Anda di halaman 1dari 3

A.

DESKRIPSI MASALAH
Kondisi persaingan global yang semakin menajam, membuat perusahaan berlomba-
lomba meningkatkan kinerja karyawannya melalui pengembangan SDM.
Pengembangan SDM merupakan kegiatan yang ditujukan agar meningkatkan kapasitas
SDM supaya bisa menjadi sumber daya yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan,
keterampilan saat bekerja, tingkat profesionalisme yang tinggi untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan baik. Dalam sudut pandang lain perusahaan bisnis juga pada era ini
harus bisa bersaing dalam kancah Internasional yang mana perusahaan harus mampu
menjalin kerjasama dengan organisasi Internasional atau negara lain dalam rangka
mengembangkan organisasinya.
Pada dasarnya selain perusahaan yang mengharuskan untuk bisa menjalin kerjasama
dengan organisasi Internasional, perusahaan juga perlu memperhatikan produktivitas
dari SDM nya. Pengembangan SDM yang ada di PT Telkom menjadi salah satu pusat
perhatian dikarenakan secara berturut-turut PT. Telkom berhasil memenangkan winner
1 dalam ajang Asian Most Admired Enterprise (MAKE) di tahun 2015 dan 2016. Hal
tersebut merupakan bukti bahwa pengelolaan Human Capital di PT Telkom diakui Dunia
Internasional.
Dibalik PT. Telkom yang sukses memenangkan penghargaan dalam pengelolaan
human capital, terdapat beberapa aspek yang perusahaan lakukan supaya pengelolaan
human capital nya berjalan dengan baik yaitu melalui perencanaan Human Capital
Master didasari pada berbagai analisis penawaran dan permintaan secara akurat yang
dapat diukur dengan memakai referensi data acuan spesialisasi rasio dalam
produktifitas yang ada di perusahaan. Penyusunan Human Capital Master Plan PT
Telkom yang terpadu membantu perusahaan dalam memproyeksikan kebutuhan
human capital secara tepat, baik dari sisi jumlah dan kompetensinya, serta menyusun
rencana pengalokasian karyawan, rencana pengembangan karir, dan mengukur
produktivitas human capital. PT Telkom menerapkan Human Capital sejak tahun 2001.
Seiring berjalannya waktu penerapan human capital tersebut hampir menuju pada
tahapan yang sempurna. Perubahan yang dialami perusahaan setelah penerapan
human capital tersebut sangat drastis.
2.1Pengembangan SDM PT Telkom

Pengembangan SDM di PT Telkom sudah menempatkan karyawannya sesuai


kompetensinya yang salah satunya berdasarkan pada pengalaman profesi karyawan.
Dalam pelaksananaannya terdapat istilah Multi talent artinya ada posisi-posisi tertentu
seperti manajer harus ahli lebih dari satu bidang keahlian. Pengembangan SDM yang
ada di PT Telkom selain berupa pelatihan terdapat Pendidikan yang diperuntukkan
untuk karyawannya. Program pendidikan dan pelatihan karyawan diharapkan
memberikan motivasi bagi karyawan dalam meningkatkan keterampilan kinerja
karyawan dan sebagai salah satu fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yang
nantinya mampu meningkatkan prestasi kinerja karyawan.

Pengembangan karyawan yang dilakukan PT Telkom dengan mengundang pelatihan


dan karyawan yang ingin melakukan pelatihan apa yang bersangkutan dengan
pekerjaan sehari-hari. Seperti halnya pelatihan yang dilakukan PT Telkom dalam
meningkatkan skill digital karyawannya yaitu dengan menggandeng Microsoft Indonesia
dalam program Pelatihan Digital. Output yang akan didapatkan karyawan selain
Sertifikat Internasional yaitu peningkatan skill karyawan yang meningkat.

Pelatihan di PT. Telkom tidak selalu klasikal, namun ada juga pelatihan online yang di
sebut e-learning. Mekanismenya adalah karyawan di undang untuk mengikuti e-
learning dengan log in ke situs Telkom. Kemudian disana disediakan berbagai jenis
pelatihan dengan pemberian materi terlebih dahulu untuk di pelajari. Setelah itu
karyawan di haruskan untuk menjawab pertanyaan seputar materi dan nantinya akan
dilakukan penilaian. PT. Telkom Indonesia membuat kebijakan-kebijakan untuk
mendorong efektivitas human capital seperti membentuk Human Capital Business
Partner (HCBP). HCBP ini sendiri berfungsi untuk bersinergis dengan divisi lain di dalam
struktur organisasi perusahaan.
Keikutsertaan karyawan dalam keseluruhan program pengembangan SDM tersebut
ditentukan oleh kebutuhan perusahaan dan karyawan dengan di fasilitasi Knowledge
Management yang bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan yang terintegrasi
guna mengenali, memotret, mengevaluasi, menemukan kembali dan membagi berbagai
asset pengetahunnya dengan konsep tukar ide antar seluruh karyawan.

Anda mungkin juga menyukai