ARSIP DINAMIS
A. Latar Belakang
1 menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
2 menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti
yang sah;
6 menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan, serta
keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;
meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang
7
.
autentik dan terpercaya.
3
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS (PAD)
Pengelolaan arsipdinamismenurutUndang-Undang Nomor43 Tahun2009 tentangKearsipan
merupakan suatu
dao,
peng
elola
an
arsip
statis
,4
C.Urgensi Penyelenggaraan kearsipan
5
arsip dari unit kerja ke penyimpanan
arsip inaktif sebanyak 75%. Dengan
demikian arsip yang benar-benar aktif
hanya 25%. Arsip aktif sebanyak 25 %
tersebut berisi informasi yang sangat
berguna untuk menunjang kegiatan
organisasi baik sebagai pendukung
dalam pengambilan keputusan,
memperlancar proses kerja, bahan
referensi maupun sebagai berkas kerja.
tulang
punggung
manajemen/
organisasi
bukti
bukti sejarah/
akuntabilitas
memori
kinerja
organisasi/
organisasi /
kolektif
aparatur
KEGUNAAN
ARSIP
aset
organisasi/ bukti sah
sumber di pengadilan
informasi
identitas
organisasi
Pengambilan
Keputusan
Pertanggung
Perencanaan jawaban
Pengaturan
Pelindungan
Kerahasiaan
Aset
Informasi
Pelindungan
Batas
Wilayah
Penciptaan Arsip
Pengelolaan
Arsip Dinamis
Penggunaan Arsip
(PAD)
Pemelihaan Arsip
Penyusutan Arsip
•Teknikal/
•Fungsional mandiri PNS
•Profesional ❑TNI,
❑ POLRI,
ARSIPARIS ❑ BUMN/D, dan
NON-PNS ❑ Peg. Swasta.
16
dana negara untuk kepentingan sendiri atau orang lain
yang tidak berhak, dipidana penjara maksimal 5 (lima)
tahun atau denda maksimal 250 juta rupiah.
Pasal 82
Setiap orang yang dgn sengaja menyediakan arsip
dinamis kepada pengguna arsip yang tidak berhak,
dipidana penjara maksimal 3 (tiga) tahun atau denda
maksimal 125 juta rupiah.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 83
Setiap orang yang dgn sengaja tidak menjaga keutuhan,
keamanan & keselamatan arsip dinamis negara yang terjaga
untuk kepentingan negara, dipidana penjara maksimal 1 (satu)
17
tahun atau denda maksimal 25 juta rupiah.
Pasal 84
Pejabat yang dgn sengaja tidak melaksanakan pemberkasan &
pelaporan arsip kegiatan kependudukan, kewilayahan,
kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya
& masalah pemerintahan yang strategis, dipidana penjara
maksimal 10 (sepuluh) tahun & denda maksimal 500 juta
rupiah.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 85
Setiap orang yang dgn sengaja tidak menjaga
kerahasiaan arsip tertutup, dipidana penjara maksimal
18
5 (lima) tahun atau denda maksimal 250 juta rupiah.
Pasal 86
Setiap orang yang dgn sengaja memusnahkan arsip di
luar prosedur yang benar, dipidana penjara maksimal
10 (sepuluh) tahun & denda maksimal 500 juta rupiah.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 87
Setiap orang yang memperjualbelikan atau
menyerahkan arsip yang memiliki nilai guna
19
kesejarahan kepada pihak lain di luar yang telah
ditentukan, dipidana penjara maksimal 10
(sepuluh) tahun & denda maksimal 500 juta
rupiah.
Pasal 88
Pihak ketiga yang tidak menyerahkan arsip yang
tercipta dari kegiatan yang dibiayai dgn anggaran
negara, dipidana penjara maksimal 5 (lima) tahun
atau denda maksimal 250 juta rupiah.
UU No 43 Th. 2009 Psl. 9 Jo PP No. 28 Th. 2012 Psl. 29
TANGGUNG JAWAB
PENGELOLAAN ARSIP
AUTENTIKASI
AUTENTIKASI ALIH MEDIA ARSIP STATIS
ARSIP ALIH MEDIA ARSIP DALAM BENTUK MEDIA
DINAMIS DALAM BENTUK ELEKTRONIK, Microform,
MEDIA ELEKTRONIK Microfilm, dan Microfiches
(sebagai alat bukti yang sah (Psl 100 PP 28/2012)
dan sumber informasi)
A. PENGERTIAN
• Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
ARSIP
ARSIP
KONVENSIONAL/ ARSIP AUDIO- ARSIP
KATOGRAFIK DAN
ARSIP KERTAS/ VISUAL ELEKTRONIK
KEARSITEKTURAN
ARSIP TEKSTUAL)
D. TEKNOLOGI PEREKAMAN ARSIP/DATA
PADA ERA DIGITAL
Grafik
Gambar Audio-Visual
Teks
PENGELOLAAN
ARSIP
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
ARSIP
ARSIP STATIS
DINAMIS
A. MODEL PENDEKATAN
PENGELOLAAN ARSIP
1. Pendekatan Daur hidup arsip (life cycle of
records)
a. Manajemen Arsip Dinamis (Records Management)
b. Manajemen Arsip Statis (Archives Management)
Untuk
Sistem mendukung
Klasifikasi pengelolaan arsip Klasifikasi
Keamanan dinamis yang
dan Akses efektif dan efisien Arsip
Arsip pencipta arsip
membuat
Jadwal
Retensi
Arsip
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 43 Tahun
2009 Kearsipan pasal 32 ayat (2) ditentukan “bahwa
pembuatan dan penerimaan arsip dilaksanakan
berdasarkan Tata Naskah Dinas
33
Pengelolaan
Pengelolaan
arsip dinamis
arsip dinamis Pelaksanaan
dilakukan
menjadi pengelolaan
terhadap arsip
tanggung arsip dilakukan
vital, arsip
jawab pencipta oleh arsiparis.
aktif, dan arsip
arsip.
inaktif.
PENGELOLAAN
ARSIP DINAMIS
Pengelolaan arsip dinamis wajib dilakukan oleh
pencipta arsip yang meliputi:
a. lembaga negara, pemerintahan daerah,
perguruan tinggi negeri, serta BUMN dan BUMD;
b. perusahaan dan perguruan tinggi swasta yang
kegiatannya dibiayai dengan APBN, APBD,
dan/atau bantuan luar negeri; dan
c. pihak ketiga yang diberi pekerjaan berdasarkan
perjanjian kerja dengan lembaga negara,
pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri,
serta BUMN atau BUMD sebagai pemberi kerja.
Pejabat atau orang yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan arsip dinamis
wajib menjaga keautentikan, keutuhan,
keamanan, dan keselamatan arsip yang
dikelolanya
(Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan)
Pasal 41 ayat (2) Undang-
undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan, bahwa
penciptaan arsip dilaksanakan
berdasarkan
Analisis fungsi dan tugas
organisasi
Pengendalian
Distribusi
Penciptaan
Arsip
Diregistrasi
Penerimaan
Distribusi
Berdasarkan Tata Naskah
Dinas, Klasifikasi Arsip dan
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses Arsip
• Kegiatan registrasi dalam pembuatan dan
penerimaan arsip harus didokumentasikan
oleh unit pengolah dan unit kearsipan.
• Unit pengolah dan unit kearsipan wajib
memelihara dan menyimpan dokumentasi
pembuatan dan penerimaan arsip.
• Pembuatan dan penerimaan arsip harus
dijaga autentisitasnya berdasarkan tata
naskah dinas.
• Unit pengolah bertanggung jawab terhadap
autentisitas arsip yang diciptakan.
verifikasi autentisitas arsip adalah:
a. Pemeriksaan terhadap hasil pencatatan
arsip pada buku register/buku agenda/buku
ekspedisi
b. Pemeriksaan terhadap konten, konteks,
struktur arsip
c. Pemeriksaan keabsahan surat sesuai
dengan tata persuratan dan tata naskah
dinas
41
42
43
45
47
51
TUJUAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF
3. Efisiensi biaya.
52
PENATAAN ARSIP (INAKTIF)
1. arsip yang tertata
2. arsip yang tidak tetata (kacau)
53
PENATAAN ARSIP INAKTIF
PENYIMPANAN
ARSIP INAKTIF
DEPKES
INDEKS
DAFTAR ARSIP INAKTIF