Anda di halaman 1dari 34

KP

K K
P
EP
E
G. K
E
P
E
G
.
O
R
D O
N
E
R

Oleh: Azmi
Direktur Kearsipan Pusat, ANRI
Disampaikan dalam Sosialisasi Tata Naskah Dinas dan
Pengelolaan Kearsipan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Grand Savero Hotel, Bogor, 20 Februari 2018
MATERI
1 UMUM

2 PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

3 PENGELOLAAN ARSIP

4 SUMBER DAYA KEARSIPAN

5 SANKSI PELANGGARAN KEARSIPAN

Azmi, 20 Februari 2018


UMUM
Arsip berasal dari bahasa Latin dengan
kata “archivum” dan bahasa Yunani
dengan kata “archeon” yang bermakna:
a. Gedung pemerintahan
b. Bangunan tempat penyimpanan catatan
pemerintahan
c. Catatan-catatan penting yang disimpan
di dalam suatu bangunan
Arsip adalah rekaman kegiatan atau
peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
UU No. 43 Thn 2009 ttg Kearsipan
ISO 15489 / SNI 19-6962.1- UU No. 8/1997 ttg Dokumen
2003 tentang Records Perusahaan
Management
Dokumen Perusahaan
Arsip adalah informasi adalah data, catatan, dan
yang diciptakan, diterima, atau keterangan yang dibuat
dan dipelihara oleh dan atau diterima oleh
organisasi atau perusahaan dalam rangka
perseorangan sebagai bukti pelaksanaan kegiatannya,
dan informasi untuk baik tertulis di atas kertas
memenuhi kewajiban atau sarana lain maupun
hukum atau transaksi terekam dalam bentuk corak
kerjanya. apapun yang dapat dilihat,
dibaca, atau didengar.
UU No. 14/2008 ttg KIP UU No. 11/2008 ttg ITE
Dokumen Elektronik adalah setiap
Informasi Publik adalah
informasi elektronik yang dibuat,
informasi yang dihasilkan,
diteruskan, dikirimkan, diterima, atau
disimpan, dikelola, dikirim,
disimpan dalam bentuk analog, digital,
dan/atau diterima oleh suatu
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
badan publik yang berkaitan
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau
dengan penyelenggara dan
didengar melalui komputer atau sistem
penyelenggaraan negara
elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
dan/atau penyelenggara dan
pada tulisan, suara, gambar, peta,
penyelenggaraan badan
rancangan, foto atau sejenisnya, huruf,
publik lainnya yang sesuai
tanda, angka, Kode akses, simbol atau
dengan Undang-Undang ini
perforasi yang memiliki makna atau arti
serta informasi lain yang
atau dapat dipahami oleh orang yang
berkaitan dengan kepentingan
mampu memahaminya.
publik.
Arsip yang tercipta dari kegiatan
lembaga negara dan kegiatan yang
menggunakan sumber dana negara
dinyatakan sebagai arsip milik negara.
(Pasal 33 UU No. 43 Thn 2009 ttg Kearsipan)
ASPEK ARSIP BAHAN PUSTAKA
• Dasar Hukum UU No. 43 Tahun 2009 UU No. 43 Tahun 2007
• Type Materi • Tidak diterbitkan • Diterbitkan (publish)
(unpublish) • Umum dan ada di banyak
• Unik, hanya satu- tempat (perpustakaan, toko
satunya buku, koleksi pribadi)
• Tidak dapat diperjual • Diperjual belikan
belikan • Informasi dalam
• Rekaman kegiatan atau bentuk karya tulis, karya
peristiwa cetak
• Akses pada • Menggunakan • Menggunakan panduan
Materi panduan khusus untuk umum
akses • Dapat direproduksi kembali
• Tidak dapat apabila hilang
direproduksi seperti • Konteks terlepas antar satu
aslinyabila hilang buku dengan yang lain
• Konteks saling
berkaitan dalam satu
berkas
JENIS ARSIP BERDASARKAN FUNGSINYA

DEWA YANUS

ARSIP
Tanggung Jawab:
Tanggung Jawab: Pencipta Arsip:
Lembaga Kearsipan: ARSIP STATIS ARSIP DINAMIS • K/L/Pemda
• ANRI (ARCHIVES): (RECORDS) • Perusahaan
• Provinsi InformasiKesejarahan/ Informasi Manajemen/
Memori Kolektif • Orpol, Ormas
Memori Organisasi
• Kabupaten/Kota • Perseorangan
• Perguruan Tinggi

ARSIP AKTIF
ARSIP INAKTIF ARSIP VITAL

Jadwal Retensi Arsip (JRA)

ARSIP STATIS : arsip yang sudah tidak digunakan secara


ARSIP DINAMIS : arsip yang masih digunakan secara
langsung dalam kegiatan pencipta arsip tetapi memiliki nilai
langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan
guna kesejarahan (historical value) dan disimpan selamanya di
selama jangka waktu tertentu.
lembaga kearsipan.
APLIKASI : SIKD (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis)
APLIKASI : SIKS (Sistem Informasi Kearsipan Statis)
Arsip Elektronik
(Electronic)
Arsip Film
(Film)
Arsip Video
(Audio)

Arsip Audio
(Audio)

Arsip Mikrofilm
(Microfilm)

Arsip Foto
(Photograph)

Arsip Kertas
(Textual)
Arsip Kartografik
dan Kearsitekturan
(Cartographic and
architectural)
Central File Central File Central File
Tempat Pengelolaan Tempat Pengelolaan Tempat Pengelolaan
Arsip Aktif pada Unit Pengolah Arsip Aktif pada Unit Pengolah Arsip Aktif pada Unit Pengolah

Records Center (Pusat Arsip)


Tempat Pengelolaan Arsip Inaktif pada Unit Kearsipan

Depot
Tempat Pengel Pengelolaan Arsip Statis pada
Lembaga Kearsipan (Nasional, Daerah, Perguruan Tinggi)
ORGANISASI KEARSIPAN
NAMA ORGANISASI KETERANGAN
• International Council on Archives Organisasi kearsipan
(ICA) internasional di bawah
UNESCO PBB
• South East Asian Region Branch Cabang ICA di Asia
International Council on Archives Tenggara
(SARBICA)
• South East Asia Pasific on Audio Organisasi kearsipan: arsip
Visual Archives (SEAPAVA) audio visual Asia Pasifik
• Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Organisasi profesi
arsiparis Indonesia yang
berpusat di Ibu Kota
Negara dan memiliki
cabang di seluruh wilayah
Indonesia
“Apabila dokumen-dokumen negara terserak pada berbagai
tempat tanpa adanja suatu mekanisme jang wadjar, jang
dapat menundjukkan adanja dokumen-dokumen tersebut,
apabila berbagai dokumen negara hilang atau dimusnahkan
semata-mata karena tidak disadari nilai-nilai dokumen-
dokumen tersebut oleh sementara pedjabat, maka pemerintah
tentu akan menanggung akibat dari pada hilangnja informasi,
jang dapat menjulitkan pemerintah dalam usaha-usahannya
memberi pelajanan kepada rakjat.”

Soeharto,
Presiden Republik Indonesia
27 Maret 1968 - 21 Mei 1998
PENTINGNYA ARSIP

“Tanpa arsip,suatu bangsa akan


mengalami sindrom amnesia
“Dunia tanpa arsip
akan menjadi dunia kolektif dan akan terperangkap
tanpa ingatan, tanpa dalam kekinian yang penuh
kebudayaan, tanpa dengan ketidakpastian. Oleh
hak-hak yang sah, karena itu, tidaklah akan terlalu
tanpa pengertian akan keliru jika dikatakan bahwa
akar sejarah dan ilmu kondisi kearsipan nasional
serta tanpa identitas suatu bangsa dapat dijadikan
kolektif” indikasi dari kekukuhan
semangat kebangsaannya.”
(Liv Mykland, 1992) Moerdiono
Menteri Sekneg RI
2001
MENGAPA ORGANISASI PERLU
MENGELOLA ARSIPNYA ...?

1. Memungkinkan proses kerja berjalan efisien dan


efektif;
2. Memberikan layanan yg konsisten, efisien, dan
akuntabel;
3. Memberikan kontinuitas dan produktivitas
dalam manajemen dan administrasi ;
4. Memenuhi ketentuan peraturan per-UU-an;
5. Melindungi kepentingan organisasi dan hak
pegawai, klien, dan stakeholders saat ini dan yang
akan datang;
6. Melindungi dan mendukung litigasi (tuntutan
hukum) termasuk manajemen risiko yang
berkaitan dgn keberadaan /kekurangan bahan
bukti kegiatan;
7. Meningkatkan daya saing (competitiveness) ;
8. Memelihara dan menyelamatkan memori
kolektif bangsa (soft diplomacy).
Inaktif Tidak Berguna
30 % 35 %
Aktif: 20 %

Permanen :10 % Vital : 5 %

10 % Arsip Permanen
25% Arsip Aktif (5 % Arsip Vital)
30 % Arsip inaktif
35 % Arsip tidak berguna
PENYELENGGARAAN
KEARSIPAN
Penyelenggaraan Kearsipan adalah
keseluruhan kegiatan meliputi kebijakan,
pembinaan kearsipan, dan pengelolaan
arsip dalam suatu sistem kearsipan
nasional yang didukung oleh sumber daya
manusia, prasarana dan sarana, serta
sumber daya lainnya.
Pasal 6 PP 28/2012

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBINAAN KEARSIPAN PENGELOLAAN ARSIP


Pasal 7 UU 43/2009 Pasal 10 PP 28/2012 Pasal 9 UU 43/2009
(1) PEMBINAAN (1) Koordinasi penyelenggaraan
kearsipan nasional
(2) PENGELOLAAN ARSIP
(2) Pemberian pedoman dan standar
(3) PEMBANGUNAN SKN kearsipan
PEMBANGUNAN SIKN
PEMBENTUKAN JIKN
(3) Pemberian bimbingan, supervisi, Pencipta Arsip
fasilitasi,dan konsultasi
(4) ORGANISASI PENGELOLAAN
pelaksanaan kearsipan
ARSIP DINAMIS
(5) PENGEMBANGAN SDM
(4) Sosialisasi kearsipan
Lembaga Kearsipan
(6) PRASARANA & SARANA (5) Pengawasan kearsipan PENGELOLAAN
(7) PELINDUNGAN & ARSIP STATIS
(6) Pendidikan & pelatihan
PENYELAMATAN ARSIP kearsipan

(8) SOSIALISASI KEARSIPAN (7) Perencanaan, penelitian,


pengembangan, pemantauan, dan
evaluasi
(9) KERJA SAMA

(10) PENDANAAN (8) Akreditasi & sertifikasi

Kebijakan Publik : UU, PP, Perpres, Keppres, dan Perda


NSPK Teknis : Peraturan Kepala ANRI, Peraturan Menteri, Peraturan Kepala Daerah (Gubernur,
Bupati/Walikota), Peraturan Rektor, Peraturan Direksi, dll.
PENGELOLAAN ARSIP
PENGELOLAAN ARSIP

Pengelolaan arsip adalah proses pengendalian


arsip (dinamis dan statis) secara efisien,
efektif, dan sistematis untuk kepentingan
pemerintahan dan pelayanan publik
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS
Menjadi tanggung jawab Menjadi tanggung jawab

PENCIPTA ARSIP: LEMBAGA KEARSIPAN:


a. lembaga negara; a. ANRI;
b. pemerintahan daerah; b. arsip daerah provinsi;
c. perguruan tinggi negeri; c. arsip daerah kabupaten/kota;
d. BUMN dan/atau BUMD. d. arsip perguruan tinggi.

melakukan melakukan
a. penciptaan arsip; a. akuisisi arsip statis;
b. penggunaan dan b. pengolahan arsip statis;
pemeliharaan arsip; c. preservasi arsip statis;
c. penyusutan arsip. d. akses arsip statis.

untuk untuk

menjamin ketersediaan arsip dalam menjamin keselamatan arsip sebagai


penyelenggaraan kegiatan sebagai pertanggungjawaban nasional bagi
bahan akuntabilitas kinerja dan alat kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bukti yang sah dan bernegara.
PENCIPTAAN ARSIP 2
Sistem Klasifikasi Keamananan dan Akses Arsip

Tata Naskah Dinas


Surat Masuk 1
Pengkategorian Registrasi

Pelacakan Surat
Surat Keluar
Distribusi

PENGGUNAAN DAN Unit Kerja Unit Kerja


PEMELIHARAAN ARSIP Klasifikasi Arsip
Arsip Aktif

Musnah Pindah
JRA
Pelacakan Berkas
3
Serah
Arsip Inaktif 4
PENYUSUTAN ARSIP
Unit Kearsipan ? Sistem Klasifikasi
Keamanan dan Akses
Arsip statis Arsip
Lembaga Kearsipan Publik
HUBUNGAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN
PENGELOLAN ARSIP STATIS

KEGIATAN

MEMORI HISTORIS MEMORI HISTORIS


Konteks Pengelolaan
Konteks Pengelolaan
Arsip Dinamis
Arsip Statis

Nilai Administratif , Nilai Evidensial,


Finansial, Hukum, Iptek Informasional, Intrinsik
MEMORI KOLEKTIF

KEBUDAYAAN MATERI

Warisan Budaya
SUMBER DAYA
KEARSIPAN

Elemen pendukung pengelolaan arsip berupa SDM,


prasarana dan sarana, organisasi kearsipan, dan
pendanaan.
• Pusat Arsip-Depot: • Unit pengolah
ruangan/gedung untuk mengelola • Unit kearsipan
arsip inaktif-statis; • Lembaga kearsipan
• Peralatan : rak arsip, lemari
arsip, boks,, mesin untuk
PRASANA DAN
mengolah, merawat, dan ORGANISASI
reproduksi arsip, dll. SARANA
• Jaringan informasi dan
komunikasi dalam rangka SIKN
dan JIKN

SISTEM
SDM PENGELOLAAN PENDANAAN
ARSIP

Seseorang yang memiliki fungsi dan APBN/APBD/Perusahaan


tugas mengelola arsip: Digunakan untuk:
• Pejabat struktural di bidang kearsipan • perumusan dan penetapan kebijakan
• Arsiparis (PNS, Non-PNS) • pembinaan kearsipan
• Pengelola arsip • pengelolaan arsip
• penelitian dan pengembangan
Kedudukan hukum sebagai tenaga profesional yang memiliki
• pengembangan SDM
kemandirian dan independen dalam melaksanakan fungsi dan
• Diklat
tugasnya. • penyediaan jaminan kesehatan
• tambahan tunjangan sumber daya kearsipan
• prasarana dan sarana
RAK PENIMPANAN
PEMANFAATAN ARSIP
RUANGAN DENGAN
MENGGUNAKAN RAK BERGERAK

Menggunakan Rak Statis Menggunakan Rak Bergerak

MenggunakanRak Bergerak

Rak Arsip Foto Rak Arsip Video


ANRI
Pusat Jaringan Nasional

Pusat Jaringan Provinsi LK


PROV

LK LK
KAB/KOTA PTN

UK UK UK UK UK UK UK UK
Lembaga BUMN SKPD BUMD SKPD BUMD Satker Satker
Negara Provinsi Provinsi Kab/Kota Kab/Kota Rektorat Fakultas

LK = Lembaga Kearsipan, UK = Unit Kearsipan


SANKSI
PELANGGARAN
KEARSIPAN
SANKSI PELANGGARAN
KEARSIPAN

ADMINISTRASI: PIDANA:
berupa berupa
Teguran tertulis, penundaan kenaikan gaji Pidana penjara atau denda
berkala, penundaan kenaikan pangkat
terhadap
terhadap Setiap orang yang:
• Lembaga negara, Pemda, PTN, BUMN/D tidak • Dengan sengaja menguasai dan atau
membuat program arsip vital , tidak menjamin memiliki arsip negara untuk kepentingan
akses arsip statis bagi kepentingan publik sendiri atau orang lain yang tidak berhak
• Lembaga kearsipan (ANRI, provinsi, • Dengan sengaja menyediakan arsip dinamis
kabupaten/kota, peguruan tinggi mengelola kepada pengguna yang tidak berhak
arsip statis, membuat dan mengumumkan daftar • Dengan sengaja tidak menjaga keutuhan,
pencarian arsip (DPA) keamanan, dan keselamatan arsip negara
• Pencipta arsip (Lembaga negara, Pemda, PTN, yang terjaga
BUMN/D) tidak membuat tata naskah dinas, • Dengan sengaja tidak menjaga kerahasiaan
klasifikasi arsip, JRA, sistem klasifikasi dan akses arsip tertutup
arsip • Dengan sengaja memusnahkan arsip di luar
• Pencipta tidak menyediakan arsip dinamis bagi prosedur yang sebenarnya
pengguna arsip yang berhak
semoga bermanfaat ...

Anda mungkin juga menyukai