Anda di halaman 1dari 5

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POTENSI PANGAN

LOKAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)

Natalia Magdalena R. Mamulak, ST,MM

Teknik Informatika, Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira


Teknik Informatika-Universitas Katolik Widya Mandira, Jl. Jend.A.Yani No. 50-52, 85225
mamulak.natalia@gmail.com

Abstrak

Potensi pangan lokal yang ada merupakan aset daerah yang dapat ditumbuh kembangkan sebagai salah satu
cara untuk mempromosikan budaya NTT. Aneka pangan lokal yang dihasilkan seperti jagung, umbi-umbian,
kacang-kacangan/biji-bijian, dan sayur-sayuran yang merupakan makanan utama masyarakat NTT yang dikelola
dengan aneka rasa dan bentuk sehingga memiliki keunikan yang menggambarkan secara spesifik citra makanan
tradisional masing-masing daerah dengan kandungan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan kesehatan. Ada 56
jenis makanan olahan aneka pangan lokal yang ada yang berasal dari masing-masing kabupaten di NTT.
Selain itu NTT memiliki satu hari yang diwajibkan pemerintah untuk mengkonsumsi pangan lokal.Dengan
beragam aneka pangan lokal yang ada dan cara pengolahannya yang unik dan spesifik sesuai dengan ciri khas
daerah tentunya tidak semua orang mampu mengolahnya sesuai dengan cita rasa daerahnya sendiri.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun suatu sistem informasi yang dapat
memberikan informasi potensi pangan lokal yang dapat diolah menjadi bahan makanan untuk kebutuhan sehari-
hari dengan memperhitungkan pemenuhan nilai gizi. Sistem ini akan menampilkan fitur hasil pangan lokal, fitur
makanan khas setiap kabupaten, dan fitur resep makanan yang diolah dari pangan lokal beserta informasi nilai
gizi dari pangan lokal tersebut. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak dengan metode
waterfall.

Kata kunci : Pangan lokal, NTT, Sistem Informasi

1. Pendahuluan pangan lokal dengan cita rasa dan keunikan


dari masing-masing kabupaten.
Bumi Nusa Tenggara Timur (NTT) Selain itu NTT memiliki satu hari
dikenal dengan nama bumi FLOBAMORA (setiap hari kamis) dalam setiap minggu
terdiri dari 20 kabupaten dan memiliki yang diwajibkan pemerintah untuk
banyak kekayaan. Salah satu kekayaan yang mengkonsumsi pangan lokal.Dengan
dimiliki adalah aneka pangan lokal yang beragam aneka pangan lokal yang ada dan
lahir dari kepedulian untuk menggali, cara pengolahannya yang unik dan spesifik
melestarikan dan memberdayakan aneka sesuai dengan ciri khas daerah tentunya
pangan tradisional NTT. tidak semua orang mampu mengolahnya
Potensi pangan lokal yang ada sesuai dengan cita rasa daerahnya sendiri.
merupakan aset daerah yang dapat ditumbuh Untuk itu diperlukan suatu sistem
kembangkan sebagai salah satu cara untuk informasi yang memberikan informasi jenis-
mempromosikan budaya NTT. Aneka jenis pangan lokal NTT dan cara
pangan lokal yang dihasilkan seperti jagung, pengolahannya.Dengan adanya sistem ini
umbi-umbian, kacang-kacangan/biji-bijian, diharapkan masyarakat NTT dapat mengolah
dan sayur-sayuran yang merupakan makanan aneka pangan lokal yang ada menjadi
utama masyarakat NTT yang dikelola makanan untuk kebutuhan sehari-hari.
dengan aneka rasa dan bentuk sehingga Dari permasalahan di atas, maka perlu
memiliki keunikan yang menggambarkan adanya sistem informasi yang dapat
secara spesifik citra makanan tradisional membantu masyarakat untuk mengetahui
masing-masing daerah dengan kandungan potensi pangan lokal yang dapat diolah
nutrisi yang cukup untuk kebutuhan menjadi makanan bergizi yaitu SISTEM
kesehatan. Ada lebih dari 56 jenis makanan INFORMASI POTENSI PANGAN
yang merupakan hasil olahan dari aneka LOKAL DI PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR.
Berdasarkan uraian latar belakang, dibangun penelitian mengenai rancang
maka dapat dirumuskan permasalahan yang bangun sistem informasi potensi pangan
ada yaitu : lokal di NTT berbasis web yang
1. Masyarakat belum mengetahui jenis- menampilkan informasi jenis-jenis pangan
jenis pangan lokal yang ada dapat diolah lokal NTT, informasi nilai gizi dari hasil
menjadi bahan makanan untuk pangan lokal, dan cara mengolah pangan
kebutuhan sehari-hari lokal tersebut menjadi bahan makanan serta
2. Masyarakat belum mengetahui cara menyediakan fitur forum diskusi agar
mengolah pangan lokal sesuai dengan pengguna dapat saling berinteraksi dan
cita rasa dan keunikan masing-masing menu polling untuk mengetahui respon dari
daerah pengunjung web.

Agar penelitian ini lebih spesifik dan 2.2 Tinjauan Pustaka


terarah, maka pembahasan masalah dalam
penelitian ini memiliki batasan sebagai Pangan lokal termasuk di dalamnya
berikut : pangan tradisional dan pangan khas daerah
1. Jenis-jenis pangan lokal berasal dari mempunyai peranan strategis dalam upaya
seluruh kabupaten di NTT pemantapan ketahanan pangan khususnya
2. Pangan lokal yang diolah menjadi bahan aspek konsumsi dalam hal ini
makanan adalah jagung, umbi-umbian, penganekaragaman di daerah karena bahan
kacang-kacangan/biji-bijian dan sayur- baku pangan tersebut tersedia secara spesifik
sayuran lokasi. Disamping itu resep makanan yang
3. Menampilkan komposisi dan cara dimiliki cukup beranekaragaman macamnya
pengolahan pangan lokal menjadi bahan baik yang telah diwariskan turun temurun
makanan sesuai dengan cita rasa dan maupun baru diciptakan.
keunikan dari daerah asal makanan Pangan Lokal adalah pangan yang
tersebut diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan
potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya
Tujuan utama dari penelitian ini adalah setempat.
untuk merancang bangun suatu sistem Pangan Khas adalah pangan yang asal
informasi yang dapat memberikan informasi usulnya secara biologis ditemukan di suatu
potensi pangan lokal yang dapat diolah daerah.
menjadi bahan makanan untuk kebutuhan Pangan Tradisional adalah pangan atau
sehari-hari dengan memperhitungkan makanan yang diolah dengan cara, resep
pemenuhan nilai gizi. atau cita rasa yang khas berkaitan dengan
nilai-nilai kelompok etnis tertentu tanpa
Penelitian ini adalah penelitian memperhatikan asal bahan bakunya.
rekayasa perangkat lunak dengan metode Makanan Tradisional adalah makanan
waterfall.Tahapan pembangunan sistem ini yang dikonsumsi masyarakat golongan etnik
adalah Analisa Kebutuhan, Perancangan dan wilayah yang spesifik, diolah dari resep
Sistem, Implementasi, Pengujian, dan yang dikenali masyarakat, bahan-bahannya
Pemeliharaan. diperoleh dari sumber lokal dan
memiliki rasa yang relatif sesuai dengan
2. Dasar Teori selera masyarakat setempat [3]
Sistem informasi adalah sekumpulan
2.1 Penelitian Terdahulu komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu
Penelitian ini terkait dengan penelitian komponen dan komponen lainnya yang
yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Pada bertujuan menghasilkan suatu informasi
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
Budiman, et al (2011) mengenai analisis dan informasi diperlukan klasifikasi alur
perancangan sistem informasi kuliner informasi, hal ini disebabkan
berbasis web dengan merancang web untuk keanekaragaman kebutuhan akan suatu
pemasangan iklan kuliner, pencarian iklan informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
kuliner dan pendaftaran ID pelanggan dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
pencari dan pemilik kuliner. Penelitian efektif dan efisien. [4]
berikutnya dilakukan oleh Librado, et al Sistem database didefinisikan sebagai suatu
(2007) yaitu sistem informasi kumpulan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel yang
resep membuat makanan tradisional berbasis saling berhubungan (dalam sebuah database
web. Berdasarkan penelitian tersebut maka pada sebuah sistem komputer) dan
kumpulan program (sistem manajemen seperti jurnal penelitian, prosiding,
database) yang memungkinkan beberapa dan buku-buku teori yang
pemakai atau program lain untuk mengakses mempunyai hubungan dengan
dan memanipulasi tabel tersebut.[5] permasalahan yang dihadapi. Topik-
Internet adalah jaringan komputer topik yang dikaji meliputi: pangan
(Interconnected network) di seluruh dunia, lokal, sistem informasi kuliner,
yang berisikan informasi dan juga makanan tradisional
merupakan sarana komunikasi data (suara, 2) Pengumpulan data mentah dengan
gambar, video dan teks).Informasi ini dibuat melakukan wawancara
oleh penyelenggara ataupemilik jaringan Untuk mengetahui hasil pangan dan
komputer tersebut atau dibuat oleh pemilik makanan tradisional dari masing-
informasi yang menitipkan informasinya masing kabupaten di NTT
kepada pemilik jaringan komputer yang b. Perancangan Sistem
tersambungkan ke jaringan. Berikut Diagram Arus Data dan
Internet menyediakan beragam aplikasi yang Entity Relation Diagram (ERD)
dapat digunakan untuk berbagai Pembuatan Sistem Informasi Potensi
keperluan.Setiap aplikasi berjalan di atas Pangan Lokal di NTT:
sebuah protokol tertentu. Istilah “protokol” Input Data Potensi Pangan Lokal :
Data kabupaten, hasil pangan lokal,
jenis makanan tradisional, resep
di internet mengacu pada satu set aturan makanan, nilai gizi, galeri, buku tamu, 0
Informasi Pangan Lokal
NTT
yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi ADMIN USER
SISTEM
berkomunikasi dalam suatu jaringan. Data Ter-update Input buku tamu, lihat/
pencarian data
Adapun software aplikasi yang berjalan di
Gambar 3 (a). Diagram Arus Data
atas sebuah protokol disebut aplikasi client.
Web atau Website adalah Sebuah situs Id_Kabupaten
Nama_Kabup
aten
Id_pangan_lo
kal Nama_pangan_lokal Id_makanan_tradisional

Nama_makanan_tradisio

web (sering pula disingkat menjadi situs saja


nal

Makanan_Tra
Kabupaten memiliki Pangan_Lokal memiliki
disional
Keterangan

;website,site) adalah sebutan bagi memiliki

Nilai_Gizi
memiliki

Resep makanan
olahan

sekelompok halaman web (web page), yang Id_nilai_gizi


Informasi_nilai
_gizi
Id-Resep Nama_Resep
Judul Id_Berita

umumnya merupakan bagian dari suatu email


Album memiliki Galeri Berita

password Nama_user

nama domain (domain name) atau username

Kd_user
level

gambar
Id_album Nama_album
Id_galeri Gambar
isi tanggal

Id_album judul

subdomain diWorld Wide Web(WWW) di User

Nama JK

Internet. WWW terdiri dari seluruh situs Id_buku_tamu

Buku_tamu
Asal

web yang tersedia kepada publik. Halaman- Status

email
Tanggal

pesan

halaman sebuah situs web diakses dari Gambar 3 (b). ERD


sebuah URL yang menjadi “akar” (root),
yang disebut homepage (halaman induk; Data yang telah diperoleh dari hasil
sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), data
pengumpulan dan biasanya
awal disimpan dalam server yan
selanjutnya
Secara terminologi,websiteadalahkumpulan diolah untuk kebutuhan dalam
dari halaman-halaman situs, yang biasanya membangun sistem.
terangkum dalam sebuah domain atau Tahapan selanjutnya dalam membangun
subdomain, yangtempatnya berada di dalam sistem ini adalah dengan merancang
World Wide Web (WWW) di Internet. database, yakni dengan menggunakan
Semua publikasi dari website-website database MySQL
tersebut dapat membentuk sebuah jaringan
informasi yang sangat besar.Halaman-
halaman dari website akan bisa diakses 4. Implementasi
melalui sebuah URL yang biasa disebut
Homepage. URL ini mengatur halaman- Setelah database dibangun tahapan
halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, selanjutnya adalah dengan membangun
meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di interface untuk antarmuka user. Interface
halaman tersebut mengatur para pembaca yang dibangun dalam sistem ini adalah
dan memberitahu mereka susunan berbasis web. Perancangan interface
keseluruhan dan bagaimana arus informasi disesuaikan dengan kebutuhan informasi
ini berjalan [6]. yang akan ditampilkan pada website.

3. Metodologi Penelitian

a. Pengumpulan Data
1) Studi Kepustakaan
Metode ini digunakan untuk mencari
referensi dan sumber bacaan lain,
Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada Gambar 4 (e ). Halaman Resep Masakan
di dalam sistem yang telah dibangun: Tradisional
1) Home
6) Galeri

Gambar 4 (a). Halaman Home

2) Kabupaten
Gambar 4 (f). Halaman Galeri
Halaman ini terdiri dari kumpulan album
beserta foto-foto makanan tradisional yang
terdapat di NTT.

7) Buku Tamu

Gambar 4 (b). Halaman Kabupaten


Halaman kabupaten menjelaskan tentang
kabupaten-kabupaten yang berada dalam
lingkup Provinsi Nusa Tenggara Timur.

3) Pangan Lokal
Gambar 4 (g). Halaman Buku Tamu
Halaman ini berfungsi bagi user untuk
mengirimkan pesan, kritik atau saran melalui
fasilitas buku tamu.Daftar pengunjung yang
mengisi buku tamu dapat ditampilkan.
Gambar 4 (c). Halaman Pangan Lokal 8) Login
Halaman pangan local menjelaskan tentang
jenis-jenis pangan yang dihasilkan oleh
setiap kabupaten beserta komposisi nilai gizi
dalam pangan tersebut.

4) Makanan Tradisional
Gambar 4 (h). Halaman Login Admin
Halaman login terdiri dari dua buah field
text.Username dan password adalah hal
mutlak yang harus diingat agar dapat masuk
ke situs. Sistem akan melakukan cek
Gambar 4 (d). Halaman Makanan berdasarkan username dan password yang
Tradisional dimasukkan.
Halaman Makanan Tradisional menjelaskan
tentang asal-usul makanan tradisional dari
setiap kabupaten dan pangan lokal yang 5. Kesimpulan
digunakan untuk diolah menjadi makanan
tradisional. Berdasarkan hasil perancangan dan
implementasi Sistem Informasi Potensi
5) Resep Masakan Tradisional Pangan Lokal di Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT),dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem ini dibuat untuk memudahkan
masyarakat baik lokal maupun
pengunjung untuk mengetahui informasi
mengenai potensi pangan lokal dan
makanan tradisional Nusa Tenggara
Timur karena sistem ini dapat diakses 4. Perlunya mempertahankan cita rasa dan
langsung secara online. keunikan makanan tradisional NTT.
2. Perancangan sistem Aplikasi ini 5. Perlunya pengembangan konsumsi
dilengkapi dengan resep mengolah pangan lokal baik nabati dan hewani
makanan tradisional agar masyarakat yang diarahkan untuk meningkatkan
dapat mengolah sendiri makanan mutu pangan lokal dan makanan
tradisional tanpa menghilangkan cita rasa tradisional dengan memperhatikan
dan keunikan khas NTT. standar mutu dan keamanan pangan
3. Sistem informasi ini juga dapat menjadi sehingga dapat diterima di seluruh
alternatif media promosi bagi dinas lapisan masyarakat.
pariwisata dan kebudayaan serta
pemerintah Provinsi NTT dalam
meningkatkan apresiasi dan Daftar Pustaka:
mensosialisasikan pengembangan
konsumsi pangan lokal [1] Dison, L., 2007, Sistem Informasi
4. Terdapat fitur buku tamu yang berfungsi Kumpulan Resep Membuat Makanan
untuk memberikan saran dan pertanyaan Tradisional Berbasis Web, Skripsi,
mengenai potensi pangan lokal di NTT. STMIK AKAKOM, Yogyakarta
[2] Wirya, B., Ery K.A., 2013, Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi
Saran
Kuliner Berbasis Web, Skripsi,
Oleh karena keterbatasan kemampuan Universitas Bina Nusantara, Jakarta
dalam pembangunan sistem ini maka, dapat [3] Lebu Raya, L.C., 2010, Makanan Khas
disarankan beberapa hal berikut ini: Nusa Tenggara Timur, Artikel,
1. Pengembangan penelitian ini dapat Perpustakaan Daerah NTT
dilanjutkan, dengan menambahkan peta [4] Kadir, A., 2003, Pengenalan Sistem
kabupaten penghasil pangan lokal Informasi, Yogyakarta, Andi Offset
2. Penambahan fasilitas rute lokasi desa [5] Riyanto, Prilnali, Indelarko H.,
penghasil pangan lokal terbaik 2009,”Pengembangan Aplikasi
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat SistemInformasi Geografis”,
mengembangkan aplikasi ini berbasis Yogyakarta, Gava Media
mobile/ Wireless Application protocol [6] Simarmata, J., 2005, Pengenalan
(WAP) sehingga informasi potensi Teknologi Komputer dan Informasi,
pangan lokal bisa diakses dengan mudah Yogyakarta, Andi Offset
kapan saja dan dimana saja. [7] Kristanto A., 2011, Kupas tuntas php &
mysql, Yogyakarta, Lokomedia

Anda mungkin juga menyukai