Transformasi Digital adalah suatu proses pemanfaatan teknologi digital untuk membawa
perubahan secara signifikan di berbagai aspek kehidupan sehingga kebutuhan dapat segera
terpenuhi dengan lebih cepat, mudah, dan juga praktis.
Digitalisasi (Digitalization) adalah proses memanfaatkan informasi ataupun produk digital menjadi
bermakna. Dalam hal ini, peran IT sangatlah penting dalam pembuatan suatu alat digital sehingga
menghasilkan suatu strategi baru untuk pelaksanaan bisnis secara digital.
Menurut National Archives and Record Administration (NASA), Arsip elektronik merupakan arsip-
arsip yang disimpan dan diolah dalam suatu format, dimana hanya komputer yang dapat
memprosesnya.
Electronic records merupakan informasi yang terkandung dalam file dan media elektronik, yang
dibuat, diterima, atau dikelola oleh organisasi maupun perorangan dan menyimpannya sebagai
bukti
kegiatan (Srirahayu, 2013:2).
Arsip mahasiswa itu menjadi arsip vital
Arsip elektronik itu memerlukan biaya yang besar karena data harus di up date terus, server harus
besar, harus bersih dari virus, tenaga IT harus banyak dll).
Arsip yang bersifat permanen, arsip yang bersifat penting yang harus di alih media.
Layanan Digital
a. Profitability. Lebih ekonomis; tidak perlu menyediakan ruang baca, tidak perlu biaya fotocopy,
mengurangi pegawai dsb
b. Customer Value. Lebih cepat, dan lebih hemat,
c. Innovation. Memberikan semangat untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan
kepada customer.
Hari ke 3
Narasumber : Rudi Anton, SH., MH
Tertib Arsip Dinamis Dalam Mewujudkan Akuntabilitas, Kepastian Hukum dan Penyelamatan
Memori Kolektif Bangsa
Administrasi merupakan kegiatan operasional rutin yang dilakukan oleh setiap bagian dalam
sebuah unit organisasi. Administrasi formal terkait dengan aspek legal dan tertuang dalam
bentuk dokumen dinas tertulis. Lalu lintas dokumen dapat berkembang menjadi sangat besar,
sehingga memerlukan effort yang semakin besar pula dalam pengelolaanya.
Pengelolaan arsip secara konvensional memiliki banyak kelemahan. Memerlukan ruang
penyimpanan yang cukup luas karena arsip selalu bertambah, mudah mengalami kerusakan dan
kehilangan dokumen, pencarian kembali dokumen memerlukan waktu yang lama, distribusian
dokumen antar unit organisasi dan antar pegawai kurang efektif.
Untuk mewujudkan tata kelola arsip yang baik, pemanfaatan teknologi informasi tidak dapat
dihindarkan lagi. Dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan disebutkan
bahwa, pencipta arsip atau lembaga kearsipan dapat membuat arsip dalam berbagai bentuk atau
melakukan alih media antara lain media elektronik.
Arsip Elektronik
Arsip Elektronik atau Electronic Archive (e-Archive) adalah sistem atau tata cara pengumpulan
informasi berupa dokumen yang direkam dan disimpan menggunakan teknologi komputer
berbentuk dokumen elektronik (Document Management System/ e-documents) dengan tujuan
agar dokumen mudah dilihat, dikelola, ditemukan dan dipergunakan kembali. Menurut National
Archives and Record Administration (NASA), Arsip elektronik merupakan arsip-arsip yang
disimpan dan diolah dalam suatu format, dimana hanya komputer yang dapat memprosesnya.
Electronic records merupakan informasi yang terkandung dalam file dan media elektronik, yang
dibuat, diterima, atau dikelola oleh organisasi maupun perorangan dan menyimpannya sebagai
bukti kegiatan (Srirahayu, 2013:2).
Di Universitas Lambung Mangkurat sendiri arsip elektronik diatur ketentuan bentuknya, berupa :
a. teks, gambar, audio, dan video
b. arsip elektronik lainnya dalam format (ekstensi) tertentu.
Pengelolaan Arsip
Dalam pengelolaan arsip elektronik dilakukan beberapa kegiatan, yaitu :
a. penciptaan arsip elektronik berupa:
- pembuatan arsip elektronik yaitu kegiatan merekam informasi dalam suatu media rekam
tertentu untuk dikomunikasikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi unit kerja di
lingkungan Universitas Lambung Mangkurat yang terdiri atas arsip yang penciptaannya
dalam format elektronik dan arsip hasil proses alih media.
- penerimaan arsip elektronik dari eksternal terdiri atas arsip yang diterima dalam format
elektronik serta arsip hasil proses digitisasi arsip.
Ketentuan dalam penciptaan arsip elektronik, sebagai berikut:
- sesuai dengan prosedur dan menggunakan sistem informasi yang berlaku.
- dalam format yang sesuai dengan ketentuan tata naskah dinas, yang berlaku di lingkungan
ULM
Sementara kegiatan dalam penciptaan arsip elektronik, meliputi:
- Registrasi arsip elektronik
- Agregasi, merupakan akumulasi dari entitas arsip elektronik yang saling berkaitan
dan/atau memiliki kesamaan tema yang harus dipelihara selama dibutuhkan. Kegiatan ini
ditentukan berdasarkan suatu tingkatan sesuai dengan kebutuhan, antara lain: agregasi
pada Tingkatan Seri (Series), agregasi pada Tingkatan Berkas (File), agregasi pada
Tingkatan Item
b. penggunaan arsip elektronik
- dilaksanakan berdasarkan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- diberikan selama waktu penggunaan dan otomatis akan tertutup oleh sistem informasi
pengelolaan arsip elektronik.
- harus tercatat dalam sistem informasi yang menjalankan fungsi pengelolaan arsip
elektronik.
c. kegiatan pemeliharaan arsip elektronik dilakukan dalam rangka :
- antisipasi terhadap keusangan teknologi dan pemeliharaan terhadap sistem elektronik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- preservasi arsip elektronik, yang dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
o migrasi, yang merupakan proses pemindahan arsip elektronik dari perangkat yang
telah usang ke perangkat terkini
o konversi, yang merupakan proses perubahan format arsip elektronik ke format data
untuk preservasi jangka panjang
o enkapsulasi, yang merupakan proses membungkus arsip elektronik, metadata,
spesifikasi format, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk membaca informasi
arsip tersebut di masa mendatang
o emulsi, yang merupakan proses penciptaan kembali lingkungan sistem sebagaimana
arsip elektronik tersebut diciptakan.
d. Penyusutan arsip elektronik
pelaksanaan kegiatan dalam penyusutan arsip elektronik, yaitu :
- pemindahan arsip elektronik inaktif oleh Unit Pengolah ke Unit Kearsipan. dilakukan pada
arsip elektronik yang telah memasuki masa retensi inaktif berdasarkan Jadwal Retensi
Arsip dilingkungan ULM dengan cara pemindahan hak akses dan/atau database dari Unit
Pengolah ke Unit Kearsipan
- pemusnahan arsip elektronik dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai tata cara
pemusnahan arsip di lingkungan ULM melalui koordinasi dengan Pusat Sistem Informasi
dan Teknologi Keuangan dan/atau Unit Kerja yang memiliki kewenangan pengelolaan
sistem dlan teknologi informasi.
- penyerahan arsip elektronik statis ke lembaga kearsipan dilakukan terhadap arsip elektronik
yang berdasarkan Jadwal Retensi Arsip berketerangan permanen dan dilaksanakan
berdasarkan ketentuan penyerahan arsip statis di lingkungan ULM.
Arsip = Rekam kegiatan/peristiwa dalam berbagai bentuk (tulisan), dan media (kertas, tembok,
kayu, elektronik).
Arsip harus mengalir dan menyusut. Karena arsip benda mati maka harus ada orang (SDM,
Organisasi) utk menyusut atau mengalirkan.
Level atas = Lembaga kearsipan mengolah arsip statis
Level menengah = unit kearsipan mengolah arsip inaktif
Level bawah = unit pengolah bertugas mengelola arsip aktif
Fase / tahapan arsip itu : berkas kerja, arsip aktif, arsip inaktif, arsip statis
Arsip aktif ke arsip inaktif (pemindahan arsip)
Arsip inaktif ke arsip statis (penyerahan arsip)
Arsip inaktif bisa langsung di musnahkan
Jenis arsip = arsip kepegawaian, arsip keuangan, SPPD
LK harus berdiri sendiri, ada ketuanya, ada struktur organisasinya. LK itu hanya di ANRI,
Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi. Kementerian hanya sampai Unit
Kearsipan.
Arsip Dinamis = Penciptaan, Pemeliharaan, Penggunaan, Penyusutan
TND KA SKKAA JRA
- Dibuat daftar usul musnah, dibuat tim musnah, minta persetujuan dari pimpinan lalu
dibuatkan berita acara (berkas dibuat 3 rangkap). Cara pemusnahan dibakar, dilemburkan, di
cacah.
- Dibuat daftar usul serah, dibuat tim, dibuat berita acara penyerahan. (dibuat rangkap 3).
Petugas kearsipan tugasnya mulai dari registrasi (daftar arsip aktif), ujungnya pengolahan dan
menyajikan arsip menjadi informasi.
Seperti contoh di materi ada 10 item. Dalam 10 item ada 3 berkas. Berkas dimasukkan dalam
daftar berkas berdasarkan tanggal yg lebih muda.
Daftar isi berkas dibuat jua
Daftar arsip aktif (gabungan dari daftar arsip berkas dan daftar isi berkas)