorium disusun di awal semester sehingga akan
terhindar penggunaan bersama di laboratorium
14. Label bahan
Setiap zat di laboratorium kimis memiliki banyak ciri fisik yang
sama seperti berwujud cair dan tidak berwarna. Jik tidak diberi label
bahan dengan baik maka laboran dan guru akan mengalami kesulitan
untuk mengambil bahan kimia yang diinginkan. Oleh sebab itu
memberikan label pada setiap bahan yang dibeli dan dibuat di
laboratorium kimia sangat penting. Pelabelan bahan di laboratorium
kimia sekolah menggunakan 4 unsur yaitu : sifat zat, nama zat,
konsentrasi dan tanggal pembauatannya/ pembeliannya.
15. Struktur organisasi
Setiap laboratorium dilengkapi dengan struktur organisasi
laboratorium. Tujuan penyusunan struktur organisasi laboratorium ini
adalah adanya hierarkis tupoksi tugas masing-masing tenaga
pengelolaan laboratorium yaitu guru dan laboran
xxxii
16. Tata tertib laboratorium
xxxiii
8. Gunakan dan pakai alat dan bahan Laboratorium sesuai aturan atau
perintah Guru dan Laboran.
9. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut atau terkena
kulit/baju segera minum dan cuci dengan air sebanyak-banyaknya.
10.Setelah selesai percobaan alat-alat dan bahan harus dikembalikan
ke tempat semula dalam keadaan bersih dan kering.
11.Sebelum meninggalkan Laboratorium Biolgi-Kimia, meja
praktikum harus dalam keadaan bersih, kembalikan kursi di atas
meja, kran air dan gas ditutup serta kontak listrik dicabut.
12.Segera tanyakan pada Guru atau Laboran jika praktikan kurang
memahami prosedur kerja.
13.Pemesanan alat atau bahan praktikum harus dilakukan maksimal 1
hari sebelum pelaksanaan praktikum.
14.Dilarang makan di dalam ruang laboratorium
17. Prosedur pembuangan limbah
Kegiatan praktikum kimia pasti menghasilkan limbah yang kurang
ramah terhadap lingkungan seperti larutan asam, sebagai contoh
larutan HCl, larutan HNO3 dan larutan basa NaOH serta logam –
logam berat PbI2, AgNO3 , dan lain sebagainya. Supaya limbah hasil
praktikum tidak membahayakan lingkungan maka di setiap bak cuci
yang ada di laboratorium Kimia selalu dipasan prosedur pembuangan
limbah dengan tujuan supaya peserta didik selalu membaca,
mengingat cara membuang limbah dengan benar.
xxxiv
Berdasarkan uraian tugas yang berdasarkan kompetensi di atas, maka
fungsi dan tugas laboran sebagai berikut:
Tabel 4. Fungsi dan Tugas Tenaga Laboran
No Fungsi Tugas Pokok
1 Mendata alat dan bahan Mencatat alat dan bahan
praktikum laboratorium
Mencatat penggunaan
laboratorium
Melaporkan penggunaan
laboratorium
Mencatat alat-alat
laboratorium
2 Mencatat kegiatan praktikum Mencatat keterlaksanaan
praktikum
Mencatat kerusakan alat
Melaporkan keseluruhan
kegiatan praktikum secara
periodik
3 Merawat Ruang laboratorium Menjaga kebersihan ruang
laboratorium
Menata ruang laboratorium
Mengamankan ruang
laboratorium
Menjaga kebersihan alat
laboratorium
Memberi label bahan
4 Melayani kegiatan praktikum Menyiapkan alat dan bahan
praktikum sesuai ajuan
guru
Melayani guru dan peserta
didik pengguna
laboratorium
Membantu menyiapkan
formulir administrasi
laboratorium
5 Menjaga kesehatan dan Menjaga kesehatan diri dan
keselamatan kerja di lingkungan kerja
laboratorium Menggunakan peralatan
kesehatan dan keselamatan
kerja di laboratorium
Menangani bahan-bahan
berbahaya dan beracun
sesuai prosedur yang
berlaku
Memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan di
laboratorium
xxxv
1. Jadwal Praktikum Kimia Yang Bersamaan
Pengajar mata pelajaran kimia di SMA Negeri 10 Malang terdiri 2
orang guru yang masing-masing merangkap mengajar kelas X, XI, dan
XII. Pada saat materi larutan asam basa untuk penggunaan
laboratorium hanya satu pengajar yang tetap berada di laboratorium
kimia dan untuk pengajar kimia lain oleh laboran dipersiapkan di
laboratorium fisika yang bersebelahan. Sehingga dengan adanya
alternatif laboratorium dengan penanggungjawab laboran kimia fisika
sehingga dapat terlaksana kegiatan praktikum di sekolah.
Untuk pelaksanaan praktikum bersamaan dengan beda materi
solusi yang laboran pakai adalah mengutamakan penggunaan prioritas
praktikum yang lebih membutuhkan peralatan laboratorium dan tidak
bisa dibawa keluar. Sedangkan praktikum yang lain, peralatan yang
bisa dibawa ke kelas dengan memcatat peminjaman alat dan bahan
dengan seijin laboran.
2. Materi Yang Sama Dalam Waktu Yang Berbeda Pada Kelas Pola 5
dan 6
Peserta didik tahun ajaran 2017-2018 terbagi menjadi 2 pola yaitu
pola 5 dan 6. Pola tersebut masih dilanjutkan pada tahun 2018-2019.
Sehingga materi yang diberikan oleh guru pengajar lebih cepat 1
materi untuk pola 5 dibandingkan pola 6. Hal ini terjadi untuk materi
sifat koligatif larutan, untuk kelas XII IPA pola 5 dilaksanakan di
semester genap dan pola 6 di awal semester ganjil. Jeda antara waktu
pola 5 dan 6 yang panjang karena liburan semester genap sehingga
laboran harus menyiapkan praktikum dua kali kerja untuk satu materi
yang sama. Hal tersebut berlangsung hingga tahun ajaran 2018-2019.
Sehingga laboran mengoptimalkan kerja di laboratorium dengan
membuat larutan secukupnya dan pemberian label serta penutupan
yang rapat sehingga bahan tidak mudah rusak.
xxxvi
Persiapan praktikum lima kelas dengan satu peserta didik adalah
sama. Oleh sebab itu jika ada peserta didik yang tidak mengikuti
praktikum pada pembelajaran maka menyebabkan laboran
menyiapkan praktikum dua kali. Tetapi hal tersebut bukan kendala
bagi laboran untuk melayani kegiatan praktikum susulan. Strategi
yang laboran pakai adalah meminta siswa yang susulan berkoordinasi
dengan guru dan siswa kelas lain untuk melaksanakan praktikum
bersama di luar jam pelajaran. Biasanya laboran memberikan batas
terakhir praktikum susulan pada hari Jumat jam 14.30 WIB. Karena
pada hari jumat siswa SMAN 10 Malang berakhir pelajaran pukul
14.30 sehingga sepulang sekolah siswa dapat melakukan praktikum
susulan didampingi laboran.
xxxvii
Berdasarkan jenis praktikum maka laboran membeli bahan teknis
untuk praktikum kualitatif dan membeli bahan PA untuk praktikum
kuantitatif sehingga saat praktikum siswa mendapatkan data sesuai
dengan teori yang dipelajari.
xxxviii
D.1 Inovasi Yang Telah Dilaksanakan
D.1.1 Membuat Alat Peraga Praktik Dari Botol Bekas Minuman
Laboratorium adalah suatu ruangan dimana peserta didik
melakukan kegiatan praktikum. Di laboratorium tentunya peserta didik
bertemu langsung dengan berbagai peralatan untuk praktikum. Melalui
kegiatan praktikum siswa akan mendapatkan konsep yang dipelajari
melalui pengalaman langsung, mengamati, menafsirkan, meramalkan serta
mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama kegiatan praktikum
berlangsung. Dalam pembelajaran kimia, eksperimen, deskripsi, dan teori
dipadukan dan saling berkaitan. Dalam hal tertentu, eksperimen digunakan
untuk melihat persoalan dan mengembangkan pola konsep serta teori,
namun bukan untuk mengilustrasikan teori yang sudah diajarkan.
Pengalaman kerja laboratorium berpengaruh secara langsung pada
kemampuan intelektual dan kemampuan proses ilmiah. Kemampuan
proses ilmiah dan kemampuan intelektual ini dapat menghindari kesalahan
pemahaman pada konsep kimia. Penggunaan media laboratorium dan alat
bantu belajar juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selama ini, praktikum kimia yang dilakukan di SMA Negeri 10
Malang adalah dengan menggunakan peralatan standar pabrik dengan
pemakaian bahan kimia yang cukup banyak. Hal ini menyebabkan
anggaran yang disediakan oleh instansi pendidikan menjadi cukup besar
karena harga peralatan dan bahan-bahan kimia cukup mahal. Ada beberapa
alasan yang mendukung perlunya pembuatan alat peraga praktikum kimia
sederhana kreatif dan inovatif, yaitu:
a. Penggunaan alat peraga praktikum kimia sederhana kreatif inovatif
yang mudah, maka tidak diperlukan keterampilan khusus dalam
menggunakannya.
b. Membantu dalam pembelajaran kimia sehingga penyampaian konsep
menjadi lebih bermakna.
c. Dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat, sehingga laboran, guru
atau siswa dapat membuat dan mengembangkannya sendiri. Dengan
demikian ketidaktersediaan alat peraga praktikum kimia di sekolah bisa
teratasi.
d. Dengan penggunaan sedikit bahan kimia dan alat yang praktis, maka
tidak diperlukan persiapan khusus, sehingga ketiadaan tenaga laboran
dan keterbatasan waktu bukanlah suatu masalah untuk melakukan
praktikum kimia di sekolah.
xxxix
e. Menekan biaya kegiatan praktikum, karena menggunakan sedikit bahan
kimia dan peralatan sederhana.
Gambar 3.10 Peserta Didik Sedang Menggunakan Alat Uji Dari Botol Minuman
xl
a. Mempelajari kurikulum terutama yang berkenaan dengan kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator dan materi pokok pembelajaran kelas X sesuai
kurikulum 2013.Di dalam Kurikulum 2013 untuk materi pelajaran kimia
tercantum sebagai berikut:
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non-
elektrolit .
b. Menentukan alat peraga yang akan dibuat atau dikembangkan.
Alat peraga yang akan peneliti buat adalah alat peraga uji daya hantar
listrik pada larutan elektrolit dan non elektrolit
c. Membuat desain atau rancangan alat peraga.
Laboran pada tahap awal merencanakan pembuatan alat peraga ini telah
membuat sketsa atau desain gambar sederhana yang kemudian
dikembangkan pada bahan yang disediakan.
Gambar 4.4 Desain atau rancangan alat peraga dari botol minuman
d. Menyiapkan alat, dan bahan yang diperlukan.
Untuk alat uji kreatif dari botol bekas minuman perlu disiapkan alat dan
bahan-bahan sebagai berikut:
Alat :
1. Botol bekas minuman sebagai media wadah
2. Kabel
3. Elektrode karbon
4. Fitting lampu
5. Solder
6. Kawat nikel
7. Gunting
Bahan :
1. Lampu
2. Baterei 9 volt
3. Cat
xli
4. Lem
5. Selotif
Gambar 4.5 Alat dan bahan yang dibutuhkan membuat alat peraga
Gambar 4.8 Membuat lubang tempat lampu pada tutup botol minuman
4. Solder dengan kuat antara kabel dengan lampu
xlii
Gambar 4.9 Proses penyolderan lampu dengan kabel
5. Masukkan rangkaian set listrik ke dalam botol secara perlahan
6. Pasang rangkaian kabel dan elektrode pada botol dan tutup kembali
Gambar 4.13 Box atau kotak penyimpanan alat peraga yang mudah dibawa
xliii
Gambar 4.14 Menguji alat peraga yang telah dibuat
D.1.2 Pedoman Penggunaan Alat
Cara menggunakan alat ini cukup sederhana dan praktis. Pertama,
dengan mengecek keadaan lampu dan baterei dalam kondisi baik atau
tidak dan kondisi elektrode karbon yang dipasang pada alat uji. Kedua,
celupkan eletrode yang dipasang pada alat uji alat ke larutan contoh.
Setiap selesai dicelupkan, ujung elektrode harus disemprot dengan
aquades dan dilap memakai lap atau tisu agar tidak ada larutan yang
tertinggal. Ketiga, setelah alat uji selesai digunakan, dibersihkan lalu
simpan kembali ke dalam kotak atau box penyimpanan alat tersebut.
xliv
jurnal praktikum yang telah dibuat.
xlv
Dari data hasil percobaan dan laporan kelompok dari siswa kelas X
MIPA dan kelas Lintas minat kimia dari program IPS tersebut, tingkat
kepekaan dan keberhasilan alat uji kreatif elektrolit tinggi karena alat uji
yang telah dibuat dapat menunjukkan gejala-gejala adanya hantaran listrik
larutan elektrolit sehingga siswa dengan mudah mengamati secara
langsung peristiwa hantaran listrik. Dari hasil observasi kami tentang
kegunaan alat uji terhadap peserta didik semua responden mengatakan alat
penguji elektrolit kreatif ini berguna untuk mendeteksi daya hantar listrik
larutan.
xlvi
Demikian uraian deskripsi tentang laboratorium tempat saya bertugas dan
uraian deskripsi fungsi dan tugas sebagai laboran di sekolah serta inovasi gagasan
yang bisa saya sampaikan. Semoga dengan adanya deskrips ini memberikan
banyak manfaat kepada para pembaca. Mohon kiranya diberikan kritik saran yang
membangun sehingga bisa dengan mudah memperbaiki tulisan deskripsi saya ini.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula saya sebagai manusia biasa
tentunya banyak cela atau salah kata dalam menulis deskripsi tempat saya
bertugas selama ini. Saran memberi dukungan atas perbaikan tulisan sangat saya
hargai dan insyaAllah akan saya terapkan.
xlvii