Anda di halaman 1dari 16

SKENARIO PRAKTEK PERADILAN HUKUM TATA USAHA NEGARA

PERAN ANGGOTA KELOMPOK

NO NAMA / NIM PERAN


1. ESA SAMUEL / 1533.001.114 HAKIM KETUA (SIDANG I&2)

2. EBEN EZER / 1533.001.240 HAKIM KETUA (SIDANG 3&4)


3. I GUSTI MADE / 1533.001.110 HAKIM KETUA (SIDANG 5,6&7)
4. MELISA KIASI / 1533.001.142 KUASA HUKUM PENGUGAT
5. ANINDITA SALSABILA / 1533.001.122 KUASA HUKUM TERGUGAT
6. RICHARDO MARINUS / 1533.001.119 SAKSI PENGGUGAT
7. M. NOFRI SIX SETIAWAN JODIE / 1533.001.136 SAKSI TERGUGAT

I. SIDANG PERTAMA
Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang hadirin dimohon berdiri. (semua
berdiri + Hakim masuk) hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai
PENGUGAT melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada
hari selasa, 18 Mei 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk
palu 3X )

Setelah melalui pemeriksaan pendahuluan dan rapat permusyawaratan yang


dilaksanakan tanggal 18 April 2017, maka dinyatakan bahwa gugatan dapat
diterima, selanjutnya sidang dapat dimulai.
Hakim Ketua : Apakah Pengugat hadir dalam persidangan ?
KH Pengugat : Tidak Majelis, tetapi kami mewakilkannya berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 12 Mei 2017.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Pengugat silakan saudari maju untuk menunjukan surat izin
beracara dan surat kuasa khusus saudari.
Kuasa Hukum Tergugat silakan maju untuk ikut memeriksa. (silakan KH
Pengugat + KH Tergugat kembali ketempat)
Hakim Ketua : baiklah selanjutnya apakah Tergugat hadir pada persidangan ?
KH Tergugat : Tidak Majelis, tetapi kami mewakilkannya bedasarkan Surat Kuasa Khusus dan
Surat Tugas tertanggal 21 April 2017.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat silakan saudari maju untuk menunjukan surat kuasa
khusus dan Surat Tugas saudari.
Kuasa Hukum Penggugat silakan maju untuk ikut memeriksa. (silakan KH
Pengugat + KH Tergugat kembali ketempat)
Hakim Ketua : Baiklah agenda persidangan hari ini adalah pembacaan Surat Gugatan.
Kuasa Hukum Tergugat apakah saudari sudah menerima Salinan surat gugatan ?
KH Tergugat : Sudah Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah, Kuasa Hukum Penggugat silakan dibacakan, kepada Kuasa Hukum
Tergugat harap disimak baik – baik.
KH Pengugat : Baik Majelis, ( KH Penggugat membacakan gugatan )
Hakim Ketua : setelah mendengar gugatan pengugat apakah saudari kuasa hukum Tergugat sudah
mengerti isi gugatan dari pengugat tersebut ?
KH Tergugat : iya Majelis, kami sudah mengerti.
Hakim Ketua : Apakah saudari ingin mengajukan Jawaban Gugatan ?
KH Tergugat : Iya Majelis, kami akan mengajukan jawaban gugatan.
Hakim Ketua : Apakah saudari sudah siap dengan Jawaban Gugatan saudari ?
KH Tergugat : Belum Majelis, kami mohon Majelis Hakim memberikan waktu 2 minggu agar
kami bisa mempersiapkan jawaban gugatan.
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum Pengugat apakah keberatan ?
KH Penggugat : Kami tidak keberatan Majelis.
Hakim Ketua : ( Berunding ) baiklah, untuk memberikan kesempatan pada pihak tergugat untuk
mempersiapkan jawaban gugatan, sidang ditunda selama 2 minggu dari sekarang.
Hakim Anggota 1 : Panitera 2 minggu dari sekarang tanggal berapa ?
Panitera : selasa, tanggal 29 Mei 2017 Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah ada jadwal persidangan pada tanggal tersebut ?
Panitera : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua : Baik, dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari selasa, 29
Mei 2017 dengan agenda pembacaan Jawaban Gugatan. Kepada para pihak
diharapkan kehadirannya pada sidang tersebut tanpa ada panggilan dari pengadilan
terlebih dahulu. Dengan ini sidang ditutup. ( ketuk palu 1X)

II. SIDANG KEDUA


Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai
PENGUGAT melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada
hari selasa, 29 Mei 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk
palu 1X )

Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan pada persidangan sebelumnya maka sidang hari ini
adalah pembacaan Jawaban Gugatan dari Tergugat.
Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat, apakah sidang sudah bisa kita mulai ?
KH. P dan KH. T : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : Pihak Tergugat apakah saudari telah menyiapkan Jawaban Gugatan ?
KH Tergugat : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : silakan saudari bacakan Jawaban Gugatan saudari.
KH Tergugat : Baik Majelis, sebelumnya izinkan kami untuk membagikan Salinan Jawaban
Gugatan. ( membagikan Salinan + membacakan jawaban gugatan ) cukup
Majelis, Terimakasih.
Ketua Hakim : Kepada Kuasa Hukum Penggugat, apakah akan mengajukan replik atas jawaban
gugatan yang telah diberikan oleh Kuasa Hukum Tergugat ?
KH Penggugat : Iya Majelis, kami akan mengajukan Replik.
Hakim Ketua : Kapan saudari dapat mengajukan Replik ?
KH Pengugat : Kami meminta waktu 1 minggu untuk mempersiapkan Replik Majelis.
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum Tergugat apakah keberatan ?
KH Tergugat : Kami tidak keberatan Majelis.

Hakim Ketua : ( Berunding ) baiklah, untuk memberikan kesempatan pada pihak Penggugat
untuk mempersiapkan Replik, sidang ditunda selama 1 minggu dari sekarang.

Hakim Anggota 1 : Panitera 1 minggu setelah sidang ini tanggal berapa ?


Panitera : Hari selasa, 5 Juni 2017 Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah ada jadwal persidangan lain pada tanggal tersebut ?
Panitera : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua : Baik, dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari selasa, 5
Juni 2017 dengan agenda pembacaan Replik. Kepada para pihak diharapkan
kehadirannya pada sidang tersebut tanpa ada panggilan dari pengadilan terlebih
dahulu. Dengan ini sidang ditutup. ( ketuk palu 1X)

III. SIDANG KETIGA


Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai
PENGUGAT melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada
hari selasa, 5 Juni 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk palu
1X )
Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan pada persidangan sebelumnya maka sidang hari ini
adalah pembacaan Replik dari Penggugat.

Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat, apakah sidang sudah bisa kita mulai ?
KH. P dan KH. T : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : Pihak Penggugat, apakah telah menyiapkan Replik saudari ?
KH Penggugat : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : silakan saudari bacakan Replik saudari.
KH Penggugat : Baik Majelis, sebelumnya izinkan kami untuk membagikan Salinan Replik. (
membagikan Salinan + membacakan Replik ) cukup Majelis, Terimakasih

Ketua Hakim : Kepada Kuasa Hukum Tergugat, apakah akan mengajukan Duplik atas Replik
yang telah diberikan oleh Kuasa Hukum Penggugat ?
KH Tergugat : Iya Majelis, kami akan mengajukan Duplik.
Hakim Ketua : Kapan saudari dapat mengajukan Duplik ?
KH Tergugat : Kami meminta waktu 2 minggu untuk mempersiapkan Duplik Majelis.
Hakim Ketua : Bagaimana kuasa hukum Pengugat apakah keberatan ?
KH Penggugat : Kami tidak keberatan Majelis.

Hakim Ketua : ( Berunding ) baiklah, untuk memberikan kesempatan pada pihak tergugat untuk
mempersiapkan Duplik, sidang ditunda selama 2 minggu dari sekarang.

Hakim Anggota 1 : Panitera 2 minggu setelah sidang ini tanggal berapa ?


Panitera : Hari selasa, 19 Juni 2017 Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah ada jadwal persidangan lain pada tanggal tersebut ?
Panitera : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua : Baik, dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari selasa, 19
Juni 2017 dengan agenda pembacaan Duplik. Kepada para pihak diharapkan
kehadirannya pada sidang tersebut tanpa ada panggilan dari pengadilan terlebih
dahulu. Dengan ini sidang ditutup. ( ketuk palu 1X)

IV. SIDANG KEEMPAT


Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai PENGUGAT
melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada hari selasa, 19
Juni 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk palu 1X )
Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan pada persidangan sebelumnya maka sidang hari ini
adalah pembacaan Duplik dari Tergugat.
Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat, apakah sidang sudah bisa kita mulai ?
KH. P dan KH. T : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : Pihak Tergugat, apakah telah menyiapkan Duplik saudari ?
KH Tergugat : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : silakan saudari bacakan Duplik saudari.
KH Tergugat : Baik Majelis, sebelumnya izinkan kami untuk membagikan Salinan Duplik. (
membagikan Salinan + membacakan Duplik ) cukup Majelis, Terimakasih.
Hakim Ketua : Setelah mendengar Duplik dari Tergugat, kepada pihak Pengugat dan Tergugat
apa ada yang ingin ditambahakan ?
KH.P dan KH.T : Tidak ada Mejelis.
Hakim Ketua : Baiklah, agenda selanjutnya adalah Pembuktian. Apakah Kuasa Hukum Pengugat
akan mengajukan alat bukti saudari ?
KH Penggugat : Iya Majelis. Kami akan mengajukan alat bukti beserta saksi.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan Kuasa Hukum Tergugat, apakah ingin mengajukan alat bukti
dan saksi ?
KH Tergugat : Iya Majelis. Kami akan mengajukan alat bukti beserta saksi.
Hakim Ketua : Kapan saudari Kuasa Hukum Tergugat siap dengan alat bukti dan saksi ?
KH Tergugat : Kami butuh waktu 1 minggu untuk menyiapkan alat bukti dan menghadirkan
saksi Majelis.
Hakim Ketua : Kapan saudari Kuasa Hukum Penggugat siap dengan alat bukti dan saksi ?
HK Penggugat : Kami juga butuh waktu 1 minggu untuk menyiapkan alat bukti dan menghadirkan
saksi Majelis.

Hakim Ketua : ( Berunding ) baiklah, untuk memberikan kesempatan pada para pihak untuk
mempersiapkan alat bukti dan saksi, sidang ditunda selama 1 minggu dari
sekarang.

Hakim Anggota 1 : Panitera 1 minggu setelah sidang ini tanggal berapa ?


Panitera : Hari selasa, 26 Juni 2017 Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah ada jadwal persidangan lain pada tanggal tersebut ?
Panitera : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua : Baik, dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari selasa, 26
Juni 2017 dengan agenda Pembuktian dari Penggugat dan Tergugat. Kepada para
pihak diharapkan kehadirannya pada sidang tersebut tanpa ada panggilan dari
pengadilan terlebih dahulu. Dengan ini sidang ditutup. ( ketuk palu 1X)

V. SIDANG KELIMA
Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai PENGUGAT
melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada hari selasa, 26
Juni 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk palu 1X )
Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan pada persidangan sebelumnya maka sidang hari ini
adalah Pemeriksaan alat bukti dan saksi dari Penggugat dan Tergugat.
Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat, apakah sidang sudah bisa kita mulai ?
KH. P dan KH. T : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : Baiklah, berdasarkan Pasal 164 HIR atau 283 RBG bahwa urutan pertama dalam
alat bukti adalah surat atau dokumen.
Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah sudah siap dengan alat bukti surat atau
dokumen saudari ?
KH Penggugat : Sudah siap Majelis. Mohon izin untuk menunjukannya.
Hakim Ketua : Silakan. Kepada Pihak Tergugat silakan maju kedepan untuk memeriksa alat bukti
Penggugat.
KH Tergugat : (maju kedepan)
Hakim Ketua : silakan kembali ketempat masing – masing. ( P + T kembali ketempat )
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Tergugat apakah sudah siap dengan alat bukti surat atau
dokumen saudari ?
KH Tergugat : Sudah siap Majelis. Mohon izin untuk menunjukannya.
Hakim Ketua : Silakan. Kepada Pihak Penggugat silakan maju kedepan untuk memeriksa alat
bukti Tergugat.
KH Penggugat : (maju kedepan)
Hakim Ketua : silakan kembali ketempat masing – masing. ( P + T kembali ketempat )
Dengan demikian pemeriksaan alat bukti berupa surat dan dokumen dari kedua
belah Pihak dianggap selesai, untuk itu sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan
para saksi.
Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah sudah menyiapkan saksi – saksi saudari
?
KH Pengguga :Sudah Majelis.
Hakim Anggota 1 : Berapa orang saksi yang akan saudari hadirkan ?
KH Penggugat : 1 orang saksi Majelis.
Hakim Anggota 1 : Siapa saja saksinya ?
KH Penggugat : Kami akan mengajukan 1 orang saksi yang bernama Jodi Setiawan Majelis.
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Penggugat silakan saudari hadirkan para saksi kedalam
persidangan.
KH Penggugat : Siap Majelis. Kepada Petugas Pengadilan hadirkan saksi atas nama Jodi Setiawan
kedalam persidangan.
Saksi Penggugat : (saksi Jodi Setiawan Masuk keruang persidangan + Hormat ke Hakim, P, T )
Hakim Ketua : Silakan Duduk. Sesuai dengan Pasal 145 HIR bahwa saksi tidak boleh memiliki
hubungan darah, semena, suami atau istri dari satu pihak.
Apakah saksi memiliki hubungan seperti yang saya sebutkan tadi ?
Saksi Penggugat : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua :Baiklah, saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi Penggugat : Iya Majelis, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini.
Hakim Ketua : Baik, kepada saudara saksi silakan maju kedepan untuk menunjukan Kartu
Identitas saudara.
Saksi Penggugat : ( Maju kedepan menyerahkan KTP )
Hakim Ketua : Silakan duduk.
Hakim Anggota 1 : Saudara saksi saya akan bacakan identitas saudara, koreksi jika ada yang keliru.
Nama : JODI SETIAWAN
Tempat&Tanggal Lahir : MAMAN, 29 DESEMBER 1959
Jenis Kelamin : LAKI – LAKI
Kewarganegaraan : INDONESIA
Tempat Tinggal : Falas, RT 008/ RW 004, Desa Falas, Kecamatan
Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Agama : ISLAM
Pekerjaan : PETANI

Hakim Anggota 1 : Ada yang keliru ?


Saksi Penggugat : Tidak ada Majelis.

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan dipersidangan ini, menurut
Undang – Undang saudara harus bersumpah terlebih dahulu sesuai agama saudari,
apakah saudara bersedia disumpah ?
Saksi Penggugat : Saya bersedia Majelis.
Hakim Ketua : Silakan kedepan dan kepada Juru Sumpah ambil posisi

Hakim Anggota 2 : Saksi silahkan berdiri di depan saya dan ikuti perkataan sumpah yang saya
ucapkan “Demi Allah Saya Bersumpah, bahwa saya akan menerangkan hal yang
sebenarnya, tidak lain dari pada yang sebenarnya.”. Cukup ketua.

Hakim Ketua : Kepada saudara saksi silahkan duduk kembali dan kepada juru sumpah kembali
ketempat.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara mengenal penggugat ?
Saksi Penggugat : Iya, saya mengenalnya Majelis.
Hakim Ketua : Coba jelaskan apa yang saudara ketahui mengenai masalah ini ?

Saksi Penggugat : Untuk masalah antara Penggugat dengan Bupati Timor Tengah Selatan saya tidak
mengetahui secara keseluruhan majelis, namun yang saya tahu Bupati Timor
Tengah Selatan memberhentikan Penggugat dari jabatannya yaitu seorang guru
karena kasus Pemerkosaan yang dilakukan oleh Penggugat dengan anak muridnya
Majelis.
Hakim Ketua : Siapa nama Murid tersebut ?
Saksi Penggugat : Desianti Seran Majelis.
Hakim Ketua : Lalu apa lagi yang ada ketahui ?

Saksi Penggugat : Pada saat Perdamaian antara keluarga Penggugat dan keluarga Destianti Seran
saya ikut menghadirinya Majelis.
Hakim Ketua : Hakim anggota 1 apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan ?
Hakim Angota 1 : Ada Majelis
Hakim Ketua : Silakan.
Hakim Anggota 1 : Terimakasih Ketua. Saudara saksi, dimana perdamaian itu dilakukan ?
Saksi Penggugat : Dirumah keluarga Desianti Seran Majelis.
Hakim Anggota 1 : Kapan dan jam berapa dilakukannya perdamaian tersebut ?
Saksi Penggugat : Kamis, tanggal 1 Maret 2009 sekitar jam 5 sore Majelis.
Hakim Anggota 1 : Berapa lama berlangsungnya perdamaian tersebut ?
Saksi Penggugat : Sekitar setengah jam Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah pada saat berlangsungnya perdamaian terjadi keributan ?
Saksi Penggugat : Tidak ada keributan Majelis, semua menerima hasil pertemuan tersebut.
Hakim Anggota 1 : cukup Ketua
Hakim Ketua : Hakim anggota 2 apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan ?
Hakim Anggota 2 : Ada Ketua.
Hakim Ketua : Silakan.

Hakim Anggota 2 : Terimakasih Ketua. Saudara saksi pada saat perdamaian tersebut siapa saja yang
menghadirinya ?

Saksi Penggugat : Dan yang hadir dalam pertemuan tersebut ada tokoh Agama yaitu Imanuel Liu
(almarhum), mewakili keluarga koban Sefnat Leo, mewakili keluarga pelaku Nahor
Tasekeb, mewakili pemerintah yaitu Agustinus Asbanu sebagai Kepala Desa, orang
tua korban Sarci Leo, Pihak Pertama Yulius Sesfao, pihak kedua Desianti Seran.
Hakim Anggota 2 : Peran Saudara dalam perdamaian tersebut apa ?

Saksi Penggugat : Saya sebagai saksi yaitu perwakilan sebagai tua adat dan juga sebagai Ketua Ketua
RT.07 Majelis.
Hakim Anggota 2 : Pada saat perdamaian tersebut sudah berapa lama saudara menjadi tua adat ?
Saksi Penggugat : Pada saat itu sata sudah 5 tahun menjadi tua adat Majelis.
Hakim Anggota 2 : Cukup Ketua.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan ?
Hakim Penggugat : Ada Majelis.
Hakim Ketua : Silakan.
KH Penggugat : Terimakasih Majelis. Saudara saksi apakah ada surat perdamaian pada saat itu ?
Saksi Penggugat : Ada bu, surat perdamaian tersebut dibuat oleh kepala desa.
KH Penggugat : Apakah saudara melihat penandatanganan surat perdamaian tersebut ?
Saksi Penggugat : Iya bu, saya melihatnya setelah para saksi menandatangani surat tersebut barulah
Desianti Seran menandatanganinya.
KH Penggugat : Apakah saudara tau apa saja sanksi yang di terima Penggugat pada perdamaian ?
Saksi Penggugat : Iya bu saya tahu, pada saat berlangsung perdamaian Penggugat membayar uang
tunai sebesar Rp.25.000.000,- , Tais 1 helai, uang perak 1 keping, Sopi 1 botol dan
keesokan harinya Penggugat menyerahkan 1 ekor sapi kepada Keluarga Desianti
Seran.
KH Penggugat : Cukup Majelis.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan ?
KH Tergugat : Ada Majelis.
Hakim Ketua : Silakan.

KH Tergugat : Terimakasih Majelis. Saudara saksi apakah anda mengetahui bahwa kasus
pemerkosaan tersebut di laporkan ke kepolisian ?
Saksi Penggugat : Iya saya mengetahuinya bu.
KH Tergugat : Siapa yang melaporkan kasus tersebut ke kepolisian ?
Saksi Penggugat : Yang melaporkannya ibu Desianti Seran bu.
KH Tergugat : Kapan dilaporkannya kasus tersebut ke Kepolisian ?

Saksi Penggugat : Kalau tanggalnya saya tidak tau bu, tapi yang jelas kasus tersebut dilaporkan
sebelum dilakukannya perdamaian.

KH Tergugat : Atas dasar apa sanksi yang diberikan kepada Penggugat saat perdamaian tersebut
?
Saksi Penggugat : Saksi tersebut atas ketentuan Adat yang saya berikan bu.

KH Tergugat : Pada saat itu saudara adalah tua adat, apakah saudara memiliki surat penunjukan
sebagai tua adat ?
Saksi Penggugat :Tidak ada bu.
KH Tergugat : Cukup Majelis.

Hakim Ketua : Baik saudara Saksi sudah selesai diperiksa dan dapat meninggalkan ruang
persidangan dan saksi dilarang bercakap – cakap dengan saksi lain selama sidang
berlangsung. Silahkan ambil identitas saudara.
Saksi Penggugat : (mengambil identitas, Hormat ke Hakim + P + T, keluar ruang sidang)
Hakim Ketua :Kepada Kuasa Hukum Tergugat apakah sudah menyiapkan saksi – saksi saudari ?
KH tergugat. : Sudah Majelis.
Hakim Anggota 1 : Berapa orang saksi yang akan saudari hadirkan ?
KH Tergugat : 1 orang saksi Majelis.
Hakim Anggota 1 : Siapa saja saksinya ?
KH Tergugat : Kami akan mengajukan 1 orang saksi yang bernama Rihcardo marinus Majelis.
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Tergugat silakan saudari hadirkan para saksi kedalam
persidangan.
KH Tergugat : Siap Majelis. Kepada Petugas Pengadilan hadirkan saksi atas nama Rihcardo
Marinus kedalam persidangan.
Saksi Tergugat : (saksi Rihcardo Marinus Masuk keruang persidangan + Hormat ke Hakim, P,
T)
Hakim Ketua : Silakan Duduk. Sesuai dengan Pasal 145 HIR bahwa saksi tidak boleh memiliki
hubungan darah, semena, suami atau istri dari satu pihak.
Apakah saksi memiliki hubungan seperti yang saya sebutkan tadi ?
Saksi Tergugat : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua :Baiklah, saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi Tergugat : Iya Majelis, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini.
Hakim Ketua : Baik, kepada saudara saksi silakan maju kedepan untuk menunjukan Kartu
Identitas saudara.
Saksi Tergugat : ( Maju kedepan menyerahkan KTP )
Hakim Ketua : Silakan duduk.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi saya akan bacakan identitas saudara, koreksi jika ada yang keliru.
Nama : RICHARDO MARINUS
Tempat&Tanggal Lahir : TUNUA, 4 SEPTEMBER 1963
Jenis Kelamin : LAKI – LAKI
Kewarganegaraan : INDONESIA

Tempat Tinggal : Nifubok, RT 007/ RW 003, Kelurahan Karang Siri,


Kecamatan Kota Soe Kabupaten Timor tengah
Selatan.
Agama : KRISTEN PROTESTAN
Pekerjaan : PEGAWAI NEGERI SIPIL

Hakim Anggota 2 : Ada yang keliru ?


Saksi Tergugat : Tidak ada Majelis.

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan dipersidangan ini, menurut
Undang – Undang saudara harus bersumpah terlebih dahulu sesuai agama saudari,
apakah saudara bersedia disumpah ?
Saksi Tergugat : Saya bersedia Majelis.
Hakim Ketua : Silakan kedepan dan kepada Juru Sumpah ambil posisi
Hakim Anggota 1 : Saksi silahkan berdiri di depan saya dan ikuti perkataan sumpah yang saya
ucapkan dengan merentangkan jari telunjuk, jari tengah dan jari kiri diatas Alkitab
“Demi Tuhan saya bersumpah bahwa saya akan memberikan keterangan yang
sebener – benarnya dan tidak lain dari pada yang sebenernya, semoga Tuhan
menolong saya.” Cukup ketua.

Hakim Ketua : Kepada saudara saksi silahkan duduk kembali dan kepada juru sumpah kembali
ketempat.
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara mengenal penggugat ?
Saksi Tergugat : Iya, saya mengenalnya Majelis.
Hakim Ketua : Coba jelaskan sedikit apa yang anda ketahui.

Saksi Tergugat : Baik Majelis, jabatan saya adalah Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Saya yang mengangkat Bupati Timor
Tengah Selatan dan melakukan pelayanan di bidang kepegawaian. Pada bulan
Oktober 2016 saya menerima surat dari Badan Kepegawaian Negara yang isinya
memerintahkan Bupati Timor Tengah Selatan untuk menyelidiki kasus
kepegawaian dari Penggugat atas pengaduan dari Obed Tunu dan Badan
Kepegawaian Negara menolak memperkerjakan Penggugat dengan alasan
Penggugat pernah melakukan tindak pidana Majelis.

Hakim Ketua : Sudah berapa lama anda menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Timor Tengah Selatan ?
Saksi Tergugat : Saya menjabat sejak tahun 2015 Majelis.
Hakim Ketua : Apa alasan Obod Tunu mengadukan kasus kepegawaian tersebut ?

Saksi Tergugat : Jadi, Obod Tunu diberhentikan sebagai Guru karena pernah melakukan tindak
pidana yang sama dengan Penggugat. Ia merasa tidak terima lantaran Penggugat
dipekerjakan kembali sedangkan ia tidak Majelis.
Hakim Ketua : Apakah alasan Obod Tunu tersebut dilakukan secara Tertulis atau Lisan ?
Saksi Tergugat :Secara tertulis Majelis.
Hakim Ketua : Hakim Anggota 1 apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Hakim Anggota 1 : Ada Ketua.
Hakim Ketua : Silakan.
Hakim Anggota 1 : Terimakasih Ketua. Saudara Saksi, apakah saudara mengetahui putusan
Pengadilan Negeri Soe mengenai perkara tindak pidana yang dilakukan Penggugat
?

Saksi Tergugat : Iya saya mengetahuinya, bahkan saya membaca putusan Pengadilan Negeri Soe
tahun 2009 mengenai kasus tindak pidana Penggugat sudah berkekuatan hukum
tetap Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengetahui kapan Penggugat selesai menjalani hukuman penjara
?
Saksi Tergugat : Saya tidak mengetahuinya Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengetahi mulai kapan Penggugat kembali bertugas setelah
menjalani hukuman penjara ?

Saksi Tergugat : Saya tidak mengetahuinya, Saya baru mengetahui bahwa Penggugat bertugas
kembali saat saya menerima surat dari Badan Kepegawaian Negeri bahwa
Penggugat telah kembali bertugas pada tahun 2016 Majelis.
Hakim Anggota 1 : Pada bulan apa Penggugat kembali bertugas ?
Saksi Tergugat : Saya lupa Majelis, saya hanya ingat pada tahun 2016.
Hakim Anggota 1 : Bertugas dimana Penggugat setelah selesai menjalani hukuman pidana ?
Saksi Tergugat : Di SD GMIT Oelbubuk Kecamatan Molo Selatan Majelis.

Hakim Anggota 1 : Apakah saudara pernah memanggil Penggugat untuk memperoses objek sengketa
ini ?

Saksi Tergugat : Tidak Majelis, karena dasar untuk memberhentikan Penggugat sudah jelas dengan
Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap Majelis.
Hakim Anggota 1 : Cukup Ketua.
Hakim Ketua : Hakim Anggota 2 apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Hakim Anggota 2 : Ada Ketua.
Hakim Ketua : Silakan.

Hakim Anggota 2 : Terimakasih Ketua. Saudara saksi sebelumnya anda mengatakan bahwa anda
melakukan pelayanan dibidang pegawaian. Lalu bagaimana bisa Penggugat masih
dapat terlibat dalam pertemuan atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan ?

Saksi Tergugat : Hal ini karena tida ada laporan dari Penggugat setelah bebas dari hukuman penjara
kepada Bupati. Jika Penggugat melaporkannya maka semua proses hak – hak
kepegawaian tidak mungkin dilakukan kepada Penggugat Majelis.
Hakim Anggota 2 : Apakah Penggugat juga masih menerima gaji setelah kembali bertugas ?
Saksi Tergugat : Penggugat masih menerima gaji seperti biasa Majelis.

Hakim Anggota 2 : Apakah saudara tahu Perkara apa yang dilakukan Penggugat saat diterbitkannya
objek sengketa ini ?
Saksi Tergugat : Saya tidak mengetahuinya Majelis.
Hakim Anggota 2 : Cukup Ketua.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang ingin ditanyakan ?
KH Penggugat : Ada Majelis.
Hakim Ketua : Silakan.
KH Penggugat : Terimakasih Majelis. Saudara saksi apakah saudara tau siapa yang memberi izin
Penggugat untuk bertugas di SD GMIT Oelbubuk ?

Saksi Tergugat : Yang menugaskan Penggugat untuk bertugas adalah Mantan Kepala Dinas PPO
dengan di keluarkannya surat tugas bu.
KH Penggugat : Apakah hal itu melanggar aturan yang ada ?

Saksi Tergugat : Tidak bu, hal ini sesuai dengan PP Nomor 9 Tahun 2003 dimana untuk
mengangkat, memindahkan dan memberhentikan merupakan kewenangan dari
Pejabat Pembina Kepegawaian yaitu Bupati Kepala Daerah tdan tidak ada delegasi
kepada Dinas PPO.
KH Penggugat : Cukup Majelis.
Hakim Ketua : Kuasa Hukum Tergugat apakah ada yang ingin ditanyakan ?
KH Tergugat : Ada Majelis.
Hakim Ketua : Silakan.
KH Tergugat : Terimakasih Majelis. Saudara saksi apakah dengan surat perdamaian yang telah
dibuat dan disepakati antara Penggugat dan Desianti Seran dapat membatalkan
pelaksanaan aturan kepegawaian ?

Saksi Tergugat : Tidak bu, karena Penggugat telah diberhentikan secara tidak hormat maka bukti
apapun atau surat keterangan apapun terhadap pribadinya sebagai seorang pegawai
negeri sipil tidak bias diterima lagi.

KH Tergugat : Setelah diterbitkannya objek sengketa tersebut apakah Badan Kepegawaian


Negara mengetahuinya ?

Saksi Tergugat : Iya bu, Bupati Timor Tengah Selatan melaporkan penerbitan objek sengketa
tersebut kepada Badan Kepegawaian Negara secara tertulis dengan tembusan ke
Kepala BKN Regional X lalu dibalas kembali oleh Badan Kepegawaian Negara
yang salah satu isinya menyatakan tindakan Bupati Timor Tengah Selatan sudah
sesuai dengan aturan Kepegawaian yang berlaku.

Hakim Ketua : Baik saudara Saksi sudah selesai diperiksa dan dapat meninggalkan ruang
persidangan dan saksi dilarang bercakap – cakap dengan saksi lain selama sidang
berlangsung. Silahkan ambil identitas saudara.
Saksi Tergugat : (mengambil identitas, Hormat ke Hakim + P + T, keluar ruang sidang)

Hakim Ketua : Baik, dikarenakan pemeriksaan bukti dan saksi telah selesai, maka agenda
persidangan selanjutnya adalah pengajuan kesimpulan. Apakah Penggugat
akan menyampaikan kesimpulan?
KH Penggugat : Iya Majelis, untuk itu kami mohon agar diberikan waktu selama 1 minggu
untuk menyiapkan kesimpulan.
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat juga akan menyampaikan kesimpulan?
KH Tergugat : Iya Yang Mulia, untuk itu kami juga mohon agar diberikan waktu selama 1
minggu untuk menyiapkan kesimpulan.
Hakim Ketua : (Hakim berunding) Baiklah, untuk memberikan kesempatan Para Pihak
menyiapkan Kesimpulan, sidang ditunda selama 3 minggu sejak hari ini.
Hakim Anggota 1 : Panitera 3 minggu kedepan tanggal berapa?
Panitera : Tanggal 24 Juli 2017 Majelis.
Hakim Anggota 1 : Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada Majelis.
Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada hari selasa, 24
Juli 2017 dengan agenda Pengajuan kesimpulan dari para pihak,kepada para
pihak untuk hadir di persidangan tanpa ada panggilan dari pengadilan.
Sidang hari ini ditutup (Ketuk Palu 1X).
VI. SIDANG KEENAM
Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai PENGUGAT
melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada hari selasa, 26
Juni 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk palu 1X )
Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan pada persidangan sebelumnya maka sidang hari ini
adalah Penyampaian Kesimpulan dari Penggugat dan Tergugat.
Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat, apakah sidang sudah bisa kita mulai ?
KH. P dan KH. T : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : Baiklah, Apakah saudari Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat
sudah siap dengan Kesimpulaan Saudari ?
KH. P dan KH. T : Sudah Mejelis.
Hakim Ketua : Silakan Kuasa Hukum Penggugat Terlebih dahulu menyerahkan Kesimpulan
saudari.
KH Penggugat : (Maju kedepan menyerahkan kesimpulan ke Hakim dan langsung kembali)
Hakim Ketua : Silakan Kuasa Hukum Tergugat menyerahkan Kesimpulan saudari.
KH Tergugat : (Maju kedepan menyerahkan kesimpulan ke Hakim dan langsung kembali)
Hakim Ketua : ( Berunding tanggal dan waktu pembacaan putusan)
Sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hari senin t
anggal 14 Agustus 2017 jam 10.00 WIT dengan agenda sidang Pembacaan
Putusan dan kepada para pihak untuk hadir di persidangan tanpa ada
panggilan dari pengadilan. Sidang hari ini ditutup (Ketuk Palu 1X).
VII. SIDANG KETUJUH
Hakim Ketua : Sebelum persidangan dimulai, diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang
sidang untuk tidak membuat suara – suara gaduh yang dapat menggangu jalannya
persidangan dan dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi.

Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang yang memeriksa, memutuskan dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan nomor
register perkara 12/G/2017/PTUN-KPG antara Yulius Sesfao sebagai PENGUGAT
melawan Bupati Timor Tengah Selatan sebagai TERGUGAT, pada hari senin, 14
Agustus 2017, dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk palu 1X )
Hakim Ketua : Seperti yang telah ditetapkan pada persidangan sebelumnya maka sidang hari ini
adalah Pembacaan Putusan.
Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat, apakah sidang sudah bisa kita mulai ?
KH. P dan KH. T : Sudah Majelis.
Hakim Ketua : Baiklah, Kepada Para Pihak diharapkan mendengarkan pembacaan putusan ini
dengan seksama.
( Hakim Membacakan Putusan dan setelah selesai mengetuk palu 1x)
Hakim Ketua : Atas putusan Majelis Hakim, para pihak dapat menanggapi isi putusan dan
di beri kesempatan untuk mempergunakan hak-haknya. Apabila tidak puas
dengan putusan Majelis Hakim, maka dapat mengajukan banding dalam
jangka 14 hari sejak putusan dibacakan.
Terimakasih atas perhatian para pihak dan para hadirin dalam sidang perkara
ini. Dengan ini sidang dinyatakan ditutup. (Ketuk palu 3X).
Panitera : Majeli Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Anda mungkin juga menyukai