Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH SISTEM DIGITAL DAN KEAMANAN ARSIP

TERHADAP EFISIENSI WAKTU KERJA

Dosen Pengampu :

Dra. Rr. Ponco Dewi Karyaningsih, MM

Nama Anggota Kelompok :

1. Muhammad Andre Fauzi Akbar (1709621039)


2. Rubi Raya Rizqika (1709621077)

Tugas Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan


Mata Kuliah Korespondensi Bahasa Indonesia Pada Prodi Pendidikan
Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Jakarta

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (B)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah ‫ ﷻ‬karena rahmat dan berkat-Nya
yang telah diberikan untuk dapat menyelesaikan tugas kelompok Makalah yang
berjudul Pengaruh Sistem Digital dan Keamanan Arsip Terhadap Efisiensi Waktu
Kerja ini tidak telat atau tepat pada waktunya dengan lancar.

Terdapat pula tujuan dari pembuatan dari Makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok dari Ibu Dra. R.R Ponco Dewi Karyaningsih pada Mata Kuliah
Korespondensi Bahasa Indonesia. Selain itu, Makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pengaruh Sistem Digital dan Keamanan Arsip
Terhadap Efisiensi Waktu Kerja dari beberapa aspek bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. R.R Ponco Dewi Karyaningsih
selaku Dosen Pengampu dari mata kuliah Korespondensi Bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, Makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

8 November 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN......................................................4

B. PERTANYAAN PENELITIAN................................................................5

C. TUJUAN PENELITIAN...........................................................................5

D. MANFAAT PENELITIAN.......................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

KAJIAN PUSTAKA................................................................................................6

A. Teori Pendukung.......................................................................................6

B. Kerangka Teori dan Pengembangan Hipotesis.........................................9

C. Penelitian Terdahulu/Relevan.................................................................13

Bab III....................................................................................................................15

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................15

BAB IV..................................................................................................................17

PENUTUP..............................................................................................................17

A. Kesimpulan..............................................................................................17

B. Keterbatasan Penelitian...........................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN


Teknologi dan ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan
dan menyebabkan perubahan di segala aspek kehidupan. Begitu halnya
pada arsip, arsip mengalami perkembangan yang dahulunya bermediakan
kertas saja sekarang justru berkembang menjadi arsip digital dan medianya
juga bermacam-macam seperti film, kaset, video, elektrik, CD, DVD,
Flash disk, Hard disk, dan lain-lain. Arsip merupakan salah satu informasi
yang dibuat, diterima, dan digunakan sebagai bahan bukti hasil kegiatan
oleh organisasi maupun perorangan. Jika berdasarkan Undang-Undang No
43 tahun 2009 arsip diartikan sebagai rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasya-rakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Arsip tidak hanya
berbentuk tekstual, tetapi juga dalam bentuk media lain. Salah satunya
adalah arsip elektronik. Arsip elektronik merupakan informasi atau data
yang dibuat dan dicetak dalam bentuk digital melalui komputer dan
aplikasi perangkat lunak. .Menurut (Dhani Sugiharto, 2010)
mengemukakan bahwa digitalisasi merupakan salah satu cara atau proses
memindah arsip konvensional dalam berbagai corak dan bentuk arsip
menjadi arsip elektronik scanning. Proses digitalisasi yang berupa
konversi catatan dari bentuk hard copy atau bentuk manual ke bentuk
digital disebut sebagai catatan digital. Digitalisasi adalah proses
memindah, tanpa merubah, mengurangi dan menambahkan bentuk
maupun fisik dan isi informasi dari arsip tersebut. Secara umum
pengertian efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu

4
pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan
tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun
hasilnya. Menurut (Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, 2007) pengertian efisiensi
kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan
dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang
ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi
pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal.

B. PERTANYAAN PENELITIAN
1. Bagaimana hubungan sistem digital arsip dengan efisiensi waktu
kerja?
2. Bagaimana hubungan keamanan arsip dengan efisiensi waktu kerja?
3. Bagaimana pengaruh antara sistem digital arsip dan keamanan arsip
terhadap efisiensi waktu kerja?

C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh :

1. Sistem Digital Arsip terhadap Efisiensi Waktu Kerja


2. Keamanan Arsip terhadap Efisiensi Waktu Kerja
3. Sistem Digital Arsip dan Keamanan Arsip terhadap Efisiensi Waktu
Kerja

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah memahami hubungan serta pengaruh sistem
digital arsip terhadap efisiensi waktu kerja, pengaruh keamanan arsip
terhadap efisiensi waktu kerja, serta sistem digital dan keamanan arsip
terhadap efisiensi waktu kerja.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pendukung
1. Sistem Digital Arsip
Sistem Digital Arsip atau yang dikenal dengan Arsip Elektronik adalah
arsip yang dibuat dan digunakan dalam bentuk digital. Hal ini tentu
bagian dari digitalisasi yang bertujuan memudahkan pekerjaan.
Menurut (Yulianti, Damayanti, & Prastowo, 2021), Digitalisasi
merupakan proses pengubahan media yang dari bentuk tercetak
menjadi bentuk digital atau elektronik. Menurut (Muhidin, Winata, &
Santoso, 2016) , Arsip digital adalah arsip yang dapat disimpan dan
ditransmisikan ke dalam bentuk yang terputus-putus, atau berbentuk
kode-kode biner yang dapat dibuka, dibuat atau dihapus dengan alat
digital yang dapat membaca atau mengolah data dalam bentuk biner,
sehingga arsip dapat pergunakan atau dimanfaatkan. Menurut (Junie,
2017), Dokumen tercetak dapat dialihkan kedalam bentuk digital
dengan bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe
Acrobat dan Omnipage. Menurut (Kabupaten Asahan, 2020), Dilihat
dari tujuannya, setidaknya ada dua tujuan dilakukannya alih media
arsip, yaitu (1) untuk mempercepat layanan akses (aktif dan inaktif),
dan (2) untuk pelestarian arsip (statis statis). Menurut (Sambas dan
Hendri, 2016: 412) dalam (Fitri, 2020) mengklasifikasikan beberapa
tahapan yang dapat dilakukan dalam kegiatan penyimpanan arsip
digital, khususnya yang terkait alih media arsip dari media kertas ke
media elektronik, yaitu: 1. Menyiapkan surat/naskah dinas yang akan
dialih ke media. 2. Melakukan scanning terhadap naskah/surat. 3.
Membuat folder-folder pada komputer, sebagai tempat penyimpanan
surat atau naskah dinas yang telah di scan. 4. Membuat hyperlink yaitu
menghubungan antara daftar arsip dengan arsip hasil scan. 5. Membuat

6
kelengkapan administrasi alih media, yang terdiri dari: (a) Surat
Keputusan Tim Alih media, (b) Berita acara persetujuan alih media, (c)
Berita acara legalisasi alih media, (d) Daftar arsip usul alih media, dan
(e) Daftar Arsip Alih media. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pengarsipan digital merupakan perubahan dari pengarsipan manual dan
untuk mengubah arsip yang telah tercetak dapat diubah menjadi bentuk
digital dengan bantuan program pendukung scanning dokumen.
Menurut (Anisah et al., 2021), Dengan dilaksanakannya pengarsipan
digital dapat mengefisienkan tempat penyimpanan, memudahkan
pendataan, memudahkan penelusuran dan monitoring terhadap arsip
serta lebih rapinya pengarsipan surat-surat atau dokumen yang ada
pada institusi.

2. Keamanan Arsip Digital


Arsip Digital atau Arsip Elektronik masih termasuk ke jenis arsip baru
dan telah digunakan oleh instansi-instansi untuk keperluan
administrasi. Namun, dari segi keamanan dibandingkan arsip manual
menurut (Rifauddin, 2016) Keamanan arsip elektonik lebih terjaga
dibanding dengan arsip cetak karena dapat di back- up kedalam
berbagai media penyimapanan yang compatible, bahkan dapat
disimpan secara online menggunakan fasilitas internet. Lalu Menurut
(Junie, 2017), Pemeliharaan arsip elektronik harus dilakukan secara
berkala agar fisik arsip tidak rusak. Karena jika fisik arsip rusak maka
biasanya data yang berada di dalam fisik arsip elektronik pun ikut
rusak dalam arti hilang sebagian ataupun hilang semuanya secara
permanen. Hal yang senada disampaikan (Sari, Putranto, & Nurtanzila,
2019) bahwa pusat arsip dan pusat data (tempat penyimpanan arsip
elektronik) membutuhkan dukungan dari setiap elemen yang ada di
instansi publik disertai dengan kontrol lingkungan yang memadai.
Menurut (Masitoh, 2019), Pengelolaan arsip secara elektronik menjadi
suatu kebutuhan untuk meningkatkan keamanan arsip. Dalam
pengelolaan arsip dibagi menjadi 2 yaitu pengelolaan arsip dinamis

7
dan statis yang menurut (Saeroji, 2014) tujuan pengelolaan arsip
dinamis yaitu untuk menjamin ketersediaan, keautentikan, keutuhan,
keamanan, dan keselamatan arsip. Sedangkan pengelolaan arsip statis
dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin keselamatan arsip sebagai
bahan pertanggungjawaban bagi kehidupan berorganisasi,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Salah satu cara untuk
keamanan data arsip menurut (Manalu, 2015) dibuat tanda atau bukti
kepemilikan dengan melakukan penyisipan teks atau gambar tertentu
ke dalam file citra tersebut (watermaking). Tujuannya adalah untuk
membuktikan originalitas file tersebut serta untuk menjaga adanya
modifikasi atau pemalsuan sehingga arsip file digital aman dan
original selalu.

3. Efisiensi Waktu Kerja


Definisi Efisiensi menurut (Batubara, Rahayuni, & Budiman, 2014),
efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna
pencapaian hasil yang optimum. Priansa dan Garnida (2013:24) dalam
(Junie, 2017) menyatakan bahwa efisiensi merupakan pelaksanaan
cara-cara tertentu dengan tanpa mengurangi tujuannya merupakan cara
termudah mengerjakan, termurah biayanya, tersingkat waktunya,
teringan bebannya dan terpendek jaraknya. Hal yang serupa juga
disampaikan (Mayangsari & Prastiwi, 2016), Efisiensi merupakan
kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk
memperoleh hasil tertentu dengan menggunakan masukan (input yang
serendah-rendahnya) untuk menghasilkan output dan juga merupakan
kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.
Menurut (Wirasasmita & Hendriawan, 2020), Efisiensi erat kaitannya
dengan produktivitas dan keuntungan. Sedangkan menurut (Woro &
Naili, 2013), Efisiensi mengacu pada penggunaan yang bijaksana dari
waktu dan sumber daya. Menurut (Purnama, 2021), Efisiensi
merupakan mengukur rasio efektivitas dengan biaya atau manfaat
dengan biaya.

8
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Efisiensi
waktu kerja merupakan cara untuk memperoleh hasil yang maksimal
atau benar dengan biaya, tenaga, waktu yang sedikit-dikitnya.

B. Kerangka Teori dan Pengembangan Hipotesis


1. Kerangka Teori
a. Hubungan Sistem Digital Arsip (X1) dengan Efisiensi Waktu Kerja
(Y)
Sistem digital arsip Menurut (Agus Sugiarto, 2015) pada
dasarnya memiliki konsep yang sama dengan teknik kearsipan
konvensional. Jika pada kearsipan konvensional memiliki kabinet
yang secara fisik berfungsi untuk menyimpan dokumen-dokumen
penting yang dimiliki perusahaan, maka sistem kearsipan berbasis
komputer ini memilik kabinet virtual yang didalamnya berisi map
virtual. Selanjutnya di dalam map virtual berisi lembaran-lembaran
arsip yang telah dikonversi ke dalam bentuk file gambar atau
dokumen. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa jika pada
kearsipan konvensional memilik rak, map dan lembar arsip secara
fisik, maka pada kearsipan elektronik memiliki rak, map dan arsip
secara virtual dalam bentuk file.
Jika menurut (Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, 2007) sistem
pengarsipan adalah kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam
suatu tatanan yang sistematis dan logis, menyimpan serta merawat
arsip untuk digunakan secara aman dan ekonomis. Sistem penataan
arsip yang baik dan teratur, mencerminkan keberhasilan suatu
pengelolaan kegiatan dimasa lalu, yang akan besar pengaruhnya
terhadap pengembangan dimasa mendatang.
Efisiensi waktu, Efisiensi sendiri merupakan kemampuan
organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk memperoleh
hasil tertentu dengan menggunakan masukan (input yang serendah-

9
rendahnya) untuk menghasilkan suatu keluaran (output), dan juga
merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan benar. Sedangkan waktu kerja adalah masa yang ditentukan
untuk melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, efisiensi waktu kerja
dapat diartikan kemampuan sebuah perusahan atau lembaga
menjalankan aktivitasnya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan benar(Ayu, 2017).
Maka dapat kita hubungkan antara sistem digital dan
efisiensi waktu yaitu pengarsipan dilakukan secara elektronik
dengan dokumen-dokumen yang disimpan dalam bentuk file-file
elektronik. Dengan cara ini, pengarsipan dapat dilakukan dengan
lebih efisien dan efektif karena proses pencarian lebih cepat dan
tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.

b. Hubungan Keamanan Arsip (X2) dengan Efisiensi Waktu Kerja


(Y)
Keamanan Arsip Menurut (Ellison, 2010) Pengamanan
Arsip sendiri merupakan program perlindungan terhadap fisik dan
informasi arsip berdasarkan klasifikasi keamanan yang ditetapkan
sebelumnya. Dan tingkat klasifikasi keamanan arsip merupakan
pengelompokkan arsip dalam tingkatan tertentu berdasarkan
dampak yang ditimbulkan, apabila informasi yang terdapat
didalamnya diketahui oleh pihak yang tidak berhak.
Menurut (Sampurnaningsih, Suharyadi, Rusnaeni,
Sukasmono, & Wulansari, 2021) Keamanan arsip adalah salah satu
upaya untuk memelihara arsip elektronik untuk mencegah
kerusakan terhadap data elektronik agar terhindar dari virus, suhu
ruangan yang perlu diatur agar terhindar dari kerusahan data digital
akibat suhu ruangan yang panas dan lembab dan kemanan lainnya.
Keamanan arsip elektronik memudahkan karyawan untuk
menyimpan dan menggunakan data. Maka dari itu keamanan
dokumen arsip elektronik bisa di beri tanda tangan digital Tanda

10
tangan Digital adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi
elektronik yang dilekaktkan, terasosiasi atau terkait dengan
Informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi
atau autentikasi. Dengan adanya tanda tangan digital ini maka
dokumen elektronik semakin aman dari tindakan pengubahan
dalam proses penggandaanya. Dan ini akan meminimalkan
tindakan pemakaina dokumen tersebut dari kepentingan pengguna
yang tidak bertanggung jawab.
Efisiensi waktu Menurut Gie dikutip dari (Priansa, 2013)
efisiensi adalah suatu dasar tentang perbandingan terbaik antara
suatu usaha dengan hasilnya. dan efisiensi waktu merupakan
keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan dalam
memanfaatkan waktu, sehingga individu dapat melakukan tindakan
dengan sebaik-baiknya.
Hubungan dari keamanan arsip dan efisiensi kerja yaitu
dengan adanya keamanan arsip, arsip-arsip digital akan aman dari
masalah jika tidak ada masalah maka kerja tidak menjadi terganggu
dan waktu kerja menjadi efisien

c. Hubungan Sistem Digital Arsip (X1) dan Keamanan Arsip (X2)


terhadap Efisiensi Waktu Kerja (Y)
Jika menurut (Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, 2007) sistem
pengarsipan adalah kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam
suatu tatanan yang sistematis dan logis, menyimpan serta merawat
arsip untuk digunakan secara aman dan ekonomis. Sistem penataan
arsip yang baik dan teratur, mencerminkan keberhasilan suatu
pengelolaan kegiatan dimasa lalu, yang akan besar pengaruhnya
terhadap pengembangan dimasa mendatang.
Keamanan Arsip Menurut (Sampurnaningsih et al., 2021)
adalah salah satu upaya untuk memelihara arsip elektronik untuk
mencegak kerusakan terhadap data elektronik agar terhindar dari
virus, suhu ruangan yang perlu diatur agar terhindar dari kerusahan

11
data digital akibat suhu ruangan yang panas dan lembab dan
kemanan lainnya. Keamanan arsip elektronik memudahkan
karyawan untuk menyimpan dan menggunakan data.
Efisiensi waktu Menurut Gie dikutip dari (Priansa, 2013)
efisiensi adalah suatu dasar tentang perbandingan terbaik antara
suatu usaha dengan hasilnya. dan efisiensi waktu merupakan
keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan dalam
memanfaatkan waktu, sehingga individu dapat melakukan tindakan
dengan sebaik-baiknya.
Hubungan dari Sistem Digital Arsip dan Keamanan Arsip
terhadap Efisiensi Waktu Kerja yaitu dengan sistem arsip digital
yang memudahkan untuk mengarsip serta didukung dengan
keamanan sistem arsip tersebut maka efisiensi waktu kerja akan
terwujud

2. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara yang masih dicari
kevalidannya. Berdasarkan perumusan masalah, kajian teori, dan
penelitian yang relevan maka hipotesis pada penelitian ini, adalah
sebagai berikut :
a. H1 : Terdapat hubungan positif antara sistem digital arsip dan
efisiensi waktu kerja. Karena pada dasarnya dikembangkan
digitalisasi untuk membuat pekerjaan manusia menjadi lebih
mudah dan efisien waktu. Maka dari itu, dengan sebuah
perusahaan menggunakan sistem digital untuk bagian arsip
dapat meminimalisir pekerjaan karyawan dan hasil kerja yang
dibuat pula akan semakin cepat.
b. H2 : Terdapat hubungan positif antara keamanan arsip dengan
efisiensi waktu kerja. Dengan kata lain, semakin tinggi
keamanan arsip digital yang ada akan semakin efisien waktu
kerja karyawan karena tidak perlu lagi mengurus data digital
arsip yang terkena virus ataupun hilang.

12
c. H3 : Terdapat hubungan yang positif antara sistem digital dan
keamanan arsip terhadap efisiensi waktu kerja. Dengan kata
lain, sistem digital yang dipakai akan membutuhkan keamanan
arsip pula untuk menunjang efisiensi waktu kerja karyawan.

Kerangka penelitiannya sebagai berikut :

Sistem Digital Arsip (X1) H

H
Efisiensi Waktu Kerja (Y)

Keamanan Arsip (X2)

C. Penelitian Terdahulu/Relevan
Agar dapat mendukung permasalahan yang akan dibahas, maka kami mencari
beberapa penelitian terdahulu/relevan dengan masalah yang menjadi objek
penelitian ini. Maka dari itu berdasarkan hasil pencarian yang kita dapatkan kami
menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
Adapun beberapa penelitian terdahulu tersebut yaitu:

1. Pengaruh Sistem Digital dan Keamanan Arsip Terhadap Efisiensi Waktu


Kerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Denpasar. Oleh (Ayu, 2017).
Penelitian ini terfokuskan kepada bagaimana pengaruh positif dan cara agar
tetap mempertahankan sistem digital arsip dan keamanan arsip karena baik
secara parsial maupun simultan. Di penelitian ini juga menjelaskan tetang
pengertian sistem arsip, kemanan arsip dan efisiensi waktu kerja.

13
2. Analisisi Efisiensi Penggunaan Data Berbasis Digitalisasi Dan Keamanan
Arsip pada PT Angkasa Pura II Jakarta Periode 2019 – 2020 (24 Bulan) (Studi
Kasus Dimasa Pandemi Covid-19). Oleh (Sampurnaningsih et al., 2021)
Penelitian ini terfokuskan kepada pengaruh positif digitalisasi data yang
signifikan terhadap efisiensi penggunaan data, pada Angkasa Pura II Jakarta,
disaat pandemik Covid-19. Penelitian ini juga menjelaskan akan pentingnya
proses digitalisasi pada PT Angkasa Pura II dimana dengan digitalisasi data,
data dapat diperoleh dengan mudah dan cepat sehingga membantu operasional
di perusahaan tersebut. Jadi dengan adanya Digitalisasi sangat membantu
penyelenggaraan proses administrasi dimana proses tersebut dapat lebih
mudah, dan akan membantu memenuhi kebutuhan masa depan
(Sampurnaningsih et al., 2021)
3. Pengelolaan Arsip Elektronik Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Bagian
Staff Kantor pada PT ABC di Batam. Oleh (Hati & Nurhayani, 2016)
Penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan arsip yang meliputi
memindahkan, menyimpan, menunjukkan ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel mengindeks dokumen terhadap efisiensi kerja
karyawan bagian staf kantor di PT ABC.
4. Pengaruh Pengunaan Arsip Elektronik Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
AT Oceanic Offshore. Oleh (Irnayani & Hati, 2015)
Penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh secara parsial antara
variabel arsip elektronik terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh secara
simultan atau pengaruh secara bersama-sama antara semua variabel arsip
elektronik terhadap kinerja karyawan

14
Bab III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengaruh Sistem Digital Arsip (X1) Terhadap Efisiensi Waktu Kerja


(Y)
Menurut (Siregar, 2019), Penerapan digitalisasi arsip memberikan manfaat
dari segi efisiensi dan kemudahan mengakses arsip karena penyimpanan
mudah, akses mudah, dapat diakses dari mana saja, pengnhematan waktu,
aksesbilitas ganda, peningkatan layanan pelanggan, keamanan,
pengurangan biaya, kesiapsiagaan dan pemulihan bencana, dan
perpindahan yang mudah. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh sistem
digital arsip terhadap efisiensi waktu kerja memiliki hubungan yang positif
karena dengan diberlakukan digitalisasi kearsipan pada sebuah institusi
maka akan memudahkan pekerjaan karyawan dan menguntungkan pula
untuk institusinya karena penyimpanan mudah, akses mudah, dapat
diakses dari mana saja, dll yang berdampak ke efisiensi waktu kerja
karyawan.

B. Pengaruh Keamanan Arsip (X2) Terhadap Efisiensi Waktu Kerja (Y)


Keamanan arsip memiliki hubungan yang erat terhadap efisiensi waktu
kerja yang dinyatakan menurut (Junie, 2017), semakin baik keamanan
arsip akan mengakibatkan semakin meningkat efisiensi waktu kerja.
Menurut (Siregar, 2019), Dokumen digital disimpan dalam lingkungan
yang aman (Local hard drives Network drives, Cloud, Backup drives, CDs
and DVDs, Flash drives), dan dapat diakses hanya oleh pengguna yang
berwenang, yang memberikan keamanan lebih dibandingkan dengan
sistem berbasis kertas, di mana dokumen yang salah penempatan atau
salah penanganan adalah masalah umum. Dapat disimpulkan bahwa
keamanan arsip digital berpengaruh terhadap efisiensi waktu kerja

15
dikarenakan dengan kemudahan dalam merawat data arsip digital sehingga
terjadi efisiensi waktu kerja karyawan.

C. Pengaruh Sistem Digital Arsip (X1) dan Keamanan Arsip (X2)


Terhadap Efisiensi Waktu Kerja (Y)
Menurut (Ningrum & Puspasari, 2015), Filosofi Paperless adalah
menggunakan sesedikit mungkin kertas dan digitalisasi dokumen.
Manfaatnya adalah meningkatkan produktivitas, hemat biaya, menjamin
keamanan dokumen, karena sebuah dokumen hanya dapat diakses oleh
orang-orang tertentu saja sesuai opsi yang ditentukan oleh distributor data,
efisien tempat dan mengurangi dampak lingkungan. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif antara sistem digital arsip dan keamanan
arsip terhadap efisiensi waktu kerja karena dengan penerapan digitalisasi
arsip akan berdampak pada efisiensi waktu kerja karyawan serta keamanan
arsip akan kebih terjamin karena dapat diakses oleh orang tertentu saja
agar tidak sembarang orang mengakses atau dicuri.

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat bahwa pengaruh sistem digital arsip terhadap
efisiensi waktu kerja memiliki hubungan yang positif karena dengan
diberlakukan digitalisasi kearsipan pada sebuah institusi maka akan
memudahkan pekerjaan karyawan dan menguntungkan pula untuk institusinya
karena penyimpanan mudah, akses mudah, dapat diakses dari mana saja, dll
yang berdampak ke efisiensi waktu kerja karyawan. Begitu pula dengan
keamanan arsip digital yang memiliki pengaruh terhadap efisiensi waktu kerja
dikarenakan dengan kemudahan dalam merawat data arsip digital sehingga
terjadi efisiensi waktu kerja karyawan. Dengan menerapkan digitalisasi arsip
akan berdampak pada efisiensi waktu kerja karyawan serta keamanan arsip
akan kebih terjamin karena dapat diakses oleh orang tertentu saja agar tidak
sembarang orang mengakses atau dicuri.

B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang kami rasakan yaitu kesulitan dalam mencari
jurnal yang terdahulu dengan materi kita ini. Karena Hal tersebut referensi kita
menjadi sedikit dan akan sulit bagi kami untuk membuat makalah ini. Maka
dari itu kami lebih memilih kearah jurnal yang masih relevan dengan materi
kami dan jadikannya sebagai referensi materi ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sugiarto, S. M. (2015). Manajemen Kearsipan Modern (Dari Konvensional


ke Basis Komputer) Edisi terbaru. jogyakarta: Gava media.

Priansa, D. J. (2013). Manajemen perkantoran : efektif, efisien, dan profesional.


Bandung: Alfabeta.

Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, M. P. (2007). Manajemen sumber daya manusia,


reformasi birokrasi dan manajemen pegawai negeri sipil. Bandung:
Refika Aditama.

Anisah, A., Wahyuningsih, D., Helmud, E., Suwanda, T., Romadiana, P., &
Irawan, D. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip
Digital. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan Komputer), 10(3), 419–425.

Ayu, I. (2017). Pengaruh Sistem Digital Dan Keamanan Arsip Terhadap Efisiensi
Waktu Kerja Pada Dinas Penanaman Modal Dan PelayananTerpadu Satu
Pintu Kota Denpasar. Jurnal Administrasi Publik, (Pengaruh Sistem Digital
Dan Keamanan Arsip), 81–90.

Batubara, H., Rahayuni, T., & Budiman, R. (2014). Rancang Bangun Mesin
Perajang Singkong Untuk Meningkatkan Efisiensi Waktu Perajangan Dan
Menurunkan Keluahan Musculoskeletal. Jurnal ELKHA, 6(1).

Ellison, C. (2010). Public key infrastructure. Handbook of Financial


Cryptography and Security, 2011(Semantik), 455–494.
https://doi.org/10.1201/9781420059823

Fitri, M. (2020). Transformasi Arsip Dalam Menghadapi Era Digital. Universitas


Lambung Mangkurat.

Hati, S. W., & Nurhayani, S. (2016). Pengelolaan Arsip Elektronik Terhadap


Efisiensi Kerja Karyawan Bagian Staf Kantor Pada Pt Abc Di Batam.
Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 4(1), 65.
https://doi.org/10.35314/inovbiz.v4i1.35

18
Irnayani, J., & Hati, S. W. (2015). Pengaruh Penggunaan Arsip Elektronik
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. At. Oceanic Offshore. Science, and
Technology, 27(2012), 2461–0739.

Junie, D. (2017). Pengaruh Sistem Digital Dan Keamanan Arsip Terhadap


Efisiensi Waktu Kerja Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar. Public Inspiration: Jurnal Administrasi
Publik, 2(2), 81–90.

Kabupaten Asahan, B. K. D. (2020). Pengelolaan Arsip Secara Digital (Vol. 6).


Mayyang Mayyuni.

Manalu, D. R. (2015). Implementasi Steganografi Pada Citra Digital Untuk


Keamanan Pengarsipan Data Kampus. Academia. Edu, 19(1), 1–5.

Masitoh, A. (2019). The Importance of Archive Management Systems in Digital


Era. Just I’AM.

Mayangsari, Y., & Prastiwi, E. H. (2016). Sistem antrian teller bank mandiri
sebagai upaya meningkatkan efisiensi kecepatan transaksi. Jurnal Ekonomi
& Bisnis, 1(1), 49–60.

Muhidin, S. A., Winata, H., & Santoso, B. (2016). Pengelolaan arsip digital.
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Manajemen), 2(3), 178–183.

Ningrum, O. S., & Puspasari, D. (2015). Penggunaan Aplikasi Google Drive


Sebagai Penunjang Paperless Office. Jurnal Administrasi Perkantoran
(JPAP), 3(3).

Purnama, C. (2021). Sistem Informasi Manajemen. Chamdan Purnama.

Rifauddin, M. (2016). Pengelolaan arsip elektronik berbasis teknologi. Khizanah


Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 4(2),
168–178.

Saeroji, A. (2014). Inovasi media pembelajaran kearsipan electronik arsip (E-


arsip) berbasis Microsoft Office Access. Dinamika Pendidikan, 9(2).

Sampurnaningsih, S. R., Suharyadi, A., Rusnaeni, N., Sukasmono, J., &

19
Wulansari, R. (2021). Analisisi Efisiensi Penggunaan Data Berbasis
Digitalisasi Dan Keamanan Arsip pada PT Angkasa Pura II Jakarta Periode
2019 – 2020 (24 Bulan) (Studi Kasus Dimasa Pandemi Covid-19). Inovasi,
8(2), 95. https://doi.org/10.32493/inovasi.v8i2.p95-101.17458

Sari, I. N., Putranto, W. A., & Nurtanzila, L. (2019). Pusat arsip di era digital:
Dilema antara urgensi dan relevansi. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu
Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 6(2), 105–118.

Siregar, Y. B. (2019). Digitalisasi Arsip untuk Efisiensi Penyimpanan dan


Aksesibilitas. Jurnal Administrasi Dan Kesekretarisan, 4(1), 1–19.

Wirasasmita, R., & Hendriawan, E. (2020). Analisis Efisiensi Kinerja Pendidik


terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Siswa Sekolah.
Mimbar Pendidikan, 5(1), 75–90.

Woro, M., & Naili, F. (2013). Pengaruh Nilai Pelanggan dan Kualitas Layanan
terhadap Loyalitas Pelanggan, melalui kepuasan pelanggan pada Pelanggan
bus efisiensi (studi po efisiensi jurusan yogyakarta-cilacap). Jurnal
Administrasi Bisnis, 2(1).

Yulianti, D. T., Damayanti, D., & Prastowo, A. T. (2021). Pengembangan


Digitalisasi Perawatan Kesehatan Pada Klink Pratama Sumber Mitra Bandar
Lampung. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 2(2), 32–39.

Dhani Sugiharto. (2010). Penyelamatan Informasi Dokumen/Arsip Di Era


Teknologi Digital. Baca: Jurnal Dokumentasi Dan Informasi, 31(1), 51–64.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.14203/j.baca.v31i1.96

20

Anda mungkin juga menyukai