Anda di halaman 1dari 39

KUI

PERPUSTAKAAN DIGITAL & ALIH MEDIA


IN THE FUTURE TECHNOLOGY IS DEVELOPING VERY FAST
Sugeng Wahyu Ariyadi, S.Sos., MM.

 Pustakawan Madya di Dinas Perpustakaan dan


Kearsipan Provinsi Jawa Timur

 Asesor pada Lembaga Akreditasi Perpustakaan,


Perpustakaan Nasional RI

 Master Trainer pada Kegiatan Transformasi


Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,
Perpustakaan Nasional RI

083 830 663510

081 231 43973

2
SISTEM SOSIO-TEKNIS
DELOS (Network of Excellence on Digital Libraries)

Digital Library (DL) Digital Library System


(DLS)

sebuah organisasi (dapat berbentuk virtual, sistem perangkat lunak yang didasarkan pada
dapat juga tidak) secara serius arsitektur informasi tertentu (diharapkan
mengumpulkan, mengelola, dan melestarikan berbentuk arsitektur tersebar) untuk
koleksi digital untuk ditawarkan kepada mendukung semua fungsi DL di atas.
pemustaka Pengguna akan berinteraksi dengan DL
melalui DLS

Digital Library Management


System (DLMS)

sebuah sistem perangkat lunak generik yang menyediakan insfratuktur baik untuk
menghasilkan dan mengelola DLS yang fungsional untuk menjalankan fungsi DL sesuai
dengan kebutuhan

Pendit (2009).
Pelaku Perpustakaan Digital

• DL end-users atau pengguna

perpustakaan digital sebagai pihak yang


https://smpn1porong.digitallibrary.id/
memanfaatkan fungsi-fungsi perpustakaan
digital.

• DL Designers adalah para perancang


yang, dengan menggunakan pengetahuan • DL System Administrators atau

mereka, merancang, menyesuaikan, dan administrator sistem perpustakaan digital

memelihara sistem perpustakaan digital merupakan pihak yang memiliih dan

berdasarkan kebutuhan fungsional maupun menetapkan komponen-komponen perangkat

kebutuhan informasi para pengguna. lunak yang diperlukan untuk melaksanakan


fungsi-fungsi perpustakaan digital

• DL Application Developers adalah


pihak yang secara teknis mengembangkan

Pendit (2009). komponen-komponen pembentuk DLMS.


Karakteristik Utama Perpustakaan Digital
Tiga karakteristik perpustakaan digital dari Natioal Science Fondation
Tedd dan Large (2005)

• Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan


menciptakan, mencari, dan menggunakan informasi dalam berbagai
bentuk di dalam sebuah jaringan digital yang tersebar luas
• Memiliki koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling
mengaitkan berbagai data, baik di lingkungan internal maupun
eksternal.
• Merupakan kegiatan koleksi dan mengatur sumberdaya digital yang
dikembangkan bersama-sama komunitas pemakai jasa untuk
memunuhi kebutuhan informasi komunitas tersebut.
Pendit (2009).
DIGITAL ASSET MANAGEMENT (DAM)
DAM atau penglolaan modal digital dapat dikatakan Materi digital yang born-digital maupun non-digital
sebagai serangkaian kebijakan dan komitmen yang disimpan dan diintegrasikan ke dalam sistem yang
menetapkan tujuan, lingkup, dan hasil yang ingin mencakup seluruh lembaga. DAM dapat
dicapai. digambarkan sebagai berikut.

Contoh bentuk aset digital dari universitas, yaitu:


• Publikasi ilmiah
• Koleksi foto bernilai sejarah yang digitalkan
• Publikasi universitas
• Buku langka dan manuskrip yang digitalkan
• Rekaman video atau audio
• Program atau bahan simulasi
• Data statistik penelitian

Pendit (2009).
MODEL
PERPUSTAKAAN
DIGITAL
Model Dasar Digitalisasi Perpustakaan
Perpustakaan sebagai sebuah continuum (rentang berkelanjutan) dari Rolands dan Bawden (1999)
Semakin ke kiri semakin "fisik" sementara semakin kanan semakin "maya". Istilah populer untuk sisi
kanan ialah "perpustakaan tanpa dinding" atau libraries without wall.

Sumber: Pendit, P. L. (2009). Perpustakaan digital: Kesinambungan dandinamika. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri.
Objek Digital
Secara umum, sebuah objek digital adalah informasi terstuktur dalam bentuk digital. Objek
digital adalah produk teknologi elektronik yang mengandung aspek fisik atau mekanik. Kata
digital menandakan bahwa sesuatu itu merupakan bit atau byte yang berarti semua "bahan
dasar" objek digital adalah sama. Walaupun nantinya akan dibedakan menurut kategori.

empat terminologi sebuah objek digital dalam konteks penggunaan komputer dan
teknologi digital

Terminologi Artinya
Essence data atau Inti data, Esensi data Text, Gambar, Film, Suara yang
merupakan data pembentuk informasi
tentang sesuatu
Metadata Penjelasan atau deskripsi tentang inti data
atau esensi data
Content atau Isi Gabungan antara inti data dan metadata
Asset atau Aset Isi (content) yang dilengkapi dengan hak
akses dan pengelolaannya
Fenomena Institutional Repository
Institutional Repository atau "Simpanan Kelembagaan" merujuk ke sebuah kegiatan
menghimpun dan melestarikan koleksi digital yang merupakan hasil karya intelektual
dari sebuah komunitas tertentu.

Simpanan kelembagaan muncul berkaitan dengan Inisiatif


Pengarsipan Terbuka (Open Archive Initiative, disingkat OAI). OAI
mendorong terciptanya sumberdaya digital yang besar terdiri dari
Simpanan Kelembagaan yang saling berhubungan melalui jaringan
internet.

Fenomena Simpanan Kelembagaan akhirnya bermuara di


Perpustakaan digital yang dibarengi dengan fenomena Web
2.0, melengkapi fungsi utama perpustakaan digital sebagai
institusi yang dianggap paling terpercaya dalam menghimpun
dan menyediakan pengetahuan bersama.
Aset digital merupakan objek yang sudah bercirikan
https://www.nicepng.com/
kegunaan yang jelas.

Objek digital sebagai "isi" adalah objek yang mengandung


informasi tertentu sebagai bagian dari satu kesatuan yang
lebih besar yang disebut "koleksi"

Objek digital sebagai “asset” ketika isi dari informasi jelas


berpotensi menjadi pengetahuan untuk digunakan lebih baik,
baik sebagai bahan belajar, pengambilan keputusan, atau
landasan bertindak kongkrit.
Digitalisasi dan Pelestarian Pusaka
Charter on the Preservation of the Digital Heritage menyatakan secara luas bahwa Pusaka Digital mencakup
pengetahuan dan ekspresi manusia di bidang kebudayaan, pendidikan, ilmu, pemerintahan, sampai medis
yang berbentuk digital (terlahir digital) atau hasil digitasi dari bentuk analog. Perhatian lebih diberikan karena
objek-objek tersebut terancam dari kepunahan (tidak dapat ditemukan kembali).

Pusaka Digital
Pusaka digital sebagian merupakan hasil reproduksi digital dari karya analog yaitu teks, suara, audi-visual,
gambar, foto atau film. Namun 'kembaran' digital ini tidak dianggap sebagai salinan identik namun hanya
representasi. Sebagian lain yaitu pusaka digital yang lahir dan tetap bertahap sebagai bentuk digital, yaitu
situs-situs internet, publikasi elektronik, produksi multimedia, atau pangakalan data yang berisi himpunan
teks, gambar, suara, dan film.
Pelestarian Digital
Pelestarian digital merupakan kegiatan yang terencana dn terkelola untuk memastikan agar sebuah objek
digital dapat terus dipakai selama mungkin. Lavoie dan Dempsey (2004) merumuskan pelestarian digital yang
memiliki 13 ciri khusus, yaitu:
• Terus menerus • Berpencar
• Konsensus • Berdampingan
• Berbagi tanggungjawab • Terukur dengan benar
• Melalui seleksi • Melahirkan bisnis baru
• Dapat didanai • Sebagai salah satu pilihan
• Kegiatan Koperatif • Kepentingan Umum
• Memerlukan legalitas
ALIH MEDIA
DIGITAL
Kreasi Produk Digital

Kreasi produk digital adalah upaya untuk Keberhasilan dari upaya alih media digital
merancang dan membuta sebuah produk adalah dilakukan secara berkelanjutan
digital yang dapat memberikan nilai tambah dengan memahami tiga konsep berikut,
terhadap muatan informasi pada dokumen yaitu:
yang dimaksud sehingga dapat • Kebutuhan produk digital
dimanfaatkan sebagai layanan sumber ⚬ Melindungi sumber asli
informasi. ⚬ Mewakili sumber asli
⚬ Melebihi sumber asli
Dalam lingkup digital, kreasi produk digital • Karakter sumber aslinya
merupakan upaya preservasi melalui alih ⚬ Format atau bentuk sumber asli
media. ⚬ Kondisi fisik
⚬ karaktersitik visual
⚬ format warna yang memiliki makna
terhadap isi informasi
⚬ detail permukaan
• Kemampuan teknologi yang digunakan
Aneka Format Digital
Format untuk still images, yaitu: Format untuk teks, yaitu:
• GIF (Graphical Interchange Format) • Plain text
⚬ Baik untuk tampilan grafi memiliki area warna dasar • XML (Extensible Markup Language)
yang cukup luas seperti gambar, kartun, ilustrasi, juga • PDF (Portable Document Format)
animasi gif. • DjVu
• JPEG (Joint Photographic Expert Group)
⚬ Baik untuk menyimpan file gambar seperti foto yang
memiliki ribuan format warna dan tekstrur serta
gradien yang kompleks.
• TIFF (Tagged Image File Format)
⚬ Baik untuk keperluan file gambar master yang memilki
standar kualitas
• Windows Bitmaps
⚬ Format file gambar standar yang dapat dijalankan pada
platform aplikasi DOS dan Windows, umumnya hanya
digunakan pada aplikasi window
• JPEG 2000
• PNG (Portable Network Graphic)
• SVG (Scalable Vector Graphics)
Aneka Format Digital
Format berkas dan codecs untuk audio, yaitu: Format umum untuk video, yaitu:
• MP3 (MPEG audio layer 3) • AVI (Audio Video Interleaved)
⚬ Format file jenis mp3 biasanya digunakan ⚬ Format file video digital yang adalah sumber mentah
untuk menyimpan file audio seperti musik yang dapat diedit dan dilaihkan dalam format lain
digital dama hardisk atau CD • WMV (Windows Media Video)
• WAV ⚬ Digunakan untuk streaming dan download video
⚬ Format file audio standar yang dapat melaui web berbasis sistem windows
dijalankan pada platform aplikasi • MPEG (Moving Picture Experts Group)
windows ⚬ Format file video digital yang dihasilkan dari proses
• AIFF (audio interchange file format) editing oleh sistem aplikasi video editor yang dapat
• FLAG (Free Lossless Audio Code) dialihkan dalam format media CD/DVD
• Ogg Vorbis • QuickTime
• PCM (Pulse Code Modulation) • ReaVideo
• WAVE (Wafeform Audio File Format) • DivX
• DV (Digital Video)
• Flash
Proses
Alih Media
1.Mengolah Citra Digital dalam bentuk Naskah Kuno, Buku Langka, Gambar, dan Foto

• Sumber Koleksi: Naskah kuno (manuscripst), buku langka (rare books), yang
merupakan koleksi internal atau kerja sama dengan lembaga lain seperti
musuem dan kesultanan wilayah Indonesia.
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik
yang telah rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk
dilakukan proses alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk
perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Scanner Flatbed ukuran A3
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, aplikasi pengolah gambar
adobe photoshop, aplikasi konversi file digital FastStone Image Converter,
Aplikasi Watermaking DigitaTool, Aplikasi Adobe Acrobat Profesional
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: TIFF, 600dpi. File
konversi: JPEG, 150dpi
Langkah Teknis

• Memastikan perangkat pendukung seperti komputer dan scanner sudah


terhubung dengan baik
• Untuk hasil gambar terbaik dan konsisten, lakukan proses kalibrasi monitor
dan scanner.
• Setelah itu, tampilkan sistem aplikasi pengolah gambar; adobe photoshop
• Lakukan proses scan dengan mengaktifkan menu import
• Lakukan proses pengaturan format file seperti “true color” dan resolusi 600 dpi
pada menu aplikasi scanner. Klik tombol OK atau scan untuk memuli proses
scan
• Selanjutnya gambar akan di scan tampil pada aplikasi adobe photoshop. Untuk
file master biarkan hasil scan apa adanya dan lakukan proses penyimpanan
dengan pengaturan format file TIFF 600 dpi
• Proses pengeditan dapat dilakukan sekaligus pada saat file diproses
2. Mengolah Citra Digital dalam bentuk surat kabar dan majalah
• Sumber Koleksi: kumpulan/bundel surat kabar dan majalah terbitan tertentu
yang merupakan koleksi internal atau diperoleh melalui kerjasama dengan
lembaga lain
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik
yang telah rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk
dilakukan proses alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk
perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Scanner Hybrid (Ukuran A0)
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, Aplikasi Scanner Hybrid
(TWAIN Driver), dan adobe photoshop.
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: TIFF, 1200dpi. File
konversi: JPEG, 150dpi
3. Mengolah Citra digital dalam bentuk peta dan format ukuran A0
• Sumber Koleksi: Kumpulan peta yang merupakan koleksi PNRI atau diperoleh
mellaui kerjasama dengan lembaga lain.
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik
yang telah rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk
dilakukan proses alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk
perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Scanner Hybrid (Ukuran A0)
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, Aplikasi Scanner A0, dan
Adobe Photoshop.
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: TIFF, 1200dpi. File
konversi: JPEG, 150dpi
4. Mengolah Citra digital dalam bentuk Microfilm
• Sumber Koleksi: Kumpulan microfilm yang merupakan koleksi internal atau
diperoleh mellaui kerjasama dengan lembaga lain.
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik
yang telah rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk
dilakukan proses alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk
perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Scanner Microfilm
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, Aplikasi Scanner Microfilm
(YWAIN Driver), dan Adobe Photoshop.
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: TIFF, 1200dpi. File
konversi: JPEG, 150dpi
5. Mengolah Citra digital 3 dimensi
• Sumber Koleksi: Kumpulan koleksi dalam bentuk daun lontar dan kayu yang
merupakan koleksi internal PNRI atau diperoleh melalui kerjasama dengan
lembaga lain.
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik
yang telah rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk
dilakukan proses alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk
perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Kamera digital
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, Aplikasi konversi file digital
(RAW to TIFF), dan Adobe Photoshop.
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: TIFF, 1200dpi. File
konversi: JPEG, 150dpi
6. Mengolah Koleksi Rekaman Audio
• Sumber Koleksi: Kumpulan koleksi dalam bentuk rekaman kaset audi yang merupakan
koleksi internal atau melalui kerjasama dengan lembaga lain.
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik yang telah
rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk dilakukan proses
alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Soundcard + Kabel Audi (input/output), tape
player/recorder
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, Aplikasi Cool Edit 2000/Pro
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: WAV, File konversi: MP3 –
128 kbps 44 Khz, Streo
Langkah Teknis
• Menyimpan kaset audi yang akan dilakukan proses alih media
• Memastikan perangkat komputer, sound card, dan tape palyer/recorder sudah terhubung dengan
baik melalui kabel audio (input/output) yang disertakan
• Jalankan aplikasi sistem pengolah audio digital Cool Edit 2000
• Mainkan tape player dengan menekan tombol play, atur volume suara pada posisi minimal atau
sedang (bila terlalu tinggi dapat menimbulkan suara gemersik atau noise)
• Pada aplikasi Cool Edit tampilkan menu File > New. Cobalah dulu suara kaset pada tape player,
tentukan posisi dimulainnya suara yang akan dialihkan. Lalu tekan tombol Play dan saat yang
bersamaan tekan tombol record (warna merah) di bawah. Tunggu hingga atau speaker sehingga
mengetahui sampai dimana batas proses pengalihan suara dilakukan. Bila telah selesai klik tombol
stop pada aplikasi Cool Edit begitu pula tombol stop pada tape player yang digunakan
• Hasil file rekaman akan terlihat pada layar aplikasi. Tekan tombo; play untuk mengeceknya.
• Bila hasil suara yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, lakukan proses penyimpanan file
dengan menekan menu save. Untuk format file audi master tentukan file WAV, selanjutnya lakukan
proses Save As dengan pilihan format file MP3
• Simpan hasil file yang dimaksud pada folder yang telah ditentukan
• Gunakan aplikasi windows Media Palyer atau WinAmp untuk memainkan file audii (WAV atau MP3)
dalam komputer atau dengan menggunakan alat khusus seperti MP3 Player portable
7. Mengolah Koleksi Rekaman Video
• Sumber Koleksi: Kumpulan koleksi dalam bentuk rekaman video yang merupakan
koleksi internal atau diperoleh mellaui kerjasama dengan lembaga lain.
• Perlakuan terhadap sumber bahan pustaka: dilakukan pendataan dan kondisi fisik yang telah
rusak atau media yang tidak secara langsung memungkinkan untuk dilakukan proses
alih media (scan) diserahkan kepada baikan konservasi untuk perbaikan.
• Hardware yang digunakan: Komputer, Video Capture Card + kabel Firewire + RCA
(input/output), kamera Video Digitak /VHS
• Software yang digunakan: Sistem Operasi Windows XP, Aplikasi Adobe Premiere
• Standar format dan ukuran file digitak yang dihasilkan: File master: AVI, File konversi: MPEG,
WMV

Langkah teknis: siapkan perangkat komputer dan pastikan video capture card; hanya segini di
bukunya
Jenis Media yang berfungsi melakukan penyimpanan file digital

• Cakram keras (Hard Disk/Hard Drive)


• Pita Magnetik (Reel Tape/Catridge Tape)
• Cakram Optik (CD, DVD, dan Blue-Ray)
• USB/ Flash Disc
• Kartu Memori (Memory Card)
Sumber
Kuswara, R., & Purwanto, T. (2012). Konsep manajemen dan teknis:
Pedoman alih media digital. Jakarta: Perpustakaan Nasioal RI.
Infrastuktur
Perpustakaan
Digital
Elemen Pendukung
Terdapat tiga elemen penting yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi yaitu
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware).

Perangkat Keras
• Web Server: Server akan melayani permintaan • FTP Server: seperti jalur HTTP, permintaan
layanan web page dari pengguna internet. layanan juga bisa melalui FTP (File Transfer
"http:/www...." sebuah webiste harus cepat Protocol) namun hanya khusus untuk
agar pengguna tidak bosan menunggu dan kirim/terima berkas melalui jaringan
berpindah ke website lain komputer
• Database Server: server (database/pangkalan • Printer Server: dibutuhkan ketika akses ke
data) adalah jantung perpustakaan digital printer terlalu tinggi, maka dibutuhkan
karena disinilah seluruh koleksi disimpan. komputer khusus yaitu printer server.
• Mail Server: Server ini melayani segala • Proxy Server: untuk mengatur jalur ke internet
sesuatu yang berhubungan dengan surat ketika penggunaan banyak disaat bersamaan.
elektronis (e-mail) Bisa juga untuk pengaturan keamanan
pengguna internet
Perangkat Lunak
Tiga alternatif dalam menyediakan
Perpustakaan Digital minimal memiliki dua
perangkat lunak untuk perpustakaan
perangkat lunak, yaitu untuk penyimpanan koleksi
digital.
dan pencarian koleksi. Dibutuhkan sebuah sistem
1.Mengembangkan sendiri secara internal
manajemen basis data yang bisa mendukung proses
2.Meminta pihak ketiga untuk
penambahan, pengubahan, penghapusan, termasuk
mengembangkan (outsourching)
pencarian koleksi secara cepat. Berlisensi: Oracle,
3.Membeli perangkat lunak yang sudah jadi
Microsoft SQL Server, dan IBM DB2. Gratis: MySQL dan
PostGre
Berkaitan dengan perangkat lunak yang
Berikutnya perangkat lunak yang diperlukan berlisensi, ada beberapa alternatif yang
adalah untuk web server yang akan melayani bisa dipilih:
setiap permintaan pengaksesan terhadap 1.Perangkat lunak Propierty
website: Apache dan IIS (intenet information 2.Perangkat lunak yang bersifat OSS/FS
Services). Untuk pencarian koleksi, yang umum (Open Source Software/Free Software)
digunakan adalah interaksi web, bahasa 3.Perangkat Lunak Gratis (Freeware)
pemrograman yang bisa digunakan yaitu Java, 4.Perangkat lunak yang bersifat Public
Perl, Python, ASP, ataupun PHP. Domain
Sumber daya manusia
• Database Administrator (DBA) bertanggungjawab untuk menjaga basis data agar tetap beroperasi
dan menghindarkan kerusakan pada data.
• Network Administrator, bertanggungjawab terhadap kelancaran operasional jaringan komputer di
dalam lingkungan organisasi.
• System Administrator, berfokus pada sistem komputer yang meliputi sistem operasi, utilitas,
serta progra, aplikasi di dalamnya, dan siapa-siapa saja yang berhak mengakses sistem
tersebut.
• Web Master, bertanggungjawab agar website dapat beroperasi dengan baik dan dapat diakses
oleh pengguna.
• Web Desaigner/Content Developer, bertanggungjawab merancang tampilan dan mengatur isi
webiste agar menarik, tanggap, dan mudah digunakan.
Metadata:
Pengatalogan abad
ke-21
Pengertian
Secara singkat metadata adalag data terstuktur tentang data
• Metada adalah data yang :
• (1) terstuktur,
• (2) ditandai dengan kode agar dapat diproses oleh komputer,
• (3) mendeskripsikan ciri-ciri satuan pembawa informasi,
• (4) membantu identifikasi, penemuan, penilaian, dan pengelolaan satuan pembawa informasi
tersebut.

Metadata: Kartu katalog atau entri dalam bibliografi, cantuman bibliografi berformat MARC, dan
finding aid bahan kearsipan yang disusun sesuai EAD adalah metadata. Contoh tersebut menunjukan
bahwa metadata bukan konsep yang 100% hal baru.
Jenis Metadata
• Metadata Deskriptif
⚬ Mengidentifikasi sumber informasi sehingga memperlancar proses penemuan dan
seleksi
⚬ Mencakup : pengarang, judul, tahun terbit, tajuk subjek, atau kata kunci lain
⚬ Dalam dunia perpustakaan: cantuman bibliografi berdasarkan ISBD, AACR, DDC, UDC,
Library of Congres Classification, dan daftar tajuk subjek.
• Metadata Administratif
⚬ Memberikan informasi untuk pengelolaan sumber informasi
⚬ Contoh: kapan dan bagaimana diciptakan, tipe berkas (file), data teknis lain, dan siapa
pemilik serta pengaksesnya.
⚬ Berkenaan juga dengan hak kekayaan intelektual, penyimpanna, dan pelestarian
sumber informasi
• Metadata Struktural
⚬ Data ini menjelaskan bagaimana objek digital terstuktur sehingga dapat digabungkan
menjadi kesatuan logis.
⚬ Diperlukan untuk mengetahui hubugan antara berkas fisik dan halaman, halaman dan
bab, dan bab dengan buku sebagai produk akhir.
Skema Metadata
• Skema metada: sekelompok unsur metadata beserta peraturam untuk menggunakanya.

• Memiliki 3 Aspek: (1) Semantik, (2) Isi, (3) Sintaktis

• Semantik, yaitu definisi makna unsur-unsur skema bersangkutan. Tiap unsur diberi nama
dan definisi. Biasanya disertai status unsur tersebut: wajib (mandoroty), pilihan (optional), atau
wajib pada konsdisi tertentu (mandority if applicable).
• Isi (content), peraturan untuk mengisi unsur skema. Contoh: semantik menentukan ada
unsur “Pengarang”, isi (content) menetapkan kriteria apa untuk menentukan siapa yang
“Pengadarang” dan bagaimana orang terpilih harus dicantumkan.
• Sintaktis, yaitu peraturan untuk encoding, atau bagaimana unsur skema (semantik dan isi)
dapat terbaca dan diproses oleh komputer.
Sumber:
Pendit, P. L., Suryandari, A., Amiprasetyo, B., Makarim, E., Aditrio, I. U.
Ruldeviyani, Y., & Sucahyo, Y. G. (2005). Perpustakaan digital:
Perspektif perpustakaan perguruan tinggi Indonesia. Depok:
Perpustakaan Universitas Indonesia.
e-publication
• Kvisoft Flipbook Maker adalah perangkat lunak yang handal
yang dirancang untuk mengkonversi file PDF ke halaman
balik publikasi digital atau digital book.
• membuat file PDF menjadi seperti sebuah majalah, majalah
digital, flipbook, katalog perusahaan, katalog digital dan lain-
lain.
• menambahkan file-file gambar, pdf, swf, dan file video
berformat FLV dan MP4.
• output dari software ini dapat berupa HTML, EXE, ZIP, dan
APP.

Anda mungkin juga menyukai