Anda di halaman 1dari 53

KEBIJAKAN KEARSIPAN NASIONAL

Sumrahyadi
ANRI
Sepintas Perkenalan
SUMRAHYADI, MIMS
Kebumen, 9 Oktober 1961;
Jl. Tirta Mulya Ii No. 36 Serab, Tirtajaya Depok;
sumrahyadi@yahoo.com
HP. 081281164991

PE KE R JAAN :
* WI Utama, GOL IV E
* Pernah Mengajar di UI, STIA-LAN, UT DAN PTS

PE NDIDIKAN:
* Master Information Management, Monash Univ.
Melbourne, Australia;
* S 1 Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung;
* Human Resources Management, Usa;
* Strategic Management, Washington, Dc;
* International Management, Usda, Usa;
* Records Management In Services Of Democracy,
Stockholm, Swedia;
* Strategic Management, Malaysia;
* Managing Digital Records, Singapore
* Archives Management, Belanda, Rusia, China, Korea;
* Diklat PIM I (2012)
* Lemhannas, PPRA-51 (2014)
PENYE LE NGGARAAN KEARSIPAN

Keseluruhan kegiatan
meliputi kebijakan,
pembinaan kearsipan dan
pengelolaan arsip dalam
suatu sistem Kearsipan
Nasional yang didukung
oleh sumber daya manusia,
prasarana dan sarana, serta
sumber daya lainnya
SAMBUTAN PRESIDEN DALAM ACARA PUNCAK
HARI KEARSIPAN KE-50
INTI SAMBUTAN PRESIDEN
PADA ACARA PUNCAK HARI KEARSIPAN KE 50
HASIL YANG DIHARAPKAN
CARA BARU SECARA
DIGITAL • Sistem Kearsipan terintegrasi
- implementasi dan efisien
SRIKANDI, dan system • K/L dan Pemda tidak
CARA LAMA
layanan yang optimal membangun system sendiri-
- Cara melacak dan sendiri
* Tidak efisien identifikasi • Arsip sebagai landasan
* Akses lambat - Registrasi pelestarian Pengambilan keputusan yang
*Penyimpanan arsip secara digital
cepat dan tepat
tersebar milik komunitas
• Arsip sebgai lompatan inovasi
- Sistem pengamanan nasional
jangka Panjang yang • Arsip sebagai rujukan dalam
dipindah secara
dan luar negeri wujud
otomatis dari tempat
penyimpanan kemajuan bangsa
• Dokumentasi kekayaan budaya
bangsa
VISI DAN MISI PRESIDEN
TAHUN 2020 - 2024
VISI PRESIDEN 2020-2024
Terwujudnya
Indonesia maju
yang berdaulat,
mandiri dan
berkepribadian
berlandaskan
gotong royong
MISI PRESIDEN 2020-2024
• Peningkatan kualitas manusia Indonesia
• Struktur ekonomi yang produktif, mandiri
dan berdaya saing
• Pembangunan yang merata dan berkeadilan
• Mencapai lingkungan hidup yang
berkelanjutan
• Kemajuan budaya yang mencerminkan
kepribadian bangsa
• Penengakan sistem hukum yang bebas
korupsi, bermartabat dan terpercaya
• Perlindungan bagi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga
• Pengelolaan pemerintahan yang bersih,
efektif dan terpercaya
• Sinerji pemerintah daerah dalam kerangka
negara kesatuan
KEBIJAKAN KE ARSIPAN
 Dari penyelenggaraan Kearsipan sesuai UU No.
43, Visi dan Misi Presiden tahun 2020 – 2024 dan
Pidato Presiden dalam acara puncak Hari
Kearsipan ke-50, Maka dapat disampaikan
bahwa kebijakan Kearsipan focus pada
1. Program Tertib Arsip
2. Transformasi Digital
3. Program Memori Kolektif Bangsa
1. TERTIB ARSIP
• Terciptanya tertib arsip pada Lembaga pencipta sebagai Bukti
akuntabilitas kinerja, bukti pertanggungjawaban kegiatan Bukti
pengawasan
• Dengan tolok ukur hasil pengawasan pada K/L dan Pemda
minimal nilai B (<60 >70)
• Bagi yang hasil pengawasannya di bawah Baik diprioritaskan
program Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
• Hasil pengawasan kearsipan tahun 2021 untuk instansi Pusat
masih sekitar 17 % yang nilainya dibawah Baik, sementara untuk
Propinsi sekitar 40% di bawah Baik dan Kabupaten/Kota sekitar
60% di bawah Baik
• Sehingga dengan demikian tingkat penyelenggaraan kearsipan
pada Pemda masih di bawah Baik dan dapat dikatakan tertib arsip
belum terlaksana secara optimal
2. TRANSFORMASI DIGITAL
• Digitalisasi arsip statis untuk persiapan back up data
• Layanan kearsipan secara digital
• Pengembangan aplikasi pengelolaan arsip dinamis dan
statis secara digital/berbasis TIK berupa SIKD/SIKS dan
implementasi SRIKANDI yang terintegrasi secara
nasional
• Pembangunan SIKN (Sistem Informasi Kearsipan
Nasional) berbasis TIK yang diharapakan pencipta
meng-upload data informasi kearsipannya ke dalam
aplikasi dan pengguna dapat mengakses informasi
melalui Jaringn Informasi Kearsipan Nasional (JIKN)
sekaligus untuk mewujudkan open governmentsecara
digital dan berfungsi sebagai big data kearsipan
nasional
ALASAN DIGITALISASI ARSIP STATIS
 Bagaimana ingatan yang merupakan
sesuatu yang berasal dari masa lampau
dan itu dapat digunakan untuk masa
kini, yang pada gilirannya sekaligus juga
menjadi landasan masa mendatang.
 Agar masa lampau itu dapat ditarik
relevansinya untuk masa kini,
diperlukan adanya titik penghubung
antara keduanya.
(Prof. Dr. Noerhadi Magetsari Ka ANRI 1992—1998)
DIGITALISASI ARSIP

Proses konversi dari


media/informasi yang tercetak,
ditulis dan/atau digambar ke
dalam bentuk atau format
digital
TUJUAN DIGITALISASI
ARSIP STATIS

Agar arsip atau rekaman informasi dapat


diakses melalui sistem komputer (online,
offline, kapanpun dan dimanapun )
Salah satu strategi pelestarian arsip
masa kini, agar dapat selalu mengikuti
perkembangan teknologi

Agar arsip dapat dipelihara dan dijaga


di lokal repositori atau cloud storage
LAYANAN DAN PENGELOLAAN ARSIP
SECARA DIGITAL
LAYANAN SECARA DIGITAL
Layanan arsip statis adalah
penyediaan arsip statis secara
digital kepada pengguna arsip
statis untuk kepentingan
pemerintahan, pembangunan,
penelitian dan ilmu pengetahuan
untuk kesejahteraan rakyat sesuai
kaidah-kaidah kearsipan demi
kemaslahatan bangsa.
LAYANAN SECARA DIGITAL
LAYANAN ARSIP SECARA
DIGITAL
PENGELOLAAN ARSIP BERBASIS TIK
(SECARA DIGITAL)
PESAN PRESIDEN
SEKARANG BUKAN
YANG BESAR
MENGALAHKAN
YANG KECIL, TETAPI
YANG CEPAT
MENGALAHKAN
YANG LAMBAT
CONTOH PERUSAHAAN DENGAN
APLIKASI
PERUSAHAAN DENGAN APLIKASI

Gojek/gocar dengan aplikasi


menjadi perusahaan dengan omzet
yang besar tidak perlu harus
mempunyai mobil atau motor;
Bukalapak dengan aplikasi menjadi
perusahaan yang besar tanpa harus
punya lapak;
Traveloka dengan aplikasi tidak
harus punya hotel
PENGALAMAN MEMBUKTIKAN
Bagaimana perusahaan
besar seperti Xerox
fotocopy, kodak menguasai
85 % foto kertas, mobile
phone Nokia, mesin cetak
foto colaps karena kalah
cepat dan tergilas oleh
perkembangan TI
DAMPAK DI BIDANG KEARSIPAN
•Penggunaan teknologi informasi untuk
pengelolaan kearsipan (internet, LAN)
•Tercipta jenis arsip secara digital
•Perlu sistem dan aplikasi kearsipan
secara digital
•Diperlukan sarana
pendukung/infrastruktur yang optimal
(server, system keamanan, data center,
cloud) dan dasar hukum sebagai acuan
•Adanya perubahan mindset dari
pengelola kearsipan
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK (SPBE)
TUJUAN SPBE

• Untuk mewujudkan tata kelola


pemerintahan yang bersih,
efektif, transparan, dan
akuntabel

• Pelayanan publik yang


berkualitas dan terpercaya
Pengelolaan pemerintahan yang bersih
maksudnya pemerintahan yang bebas
KKN, efektif maksudnya semua kegiatan
berbasis TIK (misalnya untuk seleksi
CPNS dengan CAT, pengadaan barang dan
jasa dengan katalog on line, dll), dan
terpercaya semua kegiatan pemerintahan
dapat dibuktikan,
dipertanggungjawabkan dan diyakini
kebenarannya
PEMERINTAH YANG BERSIH
DARI KKN
INDEKS PERSEPSI KORUPSI
INDEKS PERSEPSI KORUPSI
 Tahun 2019, Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
Indonesia adalah 40
 Ada kenaikan 2 poin dibanding tahun
sebelumnya yang mendapat 38, tahun 2020
nilainya turun menjadi 37 dan tahun 2021
nilai 38 dan tahun 2022 dengan nilai 34
 Indonesia ranking 110 dari 180 negara;
 Untuk lingkup ASEAN, Indonesia ranking 6
setelah Singapora, Malaysia, Vietnam, Timor
Leste, Thailand
 10 besar masih didominasi negara Skandinavia
DATA IPK ASEAN TAHUN 2022
1. Myanmar: 23 poin
2. Kamboja: 24 poin
3. Laos: 31 poin
4. Filipina: 33 poin
5. Indonesia: 34 poin
6. Thailand: 36 poin
7. Timor Leste: 42 poin
8. Vietnam: 42 poin
9. Malaysia: 47 poin
10.Singapura: 83 poin
PENERAPAN SRIKANDI
DASAR HUKUM SRIKANDI
 Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang
SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik);
 Keputusan Men PAN RB Nomor 679 Tahun 2020
tentang AUBKD (Aplikasi Umum Bidang Kearsipan
Dinamis);
 Beberapa Peraturan Kepala ANRI tentang teknis
penerapan SRIKANDI (TNDE, Pedoman Penerapan
SRIKANDI, dan Pengelolaan Arsip Elektronik dll);
 Launching SRIKANDI oleh Menkopolhukam tanggal
27 Oktober 2020
ISI MUATAN KEPMEN PANRB
NO. 679 TAHUN 2020
 Menetapkan SRIKANDI sebagai Aplikasi Umum
Bidang Kearsipan Dinamis (AUBKD)
 AUBKD berlaku secara nasional
 Pengembangan dan pembinaan proses bisnis dan data
dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan bidang
kearsipan, teknologi informasi oleh urusan
pemerintah bidang komunikasi dan informatika, dan
keamanan SPBE oleh urusan pemerintah bidang
keamanan siber
 Pimpinan K/L dan Pemda menerapkan AUBKD pada
instansinya masing-masing
APLIKASI SRIKANDI
 APLIKASI SRIKANDI PADA DASARNYA MERUPAKAN
INTEGRASI ANTARA PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
SECARA INSTANSIONAL BERBASIS DIGITAL
MELALUI APLIKASI SIKD DAN TERINTEGRASI
SECARA NASIONAL PADA KEMENTERIAN LEMBAGA
DAN PEMERINTAH DAERAH, SEHINGGA PENCIPTA
WAJIB MENYIAPKAN 4 INSTRUMEN PENGELOLAAN
BERUPA TATA NASKAH DINAS, KLASIFIKASI
KEAMANAN AKSES ARSIP DINAMIS, KLASIFIKASI,
DAN JRA
TANTANGAN BEBERAPA PROFESI
• Teller di bank sudah dilakukan dengan mesin
• Akuntan sudah dapat digantikan dengan program
computer
• Petugas tol sudah digantikan dengan kartu e toll/e
money
• Dokter, profesi ini sdh mulai diganti computer untuk
mendiagnosa kanker 4 kali lebih akurat
• Olahraga catur sudah mulai dikalahkan dengan program
computer
• Lawyer di Amerika sudah mulai digantikan dengan
computer
• Pengemudi dan montir kemungkinan akan tersisih
dengan dikembangkan kendaraan auto pilot oleh Tesla,
Audi dan Apple
• Bagaimana dengan arsiparis?
Merubah mindset dari technical
ke intellectual thinking
TINGKATAN FUNGSI ARSIP

WISDOM

KNOWLEDGE

INFORMASI

ARSIP
KUNJUNGAN SOEKARNO KE MOSCOW JIKA DITEMUKAN
MAKAM IMAM BUKHARI (DI SAMARKAND)
PIDATO LAHIRNYA PANCASILA
3. MEMORI KOLEKTIF BANGSA
• Pendokumentasian karya budaya bangsa baik dalam bentuk rekaman
kegiatan, naskah maupun benda atau artefak untuk diajukan ke
Unesco sebagai warisan budaya bangsa benda dan bukan benda
• Atau untuk skala yang lebih tinggi lagi dapat diusulkan sebagai
Memory of the World (MoW) seperti arsip VoC, arsip KAA,
arsipTsunami, naskah Babad Diponegoro, naskah Cerita Panji,
naskah Negara Kertagama, atau berupa peninggalan Candi dan situs
Sangiran
• Untuk MKB (Memori Kolektif Bangsa) yang sudah ditetapkan seperti
arsip konsevasi segara anakan, Cilacap, arsip geopark Ciletuh,
Sukabumi, arsip Rehabilitasi centrum RS. Dr. Suharso,Surakarta,
arsip kamp pengungsian Vietnam di P. Galang : Wajah Humanisme
Indonsia dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam, Kemlu, Setneg dan TNI, Arsip Selokan
Mataram, Yogyakarta
• Sedangkan untuk arsip yang diusulkan sebagai MoW seperti arsip
Gerakan Nonblok, arsip Jalur Rempah, Arsip Kartini, ArsipSoekarno
paper
MEMORI KOLEKIF BANGSA

Memori Kolektif Bangsa adalah arsip


dari sejarah perjalanan bangsa yang
merupakan asset nasional yang
menggambarkan identitas dan jati
diri bangsa Indonesia
SERTIFIKAT UNESCO SEBAGAI MEMORY
of THE WORLD
KONFERENSI ASIA AFRIKA TAHUN1955

The delegations of participant countries of the A-A Conference


walked to Merdeka Building on April 20th 1955

The view of the A-A Conference in Merdeka Building,


Bandung on April 24th 1955
NATIONAL HERITAGE
(WARISAN BUDAYA BANGSA BENDA DAN TAK BENDA)
WARISAN BUDAYA TAK BENDA (12 ITEM)

DIKLAT
WAYANG KERIS BATIK BATIK
ANGKLUNG TARI SAMAN

NOKEN KAPAL PINISI PENCAK SILAT PANTUN GAMELAN

3 GENRE TARIAN BALI


SERTIFIKAT UNESCO UNTUK KERIS
SERTIFIKAT UNESCO UNTUK BATIK
SERTIFIKAT UNESCO UNTUK
ANGKLUNG
KESIMPULAN
 Pengelolaan arsip dinamis dengan optimal untuk menjamin tertib arsip baik
secara manual maupun berbasis TIK (SIKD) dari tahap penciptaan, penggunaan
pemeliharaan dan penyusutan sebagai bahan bukti pemeriksaan, bukti
akuntabilitas dan pertanggungjawaban kegiatan untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang efektif, bersih dan terpercaya dan mendukung program RB
dan kebijakan kearsipan secara nasional yang terintegrasi melalui SRIKANDI
 Dalam pengelolaan arsip dibutuhkan tenaga pengelola kearsipan (arsiparis)
yang handal untuk mewujudkan transformasi digital sehingga perlu
ditingkatkan kuantitas dan kualitas SDM kearsipan dengan diberikan uji
kompetensi dan sertifikasi sebagai pengakuan terhadap kompetensi yang
dimiliki dan pengembangan kemampuan yang berorientasi pada
perkembangan TIK, maka diperlukan pembinaan secara lebih intensif
 penyelamatan dan pemanfaatan arsip yang bernilaiguna kesejarahan sebagai
memori kolektif bangsa, identitas dan jati diri bangsa, budaya bangsa, sumber
informasi dan sumber pengetahuan sebagai bahan pengambilan keputusan
dalam perumusan kebijakan; kemudahan untuk diakses publik
Prof. Prahalad.
Professor MIT

If you don’t learn,


you do not change.
If you do not
change,
you die !

Anda mungkin juga menyukai