http://www.free-powerpoint-templates-design.com
HASMANIAR BACHRUN, SPI
(KOORDINATOR DIVISI ORGANISASI)
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan
12 -
34
Bahan dasar perencanaan dan Sebagai alat ukur aktifitas suatu
pengambilan keputusan organisasi dan bahan informasi
kegiatan ilmiah lainnya
PERBANDINGAN ISTILAH ARSIP
• Indonesia • Inggris
– Arsip – Records/ Files
Dinamis – Records/ Files
– Arsip Aktif – Semi-current
– Arsip Inaktif records atau Non-
– Arsip Statis current records
– Archives
Arsip Dinamis
Arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip
dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
Arsip Statis
Arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna
kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan
yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan.
ARSIP
AKTIF
• Arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi
dan/atau terus menerus (Pasal 1, ayat 5,
UU No. 43 Thn 2009)
01 02 03
Sentralisasi Desentralisas Gabungan
i Keduanya
Sentralisasi
Keuntungan:
• Ruang dan peralatannya dapat dihemat
• Petugas dapat berkonsentrasi penuh
• Sistem penyimpanan bisa diseragamkan
Kerugian:
• Sentralisasi hanya cocok untuk organisasi kecil
• Tidak semua jenis arsip dapat disimpan dengan satu sistem
• Bila unit kerja memerlukan arsip sulit, lama mendapatkannyakannya
Desentralisasi
Keuntungan:
• Pengelolaan arsip dapat disesuaikan dengan kebutuhan
bagian masing-masing
• Keperluan arsip mudah dipenuhi
• Penanganan arsip mudah dilakukan karena arsipnya sudah
dikenal dengan baik
Kerugian:
• Penyimpanan arsip tersebar
• Kantor harus menyediakan peralatan dan ruangan yang luas
• Pemusnaan arsip harus dilakukan ssetiap unit kerja
Kombinasi Keduanya
03 04
Penataan fisik asrip yang Serahterima arsip inaktif dari
akan dipindahkan unit kerja ke pusat arsip
dengan penandatanganan
berita acara pemindahan
arsip inaktif
Masalah di Bidang Pengarsipan
01 Sulit menemukan kembali
01 02
Tidak memiliki nilai guna, artinya informasi yang Sudah habis masa retensinya, umumnya
terkandung dalam arsip sudah tidak memiliki sebuah dokumen mempunyai masa
nilai informasi yang berguna dalam hal ini retensi yang rata – rata berdurasi 5
berkaitan dengan masa waktu kegunaan arsip. sampai 10 tahun.
03 04
Prosedur Pemusnahan Arsip Inaktif
01
Pembentukan panitia penilaian arsip, Permintaan persetujuan pencipta arsip,
05
bertugas untuk mengumpulkan dan meninjau karena diperlukan persetujuan dari divisi
arsip-arsip yang termasuk ke dalam arsip kerja yang melahirkan arsip tersebut.
yang harus dimusnahkan atau tidak.
02
Penyeleksian arsip, memastikan bahwa Penetapan waktu, metode dan
06
arsip yang telah sesuai dengan kriteria petugas pemusnahan arsip
arsip inaktif.
04 Penilaian dari panitia penilai arsip, dilakukan Pembuatan laporan hasil kerja
08
sebagai kontrol akhir agar tidak ada arsip yang pemusnahan arsip, laporan ini berisi hasil
masih berguna termasuk dalam kategori yang eksekusi laporan arsip sehingga dapat di
akan dimusnahkan. pertanggungjawabkan.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation