Anda di halaman 1dari 6

NAMA :MUHAMAD HERDI FATKHULOH

NIM :20200120021

MATA KULIAH :komunikasi sosial dan pembangunan

HARI, TANGGAL :

1.

"Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital"

KOMPETENSI BUDAYA BERMEDIA DIGITAL

Budaya Bermedia Digital

merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan


membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan
sehari−hari. Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara.Menjadi
pelaku digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK Pengetahuan dasar yang mendorong
perilaku mencintai produk dalam negeri dan kegiatan produktif lainnya. Pengetahuan akan hak-
hak digital.

LATAR BELAKANG PILAR: TANTANGAN BUDAYA DIGITAL

 Mengaburnya wawasan kebangsaan


 Menipisnya kesopanan dan kesantunan
 Menghilangnya budaya Indonesia, media digital menjadi panggung budaya asing
 Minimnya pemahaman akan hak-hak digital
 Kebebasan berekspresi yang kebablasan
 Berkurangnya toleransi dan penghargaan pada perbedaan
 Menghilangnya batas-batas privasi
 Pelanggaran hak cipta dan karya intelektual

BUDAYA DIGITAL,BUDAYA PANCASILA


Menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan
digital.Mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter
dalam beraktivitas di ruang digital.

Budaya Digital

Budaya digital dalam literasi digital mencakup cara orang berinteraksi dengan teknologi digital
untuk memperoleh, memproses, dan memahami informasi secara lebih efektif.

Digitalisasi Budaya

Jatidiri kita dalam ruang budaya digital TAK BERBEDA dengan budaya non digital Digitalisasi
Budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya Digitalisasi Budaya dapat
menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas Kewarganegaraan digital otomatis kita dapatkan
pada saat kita menggunakan internet.

FENOMENA INTERNET

Internet hadir dengan memberikan manfaat positif sekaligus memberikan dampak negatif Ragam
informasi yang didapatkan juga semakin terbuka baik konten positif maupun konten negatif,
sehingga diperlukan kita cakap dalam berpikir, bersikap maupun berperilaku dalam media digital
Fenomena kemudahan berkomunikasi melalui internet memunculkan spontanitas dalam
berinteraksi yang seringkali tanpa berpikir panjang.

Berinteraksi di Ruang Digital

 Memperhatikan penggunaan kalimat dan tanda baca


 Menghindari kesalahpahaman.
 dengan menghindari kalimat-kalimat yang tidak utuh, bertele-tele
 Memperhatikan penggunaan Font Size Huruf
 penggunaan huruf yang sesuai dan wajar tidak terlalu kecil atau tidak menggunakan
Huruf Kapital semua.
 Perhatikan pemilihan warna huruf
 Persepsi tentang Warna yang berbeda-beda,
 Pemilihan Simbol dan Ikon yang tepat
 Simbol dan ikon yang seringkali disertakan dalam sebuah informasi atau tulisan pastikan
simbol yang digunakan juga tepat.
 Menggunakan bahasa yang sesuai
 Perhatikan dengan siapa kita berbicara
 Memberikan informasi yang memiliki referensi jelas
Informasi yang disebarkan tanpa referensi yang jelas akan menimbulkan efek berantai terhadap
komunikan Tidak memancing pertentangan Berkomunikasi secara bijak Memberikan respon
dengan segera Menghindari kesan kurang responsip

2. Berpartisipasi Membangun Relasi Sosial dengan Menerapkan Netiket

Pasrtisipasi Membangun Relasi Sosial di Platfprm Digital Menggunakan media sosial dan email
berbagi pesan yang bermanfaat. Menggunakan internet untuk mencari informasi mendidik dan
menghibur dari situs yang kredibel Menghindari membahas isu sensitive seperti isu SARA
Menghindari kalimat yang vulgar atau pomo selama berkomunikasi. Menggunakan media sosial
berbagi foto dan video yang inspiratif.

3 Netiket Melakukan Kolaborasi

 Caption Menggunakan Caption yang baik, tidak berbau SARA dan berikan caption yang
positif, inspiratif, atau motivatif bagi orang lain.
 Engagement Menggunakan engagement seperti likes pada setiap postingan yang positif,
inspiratif, atau motivatif
 Hashtag (#) Menggunakan Hashtag (#) untuk menautkan informasi spesifik berkaitan
dengan kolaboratif
 Comment Menggunakan metode Comment dalam dengan menyertakan Mention yang
positif, inspiratif, atau motivatif bagi orang lain

PANDU DIGITAL

PERGURUAN TINGGI

Komunitas Akademik unggulan yang telah mengikuti kegiatan TOT Pandu Digital sehingga
dapat melakukan pemberdayaan Literasi Digital, untuk menularkan Pengetahuan, Pemahamanan,
Penguasaan dan Pemanfaatan Digital melalui materi 4 Pilar Literasi Digital

 Kecakapan Digital
 Keamanan Digital
 Budaya Digital
 Etika Digital

Penguasaan Tahapan Melek Teknologi (penyediaan perangkat ajar digital), Tahapan Melek
Informasi (penyediaan Material Ajar), Tahapan Penciptaan konten digital (Pembuatan Sumber
Ajar), Tahapan Komunikasi dan Kolaborasi (penyampaian Material Ajar) secara berkelanjutan
pada pendidik lainnya atau peserta didik sebagai Pandu Digital di kalangan Perguruan Tinggi
Sektor Pendidikan
Komunitas Akademik yang cakap bermedia digital dalam menjalankan proses pembelajaran
memanfaatkan kemampuan melek teknologi, melek teknologi informasi, penciptaan konten
pembelajaran, kolaborasi dan komunikasi digital.

KOMPETENSI KECAPAKAN DIGITAL

MELEK TEKNOLOGI

Pemahaman, pengetahuan, Penguasaan serta kemampuan untuk dapat memanfaatkan fitur-fitur


pada perangkat keras digital

MELEK TEKNOLOGI INFORMASI

Pemahaman, pengetahuan, Penguasaan serta kemampuan untuk dapat memanfaatkan kapabilitas


perngkat lunak (OS, Aplikasi, Platform Komunikasi Digital,

KEMAMPUAN MENGETAHUI, MENGENAL, MENGUASAI TEKNOLOGI DIGITAL,


SEHINGGA DAPAT MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SEBAGAI KANAL
PEMBELAJARAN

kemampuan Pendidik untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,


memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas melalui
Perangkat Keras didukung dengan kemampuan intelektual yang memadai baik.

 DEVICE/PC

Penguasaan pengoprasian Personal Komputer/device, Pengetahuan terkait motherboard,


system penghubung, prossessor, power suplay, pemanfaatan operating system, system
penyimpanan data, pemahaman Peripheral pada perangkat masukan dan perangkat keluaran
serta unit system, Penguasaan fungsi-fungsi fitur device

 OPERATING SYSTEM

Kemanpuan melakukan proses instalasi dan pemanfaatan fitur2 OS, penguasaan


pemeliharaan dan pengamanan Aplikasi serta fitur dalam perangkat
 JARINGAN KOMPUTER

Pemahaman interaksi komunikasi antar perangkat pendukung untuk dapat menghasilkan data
dan informasi, pemahaman Media transmisi, penguasaan Koneksi Internet, kemampuan
instalasi Berbagi perangkat.

PENCIPTAANKONTEN AJAR

kemampuan seseorang untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,


memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi sebagai keluaran dari
perangkat lunak yang akan digunakan sebagai media ajar berupa Lembar ajar (presentasi dsb)
dan Media ajar interaktif

 Konten Video pembelajaran : Sparkol/Videoscribe, Edpuzzle, Articulate Storyline


 Konten Presentasi Interaktif : Powerpoint, Prezi
 Konten Evaluasi Pembelajaran : Kahoot, Quizizz, Jotform
 Aplikasi RAD Multimedia Pembelajaran : Delphi7, Lectora
 Aplikasi Creating/editing tool seperti : Photoshop, Ms.Word , Audacity, dll

PERANGKAT LUNAK

APLIKASI KEGUNAAN UMUM

Pengolahan data Merupakan aplikasi lembar sebar (Ecxel) Pengelohan kata Merupakan aplikasi
pengoahan kata (word) Presentasi Merupakan aplikasi pengolahan gambar/video (ppt, canva dsb)

PERANGKAT LUNAK

PROGRAM PENGEMBANG SYSTEM

Scracth Membuat media pembelajaran interaktif tanpa gunakan sintaksisFlogorithm

Mempelajari algoritma computer standar (flowchart),

KOMUNIKASI KOLABORASI

memahami lingkungan belajar digital yang produktif; dapat berinteraksi, berbagi, dan
bekerjasama dalam lingkungan tersebut; serta bersikap melindungi lingkungan dan privasinya,
dan beretika
 Penguasaan metoda pengamanan aset digital (perangkat & akun digital)
 Menguasai pemanfaatan platform komunikasi Informasi (media-media sosial)
 Memahami pemanfaatan platform transaksi digital
 Memahami dan dapat mengimplementasikan NETIKET di media online
 Memahami jerat UUITE
 Menjadikan Pancasila dan Bhineka tunggal ika sebagai landasan berbudaaya dalam
berkomunikasi secara online.

2. Pilar yang berkaitan dengan komunikasi sosial dan pembangunan adalah makin cakap
digital

 Indonesia Makin Cakap Digital adalah Program Nasional yang bertekad menjadikan
masyarakat Indonesia lebih maju dan sejahtera dengan memanfaatkan Teknologi
 Menjaminkan Pemanfaatan Teknologi pada masyarakat Indonesia sebagai Netizen Cakap
harus di dasari dengan 4 Pilar Litersi Digital
 Pilar Literasi Digital akan menjaminkan netizen Indonesia Mahir berteknologi, selalu
mengamankan aset digitalnya mengacu pada netiket yang berbudaya Pancasila dan
Bhineka Tungal Ika
 Dibutuhkan pioneer bangsa melalui pandu digital
 Komunitas Pendidikan adalah uung tombak intelektual bangsa, merupakan pandu Bangsa
yang akan menjaminkan terbentuknya netizen cakap

Contoh peristiwa

Mengenai kebebasan berekspresi, berbanding lurus dengan penyebaran hoaks, di mana setiap
orang punya kebebasan menyebarkan informasi tapi tidak semua orang punya niat baik. Ada
segelintir orang yang dengan sengaja menyebarkan hoaks, narasi-narasi negatif tidak sesuai
kenyataan. "Hanya saja harus paham bahwa teliterasi digital tidak boleh sembarangan
menyebarkan informasi dan harus memastikan informasi yang disebarkan tidak menimbulkan
amarah orang lain

Anda mungkin juga menyukai