KLASIFIKASI
ARSIP
JAKARTA,
25 MARET 2022
Curriculum Vitae
Diantyo Nugroho
Pendidikan:
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
FIB Universitas Leiden
Riwayat Pekerjaan:
Pusat Jasa Kearsipan 2005-2008
Direktorat Pengolahan 2008-2009
Subbidang Perawatan Arsip 2009-2010
Seksi Penyimpanan Foto 2010-2011
Seksi Layanan Arsip Media Baru 2011-2012
Seksi Layanan Arsip Konvensional 2012-2014
Subbagian Kerja Sama 2014-2018
Subbagian Persuratan & Arsip Aktif 2018-2020
Biro Umum 2020-2022
Direktorat Kearsipan Pusat 2022-Sekarang 2
Alur Pembelajaran
Pengelolaan Arsip Dinamis (Pengantar)
1 Pengertian, Jenis, Pedoman Penyusunan, Tahapan Penyusunan
Secara Umum, dan Amanat dan Sanksi Terkait Instrumen Pengelolaan
Arsip Dinamis
Praktik Kelompok
3 - Diskusi
- Presentasi
3
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
(UU No. 43 Thn 2009 tentang Kearsipan)
4
MENGAPA ARSIP PERLU DIKELOLA..?
5
1. PENGANTAR
6
a. Pengertian Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis
Sistem Instrumen
Instrumen dalam Klasifikasi Instrumen dalam
Pengelolaan Klasifikasi
Penciptaan dan Keamanan
Arsip Arsip Penciptaan dan
dan Akses
Penggunaan Arsip Arsip Dinamis Pemberkasan Arsip
Jadwal
Retensi
Arsip
8
c. Pedoman Penyusunan Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis
Sistem
Klasifikasi Keamanan dan
Akses Arsip Dinamis
Klasifikasi Arsip
Perka ANRI 17/2011:
Pedoman Pembuatan
Sistem Klasifikasi Keamanan dan
Jadwal Retensi Akses Arsip Dinamis
Perka ANRI 5/2021:
Pedoman Umum
Arsip
Tata Naskah Dinas
Perka ANRI 19/2012:
Pedoman
Penyusunan
Klasifikasi Arsip
Tata Naskah
Dinas
9
d. Tahapan Penyusunan Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis
Secara Umum
Penyebarluasan
10
e. Amanat dan Sanksi Terkait Instrumen
Pengelolaan Arsip Dinamis
(1) Pejabat, pimpinan instansi dan/atau
pelaksana yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
40 ayat (4), Pasal 42 ayat (1), dan
Pasal 43 ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) dikenai sanksi administratif berupa
Pasal 80 UU 43/2009: Kearsipan teguran tertulis.
Untuk mendukung
pengelolaan arsip dinamis
(2) Apabila selama 6 (enam) bulan tidak
yang efektif dan efisien melakukan perbaikan, pejabat,
pencipta arsip membuat pimpinan instansi dan/atau pelaksana
tata naskah dinas, sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
klasifikasi arsip, jadwal Amanat Sanksi dikenai sanksi administratif berupa
retensi arsip, serta sistem penurunan pangkat pada pangkat
klasifikasi keamanan dan yang setingkat lebih rendah untuk
akses arsip paling lama 1 (satu) tahun.
11
2. Penyusunan Klasifikasi
12
PENGERTIAN
Klasifikasi Arsip:
Pola pengaturan arsip secara berjenjang dari hasil
pelaksanaan fungsi dan tugas instansi menjadi beberapa
kategori unit informasi kearsipan.
13
a. Perka ANRI Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Klasifikasi Arsip
14
b. Ketentuan Umum
Prinsip Dasar
1. Klasifikasi arsip wajib dimiliki oleh setiap pencipta
arsip;
2. Klasifikasi arsip disusun berdasarkan fungsi dan
tugas pencipta arsip bukan berdasarkan struktur
organisasi
3. Klasifikasi arsip sebagai dasar untuk penomoran
surat, pemberkasan, dan penyusunan JRA.
4.
15
KLASIFIKASI ARSIP
PRINSIP DASAR
16
b. Ketentuan Umum
17
KLASIFIKASI ARSIP
PRINSIP PENYUSUNAN
DISUSUN
18
b. Ketentuan Umum
19
c. Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
Penyusunan Penggunaan
Teknis
Persiapan Draf Klasifikasi Kode
Penulisan
Arsip Klasifikasi
20
Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
(Persiapan)
21
TATA CARA PENYUSUNAN TIM KA
PIMPINAN UK KETUA
LEMBAGA NEGARA PERWAKILAN UP
( ES II)
Anggota
PERWAKILAN
ARSIPARIS
PERWAKILAN UP
PTN PIMPINAN LKPT KETUA
Anggota
PERWAKILAN SATKER
Anggota
PERWAKILAN CA
22
Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
(Persiapan)
• Mengumpulkan data mengenai: jenis kegiatan, jenis transaksi, arsip yang tercipta dari
pelaksanaan tugas dan fungsi unit pengolah
• Pengolahan data:
1) Mengidentifikasi data untuk pengkatagorian kelas arsip, terdiri dari: primer (pokok masalah),
sekunder (sub masalah), dan tersier (sub-sub masalah)
2) Memeriksa semua jenis kegiatan, transaksi, dan arsip-arsip yang tercipta dari pelaksanaan
tugas dan fungsi unit pengolah telah terakomodasi pada kegiatan identifikasi data secara
lengkap.
23
PENYUSUNAN KLASIFIKASI ARSIP
PENGUMPULAN
DATA PENGOLAHAN DATA
LITERATUR WAWANCARA
ANALISIS FUNGSI
ANALISIS KEGIATAN
JENIS ARSIP
24
PENGUMPULAN DATA
MENGENAI
25
FORMULIR WAWANCARA
IDENTITAS INFORMAN
1 Nama Informan
2 Jabatan
3 Pangkat/Golongan
4 Jenis Kelamin
5 Tingkat Pendidikan
7 Alamat
26
DAFTAR PERTANYAAN
IDENTITAS ORGANISASI
C. KETERKAITAN HUBUNGAN KEGIATAN ANTARA UNIT KERJA/UNIT PENGOLAH SATU DENGAN LAINNYA
5
6
IDENTIFIKASI ARSIP
7 Jelaskan jenis – jenis arsip yang tercipta dari setiap kegiatan
PENGGUNAAN KODE KLASIFIKASI
8 Apakah Kode Klasifikasi yang digunakan di instansi Saudara
27
PENGOLAHAN DATA
LEMBAGA
“menghasilkan”
TRANSAKSI/ ITEM ARSIP
TINDAKAN
Sistem Penataan Arsip
28
PENGOLAHAN DATA
FUNGSI
KEGIATAN DRAF KA
TRANSAKSI
29
Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
(Penyusunan Draf Klasifikasi Arsip)
1. Analisis Fungsi
a. Fungsi Fasilitatif, contoh: Kepegawaian, dll (Menghasilkan Produk Administrasi atau Penunjang)
b. Fungsi Substantif, contoh: Akuntansi, dll (Kegiatan Pelaksanaan Tugas Pencipta Arsip yang Membedakan antara Pencipta
Arsip yang satu dengan yang lain)
2. Analisis Kegiatan
a. Level kegiatan pada fungsi kepegawaian meliputi kegiatan: Formasi pegawai, Pengadaan pegawai, Pembinaan pegawai
b. Level kegiatan pada fungsi akutansi meliputi kegiatan: Akuntansi keuangan, Akuntansi manajemen, Monitoring dan
rekonsiliasi
3. Analisis Transaksi
a. Level transaksi pada kegiatan formasi pegawai meliputi transaksi: Usulan dari unit kerja, Usulan formasi kepada Men-PAN,
Persetujuan Men-PAN
b. Level transaksi pada kegiatan akuntansi keuangan meliputi transaksi: Kode Akun, Buku Besar, Jurnal
4. Skema Klasifikasi, adalah merupakan master plan suatu struktur arsip, berfungsi untuk memudahkan penataan berkas secara
hierarki dan tidak
tumpang tindih
1. Fungsi/F1 (pokok masalah/primer) Kepegawaian
1.1. Kegiatan/K1 (sub masalah/sekunder) Formasi Pegawai
1.1.1 Transaksi/T1 (sub-sub masalah/tersier) Usulan dari unit kerja, Usulan formasi kpd Men-PAN, Persetujuan Men-PAN
30
1. ANALISIS FUNGSI
a. melakukan analisis fungsi untuk memberi bobot bagi setiap pokok masalah
d. menganalisis dan menguji bahwa masing – masing fungsi tidak bermakna ganda
dan tumpang tindih dengan fungsi yang lain
31
FUNGSI PA SUBSTANTIF
FASILITATIF
Kegiatan pelaksanaan tugas PA yang
Kegiatan yang menghasilkan produk membedakan antara PA yang satu
administrasi atau penunjang dari tugas yang dengan yang lain
dilakukan di kesekretariatan LN
Fungsi dilaksanakan oleh Dirjen, Kedeputian,
1 Badan, Pusat, dan unit kerja tertentu sampai
ke tingkat unit kerja yang paling rendah
❑ Kepegawaian
❑ Kehumasan
❑ Pelengkapan PEMDA
2 Fungsi dilaksanakan oleh Dinas, Badan.
❑ Keuangan Lembaga, dan unit kerja sampai ke
tingkat unit kerja yang paling rendah
4 3
BUMN/D PTN
Fungsi dilaksanakan oleh direksi, divisi, Fungsi dilaksanakan oleh rektor, pusat pelayanan ITK,
sampai ke tingkat unit kerja yang paling arsip universitas, lab penelitian dan pengujian terpadu,
rendah pusat pengembangan pendidikan, satuan keamanan dan
keselamatan kampus, kantor administrasi fakultas
32
1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
1. AHU SUBSTANTIF
2. Peraturan Per UU an 1
3. Pemasyarakatan LN
4. Keimigrasian Fungsi dilaksanakan oleh Dirjen, Kedeputian,
Badan, Pusat, dan unit kerja tertentu sampai
5. HKI
ke tingkat unit kerja yang paling rendah
6. HAM
7. Pembinaan Hukum Nasional
8. SDM Hukum dan HAM PEMDA
1. Perhubungan 2 Fungsi dilaksanakan oleh Dinas, Badan.
Lembaga, dan unit kerja sampai ke
2 2. Bina Marga dan SDA
3. Lingkungan Hidup tingkat unit kerja yang paling rendah
4. Masyarakat dan Keluarga
5. Pemadam Kebakaran 3 PTN
6. Kebersihan dan Pertamanan Fungsi dilaksanakan oleh rektor, pusat pelayanan ITK,
7. Tata Ruang dan Pemukiman arsip universitas, lab penelitian dan pengujian terpadu,
8. dst pusat pengembangan pendidikan, satuan keamanan dan
BUMN/D
keselamatan kampus, kantor administrasi fakultas
Fungsi dilaksanakan oleh direksi, divisi, sampai ke tingkat
4 unit kerja yang paling rendah
4 3
1. Pendidikan dan Pengajaran
PELINDO
2. Kemahasiswaan
1. Pengembangan Bisnis
3. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2. Pelayanan Jasa
3. Teknik Pelabuhan
33
2. ANALISIS KEGIATAN
a. melakukan analisis kegiatan untuk memberi bobot bagi setiap sub pokok masalah
34
FASILITATIF
FUNGSI KEPEGAWAIAN
- Formasi Pegawai
- Pegadaan Pegawai level Kegiatan
- Pembinaan Pegawai
1 - Administrasi Pegawai
FUNGSI KEUANGAN
- RAPBN
level Kegiatan
- Penyusunan APBN
2 - Pelaksanaan APBN
FUNGSI PERLENGKAPAN
- Perencanaan Pengadaan
level Kegiatan
- Pelaksanaan Pengadaan
- Distribusi
3 - Inventaris
35
1. PERIZINAN KEIMIGRASIAN
1 2. IZIN TINGGAL SUBSTANTIF
3. PENGENDALIAN KEIMIGRASIAN
4. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN 1
KEIMIGRASIAN LN
5. INTELEJEN KEIMIGRASIAN LEVEL KEGIATAN FUNGSI KEIMIGRASIAN
6. KERJASAMA KEIMIGRASIAN
7. INFORMASI KEIMIGRASIAN
8. DOKUMEN KEIMIGRASIAN LEVEL KEGIATAN FUNGSI PEMDA 2
2 PERWAKILAN LN
Fungsi MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN
- Pemberdayaan Perempuan dan
PTN 3
Perlindungan Anak LEVEL KEGIATAN PADA URUSAN PENDIDIKAN TINGGI
- Penyusunan Data Gender dan Anak
- Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender
36
3. ANALISIS TRANSAKSI
a. melakukan analisis transaksi untuk memberi bobot bagi setiap sub sub pokok
masalah
d. menganalisis dan menguji bahwa masing – masing transaksi tidak bermakna ganda
dan tumpang tindih dengan transaksi yang lain
37
FASILITATIF
FUNGSI KEPEGAWAIAN
- Formasi Pegawai
- Pegadaan Pegawai
- Pembinaan Pegawai
- Administrasi Pegawai
38
LEMBAGA NEGARA SUBSTANTIF
1. PERIZINAN KEIMIGRASIAN
IZIN TINGGAL
2. IZIN TINGGAL
3. PENGENDALIAN KEIMIGRASIAN
4. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN - Izin Tinggal Kunjungan
KEIMIGRASIAN - Izin Tinggal Terbatas
5. INTELEJEN KEIMIGRASIAN - Izin Tinggal Tetap
6. KERJASAMA KEIMIGRASIAN
7. INFORMASI KEIMIGRASIAN
- Alih Status (Konversi)
8. DOKUMEN KEIMIGRASIAN - Penelaahan Status
PERWAKILAN LN Keimigrasian
PEMDA
Fungsi MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN - Fasilitasi Pendampingan
- Pemberdayaan Perempuan dan Pemulihan Fisik Korban
Perlindungan Anak
Kekerasan
- Penyusunan Data Gender dan Anak
- Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender - Fasilitasi Pendampingan Hukum
Korban Kekerasan
- Penyediaan Sarana Penunjang
Rumah Aman
39
BUMN/D SUBSTANTIF
FUNGSI KEMAHASISWAAN
- Kesejahteraan dan Fasilitas Mahasiswa - Bea Siswa
- Organisasi Mahasiswa - Keringanan SPP
- Berkas Perseorangan Mahasiswa
- Fasilitas Kemahasiswaan
40
SKEMA KLASIFIKASI
TUJUAN
Memudahkan penjabaran uraian fungsi dan tugas secara logis, faktual, perbaikan
berkelanjutan, sistematis, akomodatif dan kronologis
Skema Klasifikasi merupakan master plan suatu struktur arsip, berfungsi untuk
memudahkan penataan berkas secara hirarkis dan tidak tumpang tindih.
41
SKEMA KLASIFIKASI
Susunan Skema Klasifikasi dalam bentuk berjenjang dari pokok masalah – sub masalah
– sub sub masalah
Jumlah jenjang maksimal 3 , yaitu :
42
SKEMA KLASIFIKASI
Tergantung pada :
▪ Struktur
▪ Substansi
▪ Jenis Arsip
43
SKEMA KLASIFIKASI
44
FUNGSI LEMBAGA HUKUM DAN HAM
45
CONTOH LEVEL FUNGSI, KEGIATAN DAN TRANSAKSI
FUNGSI KEGIATAN
- Usulan UK
- Usulan Formasi ke
Menpan RB TRANSAKSI
- Persetujuan /Penetapan
Formasi
46
TABEL SEMENTARA
47
TABEL FUNGSI – KEGIATAN – TRANSAKSI
PERSETUJUAN MENPAN
DISIPLIN PEGAWAI
48
SKEMA KLASIFIKASI
49
FUNGSI LEMBAGA HUKUM DAN HAM
50
CONTOH LEVEL FUNGSI, KEGIATAN DAN TRANSAKSI
FUNGSI
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
1. AHU
KEGIATAN
2. Peraturan Per UU an
3. Pemasyarakatan 1. PERIZINAN KEIMIGRASIAN
4. Keimigrasian 2. IZIN TINGGAL
5. HKI 3. PENGENDALIAN KEIMIGRASIAN
6. HAM 4. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN
7. Pembinaan Hukum Nasional KEIMIGRASIAN
8. SDM Hukum dan HAM 5. INTELEJEN KEIMIGRASIAN
6. KERJASAMA KEIMIGRASIAN
- Izin Tinggal Kunjungan 7. INFORMASI KEIMIGRASIAN
- Izin Tinggal Terbatas 8. DOKUMEN KEIMIGRASIAN
- Izin Tinggal Tetap PERWAKILAN LN
- Alih Status (Konversi)
- Penelaahan Status
Keimigrasian TRANSAKSI
51
TABEL SEMENTARA
52
TABEL FUNGSI – KEGIATAN – TRANSAKSI
FASILITAS KEIMIGRASIAN
PERSETUJUAN VISA
53
FUNGSI LEMBAGA PELINDO
54
TABEL FUNGSI – KEGIATAN – TRANSAKSI
55
DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DRAF KA
MULAI
PENGUMPULAN DATA
PPENGOLAHAN DATA
ANALISIS FUNGSI
TIDAK SESUAI DENGAN URAIAN
ANALISIS KEGIATAN FUNGSI
ANALISIS TRANSAKSI
SESUAI DENGAN
TUGAS FUNGSI
YA
MENYUSUN DATA KLASIFIKASI
ARSIP
56
DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DRAF KA
SURAT PENETAPAN
SELESAI
57
DRAF KA
PENYEMPURNAAN
PENETAPAN OLEH
PIMPINAN PA
SK PENETAPAN
IMPLEMENTASI
58
Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
(Penggunaan Kode Klasifikasi)
1. Sistem pengkodean secara fleksibel sesuai keinginan atau kebutuhan pencipta arsip. Dasar
pengkodean yaitu menggunakan angka (numeric), huruf (alfabetis) dan kombinasi huruf dan angka
(alphanumeric)
59
KODE
⬡ SARANA MENGENAL MASALAH PRIMER,
SEKUNDER DAN TERTIER
⬡ UNSUR KODE
∙ ANGKA ; ABJAD ; GABUNGAN ABJAD DAN ANGKA
60
PENCIPTA ARSIP DAPAT MEMILIH SISTEM PENGKODEAN SECARA
FLEKSIBEL SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN KONDISI PA
DASAR PENGKODEAN
61
JUMLAH KODE HURUF DAN DIGIT DISESUAIKAN
DENGAN KEBUTUHAN
2 3 2 3
KP KEP 01 001 ❑ KODE FUNGSI
KU KEU 10 200 ❑ KODE KEGIATAN
❑ KODE TRANSAKSI
62
Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
(Teknis Penulisan)
a. Unsur kelengkapan klasifikasi arsip minimal harus memuat: nomor urut, kode klasifikasi, judul pokok masalah,
sub masalah dan sub-sub masalah.
b. Judul pada pokok masalah berupa kode huruf atau angka, sebagai contoh: KP untuk Kepegawaian, 100 untuk
Pemerintahan
c. Judul pada sub masalah berupa kode angka yang dituangkan dalam 1 digit, 2 digit yang sesuai dengan
kebutuhan pencipta arsip. Sebagai contoh: Untuk 1 digit: KP.1 untuk kegiatan formasi Kepegawaian, Untuk 2
digit: KP.01 untuk Kegiatan formasi Kepegawaian
d. Judul pada sub-sub masalah berupa kode angka yang dituangkan dalam 1 digit, 2 digit atau 3 digit yang sesuai
dengan kebutuhan pencipta arsip. Sebagai contoh: Untuk 1 digit: KP.1.1 untuk kegiatan formasi dengan
transaksi penerimaan pegawai, Untuk 2 digit: KP.01.01 untuk Kegiatan formasi dengan transaksi penerimaan
pegawai
63
Contoh-1 : KLASIFIKASI ARSIP
⬡ KP – KEPEGAWAIAN
10 PENERIMAAN PEGAWAI
20 PENGANGKATAN PEGAWAI
30 PROMOSI
01 KENAIKAN PANGKAT/GOLONGAN
02 PENGANGKATAN DALAM JABATAN
03 KENAIKAN GAJI
40 MUTASI
01 PEMINDAHAN/ALIH TUGAS
02 TENAGA PERBANTUAN
64
Contoh – 3 : KLASIFIKASI ARSIP SUBTANTIF
PP PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
10 PENERIMAAN MAHASISWA BARU
01 PELAKSANAAN
02 SELEKSI
20 REGISTRASI
01 KONFIRMASI MAHASISWA BARU
02 RPM/KRS
03 CUTI TAHUNAN
30 KURIKULUM
01 SILABUS
02 SATUAN ACARA PERKULIAHAN
03 SATUAN ACARA PRAKTIKUM
65
Nomor
Dokumen :
Edisi/Revisi :
KODE
INDEKS JENIS/SERIES ARSIP
KLASIFIKASI
KP KEPEGAWAIAN
KP 01 Strategi dan Kesisteman SDM
KP 01.01 Kebijakan Dokumen - dokumen yang berkaitan dengan kebijakan
manajemen SDM (MSDM)
- Kebijakan dan Prosedur MSDM
- Kebijakan seleksi dan Penerimaan
- Strategi Pencapaian Perencanaan SDM
KP 01.02Budaya Organisasi
a. Organisasi Manajemen Perubahan Dokumen - dokumen yang berkaitan dengan
penunjukan/perubahan struktur kelompok manajemen
perubahan
b. Program Perubahan Kultur Dokumen - dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan
program budaya perusahaan (surat menyurat, catatan dinas,
,notulen rapat, materi, dll)
c. Monitoring Dokumen - dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan
monitoring program budaya perusahaan ( surat menyurat,
catatan dinas,notulen rapat, materi , laporan monitoring)
KP 02 Penerimaan Pegawai
KP 02.01Formasi Pegawai Dokumen- dokumen yang berkaitan dengan kegiatan
perencanaan dan penentuan kebutuhan pegawai
KP 02.02Penerimaan Pegawai Dokumen- dokumen yang berkaitan dengan kegiatan
penerimaan pegawai seperti pengumuman, lamaran, seleksi,
test (tertulis/kesehatan)
a) Pengumuman
b) Rekapitulasi Lamaran Pegawai
c) Seleksi Administrasi
d) Pemanggilan Peserta Test
e) Pelaksanaan Ujian Tertulis
f) Keputusan Hasil Ujian
66
Tata Cara Penyusunan Klasifikasi Arsip
(Teknis Penulisan)
67
Tujuan Penggunaan KA
pada Pencipta Arsip
⬡ Acuan bagi Unit Kerja dalam rangka
pengelolaan arsip dinamis
⬡ KA menjadi tanda pengenal urusan sesai dengan
fungsi dan tugas Unit Kerja sebagai dasar
pemberkasan dan penataan arsip
68
CARA PENGGUNAAN KLASIFIKASI
69
PEMBERIAN KODE KLASIFIKASI
70
GUIDE ATAU SEKAT
FOLDER
TERTIER
SEKUNDER
PRIMER
71
Indeks berkas
Sub-sub
Masalah
Sub-Masalah
Pokok Masalah
72
Budiyanto
Abdullah, Wahab
73
PROSES PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
2
PENCIPTAAN
Kode Klasifikasi Arsip - Klasifikasi Keamanan
1
Tata Naskah Dinas
Surat Masuk
Pengkategorian Registrasi
Pelacakan Surat
Surat Keluar
Distribusi
3 Musnah pindah
PENYUSUTAN JRA
Serah
Arsip Inaktif
Unit Kearsipan Pelacakan Berkas
4
Arsip statis Sistem
Klasifikasi
Lembaga Kearsipan Keamanan dan Publik
Akses Arsip
74
DISKUSI
KELOMPOK