Regulasi Regulasi
KEARSIPAN SPBE
REGULASI APLIKASI “SIKD”
KE “SRIKANDI”
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
MISI
1. Melakukan penataan dan penguatan organisasi dan tata kelola sistem pemerintahan
berbasis elektronik yang terpadu;
2. Mengembangkan pelayanan publik berbasis elektronik yang terpadu, menyeluruh, dan
menjangkau masyarakat luas;
3. Membangun fondasi teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi, aman, dan
andal;
4. Membangun SDM yang kompeten dan inovatif berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS
ELEKTRONIK (SPBE)
TUJUAN
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
2. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya;
3. Mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu.
SASARAN
4. Terwujudnya tata kelola dan manajemen SPBE yang efektif dan efisien;
5. Terwujudnya layanan SPBE yang terpadu dan berorientasi kepada pengguna;
6. Terselenggaranya infrastruktur SPBE yang terintegrasi;
7. Meningkatnya kapasitas SDM SPBE.
KEARSIPAN DALAM PERPRES NOMOR 95/2018 TENTANG SPBE
Pasl 43 (1):
Bidang perencanaan, penganggaran,
a. Rencana Induk SPBE Nas; keuangan, pengadaan barang dan jasa,
b. Arsitektur SPBE; kepegawaian, kearsipan, pengelolaan
1. Tata Kelola SPBE c. Peta Rencana SPBE; barang milik negara, pengawasan,
e. Proses Bisnis; akuntabilitas kinerja, dan layanan lain
sesuai dengan kebutuhan internal birokrasi
f. Data dan informasi; pemerintahan.
g. Infrastruktur SPBE;
h. Aplikasi SPBE;
2. Manajemen SPBE i. Rencana & anggaran SPBE; a. Layanan adm pemerintahan berbasis
j. Keamanan SPBE; elektronik
k. Layanan SPBE.
b. Layanan publik berbasis
SPBE elektronik.
3. Audit TIK
a. perencanaan;
b. penganggaran;
4. Penyelenggara SPBE Pembangunan & c. pengadaan barang dan jasa
Pengembangan Aplikasi pemerintah;
Umum d. akuntabilitas kinerja;
e. pemantauan dan evaluasi;
5. Percepatan SPBE f. kearsipan;
g. kepegawaian; dan
6. Pemantauan & Evaluasi SPBE Pembangunan & h. pengaduan pelayanan
Pengembangan Infrastruktur publik
SPBE Nasional
KEARSIPAN DALAM PERPRES NOMOR 95/2018 TENTANG SPBE
SPBE
a. Layanan administrasi Mendukung tata laksana internal birokrasi dalam
pemerintahan berbasis rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas
elektronik pemerintah
1. Tata Kelola SPBE
Aplikasi Umum adalah Aplikasi SPBE yang
Aplikasi Umum Bidang
sama, standar, dan digunakan secara bagi
Kearsipan Dinamis
pakai oleh instansi pusat dan/atau
Layanan SPBE pemerintah daerah.
Aplikasi Umum .....
Diutamakan menggunakan
Aplikasi Khusus adalah Aplikasi SPBE
Aplikasi Umum yang dibangun, dikembangkan, digunakan,
dan dikelola oleh instansi pusat atau
Dapat membangun/ pemerintah daerah tertentu untuk
mengembangkan Aplikasi memenuhi kebutuhan khusus yang bukan
Khusus kebutuhan instansi pusat dan pemerintah
daerah lain.
KEARSIPAN DALAM PERPRES NOMOR 95/2018 TENTANG SPBE
a. perencanaan;
Pembangunan & b. penganggaran;
SPBE 5. Percepatan SPBE Pengembangan Aplikasi c. pengadaan barang dan
Umum jasa pemerintah;
Paragraf 3 Kearsipan - Pasal 65: d. akuntabilitas kinerja;
f. pemantauan &
(1) Untuk elisiensi penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan penyelenggaraan kearsipan yang
terpadu, dilakukan penerapan kearsipan berbasis elektronik bagi Instansi Pusat dan Pemerintah e. evaluasi;
kearsipan;
Daerah.
(2) Penyusunan keterpaduan Proses Bisnis pengelolaan kearsipan dilaksanakan sesuai dengan g. kepegawaian;
ketentuan peraturan perundang-undangan. h. pengaduan pelayanan
publik
(3) Keterpaduan Proses Bisnis pengelolaan kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (21 diterapkan
melalui integrasi layanan kearsipan antar Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
(4) Integrasi layanan kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan melalui:
a. bagi pakai arsip dan informasi kearsipan dalam Instansi Pusat, dalam Pemerintah Daerah,
dan/atau antar Instansi Fusat dan Pemerintah Daerah;
b. penyelenggaraan basis data terintegrasi untuk bagi pakai data dan informasi kearsipan; dan
c. penyelenggaraan sistem aplikasi kearsipan yang terintegrasi.
(5) Integrasi layanan kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikoordinasikan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.
EFISIENSI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEARSIPAN DALAM PERPRES
& PENYELENGGARAAN KEARSIPAN NO. 95/2018 TENTANG SPBE
TERPADU
Bagi pakai arsip Sistem aplikasi >>> dalam Instansi Pusat, dalam
Basisdata Pemda, dan/atau antar-
dan informasi kearsipan
terintegrasi Instansi Pusat dan Pemda
kearsipan terintegrasi
INTEGRASI LAYANAN KEARSIPAN
Bagi pakai arsip/informasi kearsipan Basisdata kearsipan terintegrasi Sistem aplikasi kearsipan terintegrasi
SIKN /
JIKN
penerimaan
Aplikasi SPBE Aplikasi Umum Aplikasi Umum Aplikasi SPBE
Penyerahan Penyerahan
Bidang Kearsipan Bidang Kearsipan Bidang Kearsipan Bidang Kearsipan
Statis Arsip statis Dinamis pengiriman Dinamis Arsip statis Statis
naskah
Penyampaian Penyampaian
data/arsip data/arsip
Aplikasi Aplikasi
Umum/Khusus yang Umum/Khusus yang
Menghasilkan Arsip Menghasilkan Arsip
UU 43/2009: KEARSIPAN
PENCIPTA ARSIP (K/L/D/PTN/BUMN/BUMD): Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA:
Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN)
Penciptaan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN)
Pelayanan
Penggunaan Informasi
Unit Publik Badan
Pengolah Arsip Aktif
Pemeliharaan Publik
Arsip Vital
Data Arsip Informasi Arsip
Penyusutan Pencipta Pencipta Arsip
Arsip
Penggunaan
Unit Arsip Inaktif
Kearsipan Pemeliharaan
Penyusutan “Informasi Pelayanan &
“Data
Kearsipan Kearsipan Pemanfaatan
LEMBAGA KEARSIPAN (ANRI/Daerah/PTN): Sistem Pengelolaan Arsip Statis Nasional” Nasional” “Arsip
Nasional”
Akuisisi
Informasi Arsip
Pengolahan Data Arsip Lembaga
Lembaga Arsip Statis Lembaga Kearsipan
Kearsipan Kearsipan
Preservasi Pelayanan &
Pemanfaatan
Akses Arsip Lembaga
Kearsipan
Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) memberikan informasi yang autentik dan utuh
SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL dalam mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara,
memori kolektif bangsa, dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan
(SIKN)
Republik Indonesia.
Fungsi SIKN:
a. mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara;
b. menjamin akuntabilitas manajemen penyelenggaraan negara;
Sistem c. menjamin penggunaan informasi hanya kepada pihak yang berhak;
Pengelolaan d. menjamin ketersediaan arsip sebagai memori kolektif bangsa.
Dokumen Kerja
Pemerintah
PENCIPTA ARSIP
(K/L/D/PTN/BUMN/BUM
UU 43/2009: KEARSIPAN
D)
LEMBAGA KEARSIPAN
(ANRI/Prov/Kab/Kota/PT
N)
Sistem
Pengelolaan
Dokumen
Kerja Non-
Pemerintah
LATAR BELAKANG
Seiring dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan teknologi mulai diterapkan pada
Bidang Kearsipan oleh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
Seperti penciptaan Arsip yang awalnya menggunakan kertas menjadi berbasis elektronik, penggunaan Arsip yang
awalnya dilakukan secara luring (offline) menjadi secara daring (online), penyimpanan Arsip yang awalnya
disimpan di depo Arsip menjadi penyimpanan didalam basis data, pengiriman surat yang awalnya dilakukan secara
manual menjadi secara elektronik.
Praktik pemanfaatan teknologi tersebut masih menimbulkan
beberapa
permasalahan
Pengelolaan Kearsipan secara elektronik yang silo, pengiriman surat secara elektronik menggunakan kanal yang
tidak andal dan terpercaya, serta adanya pemalsuan dan akses tidak sah atas Arsip yang berakibat kurangnya
kepercayaan masyarakat pada keabsahan Arsip yang dihasilkan dari kegiatan administrasi pemerintahan.
Hasil Evaluasi SPBE tahun 2019 juga menunjukkan Indeks SPBE Nasional pada
angka 2,18 serta capaian Indikator Layanan Naskah Dinas adalah 1,95
Menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi pada Bidang Kearsipan masih belum merata dan tidak terintegrasi
antar-instansi pemerintah.
KEPUTUSAN MENTERI PANRB RI NOMOR 679 TAHUN 2020 TENTANG APLIKASI UMUM BIDANG KEARSIPAN DINAMIS
MAKSUD
Dasar acuan bagi Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik.
TUJUAN
RUANG LINGKUP
2. Persyaratan Data;
PENUTUP
Persyaratan AUBKD diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman pembangunan, pengembangan,
pengintegrasian, dan penerapan AUBKD di lingkungan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
Kunci sukses penerapan aplikasi umum tersebut terletak pada peran serta dan kolaborasi yang kuat
seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
serta integrasi AUBKD.
Penggunaan AUBKD oleh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah akan memberikan dampak efisiensi
anggaran yang signifikan dimana tidak diperlukan lagi pembangunan dan pengembangan aplikasi sejenis.
Penerapan AUBKD memberikan manfaat bagi Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dalam hal
kecepatan, transparansi, dan bagi pakai data dalam pelaksanaan layanan Kearsipan.
AUBKD ditetapkan agar setiap Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dapat menggunakan aplikasi
umum tersebut dalam pengelolaan Arsip dinamis di lingkungannya masing-masing.
FITUR “POPULER” SRIKANDI
Aplikasi berbasis cloud &
disimpan di Pusat Data Nasional Pembuatan, pengiriman,
(arsip.go.id) sehingga instansi dan penerimaan naskah
tidak perlu menyediakan dinas antar-instansi dapat
infrastruktur sendiri. dilakukan secara
Juga tersedia versi mobile. elektronik setiap saat
PROSES BISNIS ? ? ? ?
DATA/INFORMASI ? ? ? ?
TEKNOLOGI ? ? ? ?
KEAMANAN ? ? ? ?
PENYESUAIAN KERANGKA KERJA LAYANAN SPBE BIDAN
TINGKAT KRITERIA
2
1 Layanan Kearsipan Dinamis Berbasis Elektronik hanya memberikan layanan informasi terkait kearsipan dinamis.
3 Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan Layanan Kearsipan Dinamis Berbasis Elektronik memberikan layanan interaksi
terkait kearsipan dinamis seperti pencarian informasi, pengunggahan dan pengunduhan dokumen.
Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Layanan Kearsipan Dinamis Berbasis Elektronik memberikan layanan transaksi
kepada pengguna terkait kearsipan dinamis seperti otomasi alur kerja, transaksi basis data, validasi data, mekanisme
4
persetujuan, dan analitik data.
Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan Layanan Kearsipan Dinamis Berbasis Elektronik memberikan layanan kolaborasi
dengan layanan elektronik lain, misalnya Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis Elektronik, Layanan
Kepegawaian Berbasis Elektronik, Layanan Kearsipan Dinamis Berbasis Elektronik Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
5 lain, dan/atau layanan SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah lain.
Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan Layanan Kearsipan Dinamis Berbasis Elektronik telah dilakukan perbaikan
berdasarkan hasil reviu dan evaluasi terhadap perubahan lingkungan, peraturan perundang- undangan,
teknologi atau kebutuhan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
SEJUMLAH ISU TERKAIT PENERAPAN SPBE BIDANG
KEARSIPAN
A. UMUM
f. manajemen pengetahuan;
g. manajemen perubahan; dan
h. manajemen Layanan SPBE.
SEJUMLAH ISU TERKAIT PENERAPAN SPBE
BIDANG KEARSIPAN
5. Pelayanan pengguna untuk bantuan teknis terkait proses bisnis dan data
disediakan dalam bentuk helpdesk.
6. Pelayanan pengguna untuk bantuan teknis aplikasi disediakan dalam
bentuk helpdesk.
SEJUMLAH ISU TERKAIT PENERAPAN
SPBE BIDANG KEARSIPAN
F. KEAMANAN SPBE
1. Penetapan persyaratan keamanan SPBE untuk menjamin autentisitas,
keutuhan, dan keterpercayaan arsip.
2. Keamanan aplikasi dan infrastruktur.
3. Pengaturan jenis ekstensi, jumlah, dan ukuran berkas arsip yang
diunggah/diunduh oleh pengguna.
4. Penerapan tanda tangan elektronik bersertifikat yang diterbitkan oleh
penyelenggara sertifikasi elektronik pemerintah.
5. Penanganan arsip dinamis yang menggunakan tanda tangan elektronik
saat menjadi arsip statis.