Anda di halaman 1dari 27

#MakinCakapDigital

CERMAT BERMAIN MEDIA SOSIAL

BUDAYA BERMEDIA DIGITAL


Dr. E. Nugrahaeni Prananingrum
Dosen Universitas Negeri Jakarta
JAPELIDI (Jaringan Pegiat Literasi Digital)
Kabupaten Magelang, 30 Mei 2023
PROFESI :
Dosen PNS Prodi Ilmu Komunikasi UNJ
Anggota Senat Universitas Negeri Jakarta
Kepala Divisi Layanan Publik dan Komunikasi Publik Kantor Humas UNJ

PENDIDIKAN :
Jurnalistik FIKOM Universitas Padjadjaran (S1)
Pasca Sarjana Manajemen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (S2)
Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Padjadajaran (S3)

ORGANISASI
Anggota Jaringan Pengiat Literasi Digital (JAPELIDI), Anggota PERHUMAS
(Perhimpuan Hubungan Masyarakat Indonesia), Pengurus Pusat ASPIKOM (2016-
2019), Wakil Ketua Bidang Kenggotaan dan Organisasi ISKI DKI Jakarta (2019-2022),
Sekretaris ISKI DKI Jakarta (2022 – 2025), Pengurus Siberkreasi (2023-2025)

Pengalaman Literasi Digital Atau Aktivitas Sejenis


Penulis dan Editor Modul Cakap Literasi Digital (KOMINFO), Kegiatan Pengabdian
Masyarakat berkaitan Literasi Digital untuk Anak Anak (2018-2022), Penulis Modul
Public Speaking dan Instruktur Public Speaking Polisi untuk NTMC/TMC/RTMC POLRI
(2018-2021), Instruktur Abang None Jakarta tahun 2018 dan 2019
#MakinCakapDigital

Sumber : Survei APJII 2022


#MakinCakapDigital

LAMA PENGGUNAAN INTERNET DALAM SETIAP HARI

Sumber: Report Survei Status


Digital Literasi Digital
Indonesia 2022 – KOMINFO
& KataData Insight Center
RATA RATA WAKTU DALAM MEMPERGUNAKAN MEDSOS

Sumber: Report Survei Status Digital


Literasi Digital
Indonesia 2022 – KOMINFO &
KataData Insight Center
#MakinCakapDigital
PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Ditjen Aptika-Kominfo, 2020


#MakinCakapDigital

Masyarakat Pancasila
"Masyarakat Pancasila adalah masyarakat pembelajar.
Yaitu, masyarakat yang terus belajar untuk maju."

Masyarakat pancasilais adalah masyarakat yang mempelajari, menghayati, dan mengamalkan


pancasila di kehidupan sehari - hari dalam bermasyarakat, bernegara berbangsa dan berbudaya
#MakinCakapDigital

Pancasila
Yaitu, sebagai sumber dari segala sumber hukum
negara, merupakan dasar negara Republik
Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar ideologi
maupun filosofi bangsa. Dimana berarti setiap
materi muatan kebijakan negara, tidak boleh
bertentangan dengan Pancasila, begitu pun dalam
kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara,
termasuk juga kehidupan bermedia digital.
#MakinCakapDigital

LATAR BELAKANG PILAR: TANTANGAN BUDAYA DIGITAL


Mengaburnya wawasan kebangsaan

Menipisnya kesopanan dan kesantunan

Menghilangnya budaya Indonesia, media digital menjadi panggung budaya asing

Minimnya pemahaman akan hak-hak digital

Kebebasan berekspresi yang kebablasan

Berkurangnya toleransi dan penghargaan pada perbedaan

Menghilangnya batas-batas privasi

Pelanggaran hak cipta dan karya intelektual


#MakinCakapDigital
#MakinCakapDigital

KOMPETENSI BUDAYA BERMEDIA DIGITAL


Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan
Budaya Bermedia Digital kecakapan digital dalam kehidupan
berbudaya, berbangsa, dan bernegara.
merupakan kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, Menjadi pelaku digitalisasi kebudayaan
memeriksa, dan membangun wawasan melalui pemanfaatan TIK

kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Pengetahuan dasar yang mendorong


Tunggal Ika dalam kehidupan sehari−hari. perilaku mencintai produk dalam negeri dan
kegiatan produktif lainnya.

Pengetahuan akan hak-hak digital


#MakinCakapDigital

Budaya Digital sebagai Penguatan Karakter Berbangsa


Manusia Modern
Perkembangan kehidupan manusia
Contoh seperti dipandemi seperti ini, manusia:
•Lebih kreatif
•Lebih inovatif

Komunikasi melalui ruang digital 


Memiliki kekhasan tersendiri yang jelas dan
berbeda satu sama lain. 
Budaya yang dibentuk oleh digitalisasi berbeda
dari pendahulunya, media massa cetak dan
elektronik
Terbentuk budaya yang lebih berjejaring,
kolaboratif, dan partisipatif.
PERUBAHAN
• Perubahan Budaya Kehidupan
(Bekerja, Kegiatan Belajar
Mengajar, Bisnis)
• Lebih efisien dan teratur
• Memperluas jejaring
• Merentang ruang dan waktu
• Melewati batas negara dan
budaya

gambar : google image


#MakinCakapDigital

KOMPETENSI BUDAYA BERMEDIA DIGITAL


Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan
Budaya Bermedia Digital kecakapan digital dalam kehidupan
berbudaya, berbangsa, dan bernegara.
merupakan kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, membiasakan, Menjadi pelaku digitalisasi kebudayaan
memeriksa, dan membangun wawasan melalui pemanfaatan TIK

kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Pengetahuan dasar yang mendorong


Tunggal Ika dalam kehidupan sehari−hari. perilaku mencintai produk dalam negeri dan
kegiatan produktif lainnya.

Pengetahuan akan hak-hak digital


#MakinCakapDigital

RUANG LINGKUP BUDAYA BERMEDIA DIGITAL

• Budaya Digital, Budaya Pancasila


• Digitalisasi Budaya
• Mencintai Produk Dalam Negeri
• Hak-Hak Digital
#MakinCakapDigital

BUDAYA DIGITAL,BUDAYA PANCASILA

Menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai


landasan kecakapan digital.

Mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai


panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital.
#MakinCakapDigital

PENGUATAN KARAKTER INDIVIDU DALAM DIGITALISASI


 Arus Informasi informasi mempengaruhi
pola berpikir seseorang
 Kemampuan memilah dan memilih
informasi
 Dampak lingkungan
 Penguatan karakter dalam masyarakat
dalam dunia digital
 Kecerdasan Lingkungan
Pendidikan karakter turut memberikan andil
yang kuat dalam penanaman nilai-nilai
nasionalisme pada masyarakat digital
Indonesia
Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia (kemdikbud.g
o.id)
PANCASILA & BHINNEKA TUNGGAL IKA sebagai
landasan kecakapan digital
Ethnic Fractionalize Index (EFI) 0,81 dan
Ethnic Polarized Index (EPOI) 0,50.
Indonesia adalah negara yang sangat
heterogen/majemuk, namun tidak terpolar
(tidak terpecah bela atau terpisah secara
ekstrim) sehingga potensi dampak konflik
antar suku cenderung rendah.

• Paham Nilai-Nilai Pancasila dan


Bhinneka Tunggal Ika di Ruang Digital
• Produksi dan Distribusi Konten yang
Berlandaskan Nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika di Ruang Digital
• Partisipasi dan Kolaborasi Aktif
Menumbuhkembangkan Nilai-Nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di
Ruang Digital
Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
di ruang digital

Sila Pertama:
Nilai utamanya adalah cinta kasih, saling menghormati perbedaan
kepercayaan di ruang digital

Sila Kedua:
Nilai utamanya adalah kesetaraan, memperlakukan orang lain dengan adil
dan manusiawi di ruang digital

Sila Ketiga:
Nilai utamanya adalah harmoni, mengutamakan kepentingan Indonesia di
atas kepentingan pribadi atau golongan di ruang digital

Sila Keempat:
Nilai utamanya adalah demokratis. Memberi kesempatan setiap orang
untuk bebas berekspresi, dan berpendapat di ruang digital

Sila Kelima:
Nilai utamanya adalah gotong royong. Bersama-sama membangun ruang
digital yang aman dan etis bagi setiap pengguna
MENJADI WARGA DIGITAL YANG PANCASILAIS:
BAGAIMANA CARANYA?

• Berpikir Kritis
• Meminimalisir
Unfollow, Unfriend
dan Block untuk
menghindari Echo
Chamber dan Filter
Bubble
• Gotong Royong
Kolaborasi Kampanye
Literasi Digital
#MakinCakapDigital

WUJUD HAK DIGITAL DALAM


KERANGKA BUDAYA DIGITAL
#MakinCakapDigital

HAK-HAK DIGITAL

Hak asasi manusia yang menjamin tiap warga negara untuk mengakses,
menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital

ADA HAK, ADA TANGGUNG JAWAB!


•Menjaga hak-hak atau reputasi orang lain.
•Menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, atau kesehatan dan
moral publik.
HAK UNTUK HAK UNTUK HAK UNTUK
HAK DIGITAL MENGAKSES (right BEREKSPRESI MERASA AMAN
to access) (right to express) (right on safety)
Hak asasi manusia yang menjamin
tiap warga negara untuk mengakses,      
menggunakan, membuat, dan Kebebasan Jaminan atas Bebas dari
menyebarluaskan media digital. Hak mengakses keberagaman penyadapan
Digital terdiri dari hak untuk
mengakses, hak untuk berekspresi, Internet, seperti konten, bebas massal dan
dan hak untuk merasa aman. ketersediaan menyatakan pemantauan tanpa
infrastruktur, pendapat, dan landasan hukum,
kepemilikan dan penggunaan perlindungan atas
ADA HAK, ADA kontrol layanan Internet dalam privasi, hingga
TANGGUNGJAWAB! penyedia Internet, menggerakkan aman dari
Menjaga hak-hak atau reputasi kesenjangan masyarakat sipil. penyerangan
orang lain. digital, kesetaraan   secara daring
Menjaga keamanan nasional atau akses antargender,
atau ketertiban masyarakat atau penapisan dan
kesehatan atau moral publik.
blokir.
ELSAM, 2012 SAFENET, 2019
AKSES DIGITAL: GUNAKAN SEBAIK- KEBEBASAN BEREKSPRESI:
BAIKNYA! BERKREASI, BEROPINI, DAN
UNGKAPKAN ASPIRASI
• Mengakses sumber informasi
yang valid dapat membuat kita • Memproduksi konten
terhindar dari jebakan hoaks, • Berbagi konten
membantu kita dalam mengambil
keputusan, hingga menyelamatkan • Berkolaborasi
orang lain ataupun kita sendiri dari • Berpartisipasi mengisi ruang digital
fitnah atau tuduhan palsu. secara positif!
• Mengakses perangkat secara
legal, jelas melindungi kita dari
perbuatan yang melawan hukum • Gaya hidup yang tidak sehat
karena melanggar hak cipta milik orang • Mengandung unsur pornografi
lain.
• Penyebaran ujaran kebencian
• Mengakses program sesuai • Fitnah dan hasutan
dengan ketentuan yang
ditetapkan, dapat membantu kita • Diskriminasi
mengoptimalkan fungsi program atau • Provokasi kekerasan, permusuhan
alat, serta menghindari kerusakannya. dan memecahbelah persatuan.
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PERLINDUNGAN PRIVASI Perlindungan hak cipta mencakup konten digital apapun
bentuknya dan media penyebarannya yang diatur dalam
Pasal 40 UU Hak Cipta. Sebuah informasi, yang dilindungi
oleh hak cipta dalam bentuk analog, akan terus
dilindungi ketika berubah menjadi bentuk digital.

• Mengunggah/mengunduh ciptaan berupa lagu,


video, foto, gambar, tulisan secara tanpa hak;
• Membuat website dengan mempergunakan
gambar/foto/layout/design/video secara tanpa
hak;
• Mengakui karya tulis orang lain sebagai karya
yang ditulis sendiri (plagiat);
• Membuat situs yang berisi database lagu-lagu
Perlindungan data pribadi dalam sistem dengan file mp3 yang bisa diunduh secara bebas
oleh semua pengakses situs padahal si pembuat
elektronik mencakup perlindungan terhadap situs sama sekali tidak punya hak untuk
perolehan, pengumpulan, pengolahan, mengumumkan lagu-lagu tersebut.
penganalisisan, penyimpanan, penampilan, • Mengunduh software berbayar dari suatu situs
pengumuman, pengiriman, penyebarluasan, lalu menggandakannya dalam bentuk CD-ROM
dan pemusnahan data pribadi. untuk dijual sendiri.
#MakinCakapDigital

MEMILIH INFORMASI YANG BERTANGGUNGJAWAB


SEBAGAI MASYARAKAT PANCASILA DI ERA DIGITAL
• RASIONAL DAN MEMPERGUNAKAN LOGIKA
• MELAKUKAN GERAKAN MENOLAK BERITA HOAKS
• PERKUAT PERTAHANAN DIRI DENGAN NILAI DAN NORMA
• GUNAKAN RUANG DIGITAL SECARA BERTANGGUNG JAWAB
• TERUS MENERUS BELAJAR
• MEMPERGUNAKAN CIPTA, RASA DAN KARSA
• MENGUASAI LITERASI DIGITAL DENGAN BAIK
• SADAR ADANYA HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM RUANG DIGITAL
Modul
BUDAYA BERMEDIA
DIGITAL
Unduh di literasidigital.id

Follow IG
@siberkreasi

Anda mungkin juga menyukai