Anda di halaman 1dari 60

KEDUDUKANDANPERANPNSUNTUK

MENDUKUNGTERWUJUDNYASMART
GOVERNANCE
APA KABAR
Profil saya
Y U N I D J U A C H I R I AT Y, S . P s i . M . S i , P s i k o l o g

NIP : 19720609 199803 2 007

PA N G K AT / G O L : P E M B I N A U TA M A M U D A / I V C

J A B ATA N : W I D YA I S W A R A A H L I M A D YA

PENDIDIKAN

1. SI PSIKOLOGI UMS

2. PROFESI PSIKOLOG UMS

3. S2 PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI UGM

K A NTOR :

B A D A N P E N G E M B A N G A N S U M B E R D AYA M A N U S I A ( B P S D M )

P R O V. K A L B A R

JL. GUSTI JOHAN IDRUS PONTIANAK

NO. HP : 0 8 1 3 5 0 0 2 9 111

EMAIL : yuni.djuachiriaty09@gmail.com
AGENDA/MATA PELATIHAN
Agenda 1, 2 dan 3 di Tempat Kerja

AGENDA 1 SIKAP AGENDA III KEDUDUKAN DAN


PERILAKU BELA NEGARA PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG
TERWUJUDNYA SMART
WAWASAN KEBANGSAAN DAN GOVERNANCE
NILAI-NILAI BELA NEGARA, MANAJEMEN ASN, SMART ASN
ANALISIS ISU KONTEMPORER,
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

AGENDA II NILAI-NILAI
AGENDA IV HABITUASI
DASAR PNS
MERANCANG AKTUALISASI,
PEMBIMBINGAN PENULISAN
BERAKHLAK RANCANGAN AKTUALISASI, EVALUASI
RANCANGAN AKTUALISASI,
PEMBEKALAN HABITUASI
Agenda 3
Topik Bahasan

• Hapus catatan ini setelah menyunting halaman ini. Terima


kasih!
CURAH PENDAPAT
Apa itu Manajemen ASN?
Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan
jaman.
KEDUDUKAN ASN
PERAN ASN
Kode Etik dan Perilaku ASN
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode
perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
Sistem Merit dalam Pengelolaan ASN
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara
adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan (UU no 5 thn 2014).
Open
Recruitment

Sistem merit Talent


Management

Fair Assesment
Manajemen Perencanaan

01 02 03
Kebutuhan Pegawai Proses pengadaan yang Penempatan pegawai
sesuai dengan tujuan tepat dan berintegritas sesuai dengan
dan sasaran organisasi perencanaan
Monitoring, Penilaian
dan Pengembangan

Pangkat dan Pengembangan Mutasi Penilaian kinerja


jabatan, promosi karir
Kelembagaan, Jaminan Sistem Merit dan
Pengelolaan ASN

Komisi Aparatur Sipil Kementrian Pendayagunaan Aparatur


Negara (KASN) Negara dan Reformasi Birokrasi
Melakukan monitoring dan Memberikan pertimbangan
evaluasi pelaksanaan kebijakan dan kepada Presiden dalam
manajemen ASN untuk menjamin penindakan Pejabat yang
perwujudan atau pelaksanaan Berwenang dan Pejabat Pembina
sistem merit ini pada instansi Kepegawaian atas penyimpangan
pemerintah Sistem merit dalam pengelolaan
ASN
Sistem Informasi ASN
Untuk menjamin efisiensi, efektivitas dan akurasi pengambilan
keputusan diperlukan Sistem Informasi ASN, yang memuat:
• Data riwayat hidup
• Riwayat Pendidikan
• Riwayat jabatan dan kepangkatan
• Riwayat penghargaan
• Riwayat pengalaman berorganisasi
• Riwayat gaji
• Riwayat Pendidikan dan latihan
• Daftar penilaian prestasi kerja
• Surat keputusan
• Kompetensi
SMART
ASN
KEGIATA N BELA JA R SATU :

LITERASI
DIGITAL
Kerangka Kurikulum Literasi Digital
1. DIGITA L S KILL 2. DIGITA L CU LTU R E
Kemampuan mengetahui, memahami, Kemampuan membaca, menguraikan,
dan menggunakan perangkat keras dan membiasakan, memeriksa, dan membangun
piranti lunak TIK serta sistem operasi wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
digital dalam kehidupan sehari-hari Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian dan
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK

3. DIGITA L ETH ICS 4. DIGITA L SA F ETY


Kemampuan menyadari, mencontohkan, Kemampuan mengenali, mempolakan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, menerapkan, menganalisis, menimbang
mempertimbangkan, dan dan meningkatkan kesadaran
mengembangkan tata Kelola etika digital perlindungan data pribadi dan
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari keamanan digital dalam kehidupan
sehari-hari.
KEGIATA N BELA JA R DUA :

PILAR
LITERASI
DIGITAL
4 PILAR
LITERASI
DIGITAL
ETIKA BERMEDIA DIGITAL
Tiga tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital :
1. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia. Bukan hanya jumlah dan aksesnya yang bertambah, durasi penggunaannya
pun meningkat drastic.
2. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia konvensional ke media
digital. Karakter media digital yang serba cepat dan serba instan, menyediakan
kesempatan tak terbatas dan big data, telah mengubah perilaku
masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransaksi, hingga
berkolaborasi.
3. Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi. Situasi pandemi COVID-19
yang menyebabkan intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi, sehingga
memunculkan berbagai isu dan gesekan. Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua
orang berkumpul di media guna melaksanakan segala aktivitasnya, tanpa batas.
ETIKA BERMEDIA DIGITAL
Media digital digunakan oleh siapa saja yang berbeda latar pendidikan
dan tingkat kompetensi. Karena itu, dibutuhkan panduan etis dan kontrol
diri (self-controlling) dalam menghadapi jarak perbedaan perbedaan
tersebut dalam menggunakan media digital, yang disebut dengan Etika
Digital. Empat prinsip etika tersebut menjadi ujung tombak self-control
setiap individu dalam mengakses, berinteraksi, berpartisipasi, dan
berkolaborasi di ruang digital, sehingga media digital benar-benar bisa
dimanfaatkan secara kolektif untuk hal-hal positif.
Cakap Bermedia Digital
AMAN BERMEDIA DIGITAL
• Kompetensi keamanan digital merupakan kecakapan individual yang
bersifat formal dan mau tidak mau bersentuhan dengan aspek hukum
positif. Secara individual, terdapat tiga area kecakapan keamanan
digital yang wajib dimiliki oleh pengguna media digital.

Memahami berbagai konsep dan mekanisme proteksi baik terhadap perangkat digital
Kognitif (lunak maupun keras) maupun terhadap identitas digital dan data diri.

Empati agar pengguna media digital punya kesadaran bahwa keamanan digital bukan
sekadar tentang perlindungan perangkat digital sendiri dan data diri sendiri, melainkan juga
Afektif
menjaga keamanan pengguna lain sehingga tercipta sistem keamanan yang kuat.

Langkah-langkah praktis untuk melakukan perlindungan identitas digital dan data diri
Konatif atau
behavioral
BUDAYA BERMEDIA DIGITAL
• Kompetensi keamanan digital merupakan kecakapan individual yang
bersifat formal dan mau tidak mau bersentuhan dengan aspek hukum
positif. Secara individual, terdapat tiga area kecakapan keamanan
digital yang wajib dimiliki oleh pengguna media digital.
IMPLEMENTASI
LITERASI DIGITAL
DAN IMPLIKASINYA
Faktanya…

• Per tahun 2019, 63,3% penduduk memiliki telepon pintar dan diprediksi
mencapai 89,2% dari popuIndonesia menduduki peringkat ke 12
pengguna lasi pada tahun 2025 (Pusparisa, 2020).
• internet terbanyak. Diestimasi bahwa lebih dari 53 juta penduduk
Indonesia sudah mengakses internet, meningkat 6,5% dari tahun 2014.
• Penetrasi internet Indonesia juga meningkat, di tahun 2014 hanya 17%
meningkat menjadi 20% di tahun 2016.
Faktanya di Indonesia…
•Waktu Rata-rata setiap hari dalam
penggunaan internet: 8 jam, 36 menit

•Rata-rata setiap hari waktu melihat televisi


(broadcast, streaming dan video tentang
permintaan): 2 jam, 50 menit

•Rata-rata setiap hari waktu menggunakan


media sosial melalui perangkat apa pun: 3
jam, 17 menit.

•Rata-rata setiap hari waktu menghabiskan


mendapatkan musik: 1 jam, 30 menit

•Rata-rata setiap hari waktu bermain game:


1 jam, 19 menit.

Sumber: Hootsuite, 2022.


Faktanya di Indonesia…
Peringkat website yang paling
banyak dikunjungi:
1. Google: 583 juta kali
kunjungan
2. Youtube: 241 juta kali
kunjungan
3. Detik: 119 juta kali kunjungan
4. Facebook: 103 juta kali
kunjungan
5. Tribunnews: 102 juta kali
kunjungan.

Sumber: Hootsuite, 2022.


Etika dan Etiket
Berinternet
(Nettiquette)
Etika vs Etiket
• Etiket berlaku jika individu berinteraksi atau berkomunikasi
dengan orang lain.
• Sementara etika berlaku meskipun individu sendirian.
• Hal lain yang membedakan etika dan etiket ialah bentuknya,
etika pasti tertulis, misal kode etik Jurnalistik, sedangkan
etiket tidak tertulis (konvensi).
Etika vs Etiket
Hak & Kewajiban dalam Dunia Digital

1. Akses dan tidak diskriminatif


2. Kebebasan berekspresi dan mendapatkan informasi
3. Kebebasan berkumpul, berkelompok, dan partisipasi
4. Perlindungan privasi dan data.
5. Pendidikan dan literasi.
6. Perlindungan terhadap anak.
7. Hak mendapatkan pertolongan terhadap
pelanggaran hak asasi.
8 PRINSIP DAN KEAHLIAN
SMART ASN ?
1. INTEGRITAS
2. NASIONALISME
3. PROFESIONALISME
4. BERWAWASAN GLOBAL
5. MENGUASAI IT DAN BAHASA
ASING
6. HOSPITALITY
7. BERJIWA ENTREPRENEURSHIP
8. NETWORKING
KESIMPULAN
MPELAJARI AGENDA 3 ?
KESIMPULAN

Tambah poin utama Tambah poin utama Tambah poin utama Tambah poin utama
ngkali datang pada
ng berani bertindak, dan
ghampiri penakut yang
i mengambil
si (Jawaharlal Nehru)
MA KASIH
Tulis topik atau ide Anda

Tambah poin utama Tambah poin utama Tambah poin utama


Tulis topik
/ ide Anda
Tulis topik atau ide Anda

Tambah poin utama Tambah poin utama


7 dari 7

100%

7 juta
Tulis topik atau ide Anda
Write a column name Write a column name Write a column name Write a column name Write a column name
Tambah poin utama
Tulis topik /
ide Anda
Tambah poin utama

Tambah poin utama

Tambah poin utama


Tulis topik /
ide Anda
Terima kasih!
Halaman
Sumber
Halaman
Sumber
Halaman
Sumber

Anda mungkin juga menyukai