NPM : 1806178822
Universitas Indonesia
1
Daftar Isi
Daftar isi.....................................................................................................................................2
Pengertian Hacking....................................................................................................................3
Jenis-jenis Hacking....................................................................................................................3
Daftar referensi...........................................................................................................................7
2
a. Pengertian Hacking
Hacking adalah tindakan menemukan titik entri yang mungkin ada dalam sistem
komputer atau jaringan komputer dan hingga berhasil mengambil alih. Hacking biasanya
dilakukan untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer atau jaringan komputer,
baik untuk membahayakan sistem atau mencuri informasi sensitif yang tersedia pada
komputer. Hacking dilakukan untuk menemukan kelemahan dalam sistem komputer atau
jaringan untuk tujuan pengujian. Hacking seperti ini disebut Ethical Hacking. Ethical hacking
adalah tindakan hacking yang dilakukan atas izin dan atas sepengetahuan pemilik. Sedangkan
Hacking sendiri memiliki pengertian menumbus keamanan sistem suatu jaringan komputer.
Seorang ahli komputer yang melakukan perbuatan hacking disebut “Hacker“. Hacker
adalah mereka yang mencari pengetahuan, untuk memahami bagaimana sistem bekerja,
bagaimana mereka dirancang, dan kemudian mencoba untuk bermain dengan sistem ini.
b. Jenis-jenis Hacking
1. Website Hacking − Hacking website berarti mengambil kontrol tidak sah atas
webserver dan perangkat lunak terkait seperti database dan antar muka lainnya.
2. Network Hacking − Hacking jaringan berarti mengumpulkan informasi tentang
jaringan dengan menggunakan alat-alat seperti Telnet, NS lookup, Ping, Tracert,
Netstat,dll dengan maksud untuk membahayakan sistem jaringan dan
menghambat operasinya.
3. Email Hacking − termasuk mendapatkan akses yang tidak sah di Email account
dan menggunakannya tanpa mengambil persetujuan dari pemiliknya.
4. Ethical Hacking − Ethical hacking melibatkan menemukan kelemahan di
komputer atau sistem jaringan untuk pengujian tujuan dan akhirnya membuat
mereka tetap.
5. Password Hacking − ini adalah proses pemulihan password rahasia dari data yang
tersimpan di atau dikirimkan oleh sistem komputer.
6. Komputer Hacking − ini adalah proses mencuri komputer ID dan password
dengan menerapkan metode hacking dan mendapatkan akses tidak sah ke sistem
komputer.
3
c. Contoh Kasus Pencurian Data dengan Hacking
Pada tanggal 21 November 2017, sekumpulan hacker telah mencuri data pribadi dari
pengguna dan mitra pengemudi Uber, jumlah data pribadi yang diretas kurang lebih
berjumlah 57 akun Uber. Data-data yang dibobol pun beragam, mulai dari nama, alamat
email, nomor telepon, dll. Selain data-data pribadi tersebut, 600 ribu pelat nomor kendaraan
mitra pengemudi juga termasuk data yang dicuri. Untungnya tidak ada nomor jaminan sosial
dan informasi detail mengenai sopir yang bocor.
Dalam pernyataannya, Uber menyebut, dalam kasus ini tidak ada tanda-tanda
kecurangan dari oknum karyawan maupun pihak dalam Uber. Menurut informasi dari
Bloomberg, alih-alih menyelesaikan, Chief Security Officer (CSO) Joe Sullivan malah
berupaya menutupi kasus peretasan itu dengan membayarkan uang tutup mulut senilai US$
100 ribu (sekitar Rp 1,35 miliar) kepada hacker. Akibat pembobolan data ini, Uber telah
memecat Chief Security Officer, Joe Sullivan. Sullivan dikenal sebagai salah satu pejabat
eksekutif Uber yang tersisa dari era Travis Kalanick.
4
4. Spy Net ; Adalah program yang secara otomatis memata matai komputer korban,
tetapi hanya jaringan internetnya saja bukan aktivitas komputernya. Biasanya
masuk melalui message/ e-mail dari orang yang tak dikenal melalui video chat dan
lain lain.
5. Keylogger Adalah sebuah program yang dibuat khusus untuk memata-matai
komputer tertentu dalam bentuk suara, gambar atau pun tulisan. Biasanya hanya
di-inject melalui flashdisk ataupun USB
Aktivitas atau kegiatan hacking dalam hukum yang berlaku di Indonesia masuk
kedalam kategori cyber crime atau kejahatan dunia maya. Cyber crime dapat didefinisikan
sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang
berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.
Cyber crime merupakan perkembangan lebih lanjut dari kejahatan atau tindak
pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer. Fenomena cyber crime
memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain
pada umumnya Cyber crime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dantidak
diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan.
Hacking sebenernya tidak selalu dapat dianggap negatif oleh masyarakat umum,
hacking juga dapat menjadi sesuatu kegiatan yang positif apabila kemampuan sang hacker
tidak disalah gunakan dan mengikuti kode etik yang berlaku.
5
Hacker tak terlepas dari dunia internet. Di sinilah, mereka saling bertukar komunikasi
dan membuat sebuah komunitas. Karena dunia internet memungkinkan semua orang menjadi
apa pun–tanpa membedakan gender, usia, dan suku bangsa–hal inilah yang disukai hacker
dengan internet. Di sisi lain, hacker sebenarnya memiliki kode etik yang pada mulanya
diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer
Revolution (1984). Antara lain :
- Akses ke sebuah sistem komputer, dan apa pun dapat mengajarkan mengenai
bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
- Segala informasi haruslah bebas
- Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
- Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hacking-nya, bukan
berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti
derajat, usia, suku maupun posisi.
- Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
- Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Sementara itu Pakar Teknologi Informasi Onno W Purbo menambahkan kode etik
lain dari seorang hacker, seperti berikut ini :
6
Daftar Referensi
Gawat, Hacker Curi 57 Juta Data Pengguna dan Mitra Driver Uber. (2017, November 22).
Retrieved from https://www.liputan6.com/tekno/read/3171192/gawat-hacker-curi-57-juta-
data-pengguna-dan-mitra-driver-uber
Perbedaan Hacking dan Ethical Hacking serta Jenis-Jenis Hacking. (2018, March 20).
Retrieved from https://www.course-net.com/perbedaan-hacking-dan-ethical-hacking-serta-
jenis-jenis-hacking/
Ternyata Hacker Pun Punya Kode Etik. (2019, August 6). Retrieved from
https://cyberthreat.id/read/1944/Ternyata-Hacker-Pun-Punya-Kode-Etik