MODUL PERKULIAHAN
P312120006 -
Talent
Management
Mengembangkan Para Superkeeper,
Keeper dan Solid Citizen
Abstrak Sub-CPMK
VISI
MISI
NILAI-NILAI
SASARAN
PELATIHAN
PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN
2. Mengapa Scorecard?
Hasil yang dilaporkan dengan pendekatan scorecard mampu memberi informasi
penting kepada kelompok-kelompok yang berke- pentingan, termasuk para eksekutif puncak.
Laporan juga harus mampu menyajikan ukuran (besaran) yang sangat bermanfaat bagi staf
pusat pembelajaran perusahaan. Setiap tuntutan pelang gan merupakan inti dalam
penyusunan scorecard.
Meskipun terdapat banyak pihak yang berkepentingan yang dilayani oleh pusat
pembelajaran perusahaan, pelanggan dapat dibagi dalam dua kelompok besar: konsumen
dan klien. Konsu men adalah para peserta yang terlibat dalam proses. Klien adalah mereka
yang mendanai, mendukung, membantu, meminta, atau yang menyetujui program.
Konsumen Para staf pusat pembelajaran perusahaan memerlukan informasi yang cepat dari
para konsumen, dalam bentuk umpan balik tentang proses dan program.
3. Konsumen
Para staf pusat pembelajaran perusahaan harus mengetahui perluasan wawasan dan
keterampilan yang diterima oleh peserta setelah mengikuti program pembelajaran.
Seringkali juga diperlukan data tambahan untuk lebih memasti kan bahwa proses yang
dilaksanakan efektif. Perluasan penge tahuan dan keterampilan diharapkan mampu
meningkatkan hasil di masa mendatang. Jadi, data yang diperlukan oleh para staf oleh staf
pusat pembelajaran perusahaan adalah data aplikasi, dampak terhadap bisnis, dan ROI. Data
ini diperlukan untuk:
1. Meningkatkan citra pusat pembelajaran perusahaan sehingga kelompok-kelompok
karyawan kunci mempunyai kesan dar 1. Positif terhadap kontribusi dan manfaat
program Pusat pembelajaran perusahaan.
2. Mengembangkan kredibilitas proses yang dilaksanakan oleh pusat pembelajaran
perusahaan di mata semua pihak yang berkepentingan. Data harus bisa dipercaya,
realistis, valid, dan dapat diandalkan sehingga mampu menunjukkan bahwa proses
pengukuran dan evaluasi benar-benar kredibel.
4. Klien
Kelompok klien pasti tertarik pada aplikasi, dampak terhadap bisnis, dan ROI dari
aktivitas pengembangan dan pembelajaran. Kelompok ini sangat menginginkan terjadinya
perubahan perilaku karyawan karena karyawan harus melakukan interaksi dengan
pelanggan, pemasok, dan karyawan lainnya. Mereka juga ingin melihat keterkaitan langsung
antara program dengan bisnis untuk memastikan bahwa program pengembangan memang
mampu membantu upaya unit bisnis mencapai sasaran.
Terdapat enam jenis informasi spesifik yang dipertukan oleh para manajer senior:
1. Dampak pada level makro, yang menggambarkan hasil semua program yang
diselenggarakan, bukan level mikro, yang hanya menggambarkan hasil program pada tingkat
individu.
2. Ikhtisar hasil evaluasi, tidak perlu detail, paling tidak untuk program-program yang utama.
Mereka ingin medapatkan informasi yang secara cepat mudah dipahami dan dihayati.
3. Keterkaitan dengan sasaran bisnis dan jaminan bahwa pusat pembelajaran perusahaan
menghasilkan kontribusi dan mampu mengarahkan terjadinya peningkatan hasil bisnis.
4. Kontribusi pusat pembelajaran perusahaan terhadap sasaran perusahaan, bukan ROI pusat
pembelajaran perusahaan terhadap sasaran pusat pembelajaran perusahaan. Di sini, para
eksekutif hanya perlu beberapa indikator yang mem buktikan bahwa pusat pembelajaran
perusahaan mampu memberikan nilai tambah dan setiap program dievaluasi dengan level-
level evaluasi tertentu.
5. Berbagai data, baik yang tangible maupun yang intangible, yang diambil pada waktu yang
berbeda dan dari narasumber yang berbeda pula. 6. Keselarasan antara program-program
pusat pembelajaran perusahaan, sasaran strategik, dan sasaran operasional.
Level 1, yaitu reaksi dan kepuasan. Evaluasi level ini langsung memberi umpan balik
kepada para fasilitator dan perancang program, mungkin perlu dilakukan perubahan pada
desain dan cara/proses berian (delivery) pembelajaran. Data Level 1, mudah dikum- pulkan
dan dalam beberapa hal, peserta menghindari untuk memberi data minimal.
Level 2, pembelajaran, data fokus pada terakuisisinya penge- tahuan dan keterampilan
yang dipelajari. Walaupun agak sulit, data pembelajaran dapat disajikan dengan beberapa
cara sehingga semua program harus dievaluasi dengan level ini. Banyalk juga program yang
Dari sini, kemudian dibuat laporan kepada para pihak yang berkepentingan dalam
format yang mudah dimengerti dan dapat dikaji secara cepat.
Menyusun Rencana
Evaluasi dan Data yang
Diperlukan Reaction/ Learning Application Business
Satisfaction Impact
Level 2 Level 3
Level 1 Level 4
Analisis Data
Mengkomunikasikan
Identifikasi Manfaat Intangible Informasi Kepada
Level 6
Pihak-pihak yang
Berkepentingan
6. Menyusun Scorecard
Kebanyakan laporan evaluasi tradisional memfokuskan pada investasi aktual pada
pembelajaran. Berbagai perhitungan stsatistik digunakan oleh pusat pembelajaran
perusahaan, misalnya jumlah jam yang diperlukan oleh setiap program, jumlah SDM yang
Butir-butir tersebut di atas merupakan berbagai data reaksi dan kepuasan yang sangat
bermanfaat. Sebaiknya enam hasil pembelajaran dan aplikasi yang diharapkan sudah tercakup di
dalam delapan butir di atas (Warr, Allan, dan Birdi, 1999; Alliger dan Tannenbaum, 1997; APQC,
2000). Butir-butir ini mudah dibandingkan di antara program-program yang diselenggarakan. Dari
data yang dibandingkan ini juga bisa dicermati interaksi antara program-program tersebut.
Salah satu kebaikan dari evaluasi Level 1 adalah tersusunnya rencana kegiatan
implementasi setiap peserta. Bagaimanapun juga kemauan peserta untuk mengaplikasikan yang
Setelah mengikuti program ini, rencana tindakan apakah yang akan Anda lakukan untuk
mengapliasikan hal-hal yang telah dipelajari?
Sebutkan secara spesifikasi ukuran (besarnya), hasil (keluaran/outcomes) atau proyek
yang akan mengalami perubahan kerena rencana tindakan yang telah Anda susun.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap perubahan di atas, perkirakan (dalam nilai moneter),
benefit yang akan didapatkan oleh organisasi Anda selama satu tahun.
Apa dasar perkiraan Anda ?
Bagaimana tingkat keyakinan Anda terhadap perkiraan tersebut? Tuliskan dalam %
keyakianan Anda. (0% = tidak yakin; 100% = yakin sekali)
(Tabel 18-3. Pertanyaan-pertanyaan tambahan pada Level 1 yang berkaitan dengan ROI)
1. Manajer saya meminta saya agar mengabaikan keterampilan-ketermpilan baru yang saya
peroleh dari program pembelajaran karena kami menggunakan cara lain.
2. Manajer saya mempertanyaka kesesuaian keterampilan/pengetahuan yang baru saya
dapatkan dari program pembelajaran.
3. Manajer saya menunjukan perhatian dan menyayangkan ketidak hadiran saya di dalam
program pembelajaran.
4. Manajer saya tidak berkomentar terhadap program pembelajaran saya.
5. Manajer saya menanyakan tentang pendapat saya mengenai program pembelajaran.
6. Manajer saya membimbing saya dalam menetrapkan keterampilan/pengetahuan baru.
a. Produktivitas
b. Kualitas
c. waktu respon
kepada
pelanggan
d. pengendalian
biaya
e. kepuasan
karyawan
f. kepuasan
pelanggan
g. lain-lain:
Hal lain yang harus disampaikan di dalam scorecard pusat pembelajaran perusahaan
adalah metode yang digunakan untuk mengisolasi (membatasi) penelitian tentang dampak bisnis.
Ber- bagai metode dapat digunakan. Beberapa organisasi memper- gunakan metode yang sangat
analitikal, sementara organisasi lainnya menggunakan estimasi penghematan waktu dan biaya
yang subjektif. Yang penting di sini adalah langkah ini harus dilakukan agar dapat menetapkan
secara baik dampak bisnis yang diukur pada Level 4. Metode-metode yang biasanya digunakan
untuk mengisolasi (membatasi) dampak bisnis yang terjadi karena aplikasi hasil pembelajaran
pada suatu program adalah:
- Membentuk gugus tugas pengendalian
- Estimasi peserta terhadap dampak program ( % )
- Estimasi supervisor terhadap dampak program ( % )
- Estimasi manajemen terhadap dampak program ( % )
- Mengkaji hasil yang lalu/pendapat ahli
- Mengkalkulasi/estimasi dampak terhadap faktor-faktor lain
- Memanfaatkan masukan dari pelanggan
Level 4 ini sangat signifikan dengan upaya meningkatkan kinerja para karyawan.
Terutama, karena ini sangat membantu melihat secara lebih mendalam dampak pengembangan
yang dilakukan untuk para Superkeeper.
15. Tantangan
Terdapat beberapa tantangan yang harus diperhatikan pada saat belajaran perusahaan.
Biaya ini sangat kecil bila dibandingkan dengan nilai prosesnya. Investasi tambahan ini dapat
berkurang sehingga lebih berhemat bila pusat pembelajaran perusahaan menghentikan program-
program yang kurang berhasil, darn selanjutnya lebih fokus terhadap program-program yang
menun- jukkan hasil pada setiap level evaluasi.
Tantangan kedua adalah kedisiplinan, melaksanakan segala sesuatunya sesuai dengan
metode yang telah ditetapkan. Tentu- nya ini akan sulit bila bukan merupakan tuntutan
manajemen atas Bagaimanapun juga, waktu yang terbaik untuk mengadakan proses scorecard