Anda di halaman 1dari 58

PENGELOLAAN

ARSIP DINAMIS Lufi Herawan

21 Februari 2024

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEARSIPAN


ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
HELLO!
Lufi Herawan, S.Kom., M.T.I.
⬡ Pembina/ IV/a, Arsiparis Madya ( Ketua Tim Digitalisasi Kearsipan)
⬡ Dosen - Universitas Indonesia & Politeknik STIA LAN
⬡ Editorial Board Member Jurnal Khazanah - UGM
⬡ 0812-1029-0592 & lufi.herawan@gmail.com
⬡ Tersertifikasi Bidang Kompetensi Pengelolaan Arsip Dinamis (L2)
⬡ Scopus ID: 57208585544, ORCID ID: 000-0002-2426-5746,
Prestasi:
o Arsiparis Teladan ANRI Tahun 2015
o Penerima Beasiswa TPSDM Kominfo S2 Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia 2016 – 2018
o Peserta National Archives of the Netherlands Experct Course in Digital Preservation Tahun 2023
o Presenter and Author on International Conference on Urbanism and Religiosity (ICURE). November 2017
o Presenter and Author on International Conference on Information Technology System and Innovation (ICITSI). Oktober 2018
o Author on International Conference on Cybernetics and Intelligent System (ICORIS). Agustus 2019
o Author on Jurnal Kearsipan, Desember 2019, dan Desember 2020
o Presenter and Author on International Conference on Science and Technology (ICST). September 2020
o Presenter on International Conference on Information Technology System and Innovation (ICITSI). Oktober 2020
o Author on International Conference on Cybernetics and Intelligent System (ICORIS). Oktober 2020
o Author on International Conference on Science and Technology (ICST). September 2021
o Presenter and Author on International Converence on Document and Information (ICDI). Oktober 2021
o Author on AIP Conference Proceedings, Februari 2023.
o Author on Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, November 2023 3
Dasar Hukum


⬡ Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
⬡ Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
⬡ Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman Umum Tata Naskah
Dinas;
⬡ Perka ANRI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemeliharaan Arsip
Dinamis;

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


⬡ Perka ANRI Nomor 37 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip;
⬡ dll

8

DINAMIS
PENGELOLAAN ARSIP

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Pengertian Arsip

“⬡ Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai


bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

10
Pengelolaan Arsip Dinamis

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Proses pengendalian arsip dinamis secara
efisien, efektif, dan sistematis meliputi
penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan,
serta penyusutan arsip.

11
1. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya
Arsip diciptakan Arsip terkait eksistensi tinggi dan/atau terus menerus.
untuk pelaksanaan maupun asset Organisasi 2. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi
TUPOKSI organisasi ( ARSIP VITAL )
penggunaannya telah menurun.
( ARSIP AKTIF ) 3. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya
merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan
operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan
Pemindahan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
ARSIP
DINAMIS
Arsip disimpan Sebagian arsip
untuk referensi dan disimpan sebagai
memori organisasi bahan pertanggungjawaban
( ARSIP INAKTIF ) Penyerahan nasional

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Sebagian arsip ARSIP STATIS
dimusnahkan
karena sudah
Pemusnahan tidak bernilai guna
ORGANISASI KEARSIPAN
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS

PENCIPTA ARSIP LEMBAGA KEARSIPAN


(Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah,
Pemerintah (Pusat)
PTN, BUMN, dan BUMD)
Arsip Nasional R.I.
(Lembaga Kearsipan Nasional)
UNIT PENGOLAH UNIT KEARSIPAN Pemerintah Daerah Provinsi

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Membentuk Dapat Berjenjang Arsip Daerah Provinsi
Central File
Pemerintah Daerah Kab./Kota
Arsip Daerah Kab./Kota
Wajib menjaga keautentikan,
keutuhan, keamanan, dan Perguruan Tinggi Negeri
keselamatan arsip yang dikelolanya.
Arsip Perguruan Tinggi
Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis

“⬡ Tata Naskah Dinas (TND)


⬡ Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis
(SKKAAD)
⬡ Klasifikasi Arsip

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


⬡ Jadwal Retensi Arsip (JRA)

14
Asas Pengelolaan Arsip

“ SENTRALISASI

ASAS
PENGELOLAAN DESENTRALISASI
ARSIP DINAMIS

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


GABUNGAN

21

1. Penciptaan Arsip

22

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi



Penciptaan Arsip

23

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penciptaan Arsip


Tata Naskah Dinas

Pembuatan Arsip (Registrasi,


Klasifikasi Arsip
Pendistribusian, dan Pengendalian)

Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses Arsip
Penciptaan
Arsip
Tata Naskah Dinas

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penerimaan Arsip (Penerimaan, Klasifikasi Arsip
Registrasi, Distribusi, dan Pengendalian)

Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses Arsip

24
Penciptaan Arsip
⬡ Penciptaan arsip dilaksanakan dengan baik dan benar untuk menjamin rekaman kegiatan
“⬡ dan peristiwa sebagaimana adanya sehingga menghasilkan arsip yang autentik, utuh, dan
terpercaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penciptaan arsip dilaksanakan berdasarkan analisis fungsi dan tugas organisasi.
⬡ Penciptaan arsip harus memenuhi komponen struktur, isi, dan konteks arsip.
⬡ Pencipta arsip mengatur dan mendokumentasikan proses pembuatan dan penerimaan
arsip secara akurat.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Kegiatan registrasi dalam pembuatan dan penerimaan arsip harus didokumentasikan oleh
unit pengolah dan unit kearsipan.
⬡ Pembuatan dan penerimaan arsip harus dijaga autentisitasnya berdasarkan tata naskah
dinas.
⬡ Unit pengolah bertanggung jawab terhadap autentisitas arsip yang diciptakan.

25
Pengurusan Surat
⬡ Sarana Pengurusan ⬡ Sarana Pengurusan

∙ Sarana Pengurusan Surat Masuk ∙ Sarana Pengurusan Surat Keluar
∙ Unit Kearsipan
● Buku Agenda Surat
∙ Unit Kearsipan
● Buku Agenda Surat Keluar
Masuk ● Daftar Pengiriman Surat
∙ Unit Pengolah ● Sistem Penomoran Naskah Dinas
● Buku Agenda Surat ∙ Unit Pengolah

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Masuk ● Buku Agenda Surat Keluar
● Lembar disposisi ● Buku Ekspedisi
● Sistem Penomoran Naskah Dinas

26
Prosedur Pengurusan Surat Penerimaan Surat

“ Pengurusan Surat
Unit Kearsipan
Pemilahan dan Penggolongan Surat

Pencatatan Surat

Pengarahan dan pendistribusian


Masuk Surat

Penerimaan Surat
Unit Pengolah
Prosedur Pencatatan, Pengarahan dan
Pengurusan Surat Pendistribusian Surat

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Non Elektronik
Penerimaan Surat
Unit Kearsipan
Pencatatan dan Pengiriman Surat
Pengurusan Surat
Keluar
Pembuatan Surat
Unit Pengolah
Pencatatan dan Pengiriman Surat

27
Sistem Informasi pada Penciptaan Arsip

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


28
Sistem Informasi pada Penciptaan Arsip

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


29

2. Penggunaan Arsip

30

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penggunan Arsip
⬡ Penggunaan arsip dinamis diperuntukkan bagi kepentingan pemerintahan dan masyarakat.

⬡ Ketersediaan dan autentisitas arsip dinamis menjadi tanggung jawab pencipta arsip.
⬡ Pimpinan unit pengolah bertanggung jawab terhadap ketersediaan, pengolahan, penyajian
arsip vital, dan arsip aktif.
⬡ Pimpinan unit kearsipan bertanggung jawab terhadap ketersediaan, pengolahan, & penyajian
arsip inaktif untuk kepentingan penggunaan internal & kepentingan publik.
⬡ Dalam rangka ketersediaan arsip untuk kepentingan akses, arsip dinamis dapat dilakukan alih

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


media.
⬡ Penggunaan arsip dinamis dilaksanakan berdasarkan sistem klasifikasi keamanan dan akses
arsip.
⬡ Penggunaan arsip dinamis oleh pengguna yang berhak dilaksanakan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

31
Penggunan Arsip (Layanan Arsip)
• Penggunaan arsip dinamis dilakukan untuk memenuhi kepentingan dalam
kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan, layanan kepentingan
publik, perlindungan hak, atau penyelesaian sengketa.

Yang dimaksud dengan “pengguna yang berhak” adalah setiap orang atau
badan hukum yang memiliki akses terhadap arsip yang didalamnya
terkandung informasi publik yang tidak dikecualikan sebagaimana

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


dimaksud dalam undang-undang yang mengatur tentang keterbukaan
informasi publik.
Penggunan Arsip (Layanan Arsip)

Prosedur layanan arsip dinamis meliputi:


1. Permintaan Arsip (Formulir, Buku Peminjaman)
2. Pencarian Arsip (Daftar Arsip Inaktif)
3. Pengambilan Arsip (Out Indicator)
4. Pengendalian (Jangka waktu peminjaman)

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


5. Penyimpanan kembali (Penandaan pada sarana peminjaman)

33
OUT Indikator

Out Guide : Jika arsip yang dipinjam 1 Folder (1 map)


Out Sheet : Jika arsip yang dipinjam lembaran

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi



3. Pemeliharaan Arsip

35

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Tujuan Pemeliharaan Arsip Dinamis

“⬡
⬡ Menjamin terciptanya Arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh
Pencipta Arsip;
Menjaga keautentikan, keutuhan, keamanan dan keselamatan Arsip;
dan
⬡ Menjamin ketersediaan informasi Arsip.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Ruang Lingkup Pemeliharaan Arsip Dinamis
⬡ 1. pemeliharaan Arsip Aktif;
⬡ 2. pemeliharaan Arsip Inaktif;
⬡ 3. Alih Media Arsip.
36
1. Pemeliharaan Arsip Aktif


Pemeriksaan

Penentuan Indeks

Penentuan Kode

Pemberkasan

Pemeliharaan Arsip Aktif Tunjuk Silang

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penyimpanan

Pelabelan

Penyusunan Daftar Arsip Aktif

37
Pemeliharaan Arsip Aktif

“⬡
⬡ Prasarana dan sarana keArsipan terdiri dari folder, guide/sekat, label, out indikator,
indeks, tunjuk silang, boks, filing cabinet/rak Arsip.
Pemberkasan Arsip Aktif, dilakukan terhadap Arsip yang dibuat dan diterima.
⬡ Pemberkasan Arsip Aktif berdasarkan klasifikasi Arsip.
⬡ Pemberkasan Arsip Aktif menghasilkan tertatanya fisik dan informasi Arsip serta
tersusunnya daftar Arsip Aktif.
⬡ Daftar Arsip Aktif terdiri atas daftar berkas dan daftar isi berkas.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Unit pengolah menyampaikan daftar Arsip Aktif kepada unit keArsipan pada tiap
Pencipta Arsip paling lama 6 (enam) bulan setelah pelaksanaan kegiatan.
⬡ Penyimpanan Arsip Aktif menjadi tanggung jawab pimpinan unit pengolah.
⬡ Penyimpanan Arsip Aktif dilakukan terhadap Arsip Aktif yang sudah didaftar dalam
daftar Arsip Aktif.

38
Pemberkasan Arsip Aktif

40
2. Pemeliharaan Arsip Inaktif

“ Penataan Arsip Dalam Boks

Pengaturan Fisik Penomoran Boks dan


Arsip Pelabelan

Pengaturan Penempatan
Penataan Arsip Penolahan Informasi
Boks Pada Tempat
Inaktif Arsip

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penyimpanan
Pemeliharaan
Arsip Inaktif
Penyimpanan Penyusunan Daftar
Arsip Inaktif Arsip Inaktif

41
Penataan Arsip Inaktif yg belum memiliki daftar arsip di Unit Pengolah

“ ⬡

Survei
Pembuatan daftar ikhtisar arsip
⬡ Pembuatan skema pengaturan arsip
⬡ Rekonstruksi
⬡ Pendeskripsian

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Manuver (pengolahan data dan fisik arsip)
⬡ Penataan arsip dan boks
⬡ Pembuatan daftar arsip inaktif

42
Pemeliharaan Arsip Inaktif

“⬡
⬡ Arsip Inaktif berasal dari unit pengolah yang telah melewati retensi aktif dan
memasuki retensi inaktif berdasarkan JRA.
Penataan dan penyimpanan Arsip Inaktif dilakukan berdasarkan prinsip asal-usul
(principle of provenance) dan prinsip aturan asli (principle of original order).
⬡ Unit keArsipan harus menyediakan ruang atau gedung sentral Arsip Inaktif
(record center).
⬡ Penyimpanan Arsip Inaktif dilakukan terhadap Arsip yang sudah didaftar dalam

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


daftar Arsip Inaktif.
⬡ Penyimpanan Arsip Inaktif dilaksanakan untuk menjamin keamanan fisik dan
informasi Arsip selama jangka waktu penyimpanan Arsip berdasarkan Jadwal
Retensi Arsip.

43
Pengaturan Fisik Arsip Inaktif

44

45

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


3. Alih Media Arsip


Penyeleksian/penilaian arsip yang
akan dilakukan alih media

Pemindaian/Scanning Arsip

Prosedur Teknis Alih Media


Penyusunan Berita Acara dan Daftar Arsip

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Alih Media

Pelaksanaan Autentikasi Arsip Hasil Alih


Media

46
Alih Media Arsip


a. Arsip dengan kondisi rapuh/rentan mengalami
kerusakan secara fisik

b. Arsip elektronik dengan format data versi lama


Kondisi Arsip
yang perlu diperbarui dengan versi baru

c. informasi yang terdapat dalam media lain dimana


media tersebut secara sistem tidak diperbarui lagi
Alih Media karena perkembangan teknologi.
Memperhatikan

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


a. Informasi yang bedasarkan peraturan
perundangundangan tentang keterbukaan informasi
publik harus diumumkan secara serta merta; dan
Nilai Informasi

b. Arsip yang berketerangan permanen dalam JRA.

47
Alih Media Arsip
⬡ Alih Media Arsip dilakukan dengan prasarana dan sarana yang sesuai dengan
“⬡ kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam melakukan Alih Media Arsip, pimpinan Pencipta Arsip menetapkan kebijakan
Alih Media Arsip (Metode, prasarana & sarana, prioritas, pelaksana, dll).
⬡ Pada tiap Pencipta Arsip, Alih Media dapat dilaksanakan oleh unit pengolah dan unit
keArsipan.
⬡ Unit keArsipan pada tiap Pencipta Arsip dalam melaksanakan Alih Media harus

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


membuat berita acara yang disertai dengan daftar Arsip yang dialihmediakan.
⬡ Alih Media Arsip diautentikasi oleh pimpinan di lingkungan Pencipta Arsip dengan
memberikan tanda tertentu yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Arsip
hasil Alih Media. (digital signature (security); public key/private key (akses); watermark
(copyright); metode lain sesuai dengan perkembangan teknologi)

48
Pelaksanaan Alih Media Arsip

49
Autentikasi Alih Media Arsip

50

4. Penyusutan Arsip

51

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Tujuan Penyusutan Arsip

“Memisahkan antara arsip yang tidak bernilai guna dengan arsip yang bernilai guna

Memusnahkan arsip yang tidak bernilai guna

Memisahkan arsip inaktif dari arsip aktif

Untuk memudahkan penilaian


Memisahkan pengelolaan arsip aktif dan arsip inaktif pada unit kerja yang

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


berbeda (minimal dengan fungsi yang berbeda) dengan kewenangan
pengelolaan yang jelas dan tegas}
Memperjelas pengalihan dan pelepasan tanggung jawab pengelolaan informasi

Menyelamatkan arsip yang bernilai guna permanen berskala nasional

52
Manfaat Penyusutan Arsip


Secara fisik, arsip menjadi rapi (salah satu syarat penyusutan, arsip harus dalam
keadaan tertata.

Dilihat dari informasinya, hanya arsip yang bernilai guna yang disimpan.

Penemuan kembali menjadi mudah dan cepat.

Biaya pengelolaan arsip menjadi murah.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Berpindah atau hilangnya informasi dapat diketahui dengan mudah.

Unit kerja (Unit Pengolah) tidak perlu mengurusi arsip yang tidak secara
langsung digunakan untuk mendukung operasional organisasi sehari-hari.

53
Penyusutan Arsip

“ Penyusutan adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip


dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit
pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang
tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan arsip statis
kepada lembaga kearsipan.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


54
Penyusutan Arsip

“ a.b.
Penyusutan Arsip meliputi kegiatan:
Pemindahan Arsip Inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan;
Pemusnahan arsip yang telah habis retensinya dan tidak memiliki nilai guna
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
c. Penyerahan Arsip Statis oleh Pencipta Arsip kepada Lembaga Kearsipan.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penyusutan Arsip dilakukan oleh Pencipta Arsip berdasarkan JRA.

55

Penyusutan Arsip

56

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


4.1. Pemindahan
57

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi



Pemindahan

58

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Pemindahan Arsip

“ .
Pemindahan Arsip Inaktif dilaksanakan melalui kegiatan:

• Penyeleksian Arsip Inaktif;


1 Pemindahan
Arsip Inaktif
• Penataan Arsip Inaktif yang akan dilaksanakan
dengan
2 dipindahkan memperhatikan

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


bentuk dan
• Pembuatan daftar Arsip Inaktif yang media arsip.
3 akan dipindahkan

59
Memberikan Label Boks

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Pemindahan
Arsip Aktif

64
Pemindahan Arsip Inaktif dilaksanakan
dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan.

Pemindahan Arsip Inaktif di lingkungan Lembaga Negara:


✓ Dilaksanakan dari unit pengolah ke unit kearsipan sesuai jenjang unit kearsipan yang ada di
lingkungan Lembaga negara bersangkutan.

Pemindahan arsip inaktif di lingkungan pemerintah daerah provinsi:


✓ Retensi < 10 tahun dilakukan dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan SKPD (OPD) di lingkungan
pemerintah daerah provinsi.
✓ Retensi >= 10 tahun dilakukan dari Pencipta Arsip di lingkungan SKPD (OPD) ke Lembaga
Kearsipan Daerah Provinsi.

Pemindahan arsip inaktif di lingkungan pemerintah daerah kabupaten/kota:

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


✓ Retensi < 10 tahun dilakukan dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan SKPD (OPD) di lingkungan
pemerintah daerah kabupaten/kota.
✓ Retensi >= 10 tahun dilakukan dari Pencipta Arsip di lingkungan SKPD (OPD) ke Lembaga
Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota.

Pemindahan arsip inaktif di lingkungan perguruan tinggi:


4.2. Pemusnahan
71

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Pemusnahan Arsip

“∙


Pemusnahan arsip menjadi tanggung jawab pimpinan Pencipta Arsip.
Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip:
a. tidak memiliki nilai guna;
∙ b. telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan
berdasarkan JRA;
∙ c. tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang; dan

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


∙ d. tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara.
⬡ Dalam hal arsip belum memenuhi semua ketentuan, retensinya
ditentukan kembali oleh pimpinan Pencipta Arsip.

72
Prosedur pemusnahan arsip

“ 1

2
• Pembentukan panitia penilai arsip;

• Penyeleksian arsip;

3
• Pembuatan daftar arsip usul musnah oleh Arsiparis di unit kearsipan;

4
• Penilaian oleh panitia penilai arsip;

• Permintaan persetujuan/pertimbangan pemusnahan arsip;

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


5

6
• Penetapan arsip yang akan dimusnahkan; dan

7
• Pelaksanaaan pemusnahan.

73

4.3. Penyerahan
89

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


Penyerahan Arsip


⬡ Penyerahan Arsip Statis oleh Pencipta Arsip kepada Lembaga
Kearsipan dilakukan terhadap arsip yang:
a. memiliki nilai guna kesejarahan;
b. telah habis retensinya; dan/atau
c. berketerangan dipermanenkan sesuai JRA Pencipta Arsip.

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


90
Prosedur pemusnahan arsip

“ 1

2
• Pembentukan panitia penilai arsip;

• Penyeleksian arsip dan Pembuatan Daftar Arsip Usul Serah;

3
• Penilaian;

4
• Pemberitahuan Penyerahan Arsip Statis;

• Verifikasi dan Persetujuan;

Pengelolaan Arsip Dinamis | Lufi


5

6
• Penetapan Arsip yang Akan Diserahkan; dan

7
• Pelaksanaaan Serah Terima Arsip Statis.

91
Praktik Pemberkasan
1. Download Folder dengan nama Praktik
Pemberkasan Arsip pada tautan:
bit.ly/PAElektronik atau Scan QR Code
berikut.
2. Lakukan pemberkasan sesuai ketentuan
yang ada (Pemeriksaan, Penentuan Indeks,
Penentuan Kode, Tunjuk Silang, Pelabelan).
3. Susun Datar Arsip Aktif berupa Daftar
Berkas dan Daftar Isi Berkas sesuai ketentuan
yang ada.
4. Kumpulkan pada tautan
https://linktr.ee/OrientasiPPPK2024
103

Anda mungkin juga menyukai