Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUSTAKAWANAN

PUST4207 PROFESI PUSTAKAWAN


 
 
Muhammad Zeinuri Rahyudi
mzeinuri@gmail.com
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPUSTAKAWANAN

Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan dengan Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Negara (BAKN) No. 53469/MPK/1988
tentang jabatan fungsional pustakawan, mensyaratkan
pustakawan minimal berpendidikan Diploma 2 bidang
perpustakaan
Pustakawan harus mengembangkan profesi agar masyarakat
sadar akan kehadiran dan peran pustakawan dalam rangka turut
mencerdaskan bangsa melalui penyediaan informasi.
Pengembangan karier tidak hanya melibatkan uang saja, tetapi
juga kreativitas, talenta, dan intelektualitas.
Pustakawan merupakan salah satu unsur penggerak
perpustakaan. Untuk itu, diperlukan tenaga pustakawan yang
berkualifikasi. Agar pustakawan memiliki kualifikasi sebagai
tenaga terdidik, perlu ada persyaratan penerimaan tenaga
dengan latar belakang pendidikan di bidang perpustakaan
Pendidikan tenaga perpustakaan di Indonesia diselenggarakan
melalui:

• Pendidikan Formal
• Pendidikan Informal

http://turyaqipangi.blogspot.com/2015/03/pendidikan
-formal-non-formal-dan.html
Menurut Zulfikar Zein (1992) tahapan perkembangan pendidikan
perpustakaan adalah sebagai berikut :

1952 1961 1978-sekarang Saat ini


Periode Periode Pendidikan Periode
Kursus Pendidikan Profesional Program
Akademik (UNHAS, Sertifikat
UNAIR, IPB,
dll
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karier
menurut Samiyono (1996)

Organizational Educational aspects


Expectation

Self analysis Areas of expertise


Keterampilan (skill)

Menurut Griffith dan King


dalam (Pringgoadisurjo, 1992)
Sikap (attitude)
Bekal yang perlu diperhatikan
dan dikembangkan bagi
pustakawan

Pengetahuan (knowledge)
UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN PELAJARI

MODUL 2 BMP PUST 4207


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai